Download alamat Link

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
Chapter 8:
pengalamatan IP
Introduction to jaringan
Chapter 8
–
–
–
–
–
8.0
8.1
8.2
8.3
8.4
Pengenalan
IPv4 jaringan alamat
IPv6 jaringan alamat
Verifikasi Koneksi
Simpulan
pengalamatan IP
Chapter 8: Objektif
Pada chapter ini , mahasiswa akan mampu untuk:
• Menjelaskan Struktur dari alamat IPv4.
• Menjelaskan penggunaan subnet mask.
• Membandingkan karakteristik dan penggunaan
dari alamat IPv4 unicast, broadcast dan multicast.
• Menjelaskan pengalamatan IPv6.
• Menjelaskan representasi dari alamat IPv6.
• Menjelaskan tipikal alamat jaringan IPv6.
• Mengkonfigurasi alamat global unicast.
pengalamatan IP
Pengenalan
Pada chapter ini, mahasiswa akan mampu:
• Menjelaskan alamat multicast.
• Menjelaskan peran ICMP pada sebuah
jaringan IP (termasuk IPv4 dan IPv6)
• Menggunakan ping dan traceroute untuk
menguji konektivitas jaringan.
8.1
alamat jaringan IPv4
Struktur Alamat IPv4
Notasi Biner
• Notasi Biner
merujuk pada
fakta bahwa
komputer
berkomunikasi
menggunakan 1
dan 0
• Konversi Biner ke
Desimal
membutuhkan
pemahaman
mengenai dasar
matematika yaitu
sistem bilangan–
dan notasi posisi
Struktur Alamat IPv4
Sistem Bilangan Biner
Struktur Alamat IPv4
Mengkonversi alamat Biner ke
Desimal
Latihan
Struktur Alamat IPv4
Mengkonversi dari Desimal ke
Biner
Struktur Alamat IPv4
Mengkonversi dari Desimal ke Biner
Subnet Mask IPv4
Network Portion dan Host Portion dari alamat IPv4
 Untuk mendefinisikan network portion dan host portion dari sebuah
alamat, sebuah devais menggunakan pola terpisah 32-bit yang
disebut subnet mask
 Subnet mask tidak berisi network portion atau host portion dari
alamat IPv4, melainkan hanya memandu kemana kita harus
mencari network portion atau host portion dari sebuah alamat IPv4.
Subnet Mask IPv4
Network Portion dan Host Portion dari alamat IPv4
Valid Subnet Masks
Subnet Mask IPv4
Membedah Panjang Prefix
Subnet Mask IPv4
jaringan IPv4, Host, dan alamat
Broadcast
Subnet Mask IPv4
First Host dan Last Host daris
sebuah alamat
Subnet Mask IPv4
Operation AND Bitwise
1 dan 1 = 1
1 dan 0 = 0
0 dan 1 = 0
0 dan 0 = 0
IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
Memasang alamat Static IPv4 pada
Host
LAN Interface Properties
Configuring a Static IPv4 alamat
IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
Memasang sebuah alamat Dynamic IPv4 pada Host
Verification
DHCP – metode “leasing” alamat IPv4 yang sering digunakan pada
host jaringan yang besar, mengurangi beban staff admin jaringan dan
secara virtual menghapus galat pada entri
IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
Transmisi Unicast
Pada jaringan IPv4, host dapat berkomunikasi dengan
salah satu dari tiga cara :
1. Unicast - prosesnya mengirim packet dari satu host ke
sebuah host lainnya.
IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
Transmisi Broadcast
2. Broadcast - prosesnya mengirim packet dari satu host ke
semua host pada jaringan
Routers do not
forward a
limited
broadcast!
Directed broadcast
• Destination
172.16.4.255
• Hosts within the
172.16.4.0/24
jaringan
IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
Transmisi Multicast
• Multicast - Prosesnya mengirim packet dari satu host
grup host terpilih, kemungkinan besar pada jaringan
yang berbeda.
• Mengurangi trafik
• IP yang dialokasikan untuk pengalamatan multicast
group -> 224.0.0.0 to 239.255.255.255.
• Link Lokal - 224.0.0.0 to 224.0.0.255 (Contoh:
informasi routing dipertukrkan menggunakan
protokol routing)
• alamat Global- 224.0.1.0 to 238.255.255.255
(Example: 224.0.1.1 sudah dialokasikan untuk
Network Time Protocol)
Tipikal dari alamat IPv4
Alamat Public dan Private IPv4
Blocks alamat Private adalah:
• Host yang tidak membutuhkan akses ke Internet dapat
menggunakan alamat private
• 10.0.0.0 to 10.255.255.255 (10.0.0.0/8)
• 172.16.0.0 to 172.31.255.255 (172.16.0.0/12)
• 192.168.0.0 to 192.168.255.255 (192.168.0.0/16)
Shared address space addreses:
• Tidak secara global digunakan router
• Hanya untuk penggunaan di service provider network
• Blok alamatnya 100.64.0.0/10
Tipikal dari alamat IPv4
Penggunaan khusus alamat IPv4
• alamat jaringan dan alamat Broadcast – antara tiap
jaringan alamat pertama dan alamat terakhir tidak bisa
digunakan oleh host
• alamat Loopback - 127.0.0.1 alamat khusus yang host
gunakan untuk men-direct trafik ke diri sendiri(alamat
127.0.0.0 - 127.255.255.255 sudah dialokasikan)
• alamat Link-Local - 169.254.0.0 - 169.254.255.255
(169.254.0.0/16) alamat dapat secara otomatis digunakan
oleh host lokal
• alamat TEST-NET - 192.0.2.0 - 192.0.2.255 (192.0.2.0/24)
untuk keperluan pengajaran, digunakan pada dokumentasi
dan contoh – contoh perjaringanan
• alamat Experimental - 240.0.0.0 - 255.255.255.254 sudah
dialokasikan untuk keperluan eksperimen
Tipikal dari alamat IPv4
Pengalamatan Legacy Classful
Tipikal dari alamat IPv4
Pengalamatan Legacy Classful
Pengalamatan Classless
Umumnya dinamai Classless Inter-Domain Routing (CIDR,
Dibaca “cider”
• Membuat standar baru agar penyedia layanan bisa
mengalokasikan alamat IPv4 pada bit alamat manapun
berbasis boundary (prefix length) ketimbang menggunakan
pembagian kelas alamat A, B, atau C
Tipikal dari alamat IPv4
Pemasangan alamat IP
Regional Internet Registries (RIRs)
Pemain besar registries adalah:
Tipikal dari alamat IPv4
Pemasangan alamat IP
ISPs are large national
atau international ISPs
that are directly
connected to the Internet
backbone.
Tier 2 ISPs generally
focus on business
customers.
Tier 3 ISPs often bundle
Internet connectivity as a part of
jaringan dan computer service
contracts for their customers.
Tier 3 ISPs purchase
their Internet service
from Tier 2 ISPs.
8.2
Alamat Jaringan IPv6
Permasalahan IPv4
Kebutuhan akan IPv6
• IPv6 didesain menjadi penerus IPv4
• Penipisan stok alamat IPv4 sudah menjadi
motivator utama untuk berpindah ke IPv6
• Diperkirakan kelima RIRs akan kehabisan alamat
IPv4 antara 2015 dan 2020
• Dengan populasi Internet yang semakin
meningkat, stok alamat IPv4 yang terbatas,
pemasalahan dengan NAT, sudah tiba masanya
untuk berpindah ke IPv6!
Permasalahan IPv4
Kebutuhan IPv6
• Secara teori stok IPv4 hanya punya 4.3 billion
alamat ditambah alamat privat dikombinasikan
dengan NAT
• Alamat IPv6 128-bit yang lebih besar
menyediakan alamat 340 undecillion
• IPv6 menyelesaikan masalah keterbatasan IPv4
dan membawa fitur – fitur baru seperti ICMPv6
Permasalahan IPv4
Koeksisten antara IPv4 dan IPv6
Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori :
#1
Dual-stack: Allows IPv4 dan IPv6 to
coexist on the same jaringan. Devices run
both IPv4 dan IPv6 protocol stacks
simultaneously.
Permasalahan IPv4
Koeksisten antara IPv4 dan IPv6
Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori :
#2
Tunnelling: A method of transporting an IPv6
packet over an IPv4 jaringan. The IPv6 packet
is encapsulated inside an IPv4 packet.
Permasalahan IPv4
Koeksisten antara IPv4 dan IPv6
Teknik migrasi bisa terbagi menjadi 3 kategori :
#3
Translation: jaringan alamat Translation 64 (NAT64)
allows IPv6-enabled devices to communicate with IPv4enabled devices using a translation technique similar to
NAT for IPv4. An IPv6 packet is translated to an IPv4
packet, dan vice versa.
Pengalamatan IPv6
Sistem Bilangan Hexadecimal
• Hexadecimal adalah
sistem bilangan
berbasis 16
• Sistem bilangan
berbasis 16
menggunakan
angka 0 - 9 dan dan
huruf A - F
• Empat bit (setengah
byte) dapat
direpresentasikan
dengan sebuah nilai
hexadecimal
Pengalamatan IPv6
Representasi alamat IPv6
• Perhatikan pola
bit Biner yang
cocok dengan
nilai Desimal
dan hexadecimal
Pengalamatan IPv6
Representasi alamat IPv6
• Panjangnya 128 bits dan ditulis sebagai string dari nilai
hexadecimal
• Dalam IPv6, 4 bits merepresentasikan sebuah digit
hexadecimal, 32 nilai hexadecimal = alamat IPv6
–2001:0DB8:0000:1111:0000:0000:0000:0200
–FE80:0000:0000:0000:0123:4567:89AB:CDEF
• Hextet adalah satu segmen 16 bit atau empat
hexadecimal
• Dapat ditulis dalam lowercase atau uppercase
Pengalamatan IPv6
Aturan 1- Abaikan 0 didepan
• Aturan pertama untuk mereduksi notasi
alamat IPv6 adalah deretan ‘0’ di depan
bagian 16-bit atau hextet dapat diabaikan
• 01AB dapat ditulis 1AB
• 09F0 dapat ditulis 9F0
• 0A00 dapat ditulis A00
• 00AB can be represented as AB
Pengalamatan IPv6
Aturan 2- Abaikan semua segmen ‘0’
• Dua “titik dua” (::) dapat menggantikan hextet
yang berisi 0 semua.
• Dua “titik dua” (::) hanya bisa digunakan sekali
dalam sebuah alamat. Jika tidak akan jadi
ambigu.
• Dikenal dengan istilah compressed format
• alamat yang salah - 2001:0DB8::ABCD::1234
Pengalamatan IPv6
Rule 2- Abaikan Semua Segmen ‘0’
• Contoh
#1
#2
Tipe dari alamat IPv6
Tipe alamat IPv6
Ada tiga tipe dari alamat IPv6 :
•
Unicast
•
Multicast
•
Anycast.
Note: IPv6 Tidak memiliki alamat broadcast.
Tipe dari alamat IPv6
IPv6 Prefix Length
• IPv6 Tidak menggunakan notasi subnet mask
dotted-decimal
• Prefix length menandakan Network portion dari
alamat IPv6 menggunakan format sebagai
berikut:
• IPv6 address/prefix length
• Prefix length can range
from 0 to 128
• Typical prefix length is /64
Tipe alamat IPv6
alamat Unicast IPv6
• Unicast
• Secara unik
mengidentifikasi
antarmuka pada
devais yang
support IPv6
• Sebuah paket
yang dikirim
alamat unicast
diterima oleh
antarmuka yang
sudah ditetapkan
sebelumnya.
Tipe alamat IPv6
alamat Unicast IPv6
Tipe alamat IPv6
alamat Unicast IPv6
• Global unicast
•
•
•
•
Sama dengan alamat publik IPv4
Unik secara global
alamat Internet yang bisa dirutekan.
Dapat dikonfigurasi secara statik atau dinamik
• Link-local
• Digunakan untuk berkomunikasi dengan devais
lainnya pada link lokal yang sama
• Dibatas hanya untuk satu - tidak routable diluar link
Tipe alamat IPv6
alamat Unicast IPv6
• Loopback
• Digunakan untuk mengirim paket ke diri sendiri
• Ping alamat loopback IPv6 untuk tes konfigurasi TCP/IP pada
local host
• Semua-0 kecuali bit terakhir , direpresentasi dengan ::1/128
atau hanya ::1
• alamat yang tidak jelas
• alamat yang Semuanya 0 ditulis ::/128 atau hanya ::
• Tidak bisa diberikan pada antarmuka dan hanya digunakan
sebagai alamat sumber
• alamat tidak jelas digunakan sebagai alamat sumber ketika
devais belumlah memiliki alamat IPv6 yang permanen atau
ketika sumber packet tidak relevan terhadap alamat tujuan
Tipe dari alamat IPv6
IPv6 alamat Unicast
 Unique local
• Sama dengan alamat private untuk IPv4
• Digunakan untuk pengalamatan lokal pada sebuah
site atau antara sejumlah site yang terbatas
• Range dari FC00::/7 ke FDFF::/7
 IPv4 embedded (not covered in this course)
• Digunakan untuk membantu transisi IPv4 ke IPv6
Tipe dari alamat IPv6
alamat Unicast IPv6 Link-Local
• Setiap antarmuka jaringan yang support IPv6 jaringan
HARUS memiliki alamat link-local
• Sehingga sebuah devais bisa berkomunikasi dengan devais
yang juga mendukung IPv6 pada link yang sama dan hanya
pada link tersebut (subnet)
• range FE80::/10, 10 bit pertama adalah 1111 1110 10xx
xxxx
• 1111 1110 1000 0000 (FE80) - 1111 1110 1011 1111 (FEBF)
Tipe dari alamat IPv6
alamat Unicast IPv6 Link-Local
 Paket dengan alamat link-local sumber atau destinasi tidsak
bisa diroute cannot be routed beyond melebihi link dari
paket itu berasal.
alamat Unicast IPv6
Struktur dari alamat Global Unicast
IPv6
• alamat global unicast IPv6 secara global unik
dan dan routable pada internet IPv6
• Ekivalen dengan alamat publik IPv4
• ICANN mengalokasi blok alamat IPv6 kepada
lima RIRs
• Saat ini, hanya only alamat unicast global
dengan bit pertama 001 atau 2000::/3 are
yang sudah digunakan
alamat Unicast IPv6
Struktur dari alamat Unicast Global
IPv6
• Saat ini, hanya alamat unicast global tiga bit pertama dari
001 atau 2000::/3 yang digunakan
alamat Unicast IPv6
Struktur dari alamat Unicast Global
IPv6
• Sebuah alamat unicast global terdiri atas 3 bagian:
• Global Routing Prefix- prefix atau Network portion dari alamat
yang digunakan oleh provider, seperti ISP, kepada customer atau
site, saat ini , RIR’s menetapkan /48 sebagai prefix global routing
kepada customer
• 2001:0DB8:ACAD::/48 memiliki prefix yang mengindikasikan 48 bit
pertama (2001:0DB8:ACAD) adalah prefix atau network portion
alamat Unicast IPv6
•
Struktur dari alamat Unicast Global
IPv6
Subnet ID
• Digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi subnet dengan
site
• Interface ID
• Ekivalen dengan host portion dari alamat IPv4
• Digunakan karena satu host bisa memiliki beberapa antarmuka.
Masing – masing memiliki satu atau lebih alamat IPv6
alamat Unicast IPv6
Konfigurasi Static dari alamat Unicast Global
alamat Unicast IPv6
Konfigurasi Statik dari sebuah alamat Unicast IPv6 Global
alamat Unicast IPv6
konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global
menggunakan SLAAC
Stateless address Autoconfiguraton (SLAAC)
• Metode bagi devais untuk memperoleh prefix, prefix length
dan default gateway dari sebuah router IPv6
• Tidak perlu server DHCPv6
• Bergantung pada message
• ICMPv6 Router Advertisement (RA)
IPv6 routers
• Mem-Forwards paket IPv6 antar jaringan
• Dapat dikonfigurasi dengan routing statik atau dengan
protokol routing dinamik IPv6
• Mengirim pesan ICMPv6 RA
alamat Unicast IPv6
konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global
menggunakan SLAAC
Perintah IPv6 unicast routing untuk IPv6 routing
Pesan RA bisa terdiri atas satu dari tiga pilihan berikut :
• SLAAC Only – menggunakan informasi yang ada di dalam
pesan RA
• SLAAC dan DHCPv6 – menggunakan informasi yang ada di
dalam pesan RA message dan mendapat informasi dari
server DHCPv6, stateless DHCPv6 (contoh: DNS)
• DHCPv6 only – devais tidak bisa menggunakan informasi
yang ada di dalam RA, stateful DHCPv6
Routers mengirim pesan ICMPv6 RA menggunakan alamat
link-local sebagai alamat sumber pengirim IPv6
alamat Unicast IPv6
konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global
menggunakan SLAAC
alamat Unicast IPv6
konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global
menggunakan DHCPv6
Dynamic Host Configuration Protocol for IPv6 (DHCPv6)
 Sama dengan IPv4
 Otomatis menerima informasi pengalamatan termasuk a
alamat unicast global, prefix length, alamat default
gateway dan alamat Server DNS menggunakan layanan
server DHCPv6
 Devais bisa menerima semua atau sebagian informasi
Pengalamatan IPv6 dari server DHCPv6 bergantung dari
apakah opsi 2 (SLAAC dan DHCPv6) atau opsi 3
(DHCPv6 only) yang disebut dalam pesan ICMPv6 RA
 Host bisa memilih untuk mengabaikan apapun yang ada di
dalam pesan router’s RA dan mengambil alamat IPv6 dan
informasi lainnya langsung dari server DHCPv6.
alamat Unicast IPv6
Konfigurasi Dinamik dari alamat Unicast Global
mengggunakan DHCPv6
alamat Unicast IPv6
Proses EUI-64 atau Randomly Generated
EUI-64 Process
 Proses ini menggunakan alamat MAC Ethernet 48-bit milik
milik klien, dan menyisipkan 16 bits di tengah – tengah
dari alamat MAC 46-bit untuk membuat ID antarmuka 64bit
 Keuntungannya adalah alamat MAC Ethernet dapat
digunakan untuk menentukan antarmuka – mudah di-track
ID Antarmuka EUI-64 berupa biner Biner dan terdiri atas tiga
bagian :
 24-bit OUI dari alamat MAC klien, tapi bit ke-7
(Universally/Locally bit) di-reverse (0 menjadi 1)
 menyelipkan16-bit nilai FFFE
 pengidentifikasi devais 24-bit dari alamat MAC klien
alamat Unicast IPv6
Proses EUI-64 atau Randomly Generated
alamat Unicast IPv6
Proses EUI-64 atau Randomly Generated
alamat Unicast IPv6
Proses EUI-64 atau Randomly Generated
Antrmuka ID yang digenerate secara Random
 Bergantung dari Sistem Operasi sebuah devais bisa
meng-generate ID antarmuka secara random ketimbang
menggunakan alamat MAC dan proses EUI-64
 Dimulaid dari Windows Vista, Windows menggunakan ID
antarmuka yang digenerate secara random ketimbang
menggunakan yang sudah diproses EUI-64
 Windows XP dan seri Windows sebelumnya
menggunakan EUI-64
alamat Unicast IPv6
Alamat Dinamik Link-local
alamat Link-local
 Setelah alamat unicast global diterapkan pada antarmuka,
devais IPv6-enabled secara otomatis menggenerate
alamat link-local-nya
 Harus mempunyai alamat link-local sehingga devais dapat
berkomunikasi dengan devais IPv6-enabled lainnya pada
subnet yang sama.
 Menggunakan alamat link-local dari router lokal pada
alamat IPv6 default gateway
 Routers bertukar pesan protokol routing dinamik
menggunakan alamat link-local
 Tabel routing Routers menggunakan alamat link-local
untuk mengidentifikasi router next-hop ketika memforward
paket IPv6
alamat Unicast IPv6
Alamat Dinamik Link-local
Diterapkan secara dinamik
 alamat Link-local dibuat secara dinamik
menggunakan prefix FE80::/10 dan dan ID
antarmuka
alamat Unicast IPv6
Alamat Statik Link-local
Mengkonfigurasi Link-Local
alamat Unicast IPv6
Alamat Statik Link-local
Mengkonfigruasi Link-Local
alamat Unicast Global IPv6
konfigurasi memverifikasi alamat IPv6
Tiap antarmuka
memiliki dua alamat
IPv6 1. alamat unicast
global yang telah
dikonfigurasi
2. Satu lagi yang
diawali dengan
FE80 secara
otomatis
ditambahkan
alamat unicast
link-local
alamat Unicast Global IPv6
konfigurasi memverifikasi alamat IPv6
alamat Multicast IPv6
alamat Multicast IPv6 yang telah diassign
• alamat multicast IPv6 berprefix FFxx::/8
• Ada dua tipe alamat multicast IPv6 :
• Assigned multicast
• Solicited node multicast
alamat Multicast IPv6
alamat Multicast IPv6 yang telah diassign
Dua grup multicast IPv6 yang ter-assign yang
umum dipakai terdiri dari:
 FF02::1 grup multicast All-nodes–
• Semua devais IPv6-enabled bergabung
• Efeknya sama dengan alamat broadcast IPv4
 FF02::2 grup multicast All-routers–
• Semua router IPv6 bergabung
• router menjadi anggota dari grup ketika dijadikan router IPv6
dengan perintah global configuration the ipv6 unicastrouting
• Sebuah paket dikirim ke grup ini diterima dan diproses oleh
semua router IPv6 pada link atau jaringan.
alamat Multicast IPv6
alamat Multicast IPv6 yang diassign
alamat Multicast IPv6
Solicited Node alamat Multicast
IPv6
• Sama dengan alamat multicast all-nodes, cocok dengan 24 bit
akhir dari alamat unicast global IPv6 dari devais
• Otomatis dibuat ketika alamat unicast global atau alamat
unicast link-local di-assign
• Dibuat dengan menggabungkan prefix spesial
FF02:0:0:0:0:FF00::/104 dengan 24 bit paling kanan dari
alamat unicast.
alamat Multicast IPv6
Solicited Node alamat Multicast
IPv6
• alamat multicast
solicited node terdiri
atas dua bagian:
• prefix multicast
FF02:0:0:0:0:FF00::/104
- 104 bit pertama dari
semua alamat multicast
solicited node
• Least significant 24-bits
– dikopi dari right-most
24 bits dari alamat
unicast global atau
alamat unicast link-local
alamat dari devais
8.3
Verifikasi Koneksi
ICMP
Pesan ICMPv4 dan ICMPv6
• Pesan ICMP memiliki kemiripan antara ICMPv4
dan ICMPv6 yaitu:
•
•
•
•
Host Confirmation
Destination atau Service Unreachable
Time exceeded
Route redirection
 Meski IP bukanlah protokol yang reliable, TCP/IP
memungkinkan pesan terkirim dalam kondisi
error, dengan cara dikirim menggunakan layanan
ICMP
ICMP
ICMPv6 Router Solicitation and
Router Advertisement Messages
• ICMPv6 melibatkan empat protokol baru sebagai bagian
dari Neighbor Discovery Protocol (ND atau NDP):
•
•
•
•
Router Solicitation message
Router Advertisement message
Neighbor Solicitation message
Neighbor Advertisement message
• Router Solicitation dan Router Advertisement Message:
Mengirim antara hosts dan routers.
• Router Solicitation (RS) message: Pesan RS dikirim sebagai
pesan multicast IPv6 all-routers
• Router Advertisement (RA) message: Pesan RA dikieim
oleh router untuk menyediakan informasi pengalamatan
ICMP
ICMPv6 Router Solicitation dan
Router Advertisement Messages
ICMP
ICMPv6 Neighbor Solicitation dan
Neighbor Advertisement Messages
Dua tipe pesan tambahan
• Neighbor Solicitation (NS)
• Neighbor Advertisement (NA) messages
Digunakan untuk:
• Resolusi alamat
• Digunakan ketika sebuah devais pada LAN
mengetahui alamat Unicast IPv6 dari destinasi
tapi tidak mengetahui alamat MAC Ethernet
nya
• Duplicate Address Detection (DAD)
• Diberlakukan pada alamat untuk memastikan
keunikan alamat
• Devais akan mengirim pesan NS dengan
alamat IPv6 miliknya sebagai alamat IPv6
yang dituju
ICMP
ICMPv6 Neighbor Solicitation dan
Neighbor Advertisement Messages
Testing dan Verification
Ping - Testing the Local Stack
Testing dan Verification
Ping – Menguji konektivitas ke LAN
Lokal
Testing dan Verification
Ping – Menguji konektivitas ke LAN
Lokal
Testing dan Verivikasi
Traceroute – Menguji Jalur
Traceroute (tracert)
• Menggenerate daftar hop yang berhasil dilewati saat
menelusuri sebuah tujuan.
• Menyediakan verifikasi yang penting dan informasi
troubleshooting
• Jika data mencapai tujuan, selanjutnya trace mendata
antarmuka dari setiap router pada jalur antar host dengan
host lainnya
• data gagal pada hop tertentu di tengah jalan, alamat dari
router terakhir yang merespon trace dapat menyediakan
indikasi sumber masalah atau larangan keamanan jika
ada
• Menyediakan waktu ‘round trip’untuk tiap hop sepanjang
jalur trace dan mengindikasikan jika sebuah hop gagal
merespon
pengalamatan IP
Simpulan
• alamat IP berstruktur hirarki jaringan, subnetwork, dan
host portions. Sebuah alamat IP dapat
merepresentasikan jaringan utuh, host yang spesifik,
atau alamat broadcast dari jaringan.
• subnet mask atau prefix digunakan untuk menentukan
network portion dari alamat IP. Setelah
terimplementasi, jaringan IP harus diuji untuk
memverifikasi konektivitasnya dan performansi
operasional.
• DHCP membuat pemberian alamat menjadi otomatis
seperti IP alamat, subnet mask, default gateway, dan
informasi konfigurasi lainnya.
pengalamatan IP
Simpulan
• Host IPv4 dapat berkomunikasi dengan 3 cara
berbeda : unicast, broadcast, dan multicast.
• block alamat private IPv4 adalah : 10.0.0.0/8,
172.16.0.0/12, dan 192.168.0.0/16.
• Terbatasnya stok alamat IPv4 menjadi faktor
pendorong utama untuk berpindah ke IPv6. Tiap
alamat IPv6 memiliki panjang 128 bits dibanding
32 bits pada alamat IPv4. prefix length digunakan
untuk mengindikasikan network portion dari
alamat IPv6 menggunakan format : IPv6
address/prefix length.
pengalamatan IP
Simpulan
• Ada tiga tipe dari alamat IPv6: unicast, multicast,
dan anycast.
• alamat link-local IPv6 membuat devais bisa
berkomunikasi dengan devais IPv6-enabled
lainnya pada link yang sama dan hanya pada link
itu saja (subnet). Paket dengan alamat link-local
sumber atau destinasi tidak bisa diroutekan di
luar link dari paket itu berasal. Alamat IPv6 linklocal ada pada range FE80::/10.
• ICMP tersedia untuk IPv4 dan IPv6.