Download slide 6 netmask__ - E-Learning

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
Pembahasan





Netmask
Alamat IP Khusus dalam jaringan TCP/IP
IP Address Versi 6
Konversi Desimal-Biner dalam IPv4
Subneting
Netmask


Untuk memisahkan antara network-id dan hostid diperlukan sebuah netmask dengan definisi
untuk bagian yang menjadi network-id, maka
mask yang digunakan adalah 1, sedangkan untuk
host-id digunakan 0
Untuk dapat mengetahui network-id dari 32 bit
ip address dapat dilakukan dengan operasi AND
dengan bit mask
Operasi AND




0 AND 0 = 0;
0 AND 1 = 0;
1 AND 0 = 0;
1 AND 1 = 1;
Lanjutan…







Tiap kelas IP memiliki default netmask :
Kelas A :
11111111 00000000 00000000 00000000
255
. 0
.
0
.
0
Kelas B :
11111111 11111111 00000000 00000000
255
. 255
.
0
.
0
Lanjutan…



Kelas C :
11111111.11111111.11111111.00000000
255
. 255
.
255 .
0
Contoh
Ip address :
172.25.88.9
10101100 . 00011001 . 01011000 . 00001001
Default netmask :
11111111.11111111. 00000000.00000000
Maka :
10101100 . 00011001 . 00000000 . 00000000
Network-id :
172.25.0.0

Latihan…





Ip address :
10.20.30.8
Netmask ???? Kelas ?????
192.78.10.2
Netmask ???? Kelas ?????
Alamat IP Khusus dalam jaringan
TCP/IP
1.
Direct Broadcast Address
Adalah alamat yang digunakan oleh router untuk
mengirimkan pesan ke setiap komputer yang berada
pada jaringan local atau spesifik address.

Pengiriman pesan menuju ke alamat 221.45.71.1,
221.45.71.2 s.d 221.45.71.254 cukup diarahkan ke
alamat 221.45.71.255
Lanjutan…



Class
Range Net
Range Host
A
0 - 126
0.0.1 s/d 255.255.254
B
128.0 - 191.255
0.1 s/d 255.254
C
192.0.0 - 254.255.255
1 s/d 254
127 adalah loopback
Host number yang semuanya “1” adalah alamat
broadcast untuk network tersebut


200.1.2.255 merupakan broadcast dari network
200.1.2
Host “0” menunjukkan host ini, Network “0”
menunjukkan network ini
2. Local Broadcast/Limited
Broadcast Address


Adalah alamat broadcast untuk jaringan yang
aktif sekarang.
Paket dikirimkan ke setiap host pada current
network tetapi oleh router sehingga broadcast
ini hanya akan terkirim ke semua host pada
jaringan bersangkutan.
Lanjutan…

Jika sebuah terminal ingin mengirimkan pesan
ke semua terminal dalam satu jaringan, maka
alamat tujuannya adalah 255.255.255.255
3. Alamat Loopback


Ip address dengan alamat IP byte pertama
adalah 127, kemudian 3 byte yang lain diisi
sembarang adalah alamat loopback
Karena itu alamat IP 127.x.x.x tidak dapat
digunakan untuk alamat host dalam jaringan
4. Private IP address

International Assigned Numbers Authority
(IANA) mengelompokkan alamat IP yang
dinyatakan “private” adalah kelompok IP yang
hanya untuk digunakan di kalangan sendiri dan
tidak berlaku di internet.
Lanjutan…

-
-
-
IP private tersebut adalah sbb :
Class A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
(1 network)
Class B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
(16 network)
Class C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
(256 network)
Lanjutan…

a.
b.
Komunikasi yang menggunakan alamat IP diatas, jika
:
Komunikasi dilakukan secara one-to-one, di mana
paket yang dikirim menuju sebuah alamat tujuan
disebut dengan Unicast Address
Komunikasi dilakukan secara one-to-many, paket
dikirimkan dan ditujukan ke group/kelompok IP
tertentu disebut dengan Multicast Address
Lanjutan…
c. Komunikasi dilakukan secara one-to-all, di mana
paket dikirimkan menuju ke semua alamat pada
kelompok /blok IP disebut dengan Broadcast
Address
5. Multicasting
* Multicast service adalah bandwidth khusus hasil
dari perkembangan teknologi terkini yang
digunakan untuk mengurangi kepadatan lalulintas data jaringan dengan cara simultan satu
sinyal data dari suatu informasi ke banyak
penerima (recipients) seperti ke beberapa
perusahaan maupun banyak pemakai internet.
Gambar Multicasting
IP Address Versi 6


IPv6 atau IP versi 6 adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan
protokol IP versi 6.
Panjang totalnya adalah 128-bit dan secara teori
mampu menyediakan alamat hingga 2128 = 3.4 x
1038 host komputer di seluruh dunia
Lanjutan…



Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi menjadi
8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal
berukuran 4-digit.
Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:)
Format yang digunakan oleh IPv6 adalah colonhexadecimal format
Pengelolaan Alamat IP

Infrastruktur jaringan di internet maupun
intranet memerlukan pengelolaan IP yang benar
karena setiap node pada jaringan harus
mempunyai alamat IP unique, yang berarti tidak
boleh ada duplikasi IP di jaringan
Subnetting


Dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan
alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host
address
Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan IP
dapat dilakukan dengan melakukan subnet
terhadap network address tersebut
Jadi…


Subnetting adalah proses membagi atau
memecah sebuah network menjadi beberapa
network yang lebih kecil atau yang sering di
sebut subnet.
Sedangkan, subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi
jalan dan gang, atau membagi network dan
hostnya
Alasan dibentuknya Subnetting
1.
2.
Menghindari limitasi jumlah simpul dalam satu
segmen
Mereduksi trafik yang disebabkan oleh
broadcast maupun benturan (collision)
Contoh subnet

11111111.11111111.11111111.11100000

Pengambilan 3 bit
maka

11111111.11111111.11111111.11100000

255.255.255.224
Lanjutan…


Jumlah binary 1 yang ada pada netmask adalah
24+3 = 27
Hitungan bit ini dijadikan pengenal pada
netmask, sehingga nomor IP dapat digambarkan
sebagai berikut 192.168.9.100/27 =
192.168.9.100/255.255.255.224
Konversi Desimal-Biner dalam IPv4




Dalam kelas IP address yang terdiri dari 3 kelas, untuk
mengetahui berapa jumlah jaringan masing2 kelas
dengan rumus 2n sedangkan untuk menghitung jumlah
IP yang dapat digunakan adalah dengan rumus 2n – 2
Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversikan desimal
dengan komposisi
(x*128+ x*64 + x*32+ x*16+ x*8+ x*4+ x*2+ x*1)
atau
(x*27+ x*26+ x*25+ x*24+ x*23+ x*22+ x*21+ x*20)




Sehingga untuk menghitung 11001011 dpt
dilakukan
(1*128+ 1*64 + 0*32+ 0*16+ 1*8+ 0*4+ 1*2+
1*1)
128 + 64+8+2+1 = 203
Dengan demikian 11001011(biner) =
203(desimal)

Untuk mengubah desimal ke biner dapat
dilakukan dengan melakukan pengurangan
dengan kelipatan pengalian diatas. Jika dikurangi
hasilnya tidak negatif maka diberi angka 1 selain
itu diberi angka 0









Contoh
203 – 128 = 75 -> 1
75 – 64
= 11 -> 1
11 – 32
=
-> 0
11 – 16
=
-> 0
11 – 8
= 3 -> 1
3–4
=
-> 0
3–2
= 1 -> 1
1–1
= 0 -> 1
Latihan
1.
2.
-
Tentukan subnet dari IP dibawah ini
192.168.10.100/30
192.168.10.101/29
Ubahlah bentuk desimal dibawah ini menjadi
biner
122
10
172