Download Interoperabilitas

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
Networking dan
Internetworking
Motivasi Networking
 Resource sharing: berbagi resource komputasi karena alasan
demand >> supply

Efisiensi pemanfaatan resources
 Mobilitas resources, mis: SETI@home
 Ekstensibilitas komputasi: komponen komputasi tidak harus terletak
pada satu mesin  dasar bagi pembentukan sistem komputer
terdistribusi
 Komunikasi: dua atau lebih komputer yang saling terhubung
memungkinkan para pemakainya saling berkomunikasi
 Peningkatan kinerja (performance)

Reliabilitas sistem secara keseluruhan
 Skalabilitas
 Kemudahan pemanfaatan komputer

Ketidaktergantungan pada lokasi pemakai
 Transparansi
Komponen Network
 Komponen-komponen network:

Hardware  resource komputasi
• Pada dasarnya bisa berupa komponen elektronis dengan
apapun yang dilengkapi pengolah (processor): home
consumer electronics, smart dust (wireless sensors), …

Software (system-level)  support agar tujuan
network bisa tercapai
• Pengelolaan resource sharing, mis: load balancing,
mekanisme transparansi
• Komunikasi, mis: fungsi addressing & routing

Protokol  kesepakatan-kesepakatan untuk
mengatasi problem heterogenitas
Komponen Hardware
Wireless sensor
Internet-ready refrigerator
Wrist watch with
Personal-Area-Network
capability
Car computer
Komponen Software
A
1
Hosts
or local 3 Links
networks
D
6
B
4
E
2
5
C
Routers
Jenis-Jenis Network
 Menurut luasan distribusi



Personal area network, dengan teknologi: Bluetooth, IrDa, ultra
wide band (UWB)
Local area network, dengan teknologi Ethernet, FDDI, token ring
Wide area network, dengan teknologi ISDN, ATM
 Menurut topologi





Star
Bus
Ring
Mesh
Tree
 Menurut media


Wired
Wireless
Personal Area Network (PAN)
 Network untuk komunikasi
antar device dalam konteks
seputaran individu (intrapersonal communication)



“Unconscious communication”
 devices secara otomatis
bisa saling terhubung dan
berkomunikasi
Bisa digunakan untuk
personalisasi aktivitas 
memrogram devices sesuai
kebutuhan personal
Teknologi utama: Bluetooth
Local Area Network



Network dengan area cakupan
yang sempit (rumah, kantor,
sekumpulan bangunan)
Teknologi utama: Ethernet
Prinsip-prinsip kerja:





Paket data dikirim ke semua
host yang ada
Menggunakan saluran secara
bersama (sharing)
Hanya ada satu pengirim pd
satu saat
Interface berfungsi sbg pengirim
dan penerima
Benturan antar paket (collision)
hrs ditangani dng baik krn
berpengaruh langsung thdp
performance jaringan
Ethernet
controller
Ethernet
 Dikembangkan di Xerox
PARC, menuruti standar
IEEE 802.3, beroperasi pd
laju 10 Mbps (Fast
Ethernet memiliki laju 100
Mbps)
 Menggunakan metode
broadcasting


Semua host mendengarkan
kiriman paket (frame) scr
terus-menerus
Tiap host menerima paket
kiriman, tapi hanya host
tujuan yg akan memprosesnya lebih lanjut
Ethernet: Metode CSMA/CD
 Carrier sense  pengirim mendeteksi “sinyal” carrier sbl mengirim.
 Collision detect  semua pengiriman dibatalkan bila terjadi
benturan
 Di host tujuan dilakukan pemeriksaan integritas paket. Jika gagal,
pengiriman dianggap gagal dan proses diulangi lagi
Wide Area Network
 Network dengan area cakupan yang luas, melibatkan
packet switching exchanges (PSE) dan jaringan
komunikasi publik
 Mode kerja: store-and-forward
 Teknologi: Asynchronous Transfer Mode (ATM)
PSE
Host
WAN
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
 Teknologi packet switching melalui cell relay
 Performance tinggi, karena


Menghindari kontrol aliran dan pemeriksaan error di host
perantara
Ukuran paket (cell) tetap (fixed)
 Bisa beroperasi bila ada koneksi ATM. Koneksi ATM
bisa terbentuk bila resource tersedia. Sekali koneksi
terbentuk, performance dapat dijamin
 Bisa digunakan untuk data multimedia
Internetworking
 Sekumpulan network yang dihubungkan oleh peralatanperalatan penghubung, yang berlaku seperti sebuah
network besar
Tantangan dalam Internetworking
 Konektivitas  bagaimana menghubungkan
dua atau lebih network ?
 Reliabilitas  ukuran internetwork sebanding
dengan nilai (value) yang dikandungnya dan
resiko gangguan yang mungkin menimpanya
 Manajemen network: konfigurasi, kinerja,
keamanan, …
Model Referensi
Open System Interconnection (OSI)
 Menjelaskan bagaimana
informasi dari satu aplikasi
mengalir melalui network dari
satu komputer ke komputer
lain
 Model OSI menggambarkan
aktivitas transfer informasi ke
dalam 7 kelompok aktivitas
 tiap aktivitas diasosiasikan
dengan satu lapisan
 Tiap lapisan bersifat selfcontained  implementasi
secara independen
Lapisan-Lapisan OSI
 Lapisan-lapisan tingkat
atas: berurusan dengan
aplikasi dan
diimplementasikan
dengan software
 Lapisan-lapisan tingkat
bawah: berurusan
dengan transport data.
Lapisan fisis dan data link
diimplementasikan
dengan hardware &
software
OSI dan Internetworking
Node
Router
Router
Node
TCP/IP
 Tumpukan protokol
(protocol stack) yang
secara de-facto
mengimplementasikan
Internet
 TCP/IP muncul sebelum
model OSI, juga
menggunakan konsep
layering
Lapisan-Lapisan TCP/IP
 Lapisan Aplikasi


Digunakan oleh aplikasi untuk berkomunikasi
Data dalam format aplikasi dienkapsulasi ke dalam
paket-paket protokol lapisan transport
 Lapisan Transport



Transport paket secara end-to-end, tanpa tergantung
jenis networknya
Protokol TCP  connection-oriented dan UDP 
connectionless
Mulai membicarakan tentang reliabilitas transport
Lapisan-Lapisan TCP/IP
 Lapisan Network


Pada mulanya, dirancang untuk mengirimkan paket
data dalam satu network
Dengan perkembangan internetworking  ditambah
fungsionalitas pengiriman antar network (routing)
 Lapisan Data Link

Mengirimkan paket dari lapisan network pada dua
node (host)
 Interoperabilitas  bisa bekerja dengan lapisan data
link yang berbeda. Contoh: Ethernet-PPP-PPPoEWiFi (IEEE 802.11)
Contoh: Interoperabilitas WiredWireless Network
fixed terminal
mobile terminal
server
infrastructure network
access point
application
application
TCP
TCP
IP
IP
LLC
LLC
LLC
802.11 MAC
802.11 MAC
802.3 MAC
802.3 MAC
802.11 PHY
802.11 PHY
802.3 PHY
802.3 PHY
TCP/IP dan OSI
Protokol
 Sekumpulan aturan dan konvensi formal yang mengatur
bagaimana komputer saling berkirim informasi melalui
media network
 Sebuah protokol mengimplementasikan satu atau lebih
lapisan




Protokol LAN: bekerja di lapisan fisis dan data link, mengatur
komunikasi di berbagai media LAN
Protokol WAN: bekerja di lapisan fisis, data link, dan network
dan mengatur komunikasi di berbagai media WAN
Protokol routing: protokol pada lapisan network yang mengatur
pertukaran informasi antar router  router bisa meneruskan
informasi melalui jalur yang tepat
Protokol network: berbagai protokol pada lapisan masing-masing
Aspek Desain Protokol
 Keefektifan: bagaimana pemakai atau software
aplikasi dapat memanfaatannya


Tantangan: kompleksitas  pendekatan layering
Tiap layer mengimplementasikan satu fungsionalitas
tertentu
 Reliabilitas: menangani error dalam transmisi
(saluran transmisi selalu berpotensi gagal)


Mekanisme deteksi dan koreksi error
Contoh: mekanisme checksum (error detection) dan
packet resend (error correction) dalam TCP