Download ANATOMI PAYUDARA

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
ANATOMI PAYUDARA
Maulidiana Indah
1010211180
Mammae / payudara
Setiap payudara merupakan elevasi dari
jaringan glandular dan adiposa yang
tertutup kulit pada dinding anterior
dada.
 Variasi ukuran payudara bergantung
pada variasi jumlah jaringan lemak dan
jaringan ikat dan bukan pada jumlah
jaringan glandular aktual.

STRUKTUR MAMMAE




Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus
dialiri duktus laktiferusnya
Lobus –lobus dikelilingi jaringan adiposa dan
dipisahkan oleh ligamen suspensorium Cooper
(berkas jaringan ikat fibrosa)
Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20-40 lobulus,
setiap lobulus kemudian bercabang menjadi duktus”
kecil yg berakhir di alveoli sekretori.
Putting memiliki kulit berpigmen dan berkerut yang
membentang keluar sekitar 1-2cm untuk membentuk
areola.
Batas Mammae
•
•
•
•
•
Payudara adalah kelenjar yang terletak di
bawah kulit dan di atas otot dada, tepatnya
pada hemithoraks kanan dan kiri dengan
batas-batas yang tampak dari luar sebagai
berikut:
Superior
: ICS II atau III
Inferior
: ICS VI atau VII
Medial
: pinggir sternum
Lateral
: garis aksillaris anterior
Bagian-bagian
•
•
•
Ada tiga bagian utama payudara, yaitu:
Korpus (badan), yaitu Bagian yang
membesar
Aerola, yaitu yang kehitaman di tengah
Papilla, atau putting, yaitu yang menonjol
di puncak payudara
Payudara mendapat perdarahan dari:
•
•
•
Cabang-cabang perforantes a.mammaria interna. Cabangcabang I, II, III, dan IV dari a. mammaria interna menembus
dinding dada dekat pinggir sternum pada interkostal yang sesui,
menembus m.pektoralis mayor dan memberi pendarahan tepi
medial glandula mamma.
Rami pektoralis a. thorako-akromialis Arteri ini berjalan turun
diantara m. pektoralis minor dan m. pektoralis mayor. Pembuluh
ini merupakan pembuluh utama m. pektoralis mayor, arteri ini
akan mendarahi glandula mamma bagian dalam (deep surface).
A. thorakalis lateralis (a. mammaria eksterna) Pembuluh darah ini
jalan turun menyusuri tepi lateral m. pektoralis mayor untuk
mendarahi bagian lateral payudara.
Lanjutan..
•
•
A. thorako-dorsalis Pembuluh darah ini merupakan
cabang dari a. subskapularis. Arteri ini mendarahi
m. latissimus dorsi dan m. serratus magnus.
walaupun arteri ini tidak memberikan pendarahan
pada glandula mamma, tetapi sangat penting
artinya. Karena pada tindakan radikal mastektomi,
perdarahan yang terjadi akibat putusnya arteri ini
sulit dikontrol, sehingga daerah ini dinamakan ”the
bloody angel”.
Vena
Pada daerah payudara, terdapat tiga
grup vena :
•
•
•
Cabang-cabang perforantes v. mammaria interna Vena
ini merupakan vena terbesar yang mengalirkan darah
dari payudara. Vena ini bermuara pada v. mammaria
interna yang kemudian bermuara pada v. innominata.
Cabang-cabang v. aksillaris yang terdiri dari v.
thorako-akromialis, v. thorakalis lateralis dan v. thorakodorsalis.
Vena-vena kecil yang bermuara pada v. interkostalis.
Vena interkostalis bermuara pada v. vertebralis,
kemudian bermuara pada v. azygos (melalui vena-vena
ini metastase dapat langsung terjadi di paru)
Sistem limfatik pada payudara terdiri
dari:
Pembuluh getah bening aksilla :
 Pembuluh gatah bening aksilla ini mengalirkan
getah bening dari daerah- daerah sekitar areola
mamma, kuadran lateral bawah dan kuadran
lateral atas payudara.
 Pembuluh getah bening mammaria interna: Saluran
limfe ini mengalirkan getah bening dari bagian
dalam dan medial payudara.
Kelenjar- Kelenjar getah bening aksilla
Terdapat enam grup kelenjar :

Kelenjar getah bening mammaria
eksterna :
-Kelompok superior, terletak setinggi
interkostal II-III.
-Kelompok inferior, terletak setinggi
interkostal IV-V-VI.
Lanjutan..
Kelenjar getah bening skapula. Terletak sepanjang
vasa subskapularis dan thorako-dorsalis, mulai dari
percabangan v.aksillaris menjadi v.subskapularis,
sampai ke tempat masuknyav.thorako-dorsalis ke
dalam m.latissimus dorsi
 Kelenjar getah bening interpektoral (Rotters
nodes). Terletak antara m.pektoralis mayor dan
minor, sepanjang rami pektoralis v.thorakoakromialis. Jumlahnya satu sampai empat.

Lanjutan..

Kelenjar getah bening sentral (Central nodes).
Terletak di dalam jaringan lemak di pusat ketiak.
Kadang-kadang beberapa diantaranya terletak
sangat superfisial, di bawah kulit dan fasia pada
pusat ketiak, kira-kira pada pertengahan lipat
ketiak depan dan belakang. Kelenjar getah
bening ini adalah kelenjar getah bening yang
paling mudah diraba dan merupakan kelenjar
aksilla yang terbesar dan terbanyak jumlahnya.
Lanjutan..
•
Kelenjar getah bening subklavikula. Terletak
sepanjang v.aksillaris, mulai dari sedikit medial
percabangan v.aksillaris – v.thorako-aktomialis
sampai dimana v.aksillaris menghilang dibawah
tendo m.subklavius. Kelenjar ini merupakan
kelenjar aksilla yang tertinggi dan termedial
letaknya. Semua getah bening yang berasal dari
kelenjar-kelenjar getah bening aksilla masuk ke
dalam kelenjar ini. Seluruh klenjar getah bening
aksilla ini terletak di bawah fasia kostokorakoid.
Saraf
Susunan saraf payudara berasal dari cabang
cutaneneous cervical dan saraf thorak spinal.
 Cabang-cabang ini menyuplai sensor
kebagian payudara atas, saraf thoracic spinal,
T3, T6 membentuk saraf intercostalis dan
bercabang dari otot pectoralis major dekat
sternum untuk menyuplai sensor ke bagian
lateral payudara. Percabangan T2 memasuki
bagian atas tubuh saraf intercostobrachial dan
menyuplai sensor ke aksila.

REFERENSI …


Anatomi dan fisiologi untuk pemula , Ethel Slonane
© Anatomical Society of Great Britain and Ireland
2005