Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
PENDAHULUAN Tujuan Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar, teorema dan algoritma kecerdasan buatan serta mampu menjelaskan, merepresentasikan dan merumuskan masalah yang ditemui ke dalam bentuk dasar representasi kecerdasan yang dapat diterapkan pada mesin/komputer. RENCANA PEMBELAJARAN Penilaian NTS = 50% UTS + 40% TUGAS/KUIS + 10% KEHADIRAN ++ AKTIF NAS = 30% UAS + 40% FINAL PROJECT + 20% TUGAS/KUIS + 10% KEHADIRAN ++ AKTIF NA = 50% NTS + 50% NAS PRAKTIKUM (A&B), Selasa, 15.30-17.30 PRAKTIKUM (C), Optional s.d.a atau Rabu, 10.00 FINAL PROJECT Soal untuk final project diberikan pada pertemuan ke-4 Final project dapat dikerjakan secara berkelompok maksimum 3 orang Progress FP dilaksanakan pada pertemuan ke-8 dan ke10. Demo FP dilaksanakan pada minggu ke-12 HARUS dilakukan oleh seluruh anggota kelompok dalam bentuk presentasi Nilai FP melekat pada masing-masing anggota kelompok. FP TIDAK MENGGUGURKAN UAS Kontrak Perkuliahan Toleransi keterlambatan 15 menit dari 13.00. (Arya (C): 081230732691) Adistyanto (A): 082244482448 Berpakaian rapi dan sopan (baju berkerah dan memakai sepatu) Tugas dikerjakan secara individu/kelompok Pengumpulan tugas tepat waktu. Quiz susulan diadakan jika ada surat keterangan Jika dalam pengerjaan UTS/UAS ada kesamaan antar mahasiswa maka mahasiswa yang bersangkutan dikenai sanksi memperoleh Nilai Akhir mata kuliah Kecerdasan Buatan minimum yaitu E, tanpa argumentasi Pustaka Anita Desiani dan Muhammad Arhami, Konsep Kecerdasan Buatan, Penerbit Andi, 2006. Russel, Stuart J., Peter Norvig, "Artificial Intelligence, a modern approach" Third Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2010. Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan Edisi 2, Graha Ilmu, 2010 Pendahuluan Definisi umum Kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang fokus pada pengautomasian tingkah laku cerdas Definisi AI Thinking Humanly “[The automation of] activities that we associate with human thinking, activities such as decisionmaking, problem solving, learning … “ (Bellman, 1978) Thinking Rationally “The study of the computations that make it possible to perceive, reason, and act” (Winston, 1992) Acting Humanly “The art of creating machines that perform functions that require intelligence when performed 10 by people” (Kurzweil, 1990) Acting Rationally “Computational intelligence is the study of the design of intellligent agents” (Poole et al., 1998) Thinking humanly : the cognitive modelling approach Bagaimanakah manusia berpikir? Mempelajari proses internal dan mekanisme otak berpikir dalam mengolah informasi/menyelesaikan masalah (Cognitive Science) dan Cognitive Neuroscience Example : General Problem Solver (GPS), oleh Newel dan Simon, tahun 1961 : ditekankan pada proses berpikir manusia dalam penyelesaian permasalahan. 11 Acting humanly : The Turing Test approach 12 Pada th. 1950, Alan Turing mengusulkan Turing Test Komputer dikatakan berhasil melampaui tes tersebut jika manusia penguji (interrogator), setelah mengajukan beberapa pertanyaan kepada komputer tersebut, tidak dapat menyatakan apakah jawaban dikerjakan oleh komputer atau manusia. Turing Test 13 Abilities required to pass the Turing test (avoided direct physical interaction between the interrogator and the computer) Basic Test: Natural Language Processing : to enable it to communicate in English Knowledge Representation : to store what it knows/hears Automated Reasoning : to use the stored information to answer question and to draw new conclusions Machine learning : to adapt to new circumstances and to detect and extrapolate patterns Thinking Rationally : The “laws of thought”approach Facts and Rules in Formal Logic 14 Theorem Prover Pengembangan berbagai macam metode logika : notasi formal dan aturan-aturan derivasi dari proses berpikir Aristotle adalah orang pertama yang berusaha mengungkapkan pikiran yang benar, melalui proses penalaran dan logika Example : “Socrates is a man; all men are mortal; therefore, Socrates is mortal” Inferensi: langkah menyimpulkan pengetahuan baru dari pengetahuan yang diamati. Acting rationally : The rational agent approach 15 Agent: sebuah sistem yang mempersepsi lingkungan (melalui sensor), dan mengambil tindakan yang mempengaruhi lingkungan (melalui effector). Rational agent: agent yang melakukan tindakan untuk mencapai hasil terbaik dan rasional (menggunakan proses inferensi =penalaran logika). Definisi dari berbagai perspektif 1. Perspektif kecerdasan Bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. 2. Perspektif bisnis sekelompok alat bantu (tool) yang berdayaguna dan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis. 3. Perspektif pemrograman studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian Aplikasi AI 17 AI 18 19 Searching 20 Game Playing Tic Tac Toe 21 Logika 22 Logika Fuzzy 23 Algoritma Genetika Travelling Salesman Problem 24 Artificial Neural Network 25 Information Retrieval 26 27 Natural Language Processing 28 Fingerprint Recognition 29 Classification Klasifikasi Bunga Iris 30 Pengolahan Citra Digital Restorasi citra Penghalusan citra Clustering/segmentation 31 Face Recognition dan Face Detection 32 Computer vision Motion 33 Face detection Contoh AI Movie AI 34 Contoh AI Robotic 35 Keuntungan kecerdasan alamiah dibanding buatan Lebih kreatif Dapat melakukan proses pembelajarn secara langsung, sedangkan AI harus mendapatkan masukan berupa simbol Fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan, sebaliknya AI menggunakan fokus yang sempit Keuntungan kecerdasan buatan dibanding alamiah Lebih permanen Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah Konsisten dan teliti Dapat didokumentasikan Dapat mengerjakan beberapa tugas dengan lebih cepat dan lebih baik dari manusia Keterangan AI Pemrograman konvensional Input Tidak harus lengkap Harus lengkap Penjelasan Ada Tidak ada Yang diolah Pengetahuan Data dan informasi Struktur Terpisah antara kontrol dan pengetahuan Kontrol terontegrasi dengan data Maintenance dan update Mudah karena menggunakan modulmodul Umumnya susah dilakukan Kemampuan pemikiran Terbatas tetapi dapat ditingkatkan Tidak ada Output Bersifat cukup (tidak optimal) optimal