Download Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit 2 Pertemuan 6

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
SESI 6
CERTAIN INFECTIOUS
AND
PARASITIC DISEASES
(PENYAKIT INFEKSI
& PARASITIK TERTENTU)
BAB I (ICD-10)
Disusun oleh:
Dr Mayang Anggraini Naga
1
DESKRIPSI
Pemebahasan meliput sistem pengkategorian
penyakit infeksi menular yang terkelompok ke
Bab I, ICD-10, WHO,; jenis sebutan diagnosis
infeksi yang tidak diperkenankan menggunakan
nomor kode Bab I (A-B); cara menentukan nomor
kode dengan presisi, akurat dan tepat, guna
menunjang pengembangan system informasi
klinik, manajemen medis, pendidikan, penelitian,
epidemiologis, KLB dsb. di bidang manajemen
pembangunan kesehatan
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memahami cara memilih dan menentukan kode
diagnoses penyebab penyakit infeksi dan parasitic
tertentu dengan benar bagi kepentingan layanan
asuhan medis berkelanjutan pasien, laporan bulanan
rutin ekstern ataupun intern, demografi, epidemiligik,
KLB. manajemen risiko, secara akurat dan tepat waktu.
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan:
- Struktur dan kekhususan Bab I
- Kategori penyakit infeksi yang tidak terklasifikasi
di Bab I (A-B)
Kode penyakit menular yang harus menggunakan
tanda dagger dan asterisk
Kode yang tidak boleh digunakan tunggal sebagai
kode diagnosis pasien.
Kode yang dapat dilengkapi dengan kode additional
atau supplementary dan kode komplikasi serta cara
pendokumentasiannya.
Cara memilih kode penyakit infeksi dan parasitik
tertentu dengan akurat dan tepat.
Cara pneyelesaian soal kasus infeksi menular
4
POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
Garis besar struktur Bab I
Kekhususan Bab I
Excludes, includes dan notes yang di bawah Bab I
Kode yang tidak dapat digunakan sebagai kode
utama
Cara menentukan pasangan kode yang harus
berdagger
Cara menggunakan kode sequelae
Makna note yang menyertai kategori-kategori
tertentu.
Cara menuliskan kode ganda, additional,
suplementary, komplikasi penyakit infeksi menular
Diskusi dan penyelesaian soal kasus terkait infeksi menular
5
STRUKTUR & KEKHUSUSAN BAB I
Certain Infectious and Parasitic Diseases
(Penyakit Infeksi dan Parasit Tertentu)
(A00 – B99) (Halaman
Includes (termasuk Bab I ini): penyakit-2 yang
dikenal dapat menular atau ditularkan, dapat
menyerang masyarakat luas.
6
Excludes: yang tidak termasuk ke Bab ini adalah:
•
•
•
•
•
•
•
carrier/diduga carrier penyakit infeksi.
penyakit infeksi tertentu – (lihat di Bab-bab terkait
sistem organ tubuh)
penyakit infeksi dan parasitik yang menimbulkan
komplikasi pada kehamilan, kelahiran dan nifas
[kecuali tetanus obstetrik dan penyakit [HIV] (O98.-)
penyakit infeksi dan parasitik khusus pada masa
perinatal [kecuali
tetanus neonatorum, sifilis kongenital, infeksi GO
perinatal dan
penyakit HIV perinatal] (P35-P39)
influenza dan infeksi saluran napas akut (J00-J22)
7
Bab ini dibagi dalam blok-blok:
• A00-A09 Penyakit infeksi usus
• A15-A19 Tuberkulosis (TB)
• A20-A28 Penyakit bakterial tertentu yang ditularkan
melalui hewan perantara
• A30-A49 Penyakit bakterial lain-2
• A50-A64 Penakit infeksi yang ditularkan utama melalui
hubungan seksual
• A65-A69 Penyakit spirochaetal lain
• A70-A74 Penyakit lain yang disebabkan oleh
chlamydia
• A75-A79 Rickettsioses
• A80-A89 Penyakit infeksi viral susunan saraf pusat
• A90-A99 Demam yang ditularkan melalui serangga
dan demam berdarah viral
8
Bab ini dibagi dalam blok-blok: (Lanjutan)
• B00-B09 Infeksi viral dengan gejala khas pada kulit
dan lesi pada selaput mukosa
• B15-B19 Hepatitis viral
• B20-B24 Penyakit defisiensi imunitas akibat virus [HIV]
• B25-B34 Penyakit viral lain
• B35-B49 Mikoses (penyakit jamur)
• B50-B64 Penyakit protozoal
• B65-B83 Penyakit cacingan
• B85-B89 Pediculosis (kutu kepala), acariasis dan
Infestasi parasit lain-lain
• B90-B94 Sequelae (gejala sisa) penyakit infeksi dan
parasitik
• B95-B97 Bakteri, virus dan agen-agen infeksi lain-lain
• B99
Penyakit infeksi lain-2
9
CATATAN
Perhatikan ejaan penulisan:
acariasis (penyakit akibat kutu)
jangan disalahartikan sebagai
ascariasis (yang adalah penyakit cacing perut).
typhoid fever (demam tifoid) (= penyakit akibat
bakteri salmonella typhi atau paratyphi)
jangan disamakan dengan
typhus fever (demam tifus) (= penyakit akibat
riketsiosis)
Apakah di rumah sakit penyakit tifoid disama-artikan
dengan penyakit tifus  tanyakan lebih dahulu kepada
para dokternya!
10
Penyakit infeksi usus (Intestinal infectious
diseases) (A00-A09) [Hal. 108-112]
A00
Kolera (Dirinci sesuai jenis kuman penyebab
koleranya)
A00.0 Kolera akibat infeksi Vibrio cholerae 0.1, biovar
cholerae
Sebutan lain penyakit ini adalah:
Classical cholera
A00.1 Kolera akibat infeksi Vibrio cholerae 0.1, biovar
eltor.
Sebutan lain: Cholera eltor
A00.9 Kolera yang tidak dirinci kuman penyebabnya
Ini berarti apabila Anda memilih A00 untuk GEA maka GEA
yang anda maksud adalah Kolera.
11
A01 Demam tifoid dan para tifoid (Typhoid &
Paratyphoid Fever (Hal.
Kategori penyakit dirinci sesuai jenis kuman tifoidnya
apakah salmonela tifi atau salmonela paratifi)
Demam tifoid hanya satu tipe dengan kode A01.0
Demam paratifoid ada 3 subdivisi:
A01.1 paratifiod A;
A01.2 paratifoid B;
A01.3 paratidoid C
A01.9 untuk paratifoid yang tidak dirinci A, B atau C
Di sini jelas bahwa yang diberi kode A01.0 adalah typhoid
yang disebabkan bakteri samonella typhi, dan A01.1
adalah yang disebabkan bakteri salmonella paratyphi 
kepastain diagnosis harus didukung oleh hasil
pemeriksaan laboratorium kuman atau serologis terkait.
12
A01 Demam tifoid (Lanjutan)
• Masalah di lapangan (Indonesia) adalah:
- code mana untuk: Obs. Tifus, obs. Tifoid,
observasi febris (dengan terapi khusus untuk
tifoid) atau Klinis tifoid?
- kode tifus (Typhus) tidak sama dengan tifoid
(Typhoid).
A02 Infeksi salmonella lain-2
Includes: Termasuk ini adalah infeksi atau keracunan
makanan akibat kuman spesies salmonella di
luar Salmonella tifi dan Samonella paratifi.
• Perhatikan A02.2 yang bertanda-baca ! (dagger) A02.2!
A02.- lain-lain tidak bertanda !
13
A04 Infeksi usus akibat bakterial lain-lain:
Excludes: Tidak termasuk ini apabila intoksikasi
makanan akibat bakterial (A05.-)
Sedangkan Tuberculosis (TB) usus akan
terklasifikasi di grup penyakit TB (A18.3)
A05 Intoksikasi makanan bakterial lain-2
Excludes: infeksi E. Coli (A04.0-A04.4)
listeriosis
(A32.-)
intoksikasi dan infeksi makanan akibat
salmonella (A02.-)
efek racun dari makanan yang noxious
(berbisa) (T61- T62)
14
A06
Amoediasis (Amebiasis)
Includes: termasuk ini infeksi Entamoeba histolytic
Excludes: penyakit infeksi protozoal lain (A07.-)
A08
Infeksi usus viral dan sebab khusus lain
Excludes: influensa saluran gastrointestinal (J10.8 ,
J11.8).
Rincian pada subklasifikasi digit ke-4 adalah
sebutan jenis virusnya:
Rotavirus,
agen Norwalk,
adenovirus atau
enteritis virus lain.
15
A09
Diare dan Gastroenteritis diduga karena suatu
infeksi
Note: Di negara yang menerapkan istilah medis di
A09 tanpa rincian lain dan bisa diasumsikan
bahwa gangguan adalah non-infeksi, maka
kondisi terkait harus diklasifikasi ke K52.9 **
Excludes: tidak termasuk yang karena agen infeksi
bakterial, protozoal, viral dan agen-2
infeksi lain (A00-A08)
diare non-infeksi (K52.9) (yang bukan
neonatal)
neonatal (P78.3)
** Note di atas ada corrigendanya di ICD-10 adapted,
WHO. 2006
16
Catatan:
(1) Catatan:
Definisi “neonatal, perinatal”  baca ICD volume 2
(Bab 5) (Statistical Presentation, halaman 131)
(2) Catatan:
nomor kode ini adalah satu di antaranya
yang ada corrigendanya di ICD-10 Updated 2006.
Silahkan mengkoreksi dan aplikasikan apabila
sudah ada perintah dari Depkes.
Di dalam petunjuk ICD-10 Updated 2006, WHO:
A09 terbagi dalam
A09.0
A09.9
17
TUBERCULOSIS (A15-A19) (Hal. 112-118)
Includes: termasuk di sini adalah infeksi Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis
Excludes: tidak termasuk adalah:
- TB kongenital
(P37.1)
- pneumoconiosis associated dengan TB
(J65)
- sequalae of TB (B90.-)
- silicotuberculosis (J65)
A15 untuk TB pernapasan yang terkonfirmasi dengan
hasil pemeriksaan bakteriologik dan histologik
A16 untuk TB pernapasan yang tidak dikonfirmasi
dengan hasil bakteriologik dan histologik
18
TB (Lanjutan)
A17! TB sistem saraf (Semua subkategori digit ke-4
dengan tanda asterisk (*)
A18 TB organ-2 lain: (Tidak semua ber-!)
A18.0 !; A18.1 !; A18.5 !; A18.6 !; A18.7 !;
A18.8!
Perhatikan bahwa A18.2 tidak berdagger, anggotanya juga tidak ber- ! Maka tidak ada yang ber ( * ).
A18.3 tidak ada ( ! ), namun anggotanya ada yang
ber- ( ! ) maka ada pasangan yang berasterisk ( * )
Catatan: Tanda ! (dagger) pada banyak kode kategori dan
subkategori juga termasuk yang ada corrigendanya
di ICD-10 Updated 2006. Silahkan memperbaikinya
sendiri bila ada perintah dari Depkes.
19
OtherBacterial Diseases (A30 – A49)
Leprosy [Hansen’s disease] (Hal. 121 – 122)
Includes: infeksi karena Mycobacterium leprae
Excludes: sequelae of leprosy (B92)
A30.0
Indeterminate leprosy (I leprosy)
A30.1
Tuberculoid leprosy (TT leprosy)
A30.2
Boderline tuberculoid leprosy (BT leprosy)
A30.3
Boderline leprosis (BB leprosy)
A30.4
Boderline lepromatous leprosy (BL leprosy)
A30.5
Lepromatous leprosy (LL leprosy)
A30.8
Other forms of leprosy
A30.9
Leprosy, unspecified
A30
A31
Infection due to other mycobacteria
Excludes: leprosy (A30.-)
tuberculosis (A15 – A19)
20
A32
Listeriosis
Includes: termasuk ini infeksi listeriosis dari
makanan
Excludes: neonatal (disseminated) listeriosis(P37.2)
(Rincian digit ke 4 sesuai site infeksi/
gangguannya)
A32.0, A32.1 !, A32.7, A32.8 dan A32.9
Ada 3 nomor code untuk tetanus:
A33
A34
A35
Tetanus neonatorum
Obstretrical tetanus
Other tetanus (tetanus NOS)
Tetanus NOS
Excludes: tetanus: - neonatorum (A33)
- obstetrical (A34)
21
A36
Diphtheria
Diphtheria (rincian digit ke 4 sesuai site infeksinya)
A36.0, A36.1, A36.3 A36.8 dan A36.9
A37 Whooping cough (rincian digit ke 4 sesuai jenis
kumannya) A37.0, A37.1, A37.8 dan A37.9
A38 Scarlet fever (Excludes: streptococcal sore throat
J02.0)
A39, A40 (Hal. 124 – 125)
A39:
Meningococcal infection
A39.0!; A39.1! dan A39.5! semua berdagger (!)
A39.2; A39.3; A39.4; A39.9 tidak berdagger.
A39.8 tak berdagger namun anggotanya berasterisk
(*)
22
A40
Streptococcal septicaemia
Excludes (Tidak termasuk ini) adalah:
saat melahirkan (O75.3)
yang mengikuti:
- abortus/ektra-uterine/kehamilan mola (O03
O07.- O08.0)
- post imunisasi (T88.0)
- infus, transfusi atau suntikan terapeutis
(T80.2)
neonatal (P36.0 – P36,1)
postprocedural (T81.4)
nifas (puerperal) (O85)
23
A40
Streptococcal septicaemia (Lanjutan-1)
Rincian pada digit ke-4 sesuai jenis kuman
streptokokalnya
A40.0
A40.1
A40.2
A40.3
A40.8
A40.9
Sepricaemia karena streptococcus grup A
Sepricaemia karena streptoccocus grup B
Sepricaemia karena streptoccocus grup D
Sepricaemia karena Streptoccocus
pneumoniae
Septicaemia karena streptococcal lain-lain
Sepricaemia karena steptoccocus yang tidak
dirinci jenis kumannya
24
A41 Septicaemia (Hal. 126)
A41
Septicaemia lain-2
Excludes: tidak termasuk di sini septicaemia yang:
bacteriemia NOS (A49.9)
saat bersalin
(O75.3)
mengikuti:
- abortion/ectopic/molar pregnancy (O03 O07.- O08.0)
- immunisasi (T88.0)
- infus/transfusi/suntikan terapuetik (T80.2)
septicaemia akibat/pada (due-to) (in):
- actinomycotic
- anthrax
dst.
septicaemic:
- melioidosis (A24.1)
- plague (A20.7)
toxic shock syndrome (A48.3)
25
A41
Septicaemia lain-2 (Lanjutan)
A41.0 – A41.7 spesifikasinya sesuai jenis kuman
penyebab infeksinya
A41.8
untuk septicaemia yang lain, namun jenis
kumannya bukan yang ada di
A41.9
yang tidak ada penjelasan tentang kumannya.
A42 Actinomycosis
A43 Nocardiosis
A44 Bartonellosis
A46 Erysipelas
Tidak termasuk di sini: postpartum/puerperal
erysipelas.
A48 untuk penyakit bakterial yang tidak terklasifikasi
di Bab lain-2.
Excludes: actinomycetoma (B47.1)
Memiliki subdivisi: A48.0; A48.2, A48,3
(Perhatikan Excludes pada A48.4 dan A48.8
26
A49 Infeksi bakterial yang tidak ada rincian lokasinya
Excludes: tidak termasuk di sini:
bakteri penyebabnya diketahui terklasifikasi di Bab lain (B95-B96)
chlamydial infection NOS (A74.9)
meningococcal infection NOS (A39.9)
ricketsial infection
NOS (A79.9)
spirochaetal infection NOS (A69.9)
Memiliki subdivisi:
A49.0
A49.1
A49.2
A49.3
A49.8 dan
A49.9
27
Infeksi akibat mode penularan kontak seksual
(A50 - A64) (Hal. 128-136)
Excludes:
A50
A51
peyakit HIV (B20-B24)
urethritis non-GO dan nonspecific (N34.1)
Reiter’s disease (M02.3) (anggota Reactive
arthropathies)
Congenital syphilis
Perhatikan keterangan waktu yang mengikuti nomor
codenya.
Memiliki subdivsi: A50.0, A50.1, A50.2, A50.3,
A50.4, A50.5, A50.7, A50.9
Early syphilis
Ada yang berdagger (!) pada anggota berdigit ke-4.
Perhatikan A51.3 dan A51.4
Subdivisi: A51.0, A51.1, A51.2, A51.3, A51.4,
A51.5, A51.9
28
A52-A54
A52
Late syphilis juga ada yang berdagger
Subdivisi: A52.0 !, A52.1, A52.3, A52.7 ada yang
ber ! Ada yang tidak, A52.8 dan A52.9
A53
Other and unspecified syphilis
Untuk sifilis lain-lain yang tidak dirinci tentang waktu
timbulnya. Subdivisi: A53.0 dan A53.9
A54
Infeksi GO
Pada ini juga ada yang berdagger, juga ada yang
tidak berdagger namun beberapa anggotanya
berasterisk.
Subdivisi: A54.0, A54.0, A54.2 !, A54.3, A54.4 !,
A54.5, A54.6, A54.8 ada yang ber- ! ada
yang tidak, dan A54.9
29
A55 – A58
A55
A56
ini tunggal
penyakit seksual chlamydia.
Perhatikan excludes dan includesnya.
Rincian di digit ke 4 menjelaskan site infeksi pada
organ kemih-kelamin, anus, rectum dan pharynx,
atau site lain-2.
Subdivisi: A56.0, A56.1 ada yag ber ! ada yang
tidak, A56.2, A56.3, A56.4 dan A56.8
A57 Chancroid, ulcus molle adalah tunggal
A58 Granuloma inguinale, donovanosis adalah
tunggal
30
A59 Trichomoniasis
Excludes; (Tidak termasuk di sini adalah)
trichomoniasis intestinal (A07.8)
Rincian digit ke 4 hanya 3 site:
A59.0 urogenital,
A59.8 site lain-2 dan
A59.9 unspecified namun ada yang berasterisk (*)
A60
Infeksi herpesviral [herpes simplex] anogenital
A60.0 tidak berdagger (!), anggota ada yang
berasterisk (*)
A60.1 infeksi herpes pada kulit perianal dan rectum
A60.9 unspecified (terkait site infeksi)
31
A63
Penyakit menular seksual lain-lain yang tak
terklasifikasi di bab lain (NEC)
Excludes: molluscum contagiosum (B08.1)
papilloma of cervix (D26.0)
A63.0 Anogenital veneral warts.
A63.8 yang lain-2.
A64
Penyakit penularan kontak seksual lain yang
tidak dirinci
Veneral disease (NOS)
32
Penyakit Spirodhaetal lain-lain (A65-A69) (Hal. 136-139)
Other spirochaetal diseases (A65 – A69)
Excludes: leptospirosis (A27.-)
syphilis (A50 – A53)
Kedua kuman penyebab penyakit di atas ini bentuk
fisiknya spirochaetal.
Perhatikan setiap Excludes dan Includes yang ada,
tanda baca }, [ ]
Penyakit Chlamydiae lain-2 (A70-A74) (Hal. 139 – 140)
A70
Chlamydial psittaci infection. (Tunggal, tidak
bersubdivisi)
33
A71-74
A71
Trachoma (Mata) Excludes: sequelae of
trachoma (B94.0)
Rincian pada digit-4 menjelaskan stadium
gangguannya.
Subdivisi: A71.0, A71.1, A71.9
A74
Penyakit-2 lain disebabkan infeksi chlamydia
Excludes: …
-…
A74.0 ! ini ber- ! maka pasangannya harus ber *
A74.8 Other chlamydial disease. (anggota bisa
ber *)
A74.9 Chlamydial infection, unspecified
Chlamydiosis NOS
34
Rickettsioses (A75-A79) & Infeksi Viral
Susunan Saraf Pusat (A80-A89) Hal. [140-141]
A75 Typhus fever  Ini bukan Febris Tifoid atau
demam tifoid
Excludes: …
Punya subdivisi: A75.0; A75.1; A75.2; A75.3; A75.9
A77
Spotted fever [tick-borne rickettsioses]
Punya subdivisi: A77.1; A77.1; A77.2; A77.3;
A77.8; A77.9
A78 Q fever (tidak ada subdivisi digit ke 4)
A79
Other rickettsiosis
Punya subdivisi: A79.0; A79.1; A79.8; A79
35
A80-A89 Infeksi Virus Susunan Saraf Pusat
(CNS)
Excludes: sequelae dari: - poliomyelitis (B91)
- viral encephalitis (B94,1)
A80
Poliomyelitis akut  punya subdivisi:
A80.0 ada kaitan dengan vaksin
A80.1; A80.2; ada kaitan dengan jenis virusnya
A80.3 yang dengan paralitik
A80.4 non paralitik
A80.9 yang unspecified
A81
Infeksi viral lambat CNS  Termasuk di sini:
A81.0 Creutfeldt-Jakob disease [Penyakit sapi
gila]
Subdivisi lain-2: A81.1; A81.2; A81.8; A81.9
36
A82 – A84
A82 Rabies [penyakit anjing gila]
Subdivisi-2: A82.0; A82.1; A82.9
A83
Encephalitis akibat gigitan nyamuk
Includes: meningoencephalitis viral akibat
gigitan nyamuk
Excludes: Venezuelan equine encephalitis (A92.2)
A83.0, A83.1, A83.2, A83.3, A83.4, A83.5,
A83.6, A83.8, dan A83.9
A84
Encephalitis gigitan kutu
Termasuk di sini: meningoencephalitis karena viral
kutu.
Rincian di digit-4 sesuai jenis/sifat hidup virusnya.
A84.0, A84.1, A84.8 dan A84.9
37
A85 – A86
A85
Encephalitis viral lain-2 yang istilah penyakitnya
tidak terklasifikasi di Bab lain.
Perhatikan
Includes: ...
Excludes: …
Perhatikan code bertanda dagger dan asterisk!
A85.0 !, A85.1 !, A85.2 dan A85.8
A86
Encephalitis viral yang unspecified (ini tunggal)
Code ini untuk: - viral encephalomyelitis NOS
- viral meningoencephalitis NOS
38
A87 Viral meningitis
Excludes: meningitis karena:
- herpesvirus [herpes simple] (B00.3)
- measle virus (campak) (B05.1)
- mumps virus (gondongan) (B26.1)
- poliomyelitis virus (A80.-)
- zoster (B02.1)
2 (dua) Subdivisi yang ber-dagger: A87.0! Dan A87.1 !,
3 (tiga) yang lain tidak ber-dagger: A87.2; A87.8; dan
A87.9 rincian sesuai jenis
virusnya, tidak termasuk
jenis virus yang disebut
pada Excludes di atas: …
39
A88
Infeksi viral lain-lain CNS
Perhatikan:
Excludes: …
Punya 3 (tiga) anggota, A88.0; A88.1; A88.8 other
specified viral …
A89 ini tunggal
Arthropod-borne viral fevers and viral haemorrhage
(A90-A99) (Hal. 145-147)
Penyakit demam berdarah termasuk ke grup
penyakit ini:
A90 Dengue fever [classical dengue] Excludes: Dengue
pada A91
A91 DHF (dengue haemorrhagic fever)
40
Demam Berdarah:
A92
Demam viral gigitan nyamuk lain-2. Temasuk ini
Chikungunya. Sebagian rincian pada digit ke-4
sesuai nama daerahnya.
A93
Demam viral lain-2 yang NEC
A94
Demam viral gigitan nyamuk unspecified
A95
Yellow fever (demam kuning)
A96
Arenaviral haemorrhagic fever
A98
Demam berdarah viral lain-2, NEC
Perhatikan Excludes: A92.0 dan A91
Demam berdarah viral unspecified.
A99
41
Infeksi Viral dengan Tanda Khusus pada Kulit dan
Selaput Lendir (B00-B09) [Hal. 145-152]
B00-B09
B00 Herpesviral [herpes simplex] infections
Perhatikan Excludes: …
Terinci dalam subdivisi penuh dari .0 - .9 ada yang
berdagger.
B01 Varicella [chickenpox] terinci dalam 5 subdivisi
komplikasi
B02 Zoster [herpes zoster] ada includes dan 7 subdivisi
B03 Smallpox (cacar) ini tunggal (Baca pernyataan
WHO di bagian bawah [150]
B04 Monkey pox ini juga tunggal
42
Lanjutan
B05
B06
B07
B08
B09
Measle (Morbilli, campak)
Punya 7 (tujuh) subdivisi komplikasinya.
Rubella [German measles] Excludes: ...
Punya 3 (tiga) subdivisi.
Viral warts,
Perhatikan Excludes: ..
Infeksi viral lain dengan gejala lesi kulit dan
membrane mukosa NEC. Ada
Excludes: …,
Punya 7 (tujuh) subdivisi.
Ini tunggal: Viral enanthema NOS dan Viral
exanthema NOS.
Nomor kode ini ada revisi dari WHO: use
additional code
43
Viral Hepatitis (B15-B19) [Hal. 152-153]
Ini khusus untuk hepatitis karena infeksi virus.
Excludes:
cytomegaloviral hepatitis (B25.1)
herpesviral [herpes simpelx] hepatitis
(B00.8)
sequelae of viral hepatitis (B94.2)
Hepatitis non-viral akan ditemukan di Bab Sistem
Digestif (Bab XI) Diseases of the digestive system
(K00-K93) [585] Diseases of liver (K70-K77)
B15
B16
B17
B18
B19
Hepatitis A akut
Hepatitis B akut
Hepatitis viral akut lain-lain
Chronic viral hepatitis
Unspecified viral hepatitis
44
HIV
Hasil pemeriksaan lab. tentang delta-agent (co-infection)
dan coma menjadi patokan rincian nomor kode digit ke
4 (empat)
HIV Disease (B20 – B24) [Hal. 153 -155]
Note: Karakter (digit) ke 4 melengkapi B20-B23,
disediakan untuk kegunaan optional (sesuai pilihan)
apabila tidak mungkin atau tidak menginginkan
menggunakan kode ganda (multiple coding), untuk
memperjelas kondisi yang ditemukan.
Excludes: Infeksi HIV asimtomatik (Z21)
45
HIV (Lanjutan)
B20
Penyakit HIV pada penyakit infeksi dan parasitik
Excludes: sindroma infeksi HIV akut (B23.0)
Punya 10 subdivisi, rincian sesuai jenis
infeksi/parasitnya
B21 Penyakit HIV pada neoplasma malignant
Punya 7 subdivisi, rincian sesuai neoplasmnya
B22 Penyakit HIV pada penyakit khusus lain-lian
Punya 4 subdivisi. Ada Note di B22.7
B23 Penyakit HIV pada kondisi-2 lain
Punya 4 subdivisi, merinci HIV pada berbagai
kondisi
B24 AIDS NOS, dan ARC NOS [AIDS related complex]
46
Penyakit Viral Lain-lain (B25-B34)
B25
Penyakit cytomegaloviral
Excludes: infeksi megaloviral kogenital (P35.1)
mononucleosis cytomegaloviral (B27.1)
Punya 5 (lima) subdivisi, 3 tiga) di antaranya
mempunyai tanda ! (B25.0!; B25.1!; B25.2!)
B26
Mumps
Termasuk: parotitis epidemic dan parotitis infectious
Punya 6 (enam) ubdivisi sesuai rincian komplikasinya.
Ada 4 berdagger dan satu (B26.8) tak berdagger
namun anggotanya ber-asterisk (*).
47
B27 – B34
B27
Infectious mononucleosis.
Termasuk ini: glandular fever,
monocytic angina dan Pfeifer’s disease
B30
Konjungtivitis viral.
Excludes: ocular disease:
- herpesviral [herpes simplex] (B00.3)
- zoster (B02.3)
Punya subdivisi 6, B30.2 dan B30,9 tidak
berdagger.
B33
Penyakit viral lain-2 NEC
B34
Penyakit viral yang sitenya tidak dirinci.
48
Mycoses (B35-B49) [Hal. 158-164]
Excludes: hipersensitivitis pneumonitis akibat debu
organik (J67.-)
mycosis fungoides (C84.0)
B35 Dermatophytosis
Includes: favus
infeksi akibat jenis Epidermophyton,
Microsporum dan Trichophyton.
tinea, tipe apapun kecuali yang ada di
B36.-
B36
Mycoses superfisial lain-2
(termasuk di sini panu)
49
Mycoses (Lanjutan-1)
B37
B38
B39
B40
B41
Candidiasis Includes: candidiasis; moniliasis
Excludes: neonatal conditions (P37.5)
Ada B37.3 !; B37.4 !; B37.5; B37.6 ! (berdagger)
Coccidomycosis
Ada satu subdivisi B38.4 ! (berdagger)
Histoplasmosis Punya 7 subdivisi.
Tidak ada yang bertanda !
Blastomycosis
Excludes: Brazilian blastomycosis (B41.-)
Keloidal blastomycosis (B48.0)
Paracoccidiodomycosis
Includes: Brazilian blastomycosis
Lutz’ disease
Punya 4 (empat) subdivisi digit ke 4 rincian sesuai
site gangguan.
50
Mycoses (Lanjutan-2)
B42
B43
B44
B45
B46
B47
Sporotrichosis
Punya 5 subdivisi, B42.0 ! Berdagger.
Chromomycosis & phaemycotic abscess
Punya 5 subdivisi
Aspergillosis Punya 6 subdivisi
Includes: aspergilloma
Cryptococcosis
Subdivisi B45.1 tak berdagger namun Cryptococcal
meningitids (G02.1*)
Oleh karenanya apabila digunakan harus ditulis:
B45.1! G02.1*
Total ada 7 (tujuh) subdivis.
Zygomycosis Punya 8 subdivisi.
Mycetoma Punya 3 subdivisi
51
Mycoses (Lanjutan-3)
B48
Mycosis lain-2 NEC Punya 7 subdivisi
B48.7 memiliki definisi yang cukup panjang
[Hal.164]
B49 Unspecified mycosis (tunggal)
Protozoal diseases (B50 – B64) (Hal. 165 – 168)
Excludes: amoebiasis (A06.-)
other protozoal intestinal diseases (A07.-)
B50 Plasmodium falciparum malaria
Includes: mixed infections of Plas. F. with any other
Plas. Sp.
B50.0 Plasmodium f. m. with cerebral complications
B50.8 Other severe & complicated Plas. F. m.
B50.9 Plas. F. m, unspecified.
52
B51 Plasmodium vivax malaria
Perhatikan Includes dan Excludes yang ada: …
B51.0 dengan ruptur lien
B51.8 dengan komplikasi lain
B51.9 tanpa komplikasi
Perhatikan Includes dan Excludes yang ada: …
B52.0 dengan nephropathy
B52.8 dan B52.9
B53 Other parasitologically confirmed malaria
B53.0 Plas. Ovale malaria
Excludes: when mixed with Plasmodium:
- falsiparum (B50.-), malariae (B52.-), vivax
(B51.-)
53
B52 – B54
B52 Plasmodium malariae malaria
B53 Other parasitological confirmed malaria
B53.0 Plasmodium ovale malaria
B53.1 Malaria due to simian plasmodia
Excludes: …
B53.8 Other parasitologically confirmed malaria NEC
Prasitologically confirmed malaria NOS
B54 Unspecified malaria
Clinically diagnosed malaria without parasitologically
corfirmation
(Diagnosis secara klinis tanpa ada confirmasi hasil
pemeriksaan parasitologik)
54
B55 – B57
B55
Leishmaniasis
(Sesuai organ site serangan dibagi 4 Subdivisi)
B55.0, B55.1, B55.2 dan B55.9
B56
African trypanosomiasis (termasuk di sini adalah
penyakit tidur Afrika)
(Sesuai hewan perantara dibagi 3 subdivisi)
B57
Chagas’ disease ( Includes: …)
B57.0 !,
B57.2 !, sedangkan
B57.1, B57.3, B57.4, B57.5, tidak bertanda
dagger (!)
55
B58 – B60
B58
Toxoplasmosis
Ada Includes: …
Excludes: …
Ada 4 (empat) subdivisi berdagger (!):
B58.0 !, B58.1 !, B58.2 !, B58.3 !
B58.8 tak berdagger, namun anggotanya ada
yang berasterisk.
B58.9 tidak berdagger.
B59
Pneumocystosis (Pneumonia due to
Pneumocystis carinii)
B60
Penyakit protozoal lain-2 NEC (ada 4 subdivisi)
Anggota B60.1 dan B60.2 ada yang ber-asterisk (*)
B64 Unspecified protozoal disease.
56
Helminthiasis (Cacingan) (B65-B83)
[Hal. 169-175]
B65
Schistosomiasis [bilharziasis]
Includes: snail fever
B65.0, B65.1, B65.2, B65.3, B65.8, B65.9
B66
Other fluke (cacing pipih) infections
B66.0, B66.1, B66.2, B66.3, B66.4, B66.5,
B66.8, B66.9
B67
Echinococcosis (Includes: hydatidosis)
Punya lengkap 10 subdivisi.
B68
Taeniasis (Caning pita) Excludes: cysticercosis
(B69.-). ada 3 subdivisi B68.0, B68.1, B68.9
57
B69 – B71
B69
Cysticercosis (Includes: cysticerciasis infection
due to larval form of Taenia solium)
Punya 4 subdivisi: B69.0, B69.1, B69.8,
B69.9
B70
Diphyllobothriasis & sparganosis
Termasuk di sini infeksi cacing pita ikan (Fish
tapeworm infection)
Hanya dibagi 2 subdivisi.
B71
Infeksi cestoda lain-lain
(Termasuk di sini cacing pita anjing, tikus dll)
Dibagi 4 subdivisi sesuai jenis cacingnya.
58
B72 – B76
B72
Dracunculiasis (infeksi cacing babi)
B73
Onchocerciasis (Onchocerca volvulus infection,
onchocercosis dan river blindness)
B74
Filariasis Excludes: …
(Termasuk di sini kaki gajah)
B74.0, B74.1, B74.2, B74.3, B74.4, B74.8, dan
B74.9 Rincian sesuai jenis cacing filarianya
B75
Tricfinellosis (tunggal)
B76
Hookworm (Cacing tambang) diseases
Termasuk uncinariasis, Ankylostomiasis) Punya 4
subdivisi.
59
B77 – B80
B77
Ascariasis (Cacing perut, cacing gilik)
Ada 3 (tiga) subdivisi, rincian sesuai komplikasi
yang diakibatkannya.
B78
Strongyloidiasis
Excludes: trichostrongyliasis (B81.2)
Punya 4 subdivisi, rincian sesuai site infestasinya.
B79
Tricuriasis:
Trichocephaliasis;
Whipworm (infection) (diseases)
B80
Enterobiasis (Cacing kremi)
Oxyuriasis,
Pinworm infection,
Threadworm infection
60
B81 – B83
B81
Helminthiasis intestinal lain-2 NEC
B81.0, B81.1, B81.2, B81.3, B81.4, B81.8
B82
Unspecified intestinal parasitism (Cacingan)
B82.0 Intestinal helminthiasis unspecified
B82.9 Intestinal parasitism unspecified.
B83 Other heminthiasis
Excludes: …
Punya 7 subdivisi.
B83.2 tidak berdagger, namun anggotanya
berastrerisk (*)
61
Pediculosis, Acariasis & Infestasi lain-lain
(B85-B89) [Hal. 175-177]
B85
Pediculosis & Phthiriasis (Kutu kepala)
Rincian di subdivisi sesuai site infestasinya.
Punya 5 subdivisi, B85.0, B85.1, B85.2,
B85.3, B85.4
B86
Scabies (Sarcoptic itch). Kode ini tunggal
B87
Myasis Includes: infestasi oleh larva lalat
Rincian di subdivisi sesuai site infestasinya di tubuh.
Punya 7 subdivisi, B87.0, B87.1, B87.2, B87.3,
B87.4, B87.8 dan B87.9
62
B88 – B89
B88
Infestasi lain-2
Rincian di subdivisi sesuai jenis kutunya di luar
scabies (B86) dan
internal hirudiniasis (B83.4)
Punya 6 subdivisi, B88.0, B88.1, B88.2, B88.3,
dan B88.8, B88.9
B89
Unspecified parasitic disease.
Penyakit/gangguan parasit yang tidak disertai
keterangan lain.
63
Sequelae Penyakit Infeksi dan Parasitik (B90-B94)
[Hal. 177-178]
Note: Kategori ini digunakan untuk menjelaskan kondis
kategori-2 pada A00-A89 sebagai causa/penyebab
sequelae terkait (gejala sisa terkait), yang mereka
sendiri terklasifikasi di Bab I /bagian lain ICD-10.
Istilah sequelae meliputi kondisi yang disebut sebagai
gejala sisa; termasuk juga pernyataan efek penyakit
yang terklasifikasi ke kategori di atas apabila disertai
bukti bahwa penyakit penyebabnya sudah tidak ada
lagi/tidak diderita pasiennya lagi.
Untuk penggunaan kategori sequelae ini, silahkan merujuk
ke Rules Morbiditas (Hal. 114, 117, 123) dan Mortalitas
(Hal. 43. 49, dan 70 aliena 4.2.4) yang ada di volume 2,
ICD-10.
64
B90 – B94
[177-178]
B90 Sequelae of TB
Punya 5 subdivisi sesuai site organnya.
B91
Sequelae of Poliomyelitis
B92
Sequelae of leprosy
B94
Sequelae lain-2 yang tidak dirinci penyakit
infeksi & parasitnya.
Punya 5 subdivisi
65
Agen infeksi bakterial, viral dan lain-lain
[178-180]
Note: Kategori-2 ini tidak boleh digunakan untuk primary
coding (kode utama).
Mereka disediakan sebagai code supplementary
atau code tambahan (additional codes) bila
diperlukan untuk merinci jenis agen (kuman)
penyebab infeksi pada penyakit yang penyakitnya
sendiri terklasifikasi di Bab/bagian lain ICD-10.
B95
Streptococcus dan staphylococcus sebagai
penyebab.
Punya 9 subdivisi sesuai jenis bakteri koken
strepto- atau stafilo-nya.
66
B96 – B99
B96
Agen bakekterial lain sebagai penyebab
Punya 9 subdivisi sesuai jenis kuman bakterial di
luar bakteri koken
B97
Agen viral sebagai penyebab
Punya 9 subdivisi sesuai jenis virusnya
Other infectious diseases (B99) (Penyakit-2 Infeksi lain)
[Hal. 180]
Nomor kode ini disediakan untuk sebutan penyakit
infeksi yang tidak terkelompok ke kategori yang ada
di A00 – B97 Bab I ini.
67
LATIHAN PENYELESAIAN SOAL
istilah
No: ICD-10
1. Gastro-enteritis (harus ada penjelasan infeksi
atau noninfeksi)
Bila diyakini/dipastikan infeksi
No:
Bila dipastikan non-infeksi (bayi perinatal) No:
usia lain-2
No:
2. Dysentri amebiasis (harus dibedakan akut No:
atau kronik)
No:
3. Meningitis TB
No:
4. TB tulang punggung torakal
No:
5. TB paru aktif, BTA + pada biakan sputum
No:
6. GO orchitis
No:
7. Infeksi sapi gila subaktif (encephalopathy
spongioform subacute)
No:
68
Latihan (Lanjutan)
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14
15.
Toxoplasmosis kongenital
Filariasis Broncroftian dengan kaki gajah
Kutu kepala
Dysentri baksiler
Demam paratifoid
Meningitis campak
Cacar air komplikasi pneumonia
Gondongan dengan komplikasi orchitis
Gondongan dengan pancreatitis
Gondongan dengan myocarditis
Gondongan dengan arthritia
Gondongan
Godongan epedemik
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
69
Jawaban Soal Latihan
Istilah
No: ICD-10
1. Gastro-enteritis (harus ada penjelasan infeksi atau
noninfeksi) Lihat hal. [112]
Bila diyakini/dipastikan infeksi
No: A09.x
Bila dipastikan non-infeksi (bayi perinatal) No: P78.3
usia lain-2
No: K52.9
2. Dysentri amebiasis (harus dibedakan akut No: A06.0
atau kronik)
No: A06.1
3. Meningitis TB
No: A17.0 ! G01.x*
4. TB tulang punggung torakal
No: A18.0! M49.0* 4
5. TB paru aktif, BTA + pada biakan sputum
No: A15.1
6. GO orchitis
No: A54.2 ! N51.1*
7. Infeksi sapi gila subaktif (encephalopathy
spongioform subacute)
No: A81.0
70
Jawaban (Lanjutan)
8. Toxoplasmosis kongenital
No: P37.1
9. Filariasis Broncroftian dengan kaki gajah No: B74.0
10. Kutu kepala
No: B85.0
11. Dysentri baksiler
No: A03.9
12. Demam paratifoid
No: A01.4
13. Meningitis campak
No: B05.1 ! G02.0*
14 Cacar air komplikasi pneumonia No: B01.2 ! J17.1*
15. Gondongan dengan komplikasi orchitis
No: B26.0 ! N51.1*
Gondongan dengan pancreatitis No: B26.3 ! K87.1*
Gondongan dengan myocarditis No: B26.8 ! I41.1*
Gondongan dengan arthritia
No: B26.8 ! M01.5*
Gondongan (harus dibedakan epiemik atau tidak)
Mumps No: B26.9  Non-epidemik No: K11.2
Perhatikan perbedaan makna digit ke-4 .8 dan .9
71