Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
PRENATAL Terdiri atas 3 periode, yaitu : Periode OVUM / ZYGOTE Kehamilan 1 – 2 minggu Periode EMBRIO Kehamilan 3 – 8 minggu Periode FETUS/JANIN Kehamilan 9 – 38 minggu Karakteristik Periode OVUM / ZYGOTE Terjadi pembelahan sel dari zygote (ovum yg telah dibuahi). Sel terbagi menjadi : Lapisan luar : berkembang mjd jaringan-jaringan yg melindungi & memberi makan individu selama masa prenatal. Lapisan dalam : berkembang menjadi embryo. Pada masa ini makanan diperoleh dari bahan yg terdapat di dalam ovum. Terjadi Implantasi zygote melekat pada dinding rahim. Karakteristik periode Ovum/Zygote Ovum dapat mati sebelum melekat pada dinding uterus, misal karena kurang mendapat makanan. Implantasi mungkin tidak terjadi, dan zygote akan terbawa keluar dengan menstruasi. Dapat terjadi pembelahan sel yg sempurna, sehingga terjadi dua individu atau lebih akan terjadi anak kembar identik. PERIODE EMBRYO Embryo berkembang menjadi individu dlm bentuk kecil Terjadi perkembangan mulai dari bagian kepala, kemudian anggota tubuh. Semua bagian tubuh yang penting, baik bagian luar maupun dalam, sudah terbentuk. Embryo mulai bergerak di dalam rahim dan terjadi gerakan-gerakan spontan dari lengan & kaki. Bagian luar sel-sel membentuk 3 sistem penunjang hidup yaitu : - Amnion / ketuban - Placenta - Umbilical cord / tali pusat. Karakteristik periode Embryo Bagian dalam dari sel, membagi diri menjadi 3 lapisan, yaitu : - Ectoderm / lapisan luar - Berkembang dan membentuk panca indra, kuku, gigi, kulit, rambut, otak & seluruh system urat saraf. - Mesoderm / lapisan tengah - Berkembang dan membentuk otot, tulang/rangka, alat-alat peredaran darah / sistem sirkulasi, dan alat-alat ekskresi. - Endoderm / lapisan dalam. - Berkembang dan membentuk sistem pencernaan, pernafasan, hati, pancreas. Karakteristik periode Embryo Pada akhir periode embryo, individu sudah merupakan manusia. Semua alat tubuh, kelenjar, dll, sudah mulai berkembang. Merupakan masa yg sangat rentan terhadap lingkungan. Banyak kemungkinan adanya keguguran yg disebabkan oleh : – Ibu mengalami shock emosional – Kurang makan / gizi / nutrisi – Terserang penyakit / minum obat-obatan tanpa konsultasi dokter. – Jatuh / kecelakaan, dsb. Dapat terjadi kemungkinan pembentukan yg abnormal. PERIODE FETUS / JANIN Terjadi perubahan ke perbandingan yg sebenarnya dari bagian tubuh yg terbentuk. Pada akhir bulan ke-3 beberapa organ mulai berfungsi. Denyut jantung dapat diketahui melalui stetoskop pd minggu 14-16. Pada akhir bulan ke-5, berbagai organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh orang dewasa. Pada bulan ke-7, fetus sudah berkembang sedemikian rupa, sehingga dapat hidup apabila dilahirkan sebelum waktunya (Age of Viability). Karakteristik periode Fetus/Janin Gerakan-gerakan fetus semakin jelas : – – – – – Menggerakkan kaki kea arah kepala. Memanjangkan badan. Mendorong Menendang Menyentuh Karakteristik periode Fetus / Janin Merupakan periode terpanjang dari periode-periode prenatal. Meskipun periode terpanjang, tapi periode ini relative kurang penting dibanding 2 periode sebelumnya. Kemungkinan dapat terjadi kelahiran prematur, apabila : – – – – – Ibu sangat lelah / sakit. Makanan / nutrisi / gizi ibu kurang baik Gangguan-ganguan dalam kelenjar Jatuh / kecelakaan Shock-shock emosional, dsb Faktor-faktor yg mempengaruhi perkembangan Prenatal Berupa kerawanan / bahaya-bahaya fisik maupun psikologis Bahaya fisik berupa faktor-faktor yg dapat membahayakan perkembangan fisik. Biasanya lebih mudah dikenali & lebih banyak mendapatkan perhatian ilmiah. Bahaya psikologis berupa faktor-faktor yg dapat membahayakan perkembangan psikologis, yang seringkali juga meningkatkan bahaya fisik. Kerawanan / bahaya fisik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nutrisi / Gizi Obat-obatan Penyakit Ibu Faktor Rhesus Radiasi Usia Ibu sewaktu hamil Alkohol Rokok / Nikotin Proses Kelahiran 1. Nutrisi / Gizi Kalau nutrisi / gizi kurang, mengakibatkan sel-sel otak dan struktus otak terganggu dan dapat menimbulkan berbagai macam gejala, antara lain : - Berat badan lahir rendah. - Mycrochepal ukuran kepala kecil, seringkali dikaitkan dg kecerdasan yg kurang. - Ukuran secara keseluruhan lebih kecil dari bayi yg normal. - Keguguran - Still birth lahir tetapi dalam keadaan sudah meninggal. 2. Obat-obatan Banyak obat yg aman untuk orang dewasa, tetapi berbahaya untuk janin, terutama pembentukan struktur janin. 3. Penyakit Ibu Penyakit seperti syphilis, herpes, diabetes, malaria, lever, terutama yg diderita ibu pada masa kritis pembentukan dan pertumbuhan janin, dapat mengakibatkan antara lain : - Buta / cacat mata - Keguguran - Mental Retardasi - Pembentukan jantung kurang baik, dll 4. Faktor Rhesus (Rh-factor) Faktor rhesus apabila rh ibu dan janin tidak cocok, maka akan menimbulkan masalah pada janin. 5. Radiasi - Radiasi X-ray - Radiasi Lingkungan - Radiasi krn Treatment. 6. Usia Ibu sewaktu hamil Menurut penelitian, ada hubungan antara melahirkan pada usia semakin tua dengan anak down syndrome atau mental retardasi. Hal itu diduga karena kualitas telur ibu yg semakin menurun. 7. Alkohol Ibu yang alcoholic kemungkinan akan melahirkan anak yg disebut Fetal alcohol syndrome yg dapat mengakibatkan : - Congenital Abnormalities (ukuran kecil) - Mental Retardation - Berat badan lahir rendah / kurang dari normal (Normalnya : 2,5 – 3,5 kg) 8. Rokok / Nikotin Asap rokok yang terhisap masuk melalui placenta menyebabkan detak jantung janin meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan : - Keguguran - Still Birth - Prematur - Berat badan lahir rendah, krn nikotin menghambat aliran darah ke placenta. 9. Proses Kelahiran - Proses kelahiran dengan menggunakan alat yg tdk dilakukan dg hati-hati dpt menyebabkan gangguan pd bayi. Misalnya : proses kelahiran dg Vacuum dapat menimbulkan kerusakan di otak. Kerawanan / bahaya psikologis 1. Kepercayaan Tradisional 2. Tekanan / Stress pd Ibu 3. Sikap yg kurang menyenangkan pd anak yg belum lahir. 1. Kepercayaan Tradisional Kepercayaan tertentu yg dapat membawa pengaruh pd perkembangan psikologis bayi : Percaya bahwa jenis kelamin anak dapat ditentukan sesuai dg keinginan. Berpendapat bahwa abnormalitas / mental yg rendah ada hubungannya dg faktor keturunan atau peran yg dimainkan ibu. Menganggap anak kembar menimbulkan masalah. 2. Tekanan / Stress pd Ibu Keadaan emosi yg meninggi selama beberapa waktu, misalnya : rasa takut, marah, sedih, iri hati, dll. Penyebabnya antara lain : – Tdk menghendaki kehadiran anak krn adanya kesulitan dalam perkawinan / keuangan / pekerjaan, dll. – Ketakutan anaknya akan lahir cacat karena adanya laporan media massa mengenai seringnya terjadi cacat lahir, dsb. – Tekanan emosi yg berlangsung lama akan mempengaruhi keseimbangan endokrin, sehingga kegelisahan akan terbawa sampai periode postnatal dan akan mempengaruhi kehidupan atau penyesuaian dirinya. Bayi dg ibu yg stress (nervous mother) akan menunjukkan hiperaktifitas, gangguan pd pola makan dan tidur, atau akan terus menerus menangis, sehingga bayi akan dianggap sebagai bayi ‘sulit’ yg kemudian akan mempengaruhi sikap anggota keluarga. 3. Sikap yg kurang menyenangkan thd anak yg belum lahir. Bahaya ini merupakan efek yg paling serius dan paling mendalam krn sekali sikap berkembang maka sikap itu cenderung menetap dan hanya sedikit perubahan atau modifikasi. Sikap menolak atau tdk menginginkan anak reject. Sibling Rivalry (perselisihan antar saudara) mungkin krn tdk menghendaki adik. Lebih suka anak dg jenis kelamin tertentu Tdk ingin anak kembar, tetapi yg lahir kembar. Memiliki konsep ‘anak impian’ (cerdas, penurut, cantik, dsb) Pernah aborsi / keguguran shg membuat ibu merasa bersalah, dan sikap ini menimbulkan efek pd anak yg dilahirkan berikutnya. Mungkin menjadi terlalu melindungi (over protective) atau sangat memanjakan anak.