Download genetalia masculina-wk

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
GENETALIA MASCULINA
Dr. Candra Rini HP., M.Kes
Pembahasan

Organ genetalia masculina, tdd :
Organ genetalia externa
- Penis
- Scrotum
Organ genetalia interna
-
Testis
Epididymis
Ductus defferens (Vas defferens)
Vesicula seminalis
Ductus ejaculatorius
Glandula prostat
Glandula bulbourethralis
Scrotum
Topografi scrotum

Letak : dorsal dari penis, caudal dari
symphisis pubis
ruangan
scrotum
Ruangan dalam scrotum

Terbagi menjadi 2 ruangan (D & S) oleh :
Dari luar o/ raphe scroti
Dari dalam o/ septum scroti

Masing2 ruangan berisi :
Testis
Epididymis
Sebagian funiculus spermaticus

Sinistra lebih rendah dari pada dextra
Lapisan
scrotum
Lapisan-lapisan scrotum

Merupakan suatu kantong, tdd lapisan :
Cutis
Subcutis
Lapisan
scrotum
Permukaan
testis
Funiculus
spermaticus
Funiculus
spermaticus-2
Funiculus
spermaticus-3
Bagian kecil
epididymis
Cutis
scrotum
Sub cutis
scrotum
Sub cutis
scrotum-2
ruangan
scrotum
Permukaan
testis
Cutis
scrotum
Cutis
Kulit sangat tipis, berlipat2
 Pigmen lebih banyak drpd kulit sekitarnya
 Sedikit rambut
 Kelenjar sebasea & keringat lebih banyak
 Raphe scroti terletak di median :
 ventral  raphe penis
 dorsal  raphe perinei

Sub cutis
scrotum
Sub Cutis
= Tunica dartos
 Tdd serabut otot polos, lemak (-)
 Melekat erat pd cutis
 Mrpk lanjutan dr fascia perinei superficialis
& fascia penis superficialis
 Terpisah dr fascia spermatica ext. o/
jaringan ikat kendor  shg scrotum dpt
bergerak bebas
patologis : dpt terjadi timbunan
cairan/darah (ex. rupture urethra)

Sub cutis
scrotum-2
Bagian dalamnya membentuk septum
scroti (mengandung jar.ikat fibrous) 
membagi scrotum menjadi 2 ruang
 Septum scroti  luar ~ raphe scroti
 Bentuk tunica dartos dpt berubah krn
kontraksi lapisan ototnya :

Dingin, olahraga, rangsang sex  kontraksi
 kulit scrotum mengkerut  scrotum
mengecil
Panas  relaxasi  kulit scrotum rata/halus
 scrotum memanjang/kendor
Vascularisasi scrotum

Arteri :
A.femoralis  a.pudendalis ext.  a.scrotalis
ant.  bagian ventral
a. iliaca int.  a.pudendalis int.  a.scrotalis
post.  bagian dorsal
A.epigastrica inf.  a.cremasterica

Vena :
Mengikuti arteri
Terutama  v.pudendalis ext.
vascularisasi
scrotum
vascularisasi
scrotum
lymphe
inervasi
Aliran lymphe

Lnn. inguinalis superficialis
Testis
2 buah (D & S)  S lebih berat & lebih
besar drpd D
 Bentuk ovoid
 Berat 10-14 gr, pjg 4 cm, antero-post
+3cm, tebal (medial-lat) +2,5cm
 Fungsi testis :
Mrpk organ/kelenjar :

Exocrine  produksi spermatozoa  o/
tubuli seminiferi contorti
Endokrin  produksi hormon androgen
(testosteron)  o/ sel2 interstitial di sekitar
septula & tubuli
Permukaan
testis

Testis-cross
section
Bagian permukaan dari testis :
Facies medialis
Facies lateralis
Margo libera (=anterior)
Mesorchium (=posterior)
- Ditempati o/ epididymis
- Tidak tertutup o/ peritoneum
- Tertutup o/ sebagian funiculus spermaticus
Polus superior
Polus inferior
Lapisan pembungkus testis (luar-dalam):
 Scrotum

- Integumen
- Tunica dartos
 Lapisan2
funiculus spermaticus :
- Fascia spermatica ext. / intercruralis
- Fascia dan m.cremaster
- Fascia spermatica int. / infundibuliformis
 Tunica
vaginalis
- Lapisan parietalis (=periorchium)
- Lapisan visceralis (=epiorchium)
 Tunica
albuginea
Lapisan
testis
Lapisan
testis
Epididymis

Tunica albuginea :
- Tdd jar.ikat padat
- Permukaan dalamnya membentuk septula
testis  arah konvergen ke epididymis 
membagi testis menjadi ( + 200 - 400
lobulus2)

-
Lobulus testis :
Basis : ke arah perifer
Apex : ke facies posterior  septula testis
bertemu  menuju mediastinum testis 
rete testis
Septula &
lobulus testis
Septula &
lobulus testis
Bagian
epididymis
Saluran
dlm testis
-
Saluran dalam lobulus testis :
dalam lobulus tdp.jar.parenchym 
membentuk tubuli seminiferi contorti
(saluran berkelok2)  di mediastinum
testis menjadi +20-30 tubuli seminferi
recti (lurus)  anyaman (rete testis
Halleri)  +15-20 ductuli efferentes 
masuk dalam caput epididymis
Saluran
dlm testis
Bagian kecil
epididymis-2
Bagian kecil
epididymis-3

Perjalanan spermatozoa :
Tubuli seminiferi contorti  Tubuli seminiferi
recti  rete testis  ductuli efferentes 
ductus defferens  (+ductus excretorius
vesicula seminalis) ductus ejaculatorius 
colliculus seminalis (di dorsal dinding urethra
pars prostatica)
vascularisasi
testis
vascularisasi
testis-2
Vascularisasi testis

Arteri : dr aorta abdominalis 
A. spermatica interna (A.testicularis)
 cabang2nya menuju facies posterior 
menembus tunica albuginea  cabang2 kecil
berjalan di sepanjang septula  ke
mediastinum testis.
Beranastomose dg.a.spermatica ext. (cabang
dr.a.epigastrica inferior) & a.defferentialis

Vena :
Plexus pampiniformis  v.testicularis 
Dextra  v.cava inf.
Sinistra  v.renalis (S)
vascularisasi
testis
vascularisasi
penis
lymphe
inervasi
Aliran lymphe testis
Mengikuti a.spermatica interna  ke lnn.
Lumbalis
 Lnn. preaorta

Epididymis
Letak : di facies posterior testis, sedikit
menutupi facies lateralis
 Fungsi : menyimpan spermatozoa 
setelah penuh  ke ductus epididymis
 Bentuk ~ huruf C

Epididymis

Bagian2 epididymis :
Bagian
epididymis
Caput
-
Bagian terbesar
Letak : proximal, di superior testis
Terdapat lobulus
Septa berasal dr tunica albuginea
Corpus
- Letak : melekat di facies posterior testis
- Dipisahkan dr testis o/ sinus epididymis (bursa
testicularis)
- Sinus  dibatasi o/ epiorchium (pars visceralis)
tunica vaginalis
Cauda
- Terkecil, paling distal
- Ductus epididymis mulai membesar  berubah jd
ductus deferens.
Bagian kecil
epididymis

Bagian kecil
epididymis-2
Struktur2 kecil (sisa) :
Appendix testis
- Di cranial testis
- Sisa dr ujung cranial ductus para mesonephridicus
- Homolog dg fimbriae tuba uterinae
Appendix epididymis
- Di caput epididymis
- Diduga adl sisa dr mesonephron
Ductuli aberrantes superior
- Saluran kecil2 di caput epididymis
- Berhubungan dg rete testis
- Mrpk sisa dr tubulus mesonephridicus
(mesonephron)
Bagian kecil
epididymis-3
Ductuli aberrantes inferior
- Saluran kecil2, berhubungan dg bagian caudal
ductus defferens
- Sisa dr mesonephron
Paradidymis
- Melekat di ductus defferens
- Tdd beberapa saluran kecil
- Diduga adl sisa dr tubulus mesonephridicus
(mesonephron) bag.caudal
vasc
lymphe
Vascularisasi epididymis

Arteri :
cabang2 A. spermatica interna (A.testicularis)

Vena :
Plexus pampiniformis
Aliran lymphe epididymis
Mengikuti A. spermatica interna  ke
lnn.lumbalis
 Lnn. paraaorta

Vasc.epididymis
vascularisasi
testis-2
Funiculus Spermaticus
: Struktur2 pembungkus ductus defferens
& mengikuti testis & epididymis waktu
terjadi descensus testis
 Dari canalis inguinalis  ke scrotum 
berakhir di facies posterior testis

Dindingnya berasal dari dinding ventral
abdomen
 S lebih panjang dari D
 Di caudal dr annulus inguinalis
subcutaneus, ia terletak ventral dr
m.adductor longus & a.pudendalis
ext.superficialis  langsung di bawah kulit
& fascia superficialis
 Lateral dr tuberculum pubicum

Funiculus
spermaticus

Lapisan2 :
Fascia spermatica interna (=tunica vaginalis
communis)
- Adl lanjutan dr fascia transversa abdominis (fascia
transversalis)
Fascia cremasterica
- Terdapat m.cremaster  lanjutan dr m.obliquus
abdominis internus
Fascia spermatica externa
- Mrpk lanjutan dr m.obliquus abdominis externus
- Di cranial  melekat di crura dr annulus inguinalis
subcutanea (superficialis)
Funiculus
spermaticus-2

Isi :
Ductus (vas) defferens
- Paling dorsal
A. spermatica interna (=a. testicularis)
- Di ventral dr ductus defferens
- Diikuti o/ plexus nervosus (testicularis)
Plexus venosus pampiniformis
- Memberi bentuk pd funiculus spermaticus
- Mendapat darah dr testis & epididymis
- Ke cranial menjadi 2-3 vena  masuk ke annulus
inguinalis abdominalis
- Patologis : melebar  varicocele
Funiculus
spermaticus-3
Pembuluh2 lymphe
A.defferentialis & a.cremasterica (spermatica
externa)
R.genitalis n.genitofemoralis
Processus vaginalis peritonei
- Waktu sampai di testis pecah menjadi 2 lapis, yaitu
:
• Periorchium
• Epiorchium
- Celah di antaranya  cavum scroti (sinus
vaginalis)
Ductus (vas) defferens
Adl lanjutan dr epididymis
 Fungsi : saluran spermatozoa (dr
epididymis ke ductus ejaculatorius)


Perjalanan :
Dr cauda epididymis  berkelok2  makin
lurus di sisi medial epididymis dekat facies
post.testis dikelilingi o/ plexus venosus
pampiniformis  dr superior testis ke cranial
sp ann.inguinalis subcutanea  canalis
inguinalis  meninggalkan struktur2 lainnya
dlm funiculus spermaticus  cavum pelvis,
menyilang struktur2 :
a.v. iliaca ext
a.v. epigastrica inferior
a.v.n. obturatorius
a.v. vesicalis sup.

Topografi terhadap ureter :
Mula2 menyilang ureter dr ventral  di
fundus ves.urinaria : di medial dr ureter &
vesicula seminalis ( melebar jd ampulla
ductus defferens)  mengecil lagi  dekat
gld.prostat : bersama duct.excretorius
vesicula seminalis membentuk ductus
ejaculatorius  bermuara di colliculus
seminalis (di dinding post.lumen urethra)
Letak ves.
seminalis
vasc
Vascularisasi ductus defferens

Arteri :
 A.vesicalis sup (inf.)  a. defferentialis
 Anastomose dg a.testicularis di posterior testis

Vena :
sebagian besar  v.testicularis
bagian lain  plexus venosus vesicularis/prostaticus
lymphe
Aliran lymphe ductus defferens

Lnn. Iliaca externa
Vesicula Seminalis
Organ berbentuk kantong bergelembung2
 2 buah (D & S)
 Posisi tergantung isi ves.urinaria 

Penuh  vertikal
Kosong  horizontal

Terbungkus o/ jar.ikat fibrous & muscular
di dinding dorsal ves.urinaria
Letak ves.
seminalis

Letak :
Lateral dr ureter & ampulla ductus defferens
Medial dr plexus venosus vesicalis
Inferior dr rectum (dipisahkan o/ excavatio
rectovesicalis)
Di dinding dorsal ves.urinaria
Di bagian cranial tertutup o/ peritoneum
 Fungsi : menghasilkan seminal fluid  zat
u/ makanan spermatozoa
 Selama ejakulasi  dinding vesicula
seminalis kontraksi  mendorong isi ke
ductus ejaculatorius

vasc
Vascularisasi vesicula seminalis

Arteri :
 A. Vesicalis inferior
 A. haemorrhoidalis media

Vena :
~ arteri
lymphe
Aliran lymphe vesicula seminalis
Lnn. Iliaca externa  dr bagian superior
 Lnn. Iliaca interna  dr bagian inferior

Duct.defferens
Ves.seminalis
Duct.ejacu
latorius
Ductus ejaculatorius
Panjang (masing2) : < 1 inci (2,54cm)
 Dibentuk o/ persatuan dr ductus defferens
dg ductus vesicula seminalis
 Menembus facies posterior gld.prostata 
bermuara di urethra pars prostatica (dekat
pinggir utriculus prostaticus)
 Fungsi : mengalirkan cairan semen ke
urethra

vasc
Vascularisasi ductus ejaculatorius

Arteri :
~ arteri u/ duct.defferens
 cabang2 a.vesicalis sup.

Vena :
plexus venosus vesicalis & prostaticus
lymphe
Aliran lymphe ductus ejaculatorius

Lnn. Iliaca externa
Glandula prostata
Letak : dalam cavum pelvis
subperitonealis, dorsal dr symphisis pubis
 Tdd kelenjar2 tubuloalveolar
 Fungsi : menghasilkan seminal fluid 
sifat alkalis u/ menetralkan suasana asam
dalam vagina
 Dibungkus o/ :

Jar. Ikat fibrous
Serabut otot polos  m.prostaticus 
kontraksi untuk sekresi cairan prostat
Bagian2 prostat

Bagian2 prostat :
Apex
- Paling caudal
- dorsal dr symphysis pubis
- Berhadapan dg diaphragma urogenitale
Basis
-
Letak di superior
Bagian proximal
Setinggi pertengahan symphysis pubis
Terdapat orificium urethrae internum
Facies inferolateral
- Convex
- Terpisah dari fascia pelvis sup.  diantaranya :
plexus venosus
Bagian2 prostat-2
Facies anterior
- Berhubungan dg spatium prevesicalis Retzius
- Tempat perlekatan lig.puboprostatica medialis
Facies posterior
- Berhadapan dg vesicula seminalis & ampulla
ductus defferens
Hubungan dg organ lain

Superior :
Basis prostata berhubungan dg collum vesicae

Inferior :
Apex terletak di facies superior diaphragma
urogenital

Anterior :
Facies anterior berhadapan symphysis pubis
(dibatasi lemak dalam cavum Retzius)
Selubung fibrosa prostat berhubungan dg aspek
posterior os pubis o/ lig.puboprostatica

Posterior :
Facies posterior prostat berhubungan dg facies
anterior ampulla recti (dipisahkan o/ septum
rectovesicale / fascia Denonvillier)

Lateral :
Fascia lateralis prostat difixasi o/ m.levator ani
Struktur prostata
Prostata dibungkus o/ (luar-dlm) :
 Fascia Prostata  bagian dr lapisan
visceral fascia pelvis
 Capsula prostata, tdd :

- Jaringan otot polos
- Jaringan elastis
- Jaringan kolagen
 Dr capsula keluar septum2 ke dalam jaringan
kelenjar  lobulus2
Lobus prostat

Terbagi dalam 5 lobus berdasarkan
topografinya terhadap urethra & ductus
ejaculatorius :
Lobus
Lobus
Lobus
Lobus
Lobus

anterior
posterior
medius
(lateralis) dextra
(lateralis) sinistra
Lobus anterior
Anterior dr urethra
Kelenjar (-)
Lobus prostat-2

Lobus posterior
Posterior dr urethra, posteroinferior dr ductus
ejaculatorius
Kelenjar (+)

Lobus medius
Antara urethra & ductus ejaculatorius
Permukaan atasnya berhubungan dg trigonum
vesicae
Kelenjar >>>
Jika membesar  penonjolan uvula
ves.urinaria
Lobus prostat-3

Lobus (lateralis) dextra & sinistra
Disamping urethrae
Dipisahkan o/ alur vertikal dangkal di facies
posterior prostat
Kelenjar >>>
Bagian2 prostat
Bagian2 prostat-2
Lobus prostat
Lobus prostat-2
Lobus prostat-3
Fixasi gld. prostata

Fascia prostata
 dr fascia diaphragma UG yg menebal 
membungkus prostat

Lig.puboprostatica medialis
 dr fascia prostata ke ventral dg arcus tendineus
m.levator ani ke os pubis

Lig.puboprostatica lateralis
 dr fascia prostata ke lateral  ke arcus tendineus
m.levator ani
Capsula muscularis prostatica
 M.levator prostat

 bagian dr m.levator ani yg menuju gld.prostat
Vascularisasi gld.prostata

Arteri :
 A. vesicalis inferior
 A. rectalis media
 A. pudendalis interna

Vena :
Plexus venosus prostaticus  v. iliaca interna
Aliran lymphe gld.prostata
Lnn. Iliaca interna
 Lnn. sacralis

Gld
bulbourethralis-1
Glandula bulbourethralis

Termasuk dalam gld. paraurethralis
Gld. Paraurethralis, tdd :
Gld. bulbourethralis (Cowperi)
Gld. paraurethralis (Litre)
Jumlah 2, bentuk bulat
 Letak dalam m. sphincter urethrae ext,
dorsal dr urethra pars membranacea

Gld
bulbourethralis-2
Ductus menembus fascia diaphragma UG
inf.  masuk ke bulbus penis  2-4 cm
setelahnya  ventrocaudal pars spongiosa
urethra
 Fungsi : menghasilkan mucus jika ada
rangsang sexual  menetralisir asam
urine di urethrae & melancarkan
pengeluaran semen selama ejakulasi

jump
Gld
bulbourethralis-1
Gld
bulbourethralis-2
Vascularisasi gld.bulbourethralis

Arteri :
A. bulbaris penis

Vena :
~ arteri
Aliran lymphe gld.bulbourethralis

Lnn. Iliaca interna
penis
Penis

Terbagi :
Pars occulta = radix penis = pars fixa
- 2 crura penis
- 1 bulbus penis
Pars libera
- Corpus penis, tdd
• 2 corpora cavernosa penis
• 1 corpus spongiosa penis
- Glans penis
Pembungkus
penis
Pembungkus penis
Penis dibungkus o/ (luar-dlm) :
 Cutis

- Warna gelap, licin, elastis
- Mendekati radix penis, tdp beberapa rambut
- Tidak terikat kuat pd jar.subcutis, kecuali pd glans
penis  kulit melekat pd jar.erectil

Sub cutis
- Fascia penis superficialis
- Fascia penis profundus (Buck)
- Tunica albuginea
 Membungkus ke2 corpora cavernosa penis & corpus
spongiosum penis
penis
Radix
penis
Radix
penis-2
Pembungkus penis
Corp.
cavernosa
penis
Corp.
spongiosum
penis
Glans
penis
Pembungkus
penis
Pars libera
penis-2
Tunica
albuginea
Corp.
spongiosum
penis-2
Radix
penis
Radix penis
Bagian yg tidak bergerak, letak dalam
spatium perinei superficialis
 Berisi jaringan erectil
 Crura penis :

Melekat di caudal sebelah dalam dr ramus inf.
ossis ischii, ventral dr tuber ischiadicum.
Masing2 crus penis tertutup o/
m.ischiocavernosus
Caudal dr symphysis pubis  ke2 crura
bergabung  corpora cavernosa penis  ikut
membentuk corpus penis
Radix
penis-2

Bulbus penis :
Letak antara 2 crura penis dlm spatium
perinei superficialis
Facies superior melekat di fascia diaphragma
UG inf.
Facies lateralis & inferior tertutup o/
m.bulbospongiosus
Ke caudal  corpus spongiosum penis  ikut
membentuk corpus penis
m.bulbospongiosus
Pars libera
penis
Corp.cavernosa
penis-2
Pars libera penis
Pars libera
penis
Pars libera
penis-2
Bagian yg bebas
 Terbungkus o/ (luar-dalam):

 Cutis
 Fascia penis superficialis :
- Tdd jar.ikat kendor
- Diantaranya jar.otot polos (+), lemak (-)
- Mrpk lanjutan dr tunica dartos dr scrotum & fascia perinei
superficialis
 Fascia penis profundus (Buck)
- Mrpk lanjutan dr fascia perinei profundus
- Mrpk lapisan membran yg kuat  membungkus ke2 corpora
cavernosa & corpus spongiosum
- Tidak membungkus glans penis
- Di daerah collum melekat di lapisan fibrous di bawahnya
Tunica
albuginea
Tunica albuginea
- capsula, tdd jar.ikat padat
- Di profundus dr fascia profunda penis
- Tdd 2 lapis,
• luar : longitudinal membungkus ke2 corpora cavernosa,
• dalam : sirkuler membungkus masing2 corpora 
bertemu di tengah membentuk septum penis  di dekat
radix : tebal, makin distal makin tipis
- Tunica albuginea pd corpus cavernosa lebih tebal
drpd di corpus spongiosum

Corpora cavernosa penis
Corp.
cavernosa
penis
Corp.cavernosa
penis-2
¾ bagian distal (baik D & S) saling melekat
pd garis median
¼ bagian proximal terpisah  masing2
melekat di arcus ischiopubicum  sbg crura
penis
Dibungkus o/ tunica albuginea
Di crura penis  tunica albuginea ditutupi o/
m. ischiocavernosus  berisi sinus
cavernosus
Dalam corpora cavernosa berisi sinusoid2 
dipisahkan o/ septa2 (dr tunica albuginea &
septum penis)  disebut trabecula  tdd
jar.ikat kolagen, elastis, otot polos  tdpt
arteri & saraf  = jar.erectil
Corp.spongiosum
penis

Corp.
spongiosum
penis-2
Corpus spongiosum penis (corpus
cavernosum urethrae)
Dilalui o/ urethra
Tunica albuginea lebih tipis & lebih kecil dp di
corpus cavernosa penis
Berisi jar.erectil

Glans penis
Dipisahkan dr corpus o/ penyempitan
(=collum) & peninggian di distal yg
membatasinya (=corona glandis)
Tdp orificium urethrae ext (lubang di ujung
glans penis)
Tdp preputium penis  “sirkumsisi”
- Lipatan kulit, menutupi glans penis, dr collum
glandis sp orificium urethrae ext.
- Tdd 2 lapis kulit (luar & dalam).
- Lapisan dalam kulit : rambut (-), kelenjar2
lemak/gld praeputialis Tyson (++) 
menghasilkan smegma praeputii
Tdp frenulum penis
- Di median, caudal(ventral) dr glans penis
- Menghubungkan praeputium dg glans penis
Glans
penis
Fixasi
penis

Fixasi penis
Crura penis
Pada arcus ischiopubicum

Lig. fundiforme penis
Serabut berasal dr linea alba diatas symphysis pubis  pecah
jd 2 di sisi2 lateral penis  bergabung lagi di ventral
(inferior) penis
Mengitari penis pd batas antara pars fixa & pars libera

Lig. suspensorium penis
Menghubungkan periosteum dr symphysis pubis dg bagian
dorsum (superior) penis, pd fascia profunda penis

Bulbus penis
Melekat di fascia diaphragma UG inferior
Fixasi
penis
Vascularisasi penis

Arteri :
A. bulbaris penis
 ke jar.erektil bulbus  bagian bulbus corpus
spongiosum penis & urethrae di dalamnya
A. profunda penis
 Corpora cavernosa penis  jaringan erektil
corpora cavernosa
A. dorsalis penis
 Profundus dr fascia profunda penis pd dorsum
penis, antara v dan n.dorsalis penis  jar.erectil di
corpora cavernosa, corpus spongiosum penis &
kulit penis
Cabang a. dorsalis penis beranastomose dg cabang2
a.profunda penis & cabang2 a.bulbaris penis  glans
penis
Cabang prekapiler (terutama dr a.profunda penis) di
daerah crura  berjalan dlm trabecula  a.helicinae
 masuk sinus cavernosus

Vena :
 v. dorsalis penis subfacialis (profundus)  plexus
venosus prostaticus  v.iliaca interna
 V. dorsalis penis subcutanea (cutanea)  v.saphena
magna
lympe
penis
Aliran lymphe penis
Kulit penis  Lnn. Inguinalis superficialis
 Glans penis & corpus spongiosum distal 
lnn.inguinalis profundus & lnn.iliaca ext.
 Corpora cavernosa & corpus spongiosum
proximal  lnn.iliaca interna

scrotum
testis
epididymis
Vas
defferens
ves.
seminalis
Duct.ejacu
latorius
penis