Download cardisan - Sanbe Farma

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
CARDISAN ®
Amlodipine
Ta b l e t
Tiap tablet mengandung:
Amlodipin Besilat yang setara dengan 5 mg/10 mg
Amlodipin.
FARMAKOLOGI
Amlodipin adalah penghambat influks ion kalsium (slow
channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan
menghambat influks transmembran ion kalsium ke
dalam otot jantung dan otot halus pembuluh darah.
Mekanisme kerja antihipertensi Amlodipin adalah
dengan efek relaksan langsung pada otot halus
pembuluh darah. Mekanisme sebenarnya dari Amlodipin dalam mengobati angina belum seluruhnya
diketahui, tetapi Amlodipin mengurangi gangguan
iskemia total dengan dua mekanisme kerja sebagai
berikut:
1. Amlodipin mendilatasi arteriol perifer dan juga
mengurangi tahanan perifer total (afterload) terhadap kerja jantung. Karena denyut jantung tetap
stabil, proses pengosongan jantung ini akan mengurangi konsumsi energi miokardial dan kebutuhan
oksigen.
2. Mekanisme kerja Amlodipin juga kemungkinan
melibatkan dilatasi arteri koroneria utama dan arteriol
koroneria, baik pada daerah jantung yang normal
dan iskemik. Dilatasi meningkatkan penghantaran
oksigen miokardial pada penderita spasmus arteri
koroneria (angina Prinzmetal's atau angina varian).
Pada penderita hipertensi, pemberian sekali sehari
menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan secara klinis dalam posisi terlentang dan juga
berdiri selama 24 jam. Pada pemberian Amlodipin,
hipotensi akut tidak terjadi karena onset kerja Amlodipin
yang lambat.
Pada penderita angina, pemberian Amlodipin sekali
sehari meningkatkan total exercise time, waktu onset
terjadinya angina, dan waktu depresi ST segmen 1 mm,
serta menurunkan frekuensi serangan angina dan
konsumsi tablet gliseril trinitrat.
Amlodipin tidak berhubungan dengan efek samping
metabolik atau perubahan kadar lipid plasma, cocok
untuk digunakan pada penderita asma, diabetes dan
gout.
Setelah pemberian oral dosis terapeutik, Amlodipin
diabsorpsi dengan baik dengan kadar puncak dalam
darah antara 6-12 jam setelah pemberian. Bioavailabilitas absolut diperkirakan antara 64 dan 80%. Volume
distribusi diperkirakan 21 l/kg. Studi in vitro menunjukkan
bahwa sekitar 97.5% Amlodipin yang ada dalam aliran
darah terikat pada protein plasma. Absorpsi Amlodipin
tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan.
Waktu paruh eliminasi plasma akhir sekitar 35-50 jam dan
konsisten dengan pemberian sekali sehari. Tingkat
plasma yang tetap dicapai setelah 7-8 hari dengan
pemberian dosis teratur. Amlodipin secara umum dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif,
diekskresikan melalui urine berupa 10% senyawa asli dan
60% metabolit.
INDIKASI
- Amlodipin diindikasikan untuk pengobatan hipertensi.
Amlodipin dapat digunakan secara tunggal atau
kombinasi dengan antihipertensi lain.
- Amlodipin diindikasikan untuk pengobatan angina stabil kronik. Amlodipin dapat digunakan secara tunggal
atau kombinasi dengan antiangina yang lain.
- Amlodipin diindikasikan untuk pengobatan pasien
yang dipastikan atau diduga menderita angina vasospastik (angina Prinzmetal's atau angina varian).
Amlodipin dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan obat antiangina lain.
KONTRA-INDIKASI
Penderita yang sensitif terhadap Amlodipin.
EFEK SAMPING
Amlodipin dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping
yang biasa dilaporkan adalah sakit kepala, edema,
ruam, lelah, mual, kulit kemerahan dan pusing. Efek
samping yang jarang dilaporkan: hiperplasia gingival,
pruritus, palpitasi, dispnea, nyeri perut, dispepsia, kram
otot, astenia, mengantuk, perubahan bowel habit,
mialgia, artarlgia, perubahan mood, peningkatan
frekuensi berkemih, impotensi dan gangguan penglihatan. Efek samping yang jarang sekali dilaporkan: nilai
tes fungsi hati yang abnormal, jaundice, eritema
multiformis dan ginekomastia.
Seperti pada calcium channel blocker lainnya, efek
samping berikut ini jarang dilaporkan dan tidak dapat
dibedakan dengan riwayat penyakit penyertanya:
infark miokard, aritmia (termasuk takikardia ventrikular
dan fibrilasi atrial) serta nyeri dada.
PERHATIAN
- Pemberian Amlodipin harus dilakukan dengan hati-hati,
terutama pada pasien dengan stenosis aortik berat.
- Pada umumnya, calcium channel blocker sebaiknya
digunakan dengan hati-hati pada pasien gagal
jantung.
- Amlodipin bukan merupakan beta-bloker, oleh karena
itu tidak memberikan proteksi terhadap bahaya reaksi
withdrawal beta-bloker secara tiba-tiba; penghentian
beta-bloker sebaiknya dilakukan secara bertahap
dengan mengurangi dosis.
- Pemberian Amlodipin harus dilakukan dengan hati-hati
pada pasien dengan kerusakan hati berat.
- Amlodipin sebaiknya digunakan selama kehamilan
dan menyusui hanya jika manfaatnya lebih besar
dibandingkan dengan risiko yang mungkin timbul
pada janin.
- Keamanan dan efektivitas Amlodipin pada anak-anak
belum diketahui secara pasti.
INTERAKSI OBAT
- Pemberian bersamaan dosis multipel Amlodipin 10 mg
dengan atorvastatin 80 mg tidak memberikan perubahan yang signifikan pada parameter farmakokinetik atorvastatin.
- Pemberian bersamaan Amlodipin dengan digoksin
tidak mengubah kadar digoksin serum atau klirens
ginjal digoksin pada sukarelawan normal.
- Dosis tunggal dan multipel Amlodipin 10 mg tidak
memiliki efek signifikan terhadap farmakokinetik etanol.
- Pemberian bersamaan Amlodipin dengan warfarin
tidak mengubah waktu respons protombin warfarin.
- Pada uji klinik, Amlodipin aman bila diberikan bersamaan dengan diuretik tiazid, beta-bloker, penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE), long-acting
nitrat, nitrogliserin sublingual, digoksin, warfarin, obat
antiinflamasi non steroid, antibiotik dan obat oral
hipoglikemik.
DOSIS
Dewasa: Untuk hipertensi dan angina kronik stabil atau
angina vasospastik, dosis lazim awal adalah 5 mg
Amlodipin 1 kali sehari, dapat ditingkatkan sampai maksimum dosis 10 mg tergantung dari respons individual
pasien. Pada pasien bertubuh kecil, lemah, atau lanjut
usia, atau penderita gagal fungsi hati dapat dimulai
dengan dosis 2,5 mg Amlodipin 1 kali sehari dan dosis ini
dapat dipakai ketika Amlodipin digunakan bersama
dengan obat antihipertensi lain.
Tidak perlu penyesuaian dosis Amlodipin jika hendak
diberikan bersamaan dengan diuretik tiazid, beta-bloker,
dan penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
CARDISAN ® 5 : Dus isi 5 strip @ 10 tablet
No. Reg.: DKL0822244610A1
CARDISAN ® 10 : Dus isi 5 strip @ 10 tablet
No. Reg.: DKL0822244610B1
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25°- 30° C).
Dibuat oleh: PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
BF 455 - 1
CARDISAN ®
Amlodipine
Ta b l e t
Each tablet contains:
Amlodipine Besylate equivalent to 5 mg/10 mg of
Amlodipine.
PHARMACOLOGY
Amlodipine is a calcium ion influx inhibitor (slow channel
blocker or calcium ion antagonist) and inhibits the
transmembrane influx of calcium ions into cardiac and
vascular smooth muscle.
The mechanism of the antihypertensive action of
Amlodipine is due to a direct relaxant effect on vascular
smooth muscle. The precise mechanism by which
Amlodipine relieves angina has not been fully determined but Amlodipine reduces total ischemic burden
by the following two actions:
1. Amlodipine dilates peripheral arterioles and thus,
reduces the total peripheral resistance (afterload)
against which the heart works. Since the heart rate
remains stable, this unloading of the heart reduces
myocardial energy consumption and oxygen requirements.
2. The mechanism of action of Amlodipine also probably
involves dilatation of the main coronary arteries and
coronary arterioles, both in normal and ischemic
regions. This dilatation increases myocardial oxygen
delivery in patients with coronary artery spasm
(Prinzmetal's or variant angina).
In patients with hypertension, once daily dosing provides
clinically significant reductions of blood pressure in both
the supine and standing positions throughout the 24-hr
interval. Due to the slow onset of action, acute hypotension is not a feature of Amlodipine administration.
In patients with angina, once daily administration of
Amlodipine increases total exercise time, time to angina
onset, and time to 1 mm ST segment depression, and decreases both angina attack frequency and glyceril
trinitrate tablet consumption.
Amlodipine has not been associated with any adverse
metabolic effects or changes in plasma lipids and is
suitable for use in patients with asthma, diabetes and
gout.
After oral administration of therapeutic doses, Amlodipine is well absorbed with peak blood levels between
6-12 hours post dose. Absolute bioavailability has been
estimated to be between 64 and 80%. The volume of
distribution was approximately 21 l/kg. In vitro studies
have shown that approximately 97.5% of circulating
Amlodipine is bound to plasma proteins. Absorption of
Amlodipine is unaffected by consumption of food.
The terminal plasma elimination half-life is about 35-50
hours and is consistent with once daily dosing. Steadystate plasma levels are reached after 7-8 days of
consecutive dosing. Amlodipine is extensively metabolized by the liver to inactive metabolites with 10% of the
parent compound and 60% of metabolites excreted in
the urine.
INDICATIONS
- Amlodipine is indicated for the treatment of hypertension. It may be used alone or in combination with
other antihypertensive agents.
- Amlodipine is indicated for the treatment of chronic
stable angina. Amlodipine may be used alone or in
combination with other antianginal agents.
- Amlodipine is indicated for the treatment of confirmed
or suspected vasospastic angina (Prinzmetal's or
variant angina). Amlodipine may be used as monotherapy or in combination with other antianginal drugs.
CONTRA-INDICATIONS
Patients with known sensitivity to Amlodipine.
ADVERSE REACTIONS
Amlodipine is well tolerated. The most commonly
reported adverse reactions are headache, edema, rash,
fatigue, nausea, flushing and dizziness. The following
adverse reactions have been reported rarely: gingival
hyperplasia, pruritus, palpitations, dyspnea, abdominal
pain, dyspepsia, muscle cramps, asthenia, somnolence,
altered bowel habit, myalgia, artharlgia, mood changes,
increased urinary frequency, impotence and visual
disturbances. The following adverse reactions have
been reported very rarely: abnormal liver function tests,
jaundice, erythema multiforme and gynaecomastia.
As with other calcium channel blockers the following
adverse reactions have been rarely reported and
cannot be distinguished from the natural history of the
underlying disease: myocardial infarction, arrhythmia
(including ventricular tachycardia and atrial fibrillation)
and chest pain.
PRECAUTIONS
- Caution should be exercised when administering
Amlodipine, particularly in patients with severe aortic
stenosis.
- In general, calcium channel blockers should be used
with caution in patients with heart failure.
- Amlodipine is not a beta-blocker and therefore gives
no protection against the dangers of abrupt betablocker withdrawal; any such withdrawal should be by
gradual reduction of the dose of beta-blocker.
- Caution should be exercised when administering
Amlodipine to patients with severe hepatic impairment.
- Amlodipine should be used during pregnancy and
lactation only if the potential benefit justifies the
potential risk to the fetus.
- Safety and effectiveness of Amlodipine in children
have not been established.
DRUG INTERACTIONS
- Co-administration of multiple 10 mg doses of Amlodipine with 80 mg of atorvastatin resulted in no significant change in the steady state pharmacokinetic
parameters of atorvastatin.
- Co-administration of Amlodipine with digoxin did not
change serum digoxin levels or digoxin renal clearance
in normal volunteers.
- Single and multiple 10 mg doses of Amlodipine had no
significant effect on the pharmacokinetics of ethanol.
- Co-administration of Amlodipine with warfarin did not
change the warfarin prothrombin response time.
- In clinical trials, Amlodipine has been safely administered with thiazide diuretics, beta-blockers, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, long-acting
nitrates, sublingual nitroglycerin, digoxin, warfarin, nonsteroidal anti-inflammatory drugs, antibiotics and oral
hypoglycemic drugs.
DOSAGES
Adults: For both hypertension and chronic stable or
vasospastic angina the usual initial dose is 5 mg
Amlodipine once daily which may be increased to a
maximum dose of 10 mg depending on the individual
patient's response. Small, fragile, or elderly individuals, or
patients with hepatic insufficiency may be started on
2.5 mg Amlodipine once daily and this dose may be
used when adding Amlodipine to other antihypertensive
therapy.
No dose adjustment of Amlodipine is required upon
concomitant administration of thiazide diuretics, betablockers, and angiotensin-converting enzyme (ACE)
inhibitors.
ON MEDICAL PRESCIPTION ONLY
PRESENTATIONS
CARDISAN ® 5 : Box of 5 strips @ 10 tablets
Reg. No.: DKL0822244610A1
CARDISAN ® 10 : Box of 5 strips @ 10 tablets
Reg. No.: DKL0822244610B1
STORAGE
Store at room temperature (25°- 30° C).
Manufactured by: PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
BF 455 - 1