Download konfigurasi server dengan fedora 9 - habibahmadpurba

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9
http://habibahmadpurba.wordpress.com
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw (main gateway) supaya bisa terkoneksi
ke internet. Sebelum mensetting, kita harus menentukan alamat IP public ke ISP lengkap dengan
netmask, broadcast dan dns nya, misalnya :
Subnet
IP Address
Gateway
Nemask
Broadcast
DNS1
DNS2
:
:
:
:
:
:
:
192.168.8.0/24
192.168.8.75
192.168.8.1
255.255.255.0
192.168.0.255
203.130.206.250
202.134.0.155
Maka, kegiatan selanjutnya adalah melakukan langkah-langkah berikut:
1.
Mensetting IP Gateway dari ISP
[root@localhost]# nano /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=localhost.localdomain
GATEWAY=192.168.8.1
lalu simpan dengan tombol CTRL+X, lalu Y, ENTER pada keyboard.
2.
Menconfigurasi IP eth0 (default)
[root@localhost]# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.8.75
BROADCAST=192.168.8.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan tombol CTRL+X, lalu Y, ENTER
3.
Setting dns resolve
[root@localhost]# nano /etc/resolve.conf
lalu isi dengan nameserver dari ISP kita, yaitu :
nameserver 203.130.206.250
nameserver 202.134.0.155
lalu simpan dengan tombol CTRL+X, lalu Y, ENTER
Bahan Ajar SMKN BI Sumut
http://habibahmadpurba.wordpress.com
page 1
4.
Setting IP Forwarding
[root@root@localhost]# nano /etc/sysctl.conf
rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
Namun jika tidak ada ditemukan net.ipv4.ip_forward = 0 tambahkan dengan
mengetikkan net.ipv4.ip_forward = 1
lalu simpan dengan tombol CTRL+X, lalu Y, ENTER
5.
Restart Network
[root@root@localhost]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0
Shutting down loopback interface
Disabling IPv4 packet forwarding
Setting network parameters
Bringing up loopback interface
Bringing up interface eth0
:
:
:
:
:
:
[
[
[
[
[
[
OK
OK
OK
OK
OK
OK
]
]
]
]
]
]
[root@www root]#chkconfig --level 2345 network on
[root@www root]#
6.
Testing dengan ngeping ke default gateway 203.130.206.250
[root@root@localhost]# ping 203.130.206.250
PING 203.230.206.250 (203.230.206.250) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 203.130.206.250 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
7.
Testing untuk ping google.com untuk ngecek dns-nya
Jika muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk mgw dah bekerja,
tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah, silahkan cek lagi ke ISP
nya.
Sekarang setting IP untuk mgw nya sudah selesai, supaya mgw ini bisa sekaligus di gunakan
sebagai ns server oleh client maka harus di install daemon bind atau daemon nameserver
yang lain, atau kalau sudah ada tinggal mengaktifkan Bind nya.
[root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named
Starting named
: [ OK ]
: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig --level 2345 named on
[root@www root]#
Bahan Ajar SMKN BI Sumut
http://habibahmadpurba.wordpress.com
page 2
Selanjutnya kita mensetting IP pada eth1 (kartu jaringan kedua) pada router.
misalnya :
IP Network
: 192.168.3.0/24
IP Address
: 192.168.3.1
Netmask
: 255.255.255.0
Broadcast
: 192.168.3.255
Range IP Client : 192.168.3.2 - 192.168.3.254
Setting IP untuk eth1 (yang ke client)
8.
Memberi IP 192.168.3.1 di eth1
[root@root@localhost]#
eth1
nano
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-
lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.3.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.3.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpen dengan tombol CTRL+X, lalu Y, ENTER
9.
Restart networknya
[root@localhost]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0
Shutting down interface eth1
Shutting down loopback interface
Disabling IPv4 packet forwarding
Setting network parameters
Bringing up loopback interface
Bringing up interface eth0
Bringing up interface eth1
:
:
:
:
:
:
:
:
[
[
[
[
[
[
[
[
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK
]
]
]
]
]
]
]
]
10. Testing dengan cara ping ip eth1
[root@root@localhost]# ping 192.168.3.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268
— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
Bahan Ajar SMKN BI Sumut
http://habibahmadpurba.wordpress.com
ms
ms
ms
ms
2997ms
page 3
Sekarang tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP
: 192.168.3.2 – 192.168.3.254
GATEWAY
: 192.168.3.1
NETMASK
: 255.255.255.0
DNS1
: 203.130.206.250
DNS2
: 202.134.0.155
Misalnya alamat IP address untuk :
Client 1
===============================
IP
: 192.168.3.2
GATEWAY
: 192.168.3.1
NETMASK
: 255.255.255.0
NAMESERVER : 192.168.3.1
Client 2
===============================
IP
: 192.168.3.3
GATEWAY
: 192.168.3.1
NETMASK
: 255.255.255.0
NAMESERVER : 192.168.3.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client, yang berubah hanya alamat IP. Untuk client windows
maka setting IP dilakukan dari : Start Menu/Setting/Control Panel/Network
Connection.
Bahan Ajar SMKN BI Sumut
http://habibahmadpurba.wordpress.com
page 4
Setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.3.1 dari client, kalau berhasil berarti
client dan routernya sudah tersambung.
Selanjuttnya pada fedora, setting router supaya client bisa internat dengan menggunakan NAT.
11. Nonaktifkan iptablesnya
[root@localhost]# /etc/init.d/iptables stop
Flushing all chains
Removing user defined chains
Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy
: [ OK ]
: [ OK ]
: [ OK ]
[root@localhost]#
12. Tambahkan iptables untuk Source NAT sesuai dengan ip di eth0
[root@localhost]# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s
192.168.3.0/24 -j SNAT -–to-source 192.168.8.75
Sekarang coba perintah ping DNS1 (203.130.206.250) dari PC Client. Jika hasilnya
Reply ………., berarti PC Client sudah mendapatkan sharing internet dari router.
Namun, bila belum Reply……, coba direstart perintah iptables pada router dengan perintah :
[root@localhost]# /etc/init.d/iptables restart
Flushing all current rules and user defined chains : [ OK ]
Clearing all current rules and user defined chains : [ OK ]
Applying iptables firewall rules
: [ OK ]
Perintah SNAT disini masih standar sekali dan tidak ada proteksi. Untuk mengetest nya kita
browser dari client, lalu buka google.com, kalau jalan berarti koneksinya sudah berjalan
dengan baik.
Good.. sekarang fedora kita sudah menjadi router. Selanjutnya bagaimana kalau kita ingin
agar client-client fedora kita ini dapat memperolah IP DHCP (fedora sebagai server DHCP),
maka langkah selanjutnya sebagaimana pada halaman berikut.
Bahan Ajar SMKN BI Sumut
http://habibahmadpurba.wordpress.com
page 5