Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
TUGAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model OSI Layer D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 4 2016 1. Jelaskan tentang OSI Layer secara lengkap, termasuk didalamnya Header Apa yang ditambah di setiap Layer dari Data hingga menjadi Bit ! Jawaban : I. Sekilas tentang OSI Layer OSI (Open System Interconnection) Layer adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan (layer) komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari referensi model Open Systems Interconnection. Didalam referensi model OSI ini, proses pengelolaan data dibagi dalam tujuh lapisan (layer), yang masing-masing lapisan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Referensi model OSI sering juga disebut sebagai arsitektur lapisan. Yang mengeluarkan OSI Layer adalah International Standard Organization (ISO), suatu konsorium Internasional. Tujuan dari dibuat OSI layer adalah agar komputer dapat berhubungan satu dengan lain bahkan ke tempat-tempat atau berhubungan berjauhan. Selain itu untuk keseragaman diatara perusahaan-perusahaan pembuat peralatan jaringan computer satu dengan yang lain. II. Bagan OSI Layer ( 7 Lapisan ) III. Sekilas Penjelasan OSI Layer 1. LAPISAN APPLICATION (Ke-7) Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Merupakan lapisan yang terdekat dengan pemakai. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. 2. LAPISAN PRESENTATION (Ke-6) Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan yang bertanggung jawab untuk penampilan teks dan grafis. Pada layer ini terjadi proses translasi, kompresi, serta eknskripsi. Contoh format data : jpeg, avi, binary. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). 3. LAPISAN SESSION (Ke-5) Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Lapisan ini juga menentukan apakah informasi yang diminta oleh pemakai berasal dari computer likan atau computer lain di jaringan. Jika informasi berasal dari computer lain, lapisan session akan memulai koneksi ke jaringan. Protokol yang berfungsi pada lapisan ini antara lain adalah NFS, NETBEUI, RPC, SQL, X Windows System, Apple Talk Session Protocol (ASP) dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP). 4. LAPISAN TRANSPORT (Ke-4) Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Pada lapisan ini data diubah menjadi segmen atau data stream. Contoh protocol pada layar ini: UDP, TCP, SPX. Ada 2 jenis koneksi di lapisan transport : A. Connection Oriented koneksi yang reliable, yang setiap session yang diadakan begaransi . Connection oriented didukung oleh Transmission Control Protocol (TCP) dengan menggunakan port 6. Connection oriented menggunakan fasilitas yang dinamakan three way handshake untuk mengadakakan koneksi. Connection oriented memiliki tiga langkah untuk pengiriman data sebagai berikut : Mengadakan koneksi : jaluar antara pengirim dan penerima di bina Pengiriman data : data dikirim lewat jalur yang telah dibina Pemutusan koneksi : hubungan jalur yang tidak dipakai lagi diputuskan Ciri-ciri connection oriented adalah: Semua paket mendapat tanda terima (acknowledge) dari penerima Paket yang tidak diterima dikirim ulang Paket – paket diurut kembali (sequence) seperti asal waktu pengiriman Keburukan connection oriented adalah oleh karena jalur yang digunakan didedikasikan untuk suatu hubungan tertentu, maka tidak dapat digunakan oleh pemaki lain, dan penggunaan bandwidth kurang efektif. Oleh karena jalur yang dipergunakan harus dengan jalur yang telah ditentukan, maka jika ada terjadi kesulitan dijalur tersebut, hubungan akan terputus. B. Connectionless Oriented Hubungan ini ditunjang oleh user datagram protocol (UDP) dengan mempergunakan port 17 adalah hubungan yang tiadk reliable karena tidak bergaransi. Penerima mengirimkan tanda terima dan paket-paket tidak diurut kembali seperti asalnya. Keunggulannya adalah penggunaaan bandwitdth yang efektif karena semua jalur yang tersedia dapat digunakan oleh pemakai-pemakai lain. Oleh karena jalur yang digunakan bergantungan pada paket per paket, maka jika terjadi kemacetan dijalur satu, paket dapat di salurkan ke jalur yang lain. 5. LAPISAN NETWORK (Ke-3) Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Dilapisan ini segmen-segmen diubah menjadi paket-paket dengan menambah informasi mengenai alamat logika yang dituju dan alamat asal dari paket. Router bekerja dilapisan ini. Gabungan lapisan transport dan lapisan network adakalanya disebut lapisan tengah referensi model OSI. Contoh protocol pada layer ini : IP, IPX. 6. LAPISAN DATA LINK (Ke-2) Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkatperangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Contoh protocol pada layer ini : Ethernet, Tokenbus, Tokenring, Demand Priority. 7. LAPISAN PHYSICAL (Ke-1) Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Contoh dari layer ini adalah, kabel, spesifikasi tegangan, hub, repeater, dll. IV. Gambar Proses pengiriman data & penerimaan data dalam 7 Lapisan. V. Urutan Penambahan Header dalam Pergerakan OSI Layer (Dari Data hingga menjadi Bits) Proses Enkapsulasi data adalah proses dimana setiap data yang turun dari layer pertama ke terahir akan mengalami proses pembungkusan data dengan data tertentu (penambahan header). Header berisi informasi-informasi yang spesifik pada setiap layer. Isi dari Header ini akan disesuaikan pada layer di mana header tersebut ditambahkan. Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. A. Misal pada layer pengirim => (aliran data adalah dari atas ke bawah) Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. 1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user. 2. Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalammenentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan. 3. Lalu di forward ke Session layer (layer 5) yang manalayer ini akan memeriksa apakah aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server. Setiap informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarenakan tidak ada informasi baru yang perlu diproses. 4. Dari Lapisan Session akan diterima lapisan transport (layer 4) dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu yang selanjutnya mengalami penambahan header berupa sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi, informasi session dan port. untuk menjaga integritas data dan bit-bit partisi untuk deteksi dan koreksi kesalahan. Serta keutuhan data di jamin pula di sini.Terbentuk L4PDU dari proses ini. 5. Dari lapisan transport data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet (Layer 3). Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU. 6. Dari Lapisan Network menuju layer Data Link (layer 2) selain header juga ditambahkan trailer, yang merupakan frame-frame atau yang dikenal FCS (Frame Check Sequence). Pada lapisan ini data link menambahkan header berupa informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request) haruscocok ke dalam ukuran 46-1500 bytedata field pada frame ethernet.Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan.Terbentuklah L2PDU pada proses ini. 7. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer (Layer 1) yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan. informasi akan dibawa dari source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan informasi itu ke bentuk bits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer yang berhubungan dengan perangkat keras. Note : Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan prosesproses pada setiap layer dari model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan pada layer 4 disebut segmen (segment). B. Misal pada layer penerima => (aliran data adalah dari bawah ke atas) pada layer penerima terjadi hal sebaliknya yaitu dekapsulasi atau pembacaan data. Proses ini merupakan pembacaan data atau pembukaan header-header dari layer data link hingga application. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya. 1. Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas. 2. Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki. 3. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima. Pada interaksi layer sendiri terbagi menjadi 2 bagian : 1. Same layer interaction : Interaksi yang terjadi pada layer yang sama. Interaksi ini digambarkan dengan pembacaan informasi/header pada layer yang bersesuaian di sisi yang lain. 2. Adjacent layer interaction : interaksi antar layer pada host yang sama. Pembagian model OSI Layer : 1. Layer 7, 6, dan 5 pada model OSI biasa juga disebut upper layer. Upper layer (Application Set) memiliki fungsi untuk menangani serangkaian proses yang diperlukan dalam persiapan pengririman data, tanpa melakukan pemecahan data. 2. Layer 4, 3, 2, dan 1 pada model OSI juga disebut lower layer. Lower layer (Transport Set) berfungsi untuk menangani dan melakukan proses pengiriman data dengan melakukan pemecahan data dan penambahan header-header yang diperlukan.