Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
Stroke Rehabilitation dr. Julius Aliwarga, Sp.KFR-K Comorbidities in Stroke Patients • • • • • • • Hypertension & hypertensive heart disease Coronary heart disease Obesity Diabetes mellitus Arthritis Left ventricular hypertrophy Congestive heart failure Disturbances • • • • • 1. Motor Control and Strength 2. Motor Coordination and Balance 3. Spasticity 4. Sensation 5. Language and Communication Disturbances • • • • 6. Apraxia 7. Neglect Syndrome 8. Dysphagia 9 Uninhibited Bladder and Bowel The time course of recovery in stroke survivors shown as the cumulated rate of patients have reached their best neurology outcome. The course of recovery is given for patients whose initial stroke severity was mild, , moderate, , Arch Phys Med Rehabil Vol 76, May 1995 severe,*, very severe, •. All patient are representated by ▪. Our Stroke Rehabilitation Team – Physiatrist / Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi – Physiotherapist – Occupational Therapist – Speech Language Pathologist – Orthotist PLASTICITY IN ADJACENT TISSUE AFTER FOCAL DAMAGE TO M1 • A. Neuronal Plasticity • • • • 1 Dendritic Plasticity 2. Synaptic Plasticity 3. Cytoskeletal Plasticity 4. neurochemical Plasticity • B. Pemakaian jalur yang telah tidak dipergunakan lagi Program Rehabilitasi Medik pada Penderita Stroke Fase awal 1.Mencegah komplikasi sekunder 2. Melindungi fungsi yang tersisa 1. Proper body positioning, 2. Latihan lingkup gerak sendi, 3. Stimulasi elektrikal dan 4. Penanganan masalah emosional (sadar). Physical Therapy Stroke Fisioterapi a. Stimulasi elektrikal untuk otot-otot dengan kekuatan otot (kekuatan 2 kurang) b. Diberikan terapi panas superficial (infra-red) untuk melenturkan otot/sendi. c. Latihan gerak sendi bisa pasif, aktif dibantu atau aktif tergantung dari kekuatan otot. d. Latihan untuk meningkatkan kekuatan otot. e. Latihan fasilitasi / reedukasi otot f. Latihan mobilisasi. Program Rehabilitasi Medik pada Penderita Stroke Fase Lanjut 1. Kemandirian fungsional dalam mobilisasi dan 2. Aktifitas kegiatan sehari-hari (AKS) Waktu penderita secara medis telah stabil Terapi Okupasi Aktifitas kehidupan seharihari/AKS Sebagian besar penderita stroke dapat mencapai kemandirian dalam AKS. Dengan alat bantu yang disesuaikan, AKS dengan menggunakan satu tangan dapat dikerjakan secara mandiri . Kemandirian dapat dipermudah dengan pemakaian alat-alat yang disesuaikan Ortotik Penderita stroke dapat menggunakan alat bantu atau alat ganti dalam membantu transfer dan ambulasi penderita. Alat-alat yang sering digunakan antara lain : arm sling, hand sling, walker, wheel chair, knee back slap,, cock-up splint, ankle foot orthotic (AFO). Stroke Terapi Bicara Penderita stroke bicara dan komunikasi dan menelan. 1. Latihan pernapasan ( pre speech training ) berupa latihan napas, menelan, meniup, latihan gerak bibir, lidah dan tenggorokan. 2. Latihan di depan cermin untuk latihan gerakan lidah, bibir dan mengucapkan kata-kata. 3. Latihan pada penderita disartria lebih ditekankan kepada artikulasi mengucapkan kata-kata. 4. Pelaksana terapi adalah tim rehab medik dan keluarga. Any Quest?