Download muallaf PROSEDUR MASUK ISLAM

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
PROSEDUR MASUK ISLAM
DI MASJID NASIONAL AL-AKBAR SURABAYA
-----------------------------------------------------------Serkalipun memeluk agama Islam itu sangat mudah, namun ada baiknya ditempuh
prosedur yang sistematis agar diperoleh performa optimal. Untuk itu diperlukan tahapan
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Persiapan Mental
Persiapan Administrasi
Prosesi Ikrar
Pengenalan Dasar Keislaman
Merawat Keimanan
Keterangan lain
1. Persiapan Mental
Beragama merupakan hak bagi setiap manusia sebagai wujud kesadaran diri. Siapa
pun tidak boleh memaksakan agama kepada orang lain. Sungguh amat naif jika
seseorang melakukan peribadatan tanpa didasari keyakinan dan keikhlasan, karena
keterpaksaan psikologis, moral maupun material.
Sebagai orang yang akan mengarungi keyakinan baru haruslah memahami prinsipprinsip ajarannya, apalagi kalau ajaran itu merupakan pedoman hidup yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adalah mustahil apabila seseorang
menentukan pilihan suatu ajaran, sedang ia sendiri tidak tahu tentang ajaran itu.
Untuk mengenal Islam sebagai pedoman hidup tentu harus menyediakan waktu lama
dan sarana penunjang yang memadai. Islam harus dipelajari melalui lembaga atau
orang yang mempunyai pengetahuan cukup tentang ke-Islaman. Kurangnya informasi
tentang Islam yang perlu disampaikan oleh nara sumber, dapat menyebabkan salah
persepsi, bahkan dapat menimbulkan antipati terhadap Islam. Karena itu memilih
lembaga atau personil yang akan dijadikan sebagai nara sumber menjadi penting.
Masjid Nasional al-Akbar Surabaya memberi keleluasaan kepada calon pemeluk Islam
untuk memilih lembaga mana saja atau personil siapa saja yang dianggap cocok.
Namun demikian Direktorat Tarbiyah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menyediakan
fasilitas bimbingan agama untuk para muallaf baik pagi, siang, sore ataupun pada
malam hari, yang dapat dipilih oleh para muallaf.
Di sisi lain, calon muallaf sebelum memutuskan untuk masuk Islam dan meninggalkan
agama lamanya, tentu timbul pergolakan dalam hati. Sebagai orang yang akan
berpisah dengan agama dan keyakinan yang selama ini dianutnya, tentu harus siap
mental, bahwa agama yang dianut selama ini akan dilepaskannya dan akan diganti
dengan kenyakinan baru yang tentunya berbeda dengan yang lama. Para calon
pemeluk Islam harus menyadari benar bahwa agama yang lama akan segera dilepaskan
dan akan berada dalam dunia baru. Karena itu, pemeluk baru Islam tersebut tidak
diperkenankan masih memegang keyakinan lama yang secara formal telah
ditinggalkannya. Hal ini penting untuk dicamkan, karena apa artinya memeluk Islam
sedang hatinya masih berkeyakinan lama, sehingga akan mempengaruhi mentalnya
dan ini berbahaya. Oleh karena itu untuk menghindarinya dia harus memilih salah satu
yang dianggap benar dan segera meninggalkan yang dianggap salah. Karenanya tidak
ada jalan lain kecuali mendalami agama barunya dan meninggalkan agama lamanya.
1
Agama harus dihayati sepenuh hati, dipegang dan dijaga sekuat tenaga jangan
terlepas sampai akhir hayat, sebagaimana firman Allah Swt. “Janganlah kamu
meninggal kecuali dalam dalam keadaan beragama Islam”.
2. Persiapan Administrasi
a. Sesungguhnya bila seseorang telah mengucap syahadatain (dua kalimat
syahadat) yaitu Asyhadu An laa ilaaha illallaahwa asyhadu anna Muhammadar
rasuulullah walaupun tanpa dicatat atau dibukukan oleh suatu lembaga, maka
dia adalah masuk Islam.
b. Namun secara formal agar ke-Islaman seseorang itu diketahui masyarakat dan
diakui pemerintah, sehingga dapat dicantumkan dalam identitas diri, maka
semestinya ucapak syahadatain tersebut diikrarkan (dinyatakan) di depan
ulama’ dan para saksi untuk kemudian diberi sertifikat sebagai tanda bukti.
Untuk itu, Masjid Nasional al-Akbar Surabaya (MAS) menentukan syarat-syarat
sebagai berikut :
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh petugas ikrar di MAS
2. Menyerahkan Foto Copy KTP ( Paspor bagi WNA) 1 lembar
3. Menyerahkan Pas Foto ukuran 3x4 2 lembar (sebaiknya berwarna)
4. Sudah dikhitan (bagi laki-laki)
5. Menghadirkan 2 (dua) orang saksi muslim
Setelah persayaratan tersebut dipenuhi, maka proses ikrar bisa dilaksanakan.
3. Prosesi Persyahadatan
Prosesi ikrar syahadat inilah sebenarnya inti dari upacara pengislaman. Adapun
tahapannya adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Memastikan sudah mandi beserta keramas.
Pemeriksaan surat-surat (data administrasi) calon muslim oleh petugas MAS
Memastikan keberadaan dua saksi yang telah ditulis dalam naskah.
Pembukaan acara oleh petugas
Pengenalan identitas calon muslim kepada jamaah oleh pembimbing
Penjelasan singkat pembimbing dari Masjid Nasional al-Akbar Surabaya tentang
hakekat Syahadatain (dua kalimah syahadat).
Setelah calon muslim memahami, barulah dipersilahkan mengucapkan
syahadatain (dua kaliamah syahadat) yang disaksikan oleh jamaah.
Pembacaaan doa oleh pembimbing yang diikuti oleh semua jamaah.
Penandatanganan naskah ikrar mulai oleh muallaf, kedua saksi dan
pembimbing.
Dengan demikian sudah menjadi muslim baru (muallaf) dan diwajibkan mandi
besar sesuai ajaran Islam.
4. Pengenalan Dasar Ke-Islaman (Pembinaan).
Ikrar syahadat merupakan pintu gerbang untuk memasuki agama Islam. Sebagai orang
yang baru masuk Islam perlu mengetahui apa yang ada dalam Islam, sehingga akan
memberi manfaat baginya. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh akan semakin
banyak manfaat yang diambilnya.
2
Di samping itu, muallaf perlu mengetahui aturan-aturan yang ditetapkan dalam Islam,
tidak hanya karena ingin memperoleh legitimasi formal berupa piagam, namun lebih
dari itu adalah ilmu dan penerapannya mutlak dimiliki oleh muallaf. Karena status
muallaf itu sudah sama dengan muslim lainnya, maka ia harus mengetahui kewajiban
maupun hal-hal yang tidak boleh dikerjakannya.
Untuk itu setelah melalui tahapan prosesi ikrar syahadatain, muallaf diwajibkan untuk
mengikuti Pengenalan Dasar Ke-Islaman yang dilaksanakan oleh Direktorat
Tarbiyah/AEC. Pengenalan Dasar Ke-Islaman ini dilakukan secara privat dan waktunya
menyesuaikan. Adapun materinya meliputi :
a. Pengenalan aqidah Islam
b. Pengenalan akhlak Islam
c. Thaharah dalam Islam
d. Teori dan praktek shalat
e. Pengenalan tentang zakat, puasa dan haji
Tujuan pengenalan Dasar Ke-Islaman kepada muallaf di Masjid Nasional Al Akbar
Surabaya adalah memberi pembekalan dasar kepada muallaf dalam mempelajari dan
mengamalkan Islam. Di samping itu, juga untuk memotivasi dalam mempelajari Islam,
sehingga Islam yang telah menjadi pilihannya benar-benar dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini juga dapat dilakukan dengan berguru kepada seorang guru agama,
dapat pula belajar dengan teman seiman yang dianggap banyak tahu tentang Islam,
atau dapat pula dengan memperbanyak membaca buku-buku Islami.
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya memberi wadah untuk mempelajari ilmu
keagamaan mulai dari tingkat dasar sampai lanjutan, yakni Lembaga Kajian Islam dan
Al-Qur’an (LKIQ) MAS yang dikelola oleh Direktorat Tarbiyah/AEC MAS, yang meliputi :
1. Baca Al-Qur’an (Pemula)
2. Tartil Al-Qur’an (Lanjutan)
3. Terjemah/Tafsir Al-Qur’an
4. Shalat Dan Hukum Islam/Fiqih
Kajian dilaksanakan setiap hari, waktu menyesuaikan dengan kelonggaran calon
santri, baik pagi, siang, sore maupun malam.
5. Keterangan Lain
a. Di antara muallaf, ada yang kemudian melangsungkan pernikahan (secara Islami).
Secara formal hal ini memang sah-sah saja. Namun perlu difahami bahwa hakikat
bersyahadat itu adalah pengakuan yang tulus terhadap kebenaran Islam yang
dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Orang boleh bersyahadat
kapan saja dan di mana saja. Sedang perkawinan ada aturan tersendiri. Untuk itu
jangan ada niat pada diri muallaf, bahwa ia masuk Islam hanya untuk perkawinan
(mengawini muslimah), karena itu akan menjadikan masuknya Islam sia-sia saja
bahkan menjadi citra buruk di kemudian hari, yakni masuk Islam hanya untuk
main-main saja dan Islam seakan-akan hanya dipermainkan untuk kepentingan
pribadi (na’udzubillah).
b. Mayoritas orang yang akan masuk Islam di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya selalu
menanyakan berapa biaya administrasinya?
Perlu dijelaskan bahwa berdasarkan ajaran Islam, muallaf termasuk 8 ashnaf
(golongan yang berhak memperoleh zakat), maka MAS memberikan hak mereka
yang direalisasikan berupa :
3
1. Tidak memungut biaya administrasi apapun.
2. Memberikan buku bacaan untuk menambah wawasan tentang Islam
3. Membina para muallaf tanpa dipungut biaya.
c. Perlu diketahui, apabila seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat
secara ikhlas, berarti dia sudah berada dalam dunia kerohanian yang baru. Dengan
demikian apa yang mereka lakukan sebelumnya di luar Islam telah terhapus
dengan sendirinya, dan dia bersih dari dosa terhadap Allah. Hanya yang berkaitan
dengan sesama manusia dia masih harus menyelesaikan urusannya dengan orang
yang bersangkutan. Karena itu, orang yang bersyahadat hendaknya dapat menjaga
diri dari dosa-dosa baru yang sejak itu mulai dicatat (direkam) dimasukkan ke
dalam “disket”, apa yang ia kerjakan, baik ataupun buruk. Pertugas pencatat itu
adalah Malaikat yang tidak mungkin dibohongi atau ditipu. Kelak di hari kiamat
(hari pengadilan dan pembalasan) akan diperlihatkan catatan tersebut dan akan
dimintai pertanggungjawaban. Bila lebih banyak perbuatan buruknya akan
dimasukkan ke Neraka dan bila banyak perbuatan baiknya akan dimasukkan ke
dalam Surga.
d. Mungkin sebagian dari calon muallaf ingin mengganti, menambah atau mengurangi
namanya, dipersilahkan sendiri atau meminta bantuan kepada penuntun syahadat.
Perlu
diketahui bahwa penggantian nama tersebut tidak wajib. Biasanya
penggantian nama hanyalah sekedar panggilan saja, namun secara administrasi
dapat saja memakai nama yang lama. Yang harus dihilangkan biasanya adalah
babtisnya saja.
e. Ada juga yang terjadi dalam suatu keluarga suami dan isteri, atau suami saja,
atau isteri saja yang ingin masuk Islam, yang tentu proses pernikahan sebelumnya
tidak dilangsungkan secara Islami, maka sesaat setelah proses Ikrar dapat minta
dinikahkan oleh penuntun ikrar. Karena hakekatnya pernikahan mereka menurut
pandangan Islam tidak sah dan harus diulang. Namun sebelumnya harus
berkoordinasi dahulu dengan (pencatat administrasi pada tahap pertama yang lalu
agar dipersiapkan hal-hal yang dibutuhkan).
4
MENGENAL DASAR-DASAR AJARAN ISLAM
1.
Iman Kepada Allah sebagai Tuhan
Iman mengandung arti = percaya, setia, aman, melindungi dan menempatkan
(sesuatu) pada tempat yang (aman). Orang yang beriman dinamakan mukmin, sedang
lawannya adalah orang yang mengingkari rukun iman disebut kafir. Iman merupakan
kunci ke-Islaman seseorang yang dalam perwujudannya disimbolkan dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat.
Berbicara soal iman tak mungkin bisa melepaskan diri dari masalah keyakinan. Iman
sebagai perbuatan hati dibangun atas dasar pengetahuan yang telah diperoleh
seseorang yang tidak lagi dimasuki keraguan. Iman harus berdiri di atas keyakinan
yang kuat. Oleh karena itu sama sekali bukan angan-angan kosong. Ia merupakan nur
(cahaya) yang dijadikan Allah SWT dalam hati hamba-hambaNya, sehingga dengan
keyakinan itu dapat jelas baginya segala hal yang haq maupun yang bathil bahkan
yang ghaib. Yakin adalah ketetapan ilmu yang tidak berputar-putar, tidak terombangambing, dan tidak berubah-ubah dalam hati. Iman apabila telah sampai pada taraf
yakin, tidak akan goyah, berubah atau terombang-ambing. Namun iman dapat
bertambah dan berkurang, sejalan dengan amal shaleh yang dikerjakannya.
Iman adalah hal paling urgen dalam ajaran Islam dan paling berat bobotnya, karena
kehidupan orang Islam berputar di porosnya dan akan terbentuk dengannya.
Beriman kepada Allah dalam arti membenarkan eksistensiNya, bahwa Allah Pencipta
langit dan bumi, bahwa Allah mengetahui alam ghaib dan alam nyata, Tuhan segala
sesuatu dan sekaligus pemiliknya, tiada yang berhak disembah kecuai Dia, Yang
maha tinggi, sempurna dan terhindar dari sifat kekurangan.
Sebagai bukti adalah keberadaan alam, beragam makhluk yang kesemuanya bersaksi
atas keberadaan penciptannya yaitu Allah. Menurut pandangan akal mustahil
keberadaan sesuatu tanpa pencipta, itu sama mustahilnya seperti keberadaan
makanan yang tanpa ada yang memasaknya, atau keberadaan permadani di atas
tanah tanpa ada yang menggelarnya. Dan kalau begitu pula bagaimana keberadaan
alam yang begitu luas ini, langit dengan orbit-orbit di sekitarnya, matahari, bulan,
bintang –bintang semua berbeda bentuk, ukuran, dimensi dan poros edarnya ?
bagaimana keberadaan bumi dengan segala isinya manusia, jin, hewan, disamping ras
manusia yang berbeda-beda, individu-individu yang berbeda warna, bahasa,
pengetahuan, pemahaman, hamparan lautan yang sangat luas dengan berbagai
asesorisnya, pepohonan yang beraneka warna dan jenisnya, buah-buahan yang
beraneka macam ragam dan rasanya. Yang keseluruhannya ini mustahil kalau tidak
ada yang menciptakannya, dan tidak lain adalah Allah SWT.
Adanya hukum timbal balik, ada pula yang mengatakan hukum karma, yang dalam
Islam disebut dengan sunnatullah (nature of low), yakni ketentuan-ketentuan alam
pada makhluk dan pengembangan semua makhluk hidup di alam raya ini. Semua
makhkluk hidup tunduk pada ketentuan-ketentuan tersebut, terkait dengannya, dan
tidak keluar daripadanya dalam kondisi apa pun. Manusia misalnya, spermanya
menempel pada rahim, kemudian tahapan-tahapan ajaib berlangsung padanya dan
tidak ada yang melakukan intervensi di dalamnya kecuali Allah SWT, tiba-tiba sperma
tersebut keluar menjadi manusia sempurna. Ini pada pembentukan dan penciptaan
manusia. Seperti itu pula pada perkembangan manusia dari bayi dan anak-anak
menjadi besar dan dewasa, lalu tua.
5
Mekanisme dan sistem yang berlaku pada manusia dan hewan ini juga berlaku pada
pohon dan tumbuh-tumbuhan. Hal yang sama berlaku pada orbit bintang dan benda
angkasa, semuanya tunduk pada ketentuan-ketentuan yang ia tidak bisa berkelit
sedikit pun daripadanya, dan tidak keluar dari relnya. Jika terjadi penyimpangan
atau sejumlah bintang keluar dari orbitnya, maka dunia ini akan hancur dan
kehidupan ini akan tamat riwayatnya (kiamat).
2.
Iman Kepada Allah sebagai Pencipta dan Pengatur segala sesuatu
Sistem penciptaan dan pembentukan seperti itu tidak ada yang sanggup melakukannya
kecuali Allah SWT. Apapun bentuknya hasil penciptaan tersebut kecil atau besar,
lembut bahkan sehelai rambut di badan manusia atau badan hewan semuanya adalah
ciptaanNya.
Kesendirian Allah dalam memberi rizki merupakan bukti Allah sebagai pengatur dan
Pencipta. Sebab tidak ada satu hewan pun yang berjalan di atas bumi atau berenang
di air atau bersembunyi di rerumputan, melainkan Allah SWT adalah pemberi rizki-Nya
dan memberi petunjuk tehnis untuk mendapatkannya dan cara memanfaatkannya.
Mulai dari semut yang termasuk hewan yang terkecil hingga manusia yangmerupakan
makhluk yang paling sempurna dan paling maju, semuanya membutuhkan Allah
SWT.dalam pembentukan dan rizkinya. Hanya Allah Ta’ala saja yang menciptakannya,
membentuknya, memberinya makan, dan memberinya rizki.
Manusia bahwa, bahw manusia, dan makhluk hidup lainnya di dunia ini pada
hakekatnya tidak memiliki apa-apa. Buktinya, ketika pertama kali keluar ke alam raya
ini semua orang dalam keadaan telanjang, kepalanya tidak bertopi, dan kakinya pun
telanjang tanpa sandal atau sepatu. Begitu juga kelak ketika keluar dari dunia dalam
keadaan tidak memiliki apa-apa selain kain kafan yang menutupi badannya, maka
bagaimana dapat dikatakan bahwa manusialah pada hakikatnya pemilik dunia ini ?.
Jika manusia yang nota bene makhluk yang paling mulia tidak dapat dikatakan sebagai
pemilik dunia ini, maka siapakah pemiliknya?. Pemiliknya adalah Allah SWT sendiri
tanpa mitra dan tanpa perlu diragukan.
3. Nabi Muhammad
Nabi Muhammmad adalah nabi yang lahir tatkala umat manusia dalam kegelapan dan
kehilangan pegangan hidup. Lahir dari keluarga sederhana di kota Makkah. Muhammad
membawa perubahan besar dalam sejarah peradaban dunia. Perubahan yang dibawa
oleh Nabi Muhammad meliputi segala segi kehidupan dan merupakan sukses terbesar
yang paling menakjubkan dalam sejarah dunia. Dia bangkitkan umatnya dari lembah
kebodohan untuk mengemban tugas suci, yakni membawakan risalahnya kepada
seluruh umat manusia.
Muhammad adalah nabi terakhir sebagai penutup nabi-nabi sebelumnya, sebagai
pembawa agama terakhir sekaligus penyempurna syari’at sebelumnya. Tugas
utamanya adalah memperbaiki akhlak dan membimbingnya menjadi manusia yang
beradab dan mulia. Sehingga tercipta kedamaian dan kemaslahatan dalam mengarungi
hidup di dunia, sebagai jembatan menuju kehidupan yang bahagia secara haqiqi di
akhirat.
Sifat ajaran Nabi Muhammad SAW adalah intelektual dan spiritual. Prinsipnya adalah
mengarahkan manusia kepada kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan.
Ajarannya mampu memberikan kemerdekaan berfikir dan namun tetap selaras dengan
kehendak hati nurani yang suci, serta tanpa adanya pemaksaan yang menekan
perasaan. Itulah ajaran terbaik yang pernah ada di muka bumi, khususnya di bidang
6
kepemimpinan dan akhlak. Semua sesuai dengan suara hati ; begitu cocok dengan
martabat dan harkat manusia; sangat menjunjung tinggi hati dan pikiran manusia;
sekaligus membersihkan belenggu yang senantiasa membuat manusia menjadi buta
kebenaran.
4. Islam
Islam berasal dari bahas Arab. Ia mengandung makna yang luas antara lain
« menyerahkan diri (kepada Allah), ketaatan dan kepatuhan, melepaskan diri dari
segala penyakit lahir dan batin, kedamaian dan keamanan.
Menyerahkan diri dalam arti mentaatiNya secara mutlak secara reserve. Seorang
muslim (pemeluk agama Islam) tidak boleh tunduk kepada suatu peraturan apabila
peraturan itu berlawanan dengan peraturan Allah. Jika ada peraturan yang dibuat
manusia kemudian peraturan itu bertentangan dengan Allah maka seorang muslim
harus mengutamakan peraturan Allah. Demikian pula halnya jika mencintai sesuatu
yang berakibat melanggar peraturan Allah, maka cinta yang seperti itu harus
ditinggalkan, karena mencintai Allah dalam Islam adalah segala-galanya. Seorang
muslim boleh saja mentaati sesuatu asal tidak melanggar cintanya kepada Allah. Bila
seorang muslim telah dapat melakukan hal itu, berarti ia telah menjadi muslim yang
baik dan kaffah (total).
Islam akan melepaskan diri seorang dari penyakit lahir dan batin, menurut (DR.
Sholeh, 2000). Seseorang yang menerapkan ajaran Islam dengan sempurna pasti akan
mengurangi secara perlahan potensi terjangkitnya penyakit, karena gaya hidup yang
Islami memungkinkan untuk menghindari itu semua.
Islam juga bermakna damai dan Islam senantiasa mengajarkan perdamaian, bukan
permusuhan. Bila terjadi perselisihan antara dua pihak atau lebih, Islam
menganjurkan untuk bermusyawarah untuk mencapai kedamaian, bukan peperangan.
Peperangan pisik baru boleh ditempuh jika dalam rangka membela diri untuk
mempertahankan hak dan kebenaran. Dalam arti lain bahwa peperangan tidak akan
terjadi jika orang Islam itu tidak diganggu.
Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, umat manusia hidup dalam keadaan gelap
gulita tidak mengenal akhlak dan hukum. Keadaanya hampir menjerumuskan mereka
ke dalam kehancuran total. Mereka menyembah berhala dan patung yang mereka
ciptakan sendiri. Kebiasaan mereka juga sudah sangat menyesatkan, misalnya
membunuh anak-anak perempuan karena mereka dianggap membawa sial, berperang
terus menerus antar kabilah yang satu dengan yang lain, berjudi minum khamr berzina
dll. Dalam kondisi inilah Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki
akhlak mereka.
Islam diturunkan sebagai pedoman agar manusia dapat membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk serta yang hak dan yang batil.
5. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
yang mengandung petunjuk-petunjuk kehidupan bagi umat manusia. Di dalamya
terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa
yang mempercayai dan mengamalkannya.
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang terakhir yang isinyamencakup segala pokokpokok syari’at yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya.
Karena itu, setiap orang yang mempercayai Al-Qur’an akan bertambah cinta
kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajari dan memahaminya serta
7
pula untuk mengamalkan dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasakan
dan dicamkan oleh penghuni alam semesta ini.
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan baik, dapat menghibur perasaan sedih,
menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati yang keras, seta mendatangkan
petunjuk. Itulah yang dimaksud dengan rahmat Allah, yang diberikan kepada orang
yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan baik.
Al-qur’an diturunkan untuk menjadi pegangan buat mereka yang ingin mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak diturunkan hanya kepada satu umat atau satu
abad saja tetapi untuk seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Karena itu luas
ajaran-ajarannya adalah sama luasnya dengan umat manusia.
Al-Qur’an mengajarkan supaya manusia tetap suci, tetapi tidak dengan jalan dikebiri.
Manusia harus berbakti kepada tuhannya, tetapi jangan menjadi rahib. Manusia harus
berendah hati, tetapi jangan melupakan harga diri. Manusia dapat menggunakan hakhaknya, tetapi dengan tidak mengganggu hak-hak orang lain. Manusia diwajibkan
mensiarkan agama, tetapi dengan cara yang bijaksana.
6. Akhlak
Akhlak ialah institusi yang bersemayan di hati sebagai sumber segala tindakan baik
yang benar maupun yang salah. Menurut tabiatnya, institusi tersebut siap menerima
pengaruh pembinaan yang baik, atau pembinaan yang salah. Jika institusi tersebut
dibina untuk memilih keutamaan, kebenaran, cinta kebaikan, cinta keindahan, dan
benci keburukan, maka itu menjadi trade mark-nya dan perbuatan-perbuatan baik
muncul dari padanya dengan mudah. Itulah akhlak yang baik, misalnya akhlak lemah
lembut, akhlak sabar, akhlak dermawan, akhlak berani, akhlak adil, akhlak berbuat
baik dan lain sebagainya sebagai penyempurna diri.
Islam menghendaki agar sifat-sifat yang ditanamkan pada manusia dipertunjukkan
dengan syarat, yaitu sifat-sifat itu hendaknya diterapkan pada waktu-waktu yang
tepat. Dikehendakinya sifat suka memberi maaf, tetapi sebaliknya dikehendaki pula
supaya kejahatan dihukum dengan hukuman yang setimpal. Sifat memberi maaf
jangan sampai menggampangkan timbulnya kejahatan. Itu semua agar manusia itu
jujur dan berani menerangkan yang benar, sekalipun perkataan yang benar itu pada
awalnya akan membawa dia dalam kesulitan. Ia menghendakai agar manusia itu selalu
berbuat lebih baik, sekalipun terhadap orang yang pernah berbuat jahat terhadapnya.
Islam mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi dengan Allah sebagai tuhannya,
dengan sesama manusia, sesama makhluk lainnya serta lingkungan yang ada di
sekitarnya. Semakin kuat iman seseorang kepada Allah, akan semakin cerdas dalam
berinteraksi, sehingga buahnya adalah amal shalih yang mampu memperbaiki hati,
akhlak, urusan dunia dan akhirat. Mereka mempunyai prinsip-prinsip mendasar dalam
menyambut kesenangan dan kegembiraan, bahkan juga datangnya keguncangan,
kegundahan dan kesedihan.
_____________________________________________________________
Daftar pustaka
Dr. Abuddin Nata, MA dkk., Ensiklopedia Islam, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, cet VI,tahun
2001
Abu Bakr Jabir Al Jazairi, , Ensklopedi Muslim (Minhajul Muslim). Darul Falah, Cet VI, 2003,
Jakarta. terjemah
8
Al-Qur’an dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Khadim al Haramaini asy Syarifain. Fahd ibn Abd.
Aziz al Sa’ud, 1418 H, Saudi Arabia.
Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ (Emotional
Spiritual Quotient), Arga Wijaya Persada, cet 30, tahun 2006.
Syekh Abdur Rahman bin Natsir as Sa’di, Resep Hidup Bahagia, Riyadh, 1425 terjemah
Lampiran 1
Naskah Dua Kalimat Syahadat
1. Dalam Bahasa Arab
Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar
Rasulullah
2. Dalam Bahasa Indonesia
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad utusan Allah
3. Dalam Bahasa Inggris
I believe that there is no god bad Allah and I believe that
Muhammad in the messanger of Allah
9
Lampiran 2
FORMULIR IKRAR SYAHADATAIN
(FORM PLEDGED SYAHADATAIN)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. dengan ikhlas dan ridha-Nya saya sampaikan daftar
identitas untuk menjadi calon Muallaf di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), sebagai berikut :
With reference to being grateful to Allah swt. forthrightly and God’s delight (ridlo) submitted details identity list to
be come the candidate of Muallaf in National Mosque of Al-Akbar Surabaya ( MAS), as set out below :
1. IDENTITAS DIRI :
PERSONAL DETAILS
Nama lengkap
:_______________________________________________________
Surname
Nama Panggilan
:_______________________________________________________
First-name (nickname)
Temp. Tgl. Lahir
:_______________________________________________________
Place and Date of Birth
Warga Negara
: ______________________________________________________
Nationality
Pendidikan Akhir
:_______________________________________________________
Education
Pekerjaan
:_______________________________________________________
Occupation
Alamat Kerja
:_______________________________________________________
Official Address
Agama Asal
:_______________________________________________________
RelIgion Source
Nomor Telp.
:_____________________Nomor HP_________________________
Phone
Alamat/domisili
Mobile/Cell-phone
:_______________________________________________________
Current Home Address
Nomor Telp.
:_____________________Nomor HP_________________________
Phone
Mobile/Cell-phone
Status
: Menikah /Belum menikah *)
Marital Status
: Married / Single
Nama Istri/ Suami *)
:__________________________________________________
Name of Wife/Husband
Agama Istri/ Suami *)
:__________________________________________________
Religion of Wife/Husband
Jumlah Anak
:__________________
Number of Children
Agama Anak
: 1.____________ 2._______________ 3. _______________
Religion of Children
2. IDENTITAS KELUARGA
Family Details
Nama Ayah
:_______________________________________________________
Name of Pather
Nama Ibu
:_______________________________________________________
Name of Mother
Anda merupakan anak dari berapa bersaudara
: ______bersaudara
Your are represent posterity from how many brothers/sisters do you have
brothers/sisters
Barapa orang dari saudara anda yang sudah masuk Islam
: ______Orang
How many people of your relative which have entered in Islam
people
Sebutkan Ayah, Ibu serta Saudara anda lengkap dengan agama mereka :
Mention your father’s mother’s and brother’s names with their religion :
1). _____________________________________agama : ______________________
Religion
2). _____________________________________agama : ______________________
Religion
10
3. IDENTITAS SAKSI
Eyewitness Details
a) Nama lengkap
:____________________________________________________
Surname
Temp. tgl. Lahir
:_____________________________________________________
Place/ Date of Birth
Warga negara
: ____________________________________________________
Nationality
Pendidikan Akhir
:____________________________________________________
Education
Pekerjaan
:____________________________________________________
Occupation
Agama
:____________________________________________________
RelIgion
Alamat/domisili
:____________________________________________________
Address/ Resident
Nomor Telp.
:_____________________Nomor HP_______________________
Phone
b) Nama lengkap
Mobile/Cell-phone
:____________________________________________________
Surname
Temp. tgl. Lahir
:_____________________________________________________
Place/ Date of Birth
Warga negara
: ____________________________________________________
Nationality
Pendidikan Akhir :____________________________________________________
Education
Pekerjaan
:____________________________________________________
Occupation
Agama
:____________________________________________________
RelIgion
Alamat/domisili
:____________________________________________________
Address/ Resident
Nomor Telp.
:_____________________Nomor HP_______________________
Phone
Mobile/Cell-phone
4. INFORMASI LAIN
Anda masuk Islam secara
: Sembunyi-sembunyi / terang-terangan *)
You enter Islam
Covertness/ Disclosure *
Motivasi masuk Islam
:__________________________________________
Motivation enter Islam
Harapan setelah masuk Islam
:__________________________________________
Exepectation after entering Islam
Bila keberatan dihubungi melalui keluarga, silahkan menyebutkan data teman / kerabat anda di
bawah ini untuk kami hubungai setiap saat :
If objection contacted to through family, please mentioning your friend’s/ the relative’s data here in after
consequently could be contacted severy time :
Nama
lengkap
: _______________________________________________
Surname
Alamat
: ________________________________________________
Permanent Address
Nomor Telp.
: ________________nomor HP. _______________________
Phone
Mobile/Cell-phone
Demikian identitas ini saya isi dengan benar, sesuai dengan kenyataan yang ada.
Thus, I have been filled out all my details truthfully, according with the being existence.
*) Coret yang tidak perlu
Score-out which not essential
Sertakan Foto Copy KTP 1 lembar
Enclosed ID Card ( KTP) 1 seet
Surabaya,______________
(_____________________)
Tanda tangan dan nama terang
Photo 3 x 4
Signature and bold name
2 seet
11
Lampiran 3
IKRAR MEMELUK AGAMA ISLAM
--------------------------------------------------Nomor : ___/___/_____
ِ‫ﺑِﺴﻢِ ﷲِ اﻟﺮﺣْﻤَﻦِ اﻟﺮﺣِﻴْﻢ‬
‫إِﻛْ ر َ اﻩ‬
َ‫َدْ ﻓِﻲ اﻟدﱢﯾ ْنِ ﻻ‬
َ◌‫ (◌ُ ﻣِ◌َن اﻟرﱡﺷْدﺗَﺑَ ﯾﱠن ﻗ‬256 ‫◌َ اﻟْﻐَﻲﱢ ) اﻟﺑﻘرة‬
Laa ikraaha fiddiini qad tabayyanar rusydu minal ghoyyi ( Q.S. Al-Baqarah :256)
Artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sungguh telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang
sesat”.
‫(اﻟـدﱢﯾ ْ نَ ﻋِ ﻧْدَ اﷲ اﻹ ﺳ ْ ﻼَم‬19 ‫إِنﱠ‬
‫) ال ﻋﻣران‬
Innaddiina 'indallaahil Islaam (Q.S. Ali Imran :19)
Artinya : “Sungguh agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.”
Yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama ( lengkap
: ________________________________________________________
Warga Negara
: ________________________________________________________
Tempat tanggal lahir
: ________________________________________________________
Pekerjaan
: ________________________________________________________
Pendidikan Akhir
: ________________________________________________________
Agama Semula
: ________________________________________________________
Alamat Rumah
: ________________________________________________________
Disaksikan oleh;
1. Nama
: ________________________________________________________
Tgl. Lahir
: ________________________________________________________
Pekerjaan
: ________________________________________________________
Alamat
: ________________________________________________________
2.
Nama
Tgl. Lahir
Pekerjaan
Alamat
: ________________________________________________________
: ________________________________________________________
: ________________________________________________________
: ________________________________________________________
Dengan memohon ampunan Allah SWT, atas kesadaran sendiri saya menyatakan memeluk
agama Islam dengan mengucapkan Dua Kalimah Syahadah.
‫اَﺷْﻬَﺪُ اَنْ ﻻَاِﻟَﻪَاِﻻ ﷲ وَاَﺷْﻬَﺪُ اَن ﻣُﺤَﻤﺪًا رَﺳُﻮْلُ ﷲ‬
Asyhadu allaa ilaaha illAllaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah
( Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah )
Selanjutnya saya menyatakan dengan sungguh-sungguh, bahwa saya akan menjadikan Islam
sebagai agama dan pedoman hidup saya sampai akhir hayat.
Demikian ikrar ini saya nyatakan dengan tulus semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya.
Aamiin
Surabaya, 08 Mei 2007
Yang berikrar,
Tanda tangan Saksi,
1.
2.
______________________
Foto
3x4
__________________________
_____________________
Pembimbing,
________________________
12
Lampiran 4
KISAH MUALLAF
SANG PENGINJIL YANG “TERPEROSOK”
Namaku “Jawa banget”, Puji Utami. Aku lahir dan dibesarkan di kota pahlawan, Surabaya,
pada tanggal 22 Maret 1972. Sejak kecil, yaitu sekitar usia 7 tahun, aku telah “yatim”, ditinggal oleh
ayahku entah ke mana. Sehingga aku dibesarkan oleh ibunda tercinta yang hanya bekerja sebagai
tukang sapu di sebuah sekolahan, SD Budi Dharma, di daerah Wonokromo. Di tempat kerja itu pula
kami tinggal di sebuah petak kecil yang mengambil bagian dari bangunan sekolah itu juga.
Sebagai tukang sapu, tentu penghasilan ibuku sangat jauh dari cukup untuk menghidupi diri
sendiri maupun aku. Untuk menambah penghasilan, ibuku berjualan es untuk jajanan anak-anak
sekolah. Begitulah masa-masa kecilku, kulalui hidup dengan penuh keprihatinan. Sampai suatu
ketika usiaku telah beranjak SMP, sekitar umur 15 tahun, aku didekati oleh seseorang yang
menurutku ia sangat baik, karena begitu peduli pada beban dan kesulitan hudupku. Ia sering
memberikan bantuan, baik untuk kebutuhan sekolah maupun keperluan sehari-hari. Pendek kata apa
yang aku peroleh dari orang itu begitu berarti bagi hidupku.
Dari orang inilah kemudian aku mengenal agama Kristen (aliran Saksi Yehova), walaupun
ibuku sendiri adalah seorang muslim. Lama-kelamaan diriku semakin akrab dengan ajaran agama
baruku. Aku juga diajak untuk menyebarkan dan mengembangkan agama ini, apalagi diriku juga
punya ikatan dengan kelompok ini, yaitu ketika aku mendapat pinjaman uang yang tidak sedikit
nilainya untuk membiayai perawatan ibuku ketika jatuh sakit.
Tugas Sebagai Penginjil
Keyakinan kelompok Kristen aliran ini mengajarkan bahwa Allah itu Esa, Yesus adalah
seorang utusan atau Nabi. Keyakinan ini berbeda dengan umat Kristen atau Katholik yang
menyakini bahwa Yesus adalah putra Allah, yang sangat terkenal dengan doktrin trinitas (Allah
Bapa, Putra dan Roh Kudus). Namun persamaan antara Kristen Saksi Yehova dengan Kristen
Protestan atau Katolik adalah mengunakan kitab Injil yang sama.
Dalam kelompok ini aku mendapat tugas sebagai Penginjil, dengan mencari sasaran orangorang yang diperkirakan tidak jauh dari keyakinan Saksi Yehova, misalnya pemeluk agama Kristen
atau Katholik. Dalam menjalankan tugas sebagai Penginjil aku biasa bersama-sama dengan anggota
Saksi Yehova lain memberikan bimbingan belajar Al-Kitab melalui pendekatan dari pintu ke pintu.
Untuk menunjang komunikasi, kami biasa memberi majalah kepada sasaran kami. Di sana
kami berbincang santai, berdiskusi, tetapi yang penting adalah menanamkan nilai-nilai Al-Kitab.
Pertemuan demi pertemuan kami berusaha mengikuti perkembangan mereka secara intensif.
Akhirnya di antara mereka yang kami dekati cukup banyak yang mengikuti jejak keyakinan kami,
masuk Kristen Saksi Yehova.
Perkenalan Dengan Seorang Muallaf
Seperti biasa pada hari Sabtu bulan Januari 2006, kami bersama anggota Saksi Yehova
menjalankan tugas sebagai Penginjil. Saat itu daerah yang akan kami tuju tak jauh dari tempat
tinggal lami, yaitu kawasan Karang Rejo Surabaya, dengan sasaran orang-orang yang kami
perkirakan beragama Kristen. Lalu kami amati di sebuah rumah, masih terdapat sisa-sisa pohon natal
yang masih terpasang. Kami pikir rumah itu penghuninya pastilah pemeluk agama Kristen. Sehingga
kami tidak ragu-ragu lagi mengetuk pintu, lalu memperkenalkan diri kepada tuan rumah sebagai
guru Al-Kitab yang bermaksud memberikan pelajaran Al-Kitab secara cuma-cuma.
Kami sangat senang, karena tuan rumah menyambut dengan baik, ramah, dan memberi
keleluasaan kepada kami untuk datang kapan saja. Begitupun ketika kami mengawali mengajarkan
cara membaca Al-Kitab, tuan rumah ini juga sangat antusias, sehingga dialog antara kami (berdua
13
dengan anggota Saksi Yehova) dengan seorang laki-laki yang kemudian kami ketahui bernama Mas
Handoko berjalan dengan sangat familiar. Bahkan Mas Handoko mampu dengan baik mencerna dan
mengikuti materi pelajaran yang kami berikan. Misalnya untuk menjawab pertanyaan: “Siapakah
Allah? Di manakah Allah berada?”. Lalu ketika kami minta kepada Mas Handoko untuk membuka
Al-Kitab dan membaca Surat Yohannes, dia sama sekali tidak menemui kesulitan.
Pertemuan pertama kami dengan Mas Handoko berlangsung kurang lebih tiga puluh menit.
Setelah itu kami pamit seraya mengadakan janji akan datang dan ketemu lagi setiap hari Sabtu.
Tepat sesuai dengan janji, pada hari Sabtu berikutnya kami (berdua dengan anggota Saksi Yehova)
bertemu lagi dengan Mas Handoko. Sambutan Mas Handoko tak berubah, akrab dan ramah,
sehingga misi kami mengajarkan Al-Kitab kepadanya sangat lancar. Pertemuan seperti ini
berlangsung sekitar tiga bulan.
“Tersesat” Ke Jalan Yang Benar
Selepas tiga bulan, tetap di hari Sabtu, ganti Mas Handoko yang datang menemui saya di
rumah. Dia mengajak saya keluar mencari makan. Nah, di suatu warung bakso yang tak jauh dari
rumah, Mas Handoko mulai membuka jati dirinya, bahwa dia sebenarnya seorang muslim. Tentu
saja saya kaget dan tak percaya, karena dalam pikiran saya Mas Handoko sama sekali tidak
menemui kesulitan mengikuti pelajaran Al-Kitab, bahkan dia hafal banyak ayat dan mampu
menerangkan isi Al-Kitab.
Untuk meyakinkan saya bahwa dirinya seorang muslim, Mas Handoko bahkan mampu
menjelaskan isi Al-Qur’an dengan membacakan salah satu surat dari Al-Qur’an. Sejurus kemudian,
Mas Handoko menyatakan bahwa dirinya adalah seorang muallaf. Dulunya beragama Kristen
Protestan. Bahkan keluarganya sendiri sampai sekarang masih beragama Kristen. Lalu terjadilah
dialog di antara kami. Saya bertanya: “Kenapa pindah ke Islam, sedangkan sampean tahu isinya AlKitab?”. Jawab Mas Handoko: “Akan saya tunjukkan ke sampean kesalahan dari Al-Kitab, bahwa
Al-Kitab yang saat ini sampean yakini sudah jauh dari kebenaran”. Jawaban Mas Handoko ini terus
terang membuat saya tersinggung, lalu saya katakan kepada Mas Handoko: “Tolong buktikan!”
Setelah itu saya minta diantar pulang, karena tadinya saya dijemput. He...he...
Dalam pertemuan berikutnya, Mas Handoko langsung membuka Al-Kitab yang saya bawa.
Saya kemudian ditunjukkan sejarah dan riwayat dari beberapa surat yang termuat dalam Al-Kitab,
antara lain tentang “Kisah Tiberius”, yaitu Gubernur Romawi, yang masuk dalam Al-Kitab.
Berdasarkan data sejarah, kata Mas Handoko, bahwa Gubernur Tiberius hidup setelah Yesus wafat
sekitar 200 tahun kemudian. Sehingga yang menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin kisah Tiberius
ada atau masuk dalam Al-Kitab yang dibawa oleh Yesus?
Ternyata, masuknya sejarah Tiberius dalam Al-Kitab merupakan penghargaan dari Kerajaan
Romawi atas jasanya dalam memenangkan suatu peperangan. Sedangkan yang namanya kitab suci
adalah firman-firman Tuhan Allah yang diwahyukan kepada para Nabi. Tetapi yang terjadi di dalam
Al-Kitab adalah firman-firman Allah yang bercampur dengan kisah sejarah dan kebijakan-kebijakan
bangsa Romawi.
Dari penjelasan tersebut terus terang saya mulai bingung terhadap kebenaran Al-Kitab yang
selama ini saya yakini sebagai firman Allah. Di tengah kebingungan itu, Mas Handoko kemudian
melontarkan pertanyaan kepada saya: “Manakah yang lebih baik ketika menghadap Tuhan, apakah
dengan cara berdiri, duduk atau bersujud?” Secara singkat saya jawab bahwa bersujud adalah lebih
baik. Kemudian Mas Handoko menegaskan, hanya agama Islam lah yang mengajarkan tata cara
beribadah dengan bersujud, sedangkan dalam agama-agama yang lain tidak ada.
Singkat cerita, dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan Mas Handoko kepada saya membuat
pandangan saya tentang orang-orang Islam lambat laun menjadi berubah. Semula di benak saya
tertanam bahwa orang Islam itu kejam dan suka perang, tetapi yang ditunjukkan Mas Handoko
14
justeru sebaliknya, sabar, telaten, dan penuh kasih. Dari kenyataan inilah yang membuat saya
menaruh simpati pada pribadi Mas Handoko dan mulai tertarik untuk mempelajari Islam.
Dari sini pelan-pelan saya mulai banyak mendengar pandangan yang dilontarkan Mas
Handoko tentang ketuhanan dan perbandingan agama, khususnya antara Kristen dan Islam. Tak
terasa, secara perlahan-lahan keyakinan hati saya mulai bergeser, dari seorang Penginjil yang
menjalankan misi, mencari dan mengajak orang lain masuk ke dalam kelompok kami (Saksi
Yehova), kini mulai berbalik. Saya justeru tertarik dengan pandangan-pandangan Mas Handoko
tentang Islam. Tersesatkah saya ??!
Tak terasa pengenalan dan penyelaman saya dengan agama Islam dan Mas Handoko sudah
berjalan satu tahun. Suatu hubungan yang bukan lagi dalam posisi saya sebagai Penginjil dengan
calon pengikut Kristen Saksi Yehova, tetapi sudah bergeser sebagai calon muallaf yang sedang
mendalami agama Islam.
Akhirnya keyakinan saya sekarang sudah mantap, bahwa Islam bagi saya adalah agama yang
paling benar. Kelompok saya mungkin menganggap saya telah tersesat, tetapi bagi saya tidak
masalah, bahwa saya “tersesat” ke jalan yang benar, sehingga saya memutuskan masuk Islam dan
siap berikrar mengucapkan dua kalimah syahadat.
Alhamdulillah, akhirnya pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2007, denan keyakinan yang
mantap saya mengucapkan ikrar dua kalimah sayahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Terima kasih Mas Handoko, terima kasih Mas Zaki dan Mas Choliq –pengurus Masjid AlAkbar-, terima kasih Pak Mashuri –sahabat Mas Handoko-, karena semuanya telah membantu
memberi pencerahan kepada saya tentang Islam.
15