Download OCEAN ZONES - WordPress.com

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
PENGANTAR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN:
SUB SISTEM KELAUTAN (MARINES)
SUB SISTEM ALAMIAH PERIKANAN:
1. BIOSISTEM KELAUTAN
2. BIOSISTEM PERAIRAN
TIM SUB SISTEM ALAMIAH: KELAUTAN
(MARINES)
POKOK BAHASAN
1. PENGERTIAN LAUT, SAMUDERA, BEBERAPA ISTILAH
KELAUTAN.
2. PEMBAGIAN WILAYAH LAUT SECARA VERTIKAL DAN
HORIZONTAL
3. BENTUK-BENTUK EKSPLOITASI OLEH MANUSIA UNTUK
MEMANFAATKAN LAUT SBG SDA
NATURAL ECOSYSTEM
:
Community
Fish species
Habitat
External forces
(e.g. climate change)
Aquatic environment
The structure of natural sub-system: fish sp interact with ecosystem, & in
turn with biophysical environment. External forces impact on entire system
(Charles, 2001)
LAUT: Kumpulan air asin dalam jumlah banyak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
jadi
Laut adalah air yang menutupi permukaan tanah yang sangat
luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin.
POKOK BAHASAN
PENGERTIAN LAUT, SAMUDERA, BEBERAPA
ISTILAH KELAUTAN.
PEMBAGIAN
WILAYAH
LAUT
SECARA
VERTIKAL DAN HORIZONTAL
BENTUK-BENTUK
EKSPLOITASI
OLEH
MANUSIA UNTUK MEMANFAATKAN LAUT
SBG SDA
Laut: seluruh badan air asin yang saling berhubungan dan menutupi 70,78 %
dari permukaan bumi. Jumlah ini tidak termasuk danau asin (salt lake)
OCEAN: (Okeanos)= Samudera (Atlantik, Hindia, Pasifik,
Artic(k)
atau SEA dan MARINE = Laut
MARINE VS TERRESTRIAL (Daratan)
SEJARAH TERBENTUKNYA LAUT:
a) Laut terbentuk 4,4 miliar tahun yg lalu. Awalnya bersifat
sangat asam dengan air yang mendidih (suhu 1000C).
Mengapa asam krn atmosfir bumi dipenuhi oleh CO2.
b) Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya
pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garam
yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang
ini.
c) Pasang surut laut terjadi karena jarak bulan yang begitu
dekat dengan bumi.
DARI MANA ASAL MUASAL AIR LAUT
a) bumi mulai mendingin akibat berkurangnya aktivitas vulkanik.
Atmosfer bumi saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang
mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi.
Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuk
hujan dan hujan mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga
terbentuklah lautan.
b) Perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida diatmosfer mulai berkurang
krn terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat
membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit cerah sehingga sinar
matahari dapat menyinari bumi. Akibatnya terjadinya proses
penguapan dan volume air laut di bumi mengalami pengurangan dan
bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan
terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
DATA TENTANG LAUT
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Luas total Permukaan laut: 361 juta Km2;
Rata-rata kedalaman laut: 3.370 m, Total Volume: 1.347 miliar Km2.
Setiap 1 Km3 air laut setara dengan berat 1,12 miliar ton dan mengandung
40 juta ton bahan terlarut.
Kadar garam = salinitas: kandungan garam terlarut = %O . (per seribu).
Salinitas air laut bervariasi antara 33 sampai 38 %O dengan rata-rata
sekitar 35 %O (atau 35 g pada total 1 Kg air laut).
Lebih dari 90 % garam terlarut berasal dari 6 elemen utama: Chlorin (Cl),
sodium (Na+) , Magnesium (Mg2+), Sulfrur (SO42-), Calcium (Ca2+) dan
Potassium (K+). Dua elemen lainnya: bikarbonat (HCO3+) dan Bromin (Br-)
DASAR LAUT
1) Memiliki Topografi bergelombang;
2) Laut memiliki “Sea Mount” (Gunung laut). Ada gn laut yang tidak
terlihat ada yang terlihat. Gunung tertinggi yg muncul dari dasar
laut: Gunung Mauna Kea (Hawai). Tinggi 10.200 m dari dasar laut;
Untuk setiap penurunan 100-200 meter
dari permukaan laut, tekanan akan turun
hingga satu atmosfer. Maka, untuk
kedalaman
hingga
6.500
meter
tekanannya mencapai 650 atmosfer.
Selain itu, di laut dalam juga tidak ada
sinar Matahari dan oksigen atau hidup
dalam kondisi anaerob.
SUHU AIR LAUT
1)
2)
3)
4)
5)
Suhu air laut tergantung pada kedalaman dan posisi lokai. Suhu air laguna dangkal mencapai 370
C pada siang hari.
Suhu air laut disekitar equator 24 – 29 o C.
Suhu air laut di kutub: 0 – 4oC
Sekitar 87 % air laut mempunyai rata-rata suhu 4,40 oC.
Thermocline: menjelaskan suatu wilayah pada kedalaman air laut, dengan perbedaan suhu yang
tinggi. Semakin jauh kedalam, suhu air laut menurun secara drastis dibanding wilayah diatas
maupun dibawahnya.
Water
Body
Atlantic
Pacific
Area
(x108
Km2)
% of
Earth
Surface
Vol
% Vol of
World
(x 106
Ocean
Km3)
323.6
23.6
707.6
51.6
Mean
Depth
82.4
165.3
16.2
32.4
Indian
Artic Sea
Mediterr.
Others
73.4
9.5
2.9
14.4
2.8
Gulf of
Mexico
Caspian
Sea
Lake
Superior
0.44
0.077
180
0.16
0.13
813
0.08
0..12
149
291.0
9.41
4.2
5.1
21.2
1.2
3,926
4,282
3,936
991
1,429
2.4
Kenampakan dasar laut
apakah datar? Apakah bergelombang? Atau
bergunung?
Apa yang dilihat didarat sama seperti apa
yang dilihat didasar laut: pegunungan,
lembah, datar, berbukit.
Ada gunung paling tinggi, ada
lembah paling dalam dan ada
daratan semua ada didasar laut.
Features of the Ocean Floor
• Continental shelf: surrounds the continent as
a shallow extension of continental crust
extending out to the continental slope.
• Continental slope: steep drop-off at the end of
the continental shelf that connects the
continental crust to the oceanic crust.
• Together, they make up the continental
margin.
Features of the Ocean Crust
• Abyssal plains: are the flattest areas on earth.
• Ocean ridges: are long mountain ranges
formed when magma seeps or erupts between
pieces of the Earth’s crust (tectonic plates).
• Trenches: are the deepest part of the ocean
and are formed when one tectonic plate is
forced under another tectonic plate.
• Seamounts: isolated volcanic mountains which
erupt under the ocean. Large ones are islands.
• Guyots: are extinct volcanoes with eroded flat
tops.
The highest mountain
on Earth is Mauna Kea,
Hawaii, a seamount
Ocean ridges form a
mountain chain 40,000
miles long through all the
oceans
The average
depth of the
ocean is 12,200
feet (3,720 m.)
Trenches form where
tectonic plates (chunks of
the Earth’s crust) are
forced under another plate.
The Mariana Trench in the
western Pacific is the
deepest point on Earth–
36,198 ft. (11,033 m.)
Trieste and the
Mariana Trench
In 1960, the US Navy sent a
small submersible (mini-sub)
to see how far down it
could go. It sat on the
bottom at 35,838 ft.
(10,923 m.) The sailors had
7 miles of water over their
heads!
Our life does not
run without ocean.
Weather and climate
Fishery
Shipping
MANFAAT LAUT BAGI KEHIDUPAN
1) Penangkapan ikan atau perikanan laut (ikan menyediakan 20 %
kebutuhan protein bagi 50 % penduduk dunia.;
2) Laut mengandung sumber mineral. Ada 73 jenis dari 93 mineral alam.
Natrium, chlorida, magnesium, bromine, iodium ,dll.
3) Sebagai pembentuk iklim dunia (air-sea interaction, ocean phenomenon:
El Nino. La Nina, Indian Ocean Dipole, etc.).
4) Sebagai sarana kegiatan manusia, misal shipping (trading,
transportation, ocean training, observation, etc.)
5) Fishery (fishing, marine culture, fish rancing, etc.)
6) Sumber Makanan (productivity sources: plankton, coral, algae, small and
big fishes, etc.)
7) Sumber Energi (gelombang, mining, bioenergy (algae),
8) Pharmacy (gamete: anti aging, algae: anti cancer)
9) Tourism, etc.....
PELAGIC:
Epipelagic: 0- 2 00 m
Mesopelagic : 200 – 1000 m
Bathypelagic: 1000 – 2000 m
Abyssalpelagic 2000 – 6000 m
Hedalpelagic: > 6000 m
BENTHIC:
Litoral: Intertidal
Sublitoral: 0 – 200 m
Bathyal : 200 – 2000 m
Abyssal: 2000 – 6000 m
Hadal > 6000 m
STRUKTUR TOPOGRAFI DASAR LAUT, KEDALAMAN, KOLOM AIR
DIATASNYA DAN EFEKTIVITAS SINAR MATAHARI
PELBAGAI ISTILAH
COAST LINE (garis pantai) atau SHORELINE: Batas air laut terakhir
mencapai darat dan bersifat dinamis tergantung pasang surut..
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi
sebagai berikut:
a. LITORAL: merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. NERETIK merupakan daerah yang masih dapat ditembus
cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. BATIAL merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 2002500 m.
d. ABISAL merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).
Pelagic
Four Zones
of
Interest
Intertidal
Abyssal
Benthic
Air apapun di laut yang tidak terlalu dekat dengan dasar
laut dinamai zona pelagik
KEDALAMAN DAN LAPISAN ZONA PELAGIK
Epipelagik Dari permukaan (Mean Sea
Level) hingga kedalaman 200 m (656
kaki).
Mesopelagik Dari kedalaman 200 m
turun ke 1.000 m (3.280 kaki).
Batipelagik Dari kedalaman 1.000 m
turun ke sekitar 4.000 m (13.123 kaki).
Abisopelagik Dari kedalaman 4.000 m
turun ke di atas dasar laut.
Hadopelagik Air dalam di palung
samudera.
Pelagic Zone
Inhabitants of the Pelagic Zone
A Pelagic Food Web
BENTHIC
PELAGIC
ZONA INTERTIDAL:
Zona intertidal merupakan zona yang dipengaruhi
oleh pasang surut air laut dengan luas area yang
sempit antara daerah pasang tertinggi dan surut
terendah. Pada zona ini terdapat variasi faktor
lingkungan yang cukup besar, seperti fluktuasi
suhu, salinitas, kecerahan dan lain – lain. Variasi
ini dapat terjadi pada daerah yang hanya berjarak
sangat dekat saja misalnya beberapa cm. Zona
ini dihuni oleh organisme yang keseluruhannya
merupakan organisme bahari.
t
Intertidal zone creatures
High Tide
Low Tide
INTEREST OF FISHERIES
Fished
species
Fish
Pelagic
Ikan yg
umumnya
berenang dng
kedalaman
200m
Herring,
Mackerel,
Sharks,
Salmon,
Etc
Berdasarkan ukuran:
ikan pelagis besar
kel Tuna dan
cakalang, kel Marlin,
Kelompok tongkol
dan Tenggiri)
Demersal
(jenis ikan
habitatnya
dibagian dasar
perairan
Cod,
Flatfish,
Ocean
Perch,
Catfish,
etc
Others:
Echinoderms (bintang
Shellfish
(kerang2an
)
,
elasmobranchs
(hiu, sinar),
porifera (hewan berpori),
etc.
laut, landak laut)
Crustaceans
Molluscs
(hewan akuatik terdpt di
air laut dan tawar
(Kel hewan
invertegrata yg
memiliki tubuh lunak
Decapods
:shirmp/pr
awn,
crawer
(lobster &
crab),
others
(krill)
Gastropods
(abalon)
Bivalve
(clams)
Chepalopods
(squid)
PELAGIS
DEMERSAL
• Kelompok Ikan yg berada pada
• Jenis ikan yang habitatnya berada di
lapisan permukaan hingga kolam air
bagian dasar perairan;
dan memiliki ciri khas utama selalu
• Ditangkap dengan alat tangkap ikan
bergerombol (schooling) dan
dasar seperti trawl dasar, jaring
melakukan migrasi.
insang dasar (bottom gillnet), rawai
• Ikan pelagis besar: Tuna, cakalang,
dasar (bottom long line) bubu.
tongkol, cucut; diketemukan di tubiran • Kakap merah/bambangan (Lutjanus
karang atau tubiran dimana arus
spp), peperek (leiognatus spp), kurisi
hangat dekat perairan pantai. Pakai
(nemipterus spp), kuniran (Upenus
teknik memancing: pancing trolling
spp), tiga waja (Epinephelus spp),
atau tonda
bawal (Pampus Spp).
• Ikan pelagis kecil: ikan layang, teri,
kembung. Lemuru, dan ditangkap
pakai jaring lingkar, pukat cicin,
payang, bagan, pukat tepi
• Ikan pelagis disebut ikan berminyak
dijaringan tubuh dan dalam rongga
perut disekitar usus
Another view– zones in zones
ZONES OF THE WATER COLUMN
Abyssal:
Zona abisal adalah suatu zona di
dasar laut yang amat dalam, dimulai
dari kedalaman 1000 meter sampai
6000 meter.Zona ini termasuk kedalam
lubuk laut dan palung laut.[1] Tekanan
air laut sudah besar sehingga hanya
sedikit binatang-binatang laut yang
dapat hidup di zona ini.
Monsters of the Abyss
The Abyss
A very hostile environment
Increasing Cold
Increasing Pressure
Fantastic
Denizens of
the Deep
ZONES OF THE WATER COLUMN
Benthic:
a term meaning bottom, is the ocean zone ranging
from the deepest part of the ocean to the shore.
Many kinds of organisms live in the benthic zone–
plants, anemones, sponges, fish, skates and rays,
octopus, mollusks, crabs, sea stars, corals and
worms. Most are scavengers. In the deep ocean,
there are special benthic communities around
hydrothermal vents whose energy comes from
chemical reactions rather than from the sun.
Benthic Zone– from the shore to
the depths
BENTHIC
PELAGIC
Intertidal Benthic
Hydrothermal vent
Coral Reef
Hydrothermal Vents
In 1977, the submersible Alvin
found seafloor vents that were gushing
hot mineral-rich water in the midnight
depths of the ocean.
Cold sea water seeps into cracks in the
Earth’s crust and is superheated by the
magma in the mantle. The hot water with
dissolved minerals from the magma rises
and spews out like an undersea geyser .
Cold water and chemical
reactions cause mineral
deposits to settle out as
vent chimneys.
Fantastic communities of
organisms that live by
chemosynthesis thrive
around these “black
smokers”, using energy
from chemical reactions with
minerals in the water to live.
ZONES OF THE WATER COLUMN
Pelagic
Intertidal
Abyssal
Benthic
OCEAN ZONES
•
•
ZONES OF THE WATER COLUMN
FEATURES OF THE OCEAN FLOOR
• OCEAN COMMUNITIES
Ocean Biomes
• Can be divided by zones: intertidal,
pelagic, and abyssal. Benthic organisms
are the bottom dwellers in each zone.
• Each zone requires different adaptations
for survival. Organisms are specialized to
live in a particular zone.
• Like in land biomes, similar types of flora
and fauna live in similar types of biomes
across the world oceans.
Other Aquatic Biomes
• “Aquatic” means water.
• Other aquatic biomes besides the ocean
(marine biome) are freshwater and estuarine.
• Freshwater is water with no salt, and includes
rivers, lakes, ponds, etc.
• Estuaries are environments where salt water
and fresh water meet. The salinity (amount of
salt) varies with the tides and the seasons.
• Estuaries are often warm, shallow, protected
places that serve as nurseries for marine
organisms.
Freshwater
Marine
Estuary
THE PHYSICAL–CHEMICAL
ENVIRONMENT
Living
Creatures
Winds
Ocean
Currents
Ecosyste
ms
Physical
Creatures
Upwelling
Tides
Freshwatersaltwater
interactions
THE PHYSICAL–CHEMICAL
ENVIRONMENT
•
•
•
•
The Winds
Ocean Currents
Upwelling
Other relatively localized phenomena (tidal
currents, freshwater-saltwater interactions)
The Winds
• All the major surface currents in the
oceans are created by the drag of the wind
on the surface water.
• The winds, in turn, are created because
the earth’s surface is heated unevenly by
the sun, making the tropical regions warm
and the polar regions cold. (Mann & Lazier
1996, p.242)
Pembangkitan Gelombang oleh Angin
• Angin yang berhembus di atas permukaan air akan
memindahkan energinya ke air
• Kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada
permukaan laut  timbul riak gelombang kecil di
permukaan air
• Apabila kecepatan angin bertambah, riak tersebut
menjadi semakin besar, apabila angin berhembus
terus akhirnya akan terbentuk gelombang
• Semakin lama dan semakin kuat angin berhembus,
semakin besar gelombang yang terbentuk
Data Angin
• Kecepatan angin di ukur dengan 
anemometer
(biasanya dinyatakan dalam knot)
( 1 knot = 1.852 km/jam= 0.5 m/s)
• Untuk mempermudah dalam membaca
karakteristik angin,
Wind Rose
Upwelling (menaiknya massa air laut dari lapisan bawah
permukaan d= 150-250 m, krn proses fisik perairan)
• Upwelling occurs when surface water is
swept by the wind away from the coast
and this is replaced by deeper water rising
to the surface close to shore
• Localised settings, seabed topography
may deflect bottom currents towards the
surface.
Upwelling and sinking ocean currents are driven by
offshore and onshore winds.
~Terima kasih ~