Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
F. Metode Ilmiah dari Antropologi 1. Metode dan Pengumpulan Fakta Pengumpulan data/fakta Pada umumnya, metode-metode pengumpulan fakta dalam ilmu pengetahuan digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu: (a) Penelitian dilapangan, (b) Penelitian di laboratorium, (c) Penelitian dalam perpustakaan. F. Metode Ilmiah dari Antropologi Lanjutan Pengumpulan data/fakta… Seorang peneliti antropologi-budaya terutama menggunakan metode-metode pengumpulan fakta yang bersifat kualitatif. Metode-metode itu terutama berupa metode wawancara dan catatan hasil (field notes). Seluruh metode yang digunakan, mulai dari metode pengumpulan bahan konkret tentang suatu masyarakat yang hidup, sampai pada metode untuk mengolah bahan menjadi karangan yang dapat dibaca orang lain, merupakan bidang deskriptif dari ilmu antropologi yang disebut etnografi. F. Metode Ilmiah dari Antropologi Penentuan ciri-ciri umum dan sistem Proses berpikir didalam menentukan ciri-ciri umum dan sistem berjalan secara induktif; dari pengetahuan tentang peristiwaperistiwa dan fakta-fakta khusus dan konkret, kearah konsepkonsep mengenai ciri-ciri umum yang lebih abstrak. Seorang ahli antropologi menggunakan metode perbandingan (metode komparatif) untuk mencari ciri-ciri umum diantara beragam fakta masyarakat dan memulainya dengan metode klasifikasi, artinya ia harus memperkecil jumlah keragaman tersebut sehingga tersisa beberapa perbedaan pokok saja. F. Metode Ilmiah dari Antropologi Verifikasi Ilmu antropologi yang lebih banyak mengandung pengetahuan berdasarkan “pengetian” daripada pengetahuan berdasarkan kaidah, mempergunakan metode-metode verifikasi bersifat kualitatif, dimana ilmu antropologi mencoba memperkuat pengertiannya dengan menerapkan pengertian itu dalam kenyataan, yaitu pada beberapa masyarakat yang hidup, tetapi dengan cara mengkhusus dan mendalam. Saat ini metode statistik juga mulai menjadi suatu metode analisis yang sangat penting dalam ilmu antropologi. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 1. Kehidupan Ilmiah Suatu cabang ilmu pengetahuan dikatakan hidup apabila para ahli di bidangnya melakukan kegiatan-kegiatan penelitian untuk memecahkan berbagai macam masalah ilmiahnya. Badan yang mendorong dan menyokong kegiatan penelitian para ahli itu biasanya adalah : 1. Perguruan-perguruan tinggi dan juga 2. Lembaga-lembaga ilmiah lainnya. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 2. Para Tokoh Sarjana Antropologi Para tokoh pada fase pertama : 1. A. Bastian, Ia pernah menulis tiga jilid etnografi mengenai kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia. 2. J.F. Lafitau, Ia telah menulis sebuah etnografi klasik (1724) tentang kebudayaan suku Indian yang hidup di daerah sungai tersebut. 3. N.N. Miklukho-Maklai, seorang bangsa Rusia adalah seorang etnografi kuno dari golongan ahli eksplorasi. 4. Thomas Stamford Raffles, ia menulis dua jilid etnografi tentang kebudayaan Jawa, terbit tahun 1817. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 2. Para Tokoh Sarjana Antropologi Para tokoh antropologi fase kedua : 1. Lewis Henry Morgan, Ia menulis berbagai buku etnografi, juga sebuah karangan teoritis berjudul Ancient Society (1877), mengenai evolusi masyarakat manusia berdasarkan data mengenai susunan masyarakat yang dikumpulkannya di daerah suku bangsa Indian tersebut, dibandingkan dengan susunan masyarakat berpuluh-puluh suku bangsa lain di dunia. 2. P.W. Schmidtia termasuk ahli antropologi yang kurang terpengaruh oleh teori evolusi masyarakat tetapi lebih tertarik akan masalah penyebaran kebudayaan suku bangsa di seluruh muka bumi dari satu benua ke benua lain. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 2. Para Tokoh Sarjana Antropologi Para tokoh antropologi dalam fase perkembangan ketiga : 1. B. Malinowski, telah menulis banyak buku antropologi tentang penduduk Kepulauan Trobriand (terletak di sebelah Tenggara Negara Papua Nugini). 2. M. Fortes, menulis tentang kebudayaan suku bangsa di Afrika Barat, khususnya Ghana Utara. 3. A.R. Radcliffe-Brown, seorang tokoh dari Inggris yang mengembangka teori antropologi sinkronis yang kemudian menjadi subilmu antropologi social. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 2. Para Tokoh Sarjana Antropologi Para tokoh antropologi dalam fase perkembangan keempat : 1. Franz boas, seorang ahli geografi bangsa Jerman, dapat kita anggap sebagai tokoh ahli antropologi baru yang kemudian bercabang menjadi ilmu “tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari beragam bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya….” 2. A.L. Kroeber dan juga, 3. Tokoh-tokoh ahli dalam ilmu antropologi psikologi atau etnopsikologi adalah Ruth Benedict, Margaret Mead, dan R. Linton. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 2. Para Tokoh Sarjana Antropologi Adapun ilmu antropologi terapan, tokoh ahlinya adalah seorang sarjana antropologi Inggris, yaitu R. Firth, yang mempunyai banyak pengalaman penelitian di Polinesia, khususnya kepulauan Tikopea dan Malaysia. Beberapa ahli antropologi negara-negara di Ansia diantaranya dari India yaitu M.N. Srinivas dan Saran Chandra Dube. Dari China yang terkenal adalah F.L. Hsu. Dari Jepang yaitu Chie Nakane dari Universitas Tokyo. Lalu ada tokoh ilmu antropologi Afrika bangsa Ghana yaitu K.A. Busia. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi 3. Lembaga-lembaga dan Majalah-majalah Antropologi Current Anthropology adalah salah satu majalah antropologi yang paling penting dan perlu dimiliki oleh tiap ahli antropologi atau tiap orang yang mau menjadi ahli antropologi, diterbitkandi University of Chicago Press. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Lanjutan… Amerika adalah Negara yang mempunyai lembaga, organisasi dan perkumpulan antropologi yang terbanyak jumlahnya. Tiga yang paling penting diantaranya : 1. 2. 3. American Anthropological Assosiation, menerbitkan majalah American Anthropologist. American Association of Physical Anthropology menerbitkan majalah ilmiah American Journal of Physical Anthropology Institute of Human Relations menerbitkan suatu sistem kartu yang mulai disusun tahun 1937 itu bernama Human Relations Area Files. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Lanjutan… Lembaga – lembaga antropologi dari Negara Inggris amat penting untuk kemajuan ilmu antropologi pada umumnya, karena lembaga-lembaga tersebut menerbitkan majalah-majalah ternama, yaitu : 1. 2. Royal Anthropological Institute of Great Britain dan Ireland Majalah-majalah yang diasuhnya adalah Journal of the Royal Anthropological Institute, yang juga merupakan salah satu dari tiga majalah antropologi terpenting disana dan sebuah majalah kecil bernama Man. International Africa Institute, majalah ilmiah yang diasuhnya bernama Africa. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Dalam kalangan ilmu antropologi majalah-majalah yang diterbitkan di Australia atau New Zeland juga penting : 1. Australian National Researh Council. Lembaga ini menerbitkan majalah antropologi, Oceania. 2. Polynesian Society, menerbitkan sebuah majalah ilmiah yang selalu memuat karangan-karangan dalam lapangan antropologi, yaitu Journal of the Polynesian Society. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Lembaga-lembaga penelitian di Negara Jerman, Australia dan Swiss diantaranya yaitu : 1. Deutsche Gesellschaft fur Volkerkunde di Braunsschweig, menerbitkan majalah Zeitschrift for Ethnologie. 2. Frobenius Institut di Frankfurt, menerbitkan majalah bernama Paideuma, Mitteilungen zur kulturkunde. 3. Anthropos Institut di Freibourg, Swiss, mengasuh majalah antropologi bernama Anthropos, yang merupakan salah satu majalah antropologi yang utama di dunia. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Beberapa lembaga ilmiah di negara lain yang juga sangat penting kegiatan penelitiannya di bidang antropologi di negara-negara yang bersangkutan masing-masing, yaitu : 1. I’Institut d’Ethnologie di Paris. 2. Miklukho-Maklai Institute of Ethnography di Uni Soviet. 3. Institute Nacional de Anthropologie Historia di Meksiko. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Di Indonesia, pendidikan sarjana antropologi dilaksanakan di Jurusan Antropologi yang sekarang terdapat diempat universitas, yaitu : 1. Universitas Indonesia di Jakarta. 2. Universitas Padjadjaran di Bandung. 3. Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan 4. Universitas Sam Ratulangi di Manado. Universtitas Indonesia juga mempunyai suatu lembaga pusat penelitian antropologi, yang menerbitkan sebuah majalah berjudul Berita Antropologi. G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Kamus dan Atlas Antropologi Kamus Antropologi 1. Dictionary of Anthropology kamus kecil yang disusun oleh C. Winick (1958). 2. Dictionary of Anthropology kamus umum yang disusun oleh W.H.Lindig 3. Multilingual Glossary of Anthropological Terms kamus khusus mengenai istilah-istilah ilmiah dalam enam bahasa (Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Jepang, dan Rusia) disusun oleh suatu tim ahli antropologi dibawah redaktur G. Mostny. 4. Kamus Istilah Antropologi disusun oleh tim ahli antropologi dari jurusan antropologi, Fakultas ilmu-ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia (1980). G. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi Kamus dan Atlas Antropologi Atlas Antropologi 1. Atlas der Volkerkunde (Atlas ilmu bangsa-bangsa) yang terbit tahun 1892 disusun oleh G. Gerland. Atlas itu sekarang sudah menjadi buku antic yang sulit didapat. 2. Die Grosse Volkerkunde, terbitan 1930 disusun oleh H. Bernetzik (ahli geografi Jerman). 3. An ethno-Atlas diterbitkan oleh R.F. Spencer tahun 1956 dan ia juga menyusun sebuah Atlas Ethnografi Sedunia (1968) dalam bahasa Indonesia.