Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
BAB 8 MEMBUAT BASIS DATA DENGAN MySQL Tujuan Pembelajaran: Memahami kaidah Pembuatan Basis Data menggunakan MySQL 8.1 Pengenalan MySQL 8.2 Bahasa Pemrograman SQL 8.3 Pemrograman SQL Lanjut dengan MySQL Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 1 8.1. Pengenalan MySQL MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat freeware, sehingga menjadi popular dikalangan pengguna database. Selain karena Free MySQL juga merupakan DBMS yang relatif ringan dan mudah digunakan. Ada beberapa software yang bisa digunakan untuk menjalankan service MySQL, diantaranya WAMP, PhpTriad dan XAMPP. XAMPP merupakan yang paling popular karena masih terus dikembangkan sampai saat ini. XAMPP merupakan program paket yang didalamnya terdapat beberapa software yang digabungkan menjadi satu. Dalam XAMPP sendiri didalamnya terdapat 5 software yang berbeda (MySql, Apache, FileZilla, Mercury dan Tomcat). Jadi ketika menginstall XAMPP kita tidak perlu lagi menginstall Apache dan MySQL secara terpisah. 8.2. Bahasa Pemrograman SQL Dalam dunia basis data dikenal bahasa pemrograman Structured Query Languange (SQL). SQL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. Sejarah Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R. VII- 2 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data. Standarisasi Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92. Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing. Pemakaian Dasar Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data, namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan sistem manajemen basis data. 8.3. Pemrograman SQL Lanjut dengan MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 3 untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia. TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus. VII- 4 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2. Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis. David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source. Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : • Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. • Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 5 • Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. • 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. • Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. • Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). • Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. • Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. • Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). • Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. • Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). • Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. • Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. VII- 6 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL Kelebihan Dan kekurangan MySQL dibanding RDBMS Lain Hal paling mendasar yang menjadikan MySQL pilihan utama sebagai database yang digunakan adalah karena MySQL menggunakan Lisensi GPL dan multiplatform, sehingga lebih disukai para mahasiswa karena tidak membutuhkan biaya besar dalam membuat aplikasi serta tidak harus tergantung pada OS Windows ataupun Linux karena dapat dijalankan pada kedua OS tersebut dan beberapa OS lainnya. Tapi alasan tersebut tidaklah cukup untuk menjadikan MySQL sebagai RDBMS yang akan digunakan. Berikut keunggulan dan kekurangan Keunggulan • Berlisensi GPL dan Multi Platform. • Dapat diintegrasikan dengan beberapa bahasa Pemrograman seperti .Net, Java, Python, Perl yang merupakan bahasa pemrograman yang paling dominan di kalangan programmer. • Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows sehingga bisa digunakan aplikasi yang berjalan diwindows. • Bisa dijalankan pada spesifikasi hardware yang rendah karena lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain) sehingga mudah digunakan untuk bahan pembelajaran. • MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa meskipun bahasa indonesia belum termasuk didalamnya. Kekurangan • Banyak mengklaim kurang support terhadap pemrograman Visual/Desktop, sehingga sedikit yang menggunakan untuk aplikasi visual. • Karena berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala menengah keatas lebih memilih RDBMS berlisensi dan disupport seperti Oracle dan MS SQL Server • Sangat diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada beberapa opini yang pro dan kontra terhadap kemampuan MySQL terhadap pengolahan data yang besar. Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 7 Kemampuan MySQL Berikut Kemampuan MySQL yang tidak kalah dengan RDBMS lain seperti Oracle dan SQL Server 1. Memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana,dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 2. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM. 3. Mendukung field yang dijadikan Index, dengan maksimal 32 index dalam satu tabel. * 4. MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi. 5. Konektivitas , MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP ,Unix soket (UNIX),atau Named Pipes(NT). 6. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik 7. Command and function, MySQL memiliki fungsi dan operator secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query. 8. Structure Table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya. 9. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT(),COUNT(), DISTINCT() AVG(), STD(), SUM(), MAX() dan MIN() ). Struktur MySQL MySQL Sama dengan bahasa pemrogaman lainnya yang juga sama-sama memiliki tipe data. Tipe Data String char, memiliki panjang 255 VII- 8 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL varchar, memiliki panjang 255 tinytext, memiliki panjang 255 text, tidak terbatas mediumtext, 1 juta longtext, 4 Milyar Tipe Data Numerik int, -2 M sampai dengan 4 M tinyint, -128 sampai dengan 255 mediumint, -8 Juta sampai dengan 8 Juta bigint, -92 Triliyun sampai dengan 92 Triliyun float, bilangan desimal positif, bilangan real double, bilangan desimal negatif dan positif Tipe Data Date dan TIme date, hanya memuat tanggal saja, dengan formatnya seperti ini tahun-bulantanggal time, hanya memuat waktu saja, formatnya HH:MM:SS (Jam:Menit:Detik) datetime, memuat tanggal dan waktu, formatnya TahunBulan-Hari Jam:Menit:Detik year. Tipe Key Primary Key, Kunci yang menghubungkan antara 1 table dengan table lainnya Auto Increment Auto Increment menyebabkan pertambahan nilai urutan secara otomatis, suatu record memiliki nilai 1, kemudian jika ada record yang lain lagi di insertkan ke dalam database, maka urutannya akan menjadi 2 dan begitu seterusnya. Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 9 Syntax MySQL Perintah-perintah standar dalam SQL dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), Data Query Language (DQL) dan Data Control Language (DCL). • Data Definition Language (DDL) adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema database. Perintahperintah SQL yang masuk klasifikasi ini antara lain adalah CREATE (membuat obyek di database), ALTER (merubah struktur database), DROP (menghapus obyek database), TRUNCATE (menghapus semua record dari sebuah tabel termasuk semua ruang yang dialokasikan), COMMENT (menambahkan komentar ke kamus data | data dictionary) dan RENAME (memberi nama ulang sebuah obyek). • Data Manipulation Language (DML) adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data di dalam obyek database. Perintahperintah SQL yang masuk klasifikasi ini antara lain adalah SELECT (mengambil data dari database), INSERT (memasukkan data ke tabel), UPDATE (memperbarui data yang ada di sebuah tabel), DELETE (menghapus semua record dari sebuah tabel), MERGE-UPSERT (operasi insert dan update), CALL (memanggil PL/SQL atau subprogram Java), EXPLAIN PLAN (menjelaskan jalur akses data) dan LOCK TABLE (mengontrol konkurensi). VII- 10 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL • Data Control Language (DCL) adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk mengontrol data dan server database. Perintah-perintah SQL yang masuk klasifikasi ini antara lain adalah GRANT (memberikan hak akses pengguna ke database) dan REVOKE (mencabut hak akses yang diberikan dengan perintah GRANT). • Transaction Control Language (TCL) adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk mengontrol pemrosesan transaksional di dalam database. Perintah-perintah SQL yang masuk klasifikasi ini antara lain adalah COMMIT (menerapkan transaksi dengan menyimpan perubahan database), ROLLBACK (mengembalikan database ke kondisi awal sejak terakhir COMMIT), SAVEPOINT (mengidentifikasi titik dalam transaksi yang nanti bisa diputar kembali) dan SET TRANSACTION (Mengubah opsi transaksi seperti tingkat isolasi dan segmen rollback apa yang digunakan). Untuk lebih memahami penggunaan perintah pada MySQL, berikut adalah contoh aplikasinya yang harus dipraktikan. PRAKTIKUM DATABASE MYSQL: Mengenal perintah-perintah SQL 1. Buka xampp control panel dan aktifkan MySQL Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 11 2. Buka command prompt 3. Beri perintah cd\xampp\mysql\bin lalu tekan enter, maka akan muncul 4. Lalu untuk masuk ke user root, ketikan mysql –u root –p akan muncul langsung tekan enter karena password root secara default kosong. Maka akan muncul prompt mysql seperti gambar berikut 5. Masukan perintah berikut VII- 12 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL Apa hasil ekseskusi perintah di atas? 6. Pembuatan Database. Pada mysql prompt, buat database buku dengan perintah mysql>create database buku; lalu tekan enter 7. Tulis kembali perintah mysql>show databases; perhatikan di daftar database yang muncul apakah sudah ada database buku. 8. Membuat tabel pada database buku. Tulis perintah berikut untuk masuk ke database buku mysql>use buku; maka akan muncul pesan : Database changed 9. Tabel pertama yang akan dibuat adalah Tabel buku_alamat dengan struktur sebagai berikut : 10. Field Type Length Keterangan No int 3 Primary Key Nama varchar 35 Alamat varchar 60 Email varchar 40 No_telp varchar 15 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL VII- 13 Skrip sqlnya adalah sebagai berikut : Kalau tidak ada penulisan perintah yang salah, maka akan muncul Query OK, 0 rows affected (0.22 sec) 11. Sekarang, tabel buku_alamat kita isi dengan data berikut No Nama Alamat Email No_telp 1 Sugeng Jakarta [email protected] 087654567876 2 Ridwan Depok [email protected] 067898765987 Perintah SQL nya adalah : mysql>SELECT * FROM buku_alamat; mysql>LOAD DATA INFILE “data_alamat.sql” ->INTO TABLE buku_alamat; VII- 14 Bab 8 Membuat Basis Data dengan MySQL