Download tata surya — kant

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts

Planet Nine wikipedia , lookup

History of Solar System formation and evolution hypotheses wikipedia , lookup

Transcript
TAHUN PELAJARAN
2011-2012
Nama Kelompok:
Ketua :
1. Dimas Tahta Danar G.
Anggota :
2. Dinar Istiaziz
3. Ilham Akbar N.
4. Indun Dwi Wastuti
5. Lidya Pradika Wati
6. Nadhifatun Nufus
7. Nur Sa’idatul F.
8. Rizky Amukti Prayogi (29)
(05)
(06)
(13)
(14)
(15)
(21)
(24)
Sumber : GATOT
Harmanto (BSE)
1. Kant’s theory
Teori kant
This theory is stated by Immanuel kant from Germany
(1724-1804). According to Kant’s theory:
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant yang
berkebangsaan Jerman (1724-1804). Menurut teori Kant:
“ that solar system comes from one gas ball of high
temperature and rotates slowly. The slow rotation causes the
formation of matter of concentration that has high specific
weight. The concentration is called core, the big one lies in the
middle, while the smaller part is found around earth’s core.
Because of cooling process, the core with small volume becomes
planets, while the core that has big volume becomes sun”
“bahwa tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi
dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan
terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi.
Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat ditengah,
sedangkan yang ukurannya kecil terdapat di sekitar inti bumi.
Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi
planet, sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari”
2. Nebular Hyphotesis
Hipotesis Nebula
This theory is stated by a French astronomer that is
Piere Simon Laplace (1749-1827)
Teori ini dikemukakan oleh seseorang ahli astronomi
bangsa Prancis yaitu Piere Simon Laplace (1749-1827)
According to Laplace : “Our solar system comes from
gas ball (nebula) that has high temperature and rotates
fast. Because of fast rotation, some of the fog or gas ball
mass escape. The part that is escaped keep rotates,
because the influence of cooling longer changes to be
planets.”
Menurut teori Laplace : “Tata surya kita berasal dari
bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat.
Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut
tersebut lepas. Bagian yang terlepas berputar terus,
karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan berubah
menjadi planet.”
3. Planetesimal Theory
Teori planetesimal
The theory is stated by Moulton, an astronomer,and
Chamberlain, a geologist. Both are American.
Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton,seorang ahli
astronmi, dan Chamberlain,ahli geologi. Keduanya berkebangsaan
amerika srikat
According to planetisimal theory: ’’that infog is found
dense material that scatters called planetesimal. This dense
materialthat then attract each other among them,because of
attraction force of each part,longer big clump is formed called
planet.’’
Menurut teori Planetesimal: ‘’ bahwa dalam kabut terdapat
material padat yang berhamburan yang di namakan planet esimal.
Benda padat inilah yang kemudian saling tarik-menarik di antara
Sesamanya,karena gaya tarik masing-masing lamakelamaan
terbentuklah gumpalan yang besar yang dinamakan planet’’.
4. Riptide Theory
Teori Pasang Surut
This theory is stated by Jeans and Jeffery (1917), both are
british scientist.
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeferry (1917), keduanya
ilmuan inggris.
According to riptide theory : “That in ancient time, near the sun,
passed a big star. Because the attraction force of the star, some of
sun’s mass form lump to the direction of that star. Then together with
movement away of that star, that lump of sun’s mass is attracted also
forms cigar, then it is escaped from the sun. The mass of gas formed
then is interupted forms giant drop with various sizes. That gas drop
longer freezes forming a planet.”
Menurut teori pasang surut : “Bahwa pada zaman dahulu, dekat
dengan matahari, lewat sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik
bintang tersebut, sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan ke
arah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu,
tonjolan massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu, kemudian
terlepas dari matahari. Massa gas yang terbentuk kemudian terputusputus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda.
Tetesan gas tersebut lama-kelamaan membeku membentuk sebuah
planet.”
5. Proto Planet Theory
Teori Proto Planet
This theory is stated by Carl Von Weizsaecker,
G.P. Kuiper and Subrahmanyan Chandarasekhar.
Teori in dikemukakan oleh Carl Von
Weizsaecker, G.P. Kuiper dan Subrahmanyan
Chandarasekhar.
According to Proto Planet Theory : “That
around the sun is found gas fog that form lumps
and periodically becomes dense lump. The gas lump
is called Proto Planet
Menurut Teori Proto Planet : “ Bahwa di sekitar
matahari terdapat kabut gas yang membentuk
gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsurangsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas
tersebut dinamakan Proto Planet.”
TEORI KHANT
MENURUT
BEBERAPA
SUMBER BUKU
Sumber : Gatot Harmanto (BSE)
1. Kant’s theory
Teori kant
This theory is stated by Immanuel kant from Germany
(1724-1804). According to Kant’s theory:
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant yang
berkebangsaan Jerman (1724-1804). Menurut teori Kant:
“ that solar system comes from one gas ball of high
temperature and rotates slowly. The slow rotation causes the
formation of matter of concentration that has high specific
weight. The concentration is called core, the big one lies in the
middle, while the smaller part is found around earth’s core.
Because of cooling process, the core with small volume becomes
planets, while the core that has big volume becomes sun”
“bahwa tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi
dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan
terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi.
Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat ditengah,
sedangkan yang ukurannya kecil terdapat di sekitar inti bumi.
Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi
planet, sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari”
Sumber : Samadi M.P.d M.s.i
(Yudhistira)
2. Teori Kabut (nebula)
Nebula theory
Teori kabut dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de
Laplace. Teori ini lebih dikenal dengan sebutan Teori Kant-Laplace.
Menurut teori Kant dan Laplace, tata surya terbentuk melalui tiga
tahap.
Nebula theory is stated by Immanuel kant and Piere simon de
Laplace this theory is more popular as ‘kant-Laplace Theory’. According
to Laplace, solar system is formed trough three stages.
a)
a)
b)
b)
Pada mulanya matahari dan planet berbentuk kabut yang sangan pekat
dan besar.
first, there was a big gas ball, high temperature, and rotates very
fast.
Kabut berputar sangat kuat hingga memadat di pusat lingkaran manjadi
matahari. Pada saat yang bersamaan terbentuk juga materi lain yang
massanya lebih kecil. Materi itu bergerak mengalilingi matahari dan
disebut planet.
Second, because of that rotation some of the fog or gass ball was
escaped. The escaped fog kept rotating around the center of the fog.
The center of the fog became sun and the escaped fog became planet.
c) Materi-materi makun besar dan terus melakukan gerakan sacara
teratur mengelilingi matahari. Gerakan materi-materi itu berada
dalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan yang
disebut tata surya.
c) Third, those gas balls became larger and solid, kept moving
around the center (called sun) systematically. This movement
was constant and formed a system called solar system
Sumber : K. Wardiyatmoko (Erlangga)
• Hipotesis Kabut
Hipotesis yang sering dinamakan hipotesis
solar nebula ini merupakan hipotesis yang paling
tua dan paling terkenal. Imanuel Khant (17241804), seorang ahli filsafat berkebangsaan
Jerman, membuat suatu hipotesis tentang
terjadinya tata surya. Dikatakannya bahwa di
jagat raya terdapat gumpalan kabut yang
berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut
itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang
kemudian menjadi Matahari dan bagian kabut
sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari ketiga sumber buku
tersebut sama, yaitu bahwa di jagat raya ini
terdapat kabut tebal, yang berputar-putar
secara perlahan, lalu lama kelamaan
terbentuk matahari. Tetapi materi lain dari
kabut tersebut membentuk suatu materi lain
yang bermassa lebih kecil dan mengelilingi
matahari atau dapat disebut juga dengan
planet.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH