Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
In the Name of ALLAH, Most Gracious, Most Merciful Transport Layer Services Candra Setiawan Manajemen Informatika Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Router dan Osi Model Router mengontrol traffic pada Network Layer, router merupakan OSI Layer 3 Device. Router bisa mengontrol traffic flow dengan menggunakan informasi yang terdapat pada Transport dan Session layer. Kita bisa menggunakan telnet untuk mengakses router secara remote, sedangkan telnet merupakan fungsi yang terdapat layer 7 dari OSI Model. Transport Layer Services Kita bisa mendapatkan informasi dari satu system ke system yang lain, dimana system terletak pada logical network yang sama, sehingga akan memunculkan suatu pertanyaan, “setelah kita mendapatkannya, sebenarnya proses ini bisa terjadi?” dan Ini merupakan peranan dari Transport layer Transport Layer mengatur etik dari komunikasi. Ia tidak cukup dimana kita bisa mendapatkan informasi ini dari satu sistem ke lainnya, kita juga harus memastikan bahwa kedua sistem beroperasi pada level yang sesuai/sama Ada dua bentuk etik dari komunikasi: Connection-Oriented Connectionless Connection-Oriented Communication Sebuah komunikasi connection-oriented saling bertukar informasi dalam mengontrol pengiriman data, yang disebut dengan handshake, sebelum mengirim data. Connection Oriented exchange juga memastikan data yang dikirim akan diterima pada destination. Fungsi ini berhubungan dengan Tranport layer field, dimana direfer sebagai sebuah flag pada IP atau sebagai connection control field pada IPX. Hanya komunikasi connection Oriented yang menggunakan field ini. Ketika IP menjalankan Routing protocol, TCP digunakan untuk membuat komunikasi connection oriented, IPX menggunakan SPX, dan Appletalk menggunakan ATP dalam menyediakan fungsi ini. Pada saat sesi komunikasi dimulai, application layer yang spesifik membutuhkan untuk menggunakan connection oriented protocol. Contohnya adalah Telnet, Telnet adalah sebuah aplikasi, ketika telnet session dimulai, application layer akan me-request TCP sebagai layanan transport untuk memastikan hubungan yang reliable. Kita akan melihat bagaimana session ini dibangun untuk melihat kerja dari handshake. The TCP Three-Packet Handshake Di asumsikan kita ingin mentelnet system dengan nama thor.foobar.com, pada station, kita ketik telnet thor.foobar.com untuk membangun sebuah remote connection, request akan diteruskan ke transport layer, TCP dipilih untuk menghubungkan dua system sehingga connection oriented bisa dibangun. Transport layer akan mengatur synchronization (SYN) flag ke nilai 1 dan membiarkan flag lain pada nilai O. IP menggunakan multiple flag fields dan menggunakan binary system untuk mengatur value-value ini. Ini maksudnya bahwa possible value pada IP flag adalah hanya 1 dan O. IPX dan AT menggunakan hexadecimal value, dan pada bentuk frame mereka hanya berisi satu flag field. Sehingga satu field pada IPX dan AT bisa berisi lebih dari dua value. Dengan mengatur SYN menjadi 1 dan field lain menjadi 0, kita akan memberi tahu system penerima (thor.foobar.com) untuk mengetahui bahwa kita ingin membuat suatu communication session baru dengan system tersebut. Request ini akan di passed down melalui OSI Layer, dilewatkan melalui kabel menuju remote system, dan akan di up through melalui OSI layer pada thor.foobar.com. Jika layanan telnet tersedia pada remote system, request ini akan di acknowledge dan dikirim balik menuju transport layer. Transport layer akan mengatur SYN Flag menjadi 1 seperti yang dikirim oleh system yang mentelnet, dan acknowledgment (ACK) flag menjadi 1. Sehingga memberi tahu system yang akan mentelnet bahwa transmissionnya telah diterima dan dinyatakan OK untuk mengirimkan data. Request ini akan di passed down dan akan dikirim melalui kabel menuju system yang akan mentelnet. Sistem yang akan mentelnet kemudian mengatur SYN flag menjadi 0 dan ACK flag menjadi 1 dan mengirim frame ini kembali ke thor. Sehingga thor tahu bahwa acknowledgenya telah diterima dan system yang mentelnet akan mengirim data. Data kemudian ditransfer, setiap packet yang diterima maka akan memperoleh acknowledge Connection Oriented Analogy Contoh yang terbaik adalah pada saat kita menelpon kekasih anda Anda men-dial no telepon kekasih anda (SYN=1, ACK=0) kekasih anda menjawab telepon dan mengatakan, “Hello” (SYN=1, ACK=1) Anda menjawab dengan mengatakan, “Hello honey…ini Aa” (SYN=0, ACK=1) Kemudian anda memulai proses komunikasi tentang rencana makan malam, setiap anda habis berbicara kekasih anda akan menjawab pembicaraan tersebut (ACK) sekaligus memberi tahu bahwa ia mengerti apa yang anda bicarakan dan sekaligus juga menandakan bahwa pembicaraan masih terus berlangsung dan belum diputus/hang-up. Ketika percakapan selesai, maka anda berdua akan saling mengatakan goodbye, dimana itu merupakan suatu handshake bahwa percakapan telah selesai dan menyatakan OK untuk mengakhiri pembicaraan/hang-up. Connection Oriented menyediakan suatu session communication yang reliable. Data tidak akan diteruskan menuju application layer bila ada frame yang tidak lengkap sampai retransmission frame dilakukan dan frame dikirim ulang. Connectionless Communication Connectionless protocol tidak membutuhkan sebuah handshake atau acknowledge untuk setiap pengiriman packet. Ketika kita menggunakan connectionless transport, connectionless transport akan membuat usaha terbaik/best effort untuk mengirim data dan itu juga tergantung pada kestabilan dari protocol yang membawanya. IP’s User Datagram Protocol (UDP) dan IPX’s NetWare Core Protocol (NCP) adalah contoh dari connectioless transport. Kedua protocol tergantung pada connectionless communication untuk mentransfer routing dan information server. Appletalk tidak menggunakan connectionless communications untuk membuat data session, AppleTalk menggunakan connectionless communication ketika mengumumkan server dengan Name Binding Protocol-nya Connectionless Example Contoh dari connectionless communication, bisa kita lihat pada Network File System (NFS) pada gambar dibawah ini. NFS adalah layanan untuk file sharing melalui IP, dimana menggunakan UDP sebagai transport protocolnya. Seluruh acknowledgments terdapat pada form request dan berfungsi sebagai informasi tambahan. Destination system berasumsi bahwa packet terakhir telah diterima jika source system meminta information tambahan. Dan jika Loki tidak menerima balasan dari Thor untuk informasi yang dimintanya, NFS tetap me-request informasi lagi. Connectionless tidak membutuhkan sejumlah yang besar dari retranmisssion data, ini merupakan metode yang sangat efisien dari komunikasi karena tidak perlu menghasilkan acknowledgment yang tidak diperlukan No Size Source Destination Layer Summary 1 198 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call lookup ???/games.tar.gz 2 174 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Lookup for games.tar.gz 3 182 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call Get File Attributes for games.tar.gz 4 142 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Get File Attributes 5 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 0; 1024 bytes 6 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 7 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 1024; 1024 bytes 8 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 9 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 2048; 1024 bytes 10 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 11 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 3072; 1024 bytes 12 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 13 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 4096; 1024 bytes 14 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 15 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 5120; 1024 bytes 16 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 17 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 6144; 1024 bytes 18 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 19 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 7168; 1024 bytes 20 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 21 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 8192; 1024 bytes 22 1.170 THOR.FOOBAR.COM LOKI.FOOBAR.COM Nfs Reply Read From File; 1024 bytes 23 194 LOKI.FOOBAR.COM THOR.FOOBAR.COM Nfs Call read From File games.tar.gz;Offset 9216; 1024 bytes A Connectionless Analogy Analogy lain yang membedakan tipe komunikasi ini dengan connection oriented adalah, anda menelpon kekasih anda untuk makan malam, dan ketika anda menelponnya, ternyata yang menjawab adalah mesin penjawab, anda pun meninggalkan pesan, tidak seperti contoh pada connection oriented dimana pacar anda menjawab telepon anda secara langsung, disini anda tergantung dengan: kemampuan anda dalam mendial nomor telpon yang benar Mesin yang menyimpan pesan Kegagalan dari listrik sehingga bisa menyebabkan kehilangan pesan yang disimpan pada mesin. Rentang waktu kekasih anda akan mengambil pesan tersebut mulai dari waktu anda meninggalkan pesan dan waktu untuk rencana makan malam Seperti yang kita lihat, kita tidak mempunyai konfirmasi yang nyata bahwa kekasih anda secara actual akan menerima pesan tersebut. Connection Oriented vs Connectionless Sehingga timbul suatu pertanyaan, mana transport yang lebih baik? Jawabannya adalah tergantung dari Spesifik Application Layer, Contoh adalah telnet, telnet menggunakan TCP, dan kita tidak bisa memaksakan telnet untuk menggunakan UDP, karena system penerima akan melakukan sebuah TCP handshake. Ketika program untuk network dibuat, maka programmer akan memilih mana transport yang sesuai dengan kebutuhannya. Banyak aplikasi sekarang yang menggunakan connection oriented transport, sehingga ada dua alasan untuk ini. Alasan pertama menyangkut kondisi pada saat pembuatan program, telnet sejak lama menggunakan TCP sebagai transport. Memindahkannya untuk menggunakan UDP sekarang ini sesuatu yang memungkinkan tetapi akan menyebabkan kekacauan karena system-system yang menggunakan telnet pun harus di-upgrade untuk menggunakan UDP. Alasan lain adalah ketidakmengertian kapan sebuah connection oriented diperlukan Summary Pada materi ini kita telah membahas basics dari network communication. Kita telah mendiskusikan prinsip dari transmisi dan bagaimana informasi ditransfer dari satu system ke system lain. Kita juga telah mendiskusikan bagaimana OSI membuat simple dari suatu system komunikasi yang complex Pada materi lanjutan kita akan membahas tentang logical topologies, kita akan melihat option apa yang tersedia pada LAN dan WAN, dan bagaimana memilih topologi yang benar sesuai dengan yang kita butuhkan.