Download Pertemuan 8

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
ANATOMI TOPOGRAFI
Topik 1
OSSA EKSTRIMITAS SUPERIOR
POKOK BAHASAN ANATOMI TOPOGRAFI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ossa Ekstrimitas
Superior
Musculi Ekstrimitas
Superior
Arteri & Vena
Ekstrimitas Superior
Nerve Ekstrimitas
Superior
Ossa Ekstrimitas
Inferior
Musculi Ekstrimitas
Inferior
Arteri & Vena
Ekstrimitas Inferior
8. Nerve Ekstrimitas
Inferior
9. Ossa Regio Trunk
10.Musculi Regio Trunk
11.Nerve & Lymphatic
12.Arteri & Vena Regio
Trunk
13.Kardiorespirasi Pulmonal
14.Kardiorespirasi Pulmonal
DAFTAR PUSTAKA
 Hadiwidjaja, Satimin. 2003. Anatomi
Extremitas (Jilid 1, Jilid 2 dan Jilid 3).
Sebelas Maret University Press,
Surakarta.
 Atlas Berwarna & Teks Anatomi
Manusia Sistem Lokomotor”; Werner
Kahle, Hipokrates
Tujuan Instruksional Umum
 Mahasiswa mampu memahami dan mengenal istilah
anatomi, topografi tubuh, fungsi dan hubungan dari
masing-masing jenis struktur anatomi termasuk kulit,
fascia dan otot-otot rangka, tulang dan struktur
jaringan persendian
 Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
pembagian tubuh manusia menjadi daerah-daerah
(region), informasi esensial yang berhubungan
dengan struktur anatomi.
 Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan
menginterpretasi struktur terbuka anatomi tubuh,
daerah-daerah, tanda-tanda yang nampak pada
tubuh normal.
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa memahami anatomi topografi
regio ektrimitas superior dengan cara :
1. Memahami letak dan posisi ossa,sendi
dan ligamen pada ekstimitas superior
2. Mampu menyebutkan bagian-bagian
ossa, ligamen dan sendi pada
ekstrimitas superior dengan
menggunakan istilah-istilah anatomi.
EKTRIMITAS SUPERIOR
Ekstrimitas Superior tersusun atas dua
kelompok tulang, yaitu :
 Cingulum membri superior (Shoulder
Girdle)
 Dibentuk oleh : Os. Clavicula dan Os. Scapula
 Extremitas Superior liberae 
 Dibentuk oleh : Os. Humerus, Os.Ulna,
Os.Radius, Ossa.Carpalia, Ossa. Metacarpalia,
Ossa Phalangeas
Clavicula
 Oss longum, terletak horizontal tepat diatas costa 1
 Sisi medial berarticulatio dengan manubrium sterni dan
sisi lateral berarticulatio dengan acromion
 Extremitas sternalis (convex ke ventral)
 Extrimitas acromialis (convex ke dorsal)
 Tuberculum conoideum/tuberositas coracoidea
(perlekatan lig.conoideum)
 Ventral lateral dari tuberculum conoideum terdapat linea
trapezoidea  perlekatan lig. trapezoideum
Clavicula
 Margo dorsalis 1/3 lateral  insertio m.trapezius
 Margo ventralis  origo m.deltoideus
 1/3 medial margo medial  perlekatan pars clavicularis
m.pectoralis major
 Margo superior  perlekatan m.sternocleidomastoideus
 Facies dorsalis pada hubungannya dengan
kelengkungan tulang  berbatasan dengan plexus
brachialis dan a./v.subclavia
 Pada pertengahan tulang  foramen nutricium yang
dilalui oleh a.nutricia
 M.Sternohyoideus melekat dekat dengan extremitas
sternalis
Scapula
 Os planum
 Facies costalis/facies ventralis  fossa subscapularis
(2/3 medial  perlekatan tendo m.subscapulasris)
 Facies dorsalis  2 buah fossa yang dibatasi oleh spina
scapula
 Fossa supraspinata yang berada diatas spina scapula 
perlekatan m.supraspinatus
 Fossa infraspinata yang berada di bawah spina scapula,
2/3 medialnya  perlekatan m.infraspinatus
 Spina Scapula terletak di daerah trigonum spina
scapulae dan bagian tengah spina ini terdapat foramen
nutricium
 Acromion (puncak bahu), facies cranialis  perlekatan
m.deltoideus
Scapula
 Margo superior  dari angulus medialis sampai dasar
processus coracoideus
 Margo lateralis  dari tepi cavitas glenoidalis sampai
angulus inferior
 Tepat dibawah cavitas glenoidalis  tuberositas
infraglenoidalis  origo m.triceps brachii caput longum
 Margo medialis  dari angulus superior sampai angulus
inferior
 Angulus superior  perlekatan beberapa serabut
m.levator scapula
 Angulus inferior  perlekatan m.teres major dan
m.latisimus dorsi
Scapula
 Angulus lateralis  procesus (caput scapula) yang
berhubungan dengan collum scapula dan membentuk
cavitas glenoidalis yang membentuk sendi dengan caput
humeri
 Pada apex cavitas glenoidalis dan berdekatan dengan
procesus coracoideus  tuberositas supraglenoidalis 
perlekatan m.biceps brachii caput longum
 Procesus coracoideus
 Lateral  dilalui tendo m.subscapularis
 Distal  perlekatan m.pectoralis minor dan
lig.coracoacromialie
 Apex  ditutupi tendo m.coracobrachialis dan m.biceps
brachii caput brevis
Humerus
 Oss longum dan dibedakan ke dalam caput, corpus
dan condylus
 Caput humeri, dipinggir facies articularis  collum
anatomicum
 Collum anatomicum yang berada di bawah tuberculi
 collum chirugicum (sering terjadi fraktur)
 Tuberculum majus
 Tuberculum minus
 Kedua tuberculum diatas dipisahkan  Sulcus
bicipitaslis/intertubercularis
 Corpus Humeri


Margo Lateralis
Margo Medialis
Humerus
 Condylus Humeri





Capitulum Humeri
Fossa Radialis
Trochlea Humeri
Fossa Coronoidea
Fossa Olecranon
 Epicondylus
 Epicondylus Lateral
 Epicondylus Medial
 Processus Supracondyloideus
Ulna






Corpus
Olecranon
Processus Coronoideum
Tuberositas Ulnae
Processus Styloideus
Capitulum ulna
Radius




Caput Radii
Collum Radii
Tuberositas Radii
Processus Styloideus Radii
Skeleton Manus
 Ossa Carpalia








Psiformis
Triquetrum
Hamatum
Capitatum
Trapezoideum
Trapezium
Scapoideum
Hamatum
 Ossa Metacarpalia
 Ossa Phalange