Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
BIOSINTESIS DALAM SEL TUMBUHAN Reaksi kimia yang memungkinkan adanya kehidupan disebut metabolisme. Terdapat ribuan reaksi berkesinambungan yang terjadi di dalam tiap sel, sehingga metabolisme merupakan reaksi yang menakjubkan. Ribuan senyawa harus dibentuk untuk memproduksi organel dan struktur lain yang terdapat pada organisme hidup. Tumbuhan juga menghasilkan banyak sekali senyawa kompleks yang dinamakan metabolit sekunder yang melindungi tumbuhan dari serangga, bakteri, cendawan, dan patogen lainnya. BIOSINTESIS DALAM SEL TUMBUHAN Lebih lanjut, tumbuhan juga memproduksi vitamin yang perlu bagi mereka sendiri dan kebetulan juga bagi manusia, serta hormon yang digunakan sel di berbagai bagian tumbuhan untuk mengendalikan dan mengatur perkembangan. Sejumlah reaksi membentuk molekul besar seperti pati, selulosa, protein, lemak, dan asam nukleat. Pembentukan molekul besar dari molekul kecil dinamakan anabolisme (bahasa Yunani yang berarti ke atas, dan ballein berarti melempar). Anabolisme memer1ukan masukan energi. Katabolisme (bahasa Yunani, kata, yang berarti ke bawah) adalah perombakan molekul besar menjadi kecil, dan proses ini sering melepaskan energi. Respirasi adalah proses katabolis utama 1epaskan energi di semua sel; proses ini meliputi perombakan oksidatif gula menjadi CO2 dan H2O. BIOSINTESIS DALAM SEL TUMBUHAN Enzim tidak tersebar merata di dalam sel. Enzim yang berfungsi dalam fotosintesis berada di kloroplas; banyak enzim yang berperan dalam respirasi areobik berada hanya di mitokondria, sedangkan enzim respirasi lainnya terdapat di sitosol. Sebagian besar enzim yang harus ada untuk mensintesis DNA dan RNA serta untuk mitosis, berada di inti set (nukleus). Enzim yang mengatur langkah dalam lintasan metabolik kadang disusun sedemikian rupa sehingga terjadi suatu proses produksi jalur-rakitan Model gembok-dan-kunci dad sisi aktif enzim, seperti yang dihipotesiskan oleh Emil Fischer. Sisi aktif diperkirakan merupakan susunan kaku gugus berrnuatan yang cocok dengan gugus komplemen substrat. ) Konsepsi lain dad sisi aktif yang diajukan oleh DE Koshland. Di sini gugus katalitik a den b harus bersatu, tetapi oriented gugus tersebut diubah oleh substrat yang mendekat, menghasilkan kecocokan yang lebih balk. (Daii Wolfe, 1981) Tricarboxylic acid TCA) cycle KKrebs cycle, citric acid or citrate cycle), Including oxidative pilosploorylation. Acetate is formed from pyruvate by oxidative decarboxylation on the multienzyme complex pyruvate dehydrogenase (1, 2)and is bound to coenzyme A to give the activated form, acetyl-CoA, which is introduced into the cycle in combination with oxaloacetate (citrate synthase, 3). The citrate formed is decarboxylated, after isomerisation (aconitase, 4), to 2-oxoglutarate (isocitrate dehydrogenase, 5) with the reduction of NAD. After further decarboxylation and NAD reduction, succinate is formed in a complicated reaction sequence (multienzyme complex, 6, 7) in which succinyl CoA is produced as an intermediate. Succinate is oxidized via FAD to fumarate (succinate dehydrogenase, 8). By hydration of fumarate (funfarate liydrotase;- 9) malat is formed, from which it is possible, through NAD reduction, to regenerate oxaloacetate (malate dehydrogenase, 10), the acceptor molecule for acetate. On balance, in one cycle acetate is degraded to 2 CO2. whereby at four sites reduction equivalent are transferred to NAD and FAD. Furthermore, 1 ATP is formed (step 7). NADH and FADH2 supply hydrogen to the respiratory chain (see Fig. 13.6), where the reduction equivalents are used to produce ATP and are finally transferred to 02. 2-Oxoglutarate and oxaloacetate are the most important points of communication with other metabolic pathways KLOROPLAS: STRUKTUR DAN PIGMEN FOTOSINTESIS Aneka bentuk dan ukuran kioroplas ditemukan pada berbagai tumbuhan Kloroplas berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil, dan hampir tak berwarna, dengan sedikit átau tanpa membran-dalam). Pada umumnya proplastid berasal hanya dan sel telur yang tak terbuahi; sperma tidak berperan di sini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi kloroplas kétika daun dan bàtang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah, khususnya bila organ yang mengandung kloropias terpapar pada cahaya jadi tiap sel daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kioroplas. KLOROPLAS: STRUKTUR DAN PIGMEN FOTOSINTESIS Di dalam kloroplas dijumpai bahan tanbentuk (amorf), lir-gel, dan kaya enzim yang disebut stroma, yang mengandung berbagai enzim yang mengubah C02 menjadi karbohidrat, khususnya pati: Di dalam stroma terdapat tilakoid (bahasa Yunani thylakos, yang berarti kantong) yang mengandung pigmen. Di sinilah energi dan cahaya digunakan untuk mengoksidasi H2O dan membentuk ATP dan NADPH yang kaya energi, yang diperlukan oleh stroma untuk mengubah C02 menjadi karbohidrat. Pada bagian tertentu kloroplas terdapat tumpukan tilakoid yang disebut grana (satu tumpukan disebut granum). Daerah tempat satu tilakoid grana berhubungan dengán tilakoid grana yang lain dinamakan daerah pinggir Tilakoid stroma adalah tilakoid yahg lebih panjang, yang menghubungkan satu grana dengan yang lainnya, dan meruak ke stroma. Tilakoid stroma sering menjadi bagian dan satu grana atau lebih, dan pada tempat tersebut tidak terlihat perbedaan yang nyata antara tilakoid stroma dan tilakoid grana. Gambar memperlihatkan perkiraan wujud tigadimensi hubungan antara tilakoid grana dan tilakoid stroma. Perhatikan adanya rongga yang disebut lumen, di antara kedua membran dan tiap tilakoid. Lumen ini berisi air dan garam terlarut, dan berperan khusus dalam fotosintesis. DAUR KARBON Jumlah CO2 di udara tetap sangat stabil pada tingkat sekitar 280 µmol/mol selama ribuan tahun be1akanan mi, dan cukup stabil antara 200 dan 300 µmol/mol selama ribuan tanun sebelum itu (seperti ditunjukkan dan analisis gelembung udara yang terperangkap di es kutub. Sejak sekitar tahun 1850, CO2 atmosfer meningkat secara eksponensial sampai mencapai 352 µmol/mol pada tahun 1990 CO2 meningkat sekitar 1,4 µmol/mol pertahun selama 15 tahun terakhir, tapi pada tahun 1988 peningkatannya lebih dari 2 mmol/mol, sebuah lompatan terbesar dan lebih dan 0,5% dari kandungan CO2 saat ini DAUR KARBON Alasan utama peningkatan sejak tahun 1850 ini ialah pembakaran bahan bakar fosil, tapi pembukaan lahan, khususnya pembakaran hutan tropika, juga ikut berperan. Ekosistem mantap seperti hutan hujan tropika menambah CO2 ke atmosfer (melalui respirasi dan pembusukan) sebanyak yang mereka ambil, tapi bila hutan itu ditebang dan dibakar, karbon yang tersimpan di biomassanya dan sebagian besar atau semua simpanan karbon di tanah berpindah dari biosfer ke atmosfer. DAUR NITROGEN Nitrogen dijumpai pada berbagai senyawa penyusun tumbuhan, sebagian besar terdapat pada protein. Jumlah belerang hanya sekitar seperlima belas dan jumlah nitrogen di dalam tumbuhan, tapi unsur ini dijumpai pada berbagai molekul, terutama protein. Kedua unsur itu biasanya diserap dan tanah dalam bentuk sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang bergantung pada energi, sebelum bergabung menjadi protein protein dan senyawa lain dalam sel. DAUR NITROGEN Sistem metabolisme manusia tidak dapat meniru reduksi ini, seperti halnya kita tidak dapat mereduksi CO2. Berbagai bentuk nitrogen dijumpai di lingkungan kita. Pengubahan berkesinambungan berbagai bentuk nitrogen oleh proses fisika dan biologi merupakan dau nitrogen, dirangkum pada gambar Sejumlah besar nitrogen terdapat di atmosfer (78% berdasarkan volume), tapi secara aktif sulit bagi organisme-hidup untuk mendapatkan atom nitrogen dan N2 dalam bentuk yang berguna. Walaupun N2 masuk ke dalam sel tumbuhan bersama-sama CO2 lewat stomata, enzim yang ada hanya dapat mereduksi CC2, sehingga N2 keluar lagi secepat ia masuk. DAUR NITROGEN Sebagian besar nitrogen yang terdapat di dalam organisme hidup berasal dan penambatan (reduksi) oleh mikroorganisme prokariot, sebagian di antaranya terdapat di akar tumbuhan tertentu, atau dari pupuk hasil penambatan secara industri. Sebagian kecil nitrogen juga masuk ke tanah dari atmosfer dalam bentuk ion amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) bersama hujan dan kemudian diserap akar. NH4+ ini berasal dari pembakaran industri, kegiatan gunung berapi, dan kebakaran hutan, sedangkan N03 berasal dari oksidasi N2 oleh 02 atau ozon saat ada halilintar atau radiasi ultraviolet. DAUR NITROGEN Penambatan nitrogen Proses reduksi N2 menjadi NH dinaniakan penambatan nitrogen (diulas oleh Dixon dan Wheeler, 1986). Sejauh yang diketahui, proses mi hanya dilakukan oleh mikroorganisme prokariot. Penambat N2 yang penting mencakup bakteri tanah yang hidup bebas, sianobakteri (ganggang hijau-biru) yang hidup bebas di permukaan tanah atau di dalam air, sianobakteri yang bersimbiosis dengan fungi, lumut atau dengan pakis, lumut, dan bakteri atau mikroba lainnya yang berasosiasi secara simbiotik dengan akar, khususnya tumbuhan kacangan. Mereka besar pada rantai makanan di hutan, lingkungan air-tawar dan laut, bahkan daerah kutub utara. DAUR NITROGEN Lebih jauh, aktivitas tumbuhan penambat-nitrogen menguntungkan perakaran di sekitar tumbuhan, melalui pengeluaran nitrogen dan bintil maupun melalui dekomposisi bintil akar bahkan seluruh tumbuhan oleh mikroba. Sumbangan ini penting pertanian, misalnya, campuran kacangan dan rumputan sering digunakan pada padang penggembalaan Hal ini juga menguntungkan dalam produksi metabolit sekunder dari bakteri yang berasosiasi dengan tumbuhan BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Beberapa senyawa diproduksi oleh tumbuhan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan. Beberapa di antaranya, misalnya lemak dan minyak merupakan cadangan makanan utama yang ditimbun pada jaringan dan sel khusus pada waktu tertentu dalam daur hidup tumbuhan. Senyawa lain, misalnya lilin serta komponen kutin dan suberin, merupakan lapisan pertahanan terhadap lingkungan luar atau sebagai penahan air di sel endodermis dan eksodermiis. BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Senyawa lainnya lagi membantu melestarikan tumbuhan dengan cara membantu pembuahan atau dengan membentuk pertahanan terhadap organisme pesaing lainnya. Selama beberapa tahun terakhir telah ditemukan bahwa ratusan senyawa yang dibentuk oleh tumbuhan mempunyai peran ekologi; hal ini membuka bidang ilmu baru yang sering disebut biokimia ekologi Penemuan seperti itu menerangkan fungsi banyak senyawa yang mulanya tampak sebagai produk buangan tumbuhan. BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Di samping semua senyawa tersebut, tumbuhan tertentu menghasilkan banyak senyawa lainnya, seperti karet yang menghaslkan lateks yang fungsinya bagi tumbuhan karet sendiri belum diketahui. Contoh lain adalah tetrahidrokanabinol, bahan aktif di marijuana. Senyawa yang tidak diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan normal melalui lintasan metabolik yang umum bagi semua tumbuhan kadang disebut sebagai senyawa sekunder atau produk sekunder. Ini membedakannya dengan senyawa primer seperti gula fosfat, asam amino dan amida, protein, nukleotida, asam nukleat, klorofil, dan senyawa organik, yang kesemuanya diperlukan untuk kelangsungan hidup semua tumbuhan. BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Pembedaan ini tidak mutlak karena, misalnya, senyawa seperti lignin dianggap primer dan esensial bagi tumbuhan berpembuluh (sebab keberadaannya di xilem), tapi tidak bagi ganggang. Dalam suatu ulasan, Metcalf (1987) menyatakan bahwa 50.000 sampai 100.000 senyawa sekunder tumbuhan terdapat di dunia tumbuhan, ribuan di antaranya telah diidentifikasi. BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Lemak dan minyak Lemak dan minyak adalah senyawa yang serupa secara kimia, tapi pada suhu ruangan lemak berbentuk padat, sedangkan minyak berbentuk cair. Keduanya terdiri dan asam lemak berantai-panjang, diesterifikasi oleh gugus karboksil tunggalnya menjadi hidroksil dan alkohol tiga-karbon gliserol. Ketiga gugus hidroksi dan gliserol diesterifikasi, sehingga lemak dan minyak sering disebut trigliserida. Kecuali bila kita perlu membedakan antara BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Pengubahan lemak menjadi gula: 13-oksidasi dari daur Glioksilat Perombakan lemak yang disimpan di oleosom biji dan buah melepaskan cukup banyak energi. Untuk biji, energi tersebut perlu untuk memacu perkembangan awal kecambah sebelum fotosintesis mulai. Karena lemak tidak dapat diangkut ke akar dan pucuk yang sedang tumbuh, maka lemak harus diubah menjadi molekul yang lebih lasak, biasanya sukrosa. Pengubahan lemak menjadi gula merupakan proses yang menarik sebab proses tersebut terjadi sebagian besar di spora fungi dan biji kaya-lemak serta di beberapa bakteri, tapi tidak pada manusia atau hewan. BEBERAPA PRODUK ALAMI DARI TUMBUHAN SEBAGAI HASIL FUNGSI FISIOLOGIS Perombakan lemak dimulai dengan kerja lipase, yang menghidrolisis ikatan ester dan melepas tiga asam lemak dan gliserol: LILIN, KUTIN, DAN SUBERIN: LAPISAN PELINDUNG TUMBUHAN Seluruh sistem tajuk tumbuhan herba dilapisi oleh kutikula yang memper1ambat kehilangan air dari daun, batang, bunga, buah, dan biji (Cutler dkk. 1980; Juniper dan Jeffree, 1982). Mikrograf elektron payar dan kutikula daun anyelir memperlihatkan struktur permukaan berlilin dan kutikula (gambar 15.5). Tanpa lapisan pelindung mi, transpirasi pada hampir semua tumbuhan berlangsung sangat cepat sehingga tumbuhan akan mati. Kutikula merupakan perlindungan terhadap beberapa patogen tumbuhan dan terhadap kerusakan kecil mekanis (Kolattukudy, 1987). Kutikula juga penting dalam pertanian karena sifatnya yang menolak air, yang digunakan pada berbagai semprotan yang mengandung fungisida, herbisida, insektisida, atau zat pengatur tumbuh. Karena sifat hidrofobik kutikula, sebagian besar formulasi semprotan mengandung deteijen untuk menurunkan Illustration of plant central metabolism in heterotrophic and autoheterotrophic cells, showing the processes supporting the synthesis of fatty acids, carbohydrates and amino acids. The complexities that make flux analysis challenging include the partitioning of metabolism into three major compartments, and the duplication of many intermediates and some pathways between them. Omissions include the assimilation of amino acids into protein and the synthesis of some amino acids in additional subcellular compartments. Abbreviations: PPP, pentose phosphate pathway; TCA, tricarboxylic acid cycle; FAS, fatty acid synthesis; FAE, fatty acid elongation; FA, fatty acid; His, histidine; Phe, phenylalanine; Tyr, tyrosine; Trp, tryptophan; Ile, isoleucine; Lys, lysine; Ser, serine; Cys,cysteine; Gly, glycine; Val, valine; Leu, leucine; Ala, alanine; Asp, aspartate; Thr, threonine; Met, methionine; Asn, asparagine; Glu, glutamate; Gln, glutamine; Pro, proline; Arg, arginine; Gly-3P, glycerol- 3-phosphate.