Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
Acute Care Surgery 2015 Soluvit® N & Vitalipid® N © Copyright Fresenius Kabi AG Klasifikasi Nutrien Makronutrien Karbohidrat Lipid Protein Mikronutrien Vitamin Mineral Trace Element Peranan Nutrien Building and maintenance material Karbohidrat Lemak Enzymes and regulatory functions Transport of nutrients and waste products Temperature regulation Protein Mineral & Trace element VITAMIN Air Energy Bagaimanakah nutrisi yang lengkap ? Apakah This ini rantai is a solid yang solid ? chain 4 Nutrisi yang tidak memadai ? Ini bisa karena nutrisi mikro yang tidak terpenuhi 5 Mengapa dibutuhkan Mikronutrien ? Vital, walaupun hanya dibutuhkan jumlah kecil ( Small amount of great importance ) Memelihara fungsi metabolik ( Regulasi dan Ensimatik ) Sebagian besar tidak diproduksi/disimpan dalam tubuh ( Harus di tambahkan secara reguler ) Diperlukan untuk meningkatkan utilisasi makronutrien infus ( PN ) Kebutuhan meningkat pada saat sakit ( Hipermetabolisme ) Defisiensi sering terjadi dan menjadi biasa ( Ignorance & Reluctant ) Sulit diukur keberadaannya, walaupun sudah berdampak negatif pada metabolisme ( Lebih baik mencegah daripada mengobati ) VITAMINS & MINERALS Mengapa mikronutrien diperlukan untuk pemanfaatan makronutrien secara efisien ? Pada metabolisme makronutrien terdiri dari banyak alur yang memiliki ketergantungan terhadap vitamin Mikronutrien berperan penting pada metabolisme untuk penyerapan semua manfaat nutrien lainnya Pada kondisi normal, pemanfaatan energi dan protein tidak memungkinkan jika terjadi kekurangan vitamin Ref: Berger & Shenkin, 2006, 2004 7 Peran vitamin larut air mengatur metabolisme Proteins Carbohydrates Glucose Fat Glycogen Cell Glycerol Amines Nutrients Fatty acids Lactic acid Amino acids Pyruvate Acetyl coA Ketone bodies niacin riboflavin Steroids Citric acid or Krebs cycle thiamin pyridoxin biotin Purines Folic acid cobalamin Pantothenic acid Uric acid Urea CO2 H 2O Elimination 8 Direkomendasi guideline Internasional Suplementasi vitamin pada Nutrisi Parenteral tidak diragukan lagi. Semua guideline nutrisi Internasional merekomendasikan penambahan vitamin dan trace elements pada semua kantong nutrisi parenteral pada hari pertama 1 ASPEN Guidelines for the use of parenteral and enteral nutrition in adult and pediatric patients. JPEN 2002; 26: 1SA-138SA 2 ESPEN Guidelines on Parenteral Nutrition: Intensive care. Clinical Nutrition 2009; 28: 387–400 3 ESPEN Guidelines on Parenteral Nutrition: Surgery. Clinical Nutrition 2009; 28: 378–386 Vitamin Molekul organik yang membantu proses regulasi dalam tubuh Vitamin adalah mikronutrien tanpa kalori/energi yang dibutuhkan tubuh 1. Vitamin larut dalam lemak Fat-soluble vitamins 2. Vitamin larut dalam air Water-soluble vitamins Vitamin Pemberian Nutrisi Parenteral pada bayi beresiko terjadinya ketidak seimbangan vitamin (berkurangnya dalam tubuh / belum matangnya mekanisme regulasi) Pada praktek klinis, multivitamin hampir selalu mengandung vitamin larut dalam air yang tinggi ( kelebihannya dibuang melalui ginjal ) dan vitamin larut dalam lemak biasanya lebih rendah ( mencegah efek negatif ) dibanding kebutuhan Vitamin sensitif terhadap fotodegradasi Klasifikasi Vitamin Vitamin larut lemak – A = retinol – D3 = cholecalciferol – E = α-tocopherol – K1 = phylloquinone Vitamin larut air – B-Group • B1 = thiamin • B2 = riboflavin • B3 = Niacin = nicotinamide = nicotinic acid • B5 = panthotenic acid • B6 = pyridoxine • B8 = biotin = vitamin H • B11 = folic acid • B12 = cobalamin – Vitamin C = ascorbic acid Vitamin larut lemak vs larut air Vitamin larut lemak Vitamin larut air Larut dalam lemak Larut dalam air Membutuhkan lemak untuk penyerapan dan transpotasi Mudah diserap dan dieksresi melalui urin Dapat disimpan dalam tubuh : hati, jaringan adipose Sulit/tidak tersimpan dalam tubuh Terutama berperan pada pemeliharaan metabolik, pertumbuhan sel dan aktifitas antioksidan Terutama berperan pada alur metabolik dan sintesa a.l : DNA, AA Fungsi vitamin A D E K Vitamin A – Pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, Growth & repair of body tissues – Pembentukan tulang, penglihatan, fungsi imun – Kekurangan : penyakit mata ( kebutaan ) Vitamin D – Penyerapan / pemanfaatan Ca & P : pembentukan massa tulang dan mencegah hilangnya massa tulang ; Integritas rangka – Kekurangan : penyakit rickets (malformasi tulang) Vitamin E – Antioksidan – Kekurangan : anemia, neuropathy & myopathy Vitamin K – Faktor pembekuan darah : Mencegah & mengontrol pendarahan internal – Kekurangan : perpanjangan waktu pembekuan darah, pendarahan Fungsi vitamin B dan C Vitamin B – Berperan penting sebagai ko-enzim pada metabolisme protein, lemak &/ karbohidrat – Kekurangan : tergantung vitamin B ... (B1: beriberi, B2: lesi kulit, B3: pellagra, …) Vitamin C – Perkembangan sel yang sehat – Kesembuhan luka, daya tahan terhadap infeksi – Penyerapan zat besi (Fe) – Antioksidan – Kekurangan : scurvy (pendarahan gusi) Karakteristik produk Soluvit® N / Vitalipid® N Ada 9 Vitamin larut air ( Vitamin B dan Vitamin C ) dan 4 Vitamin larut lemak (A, D, E, K) Fresenius Kabi meyediakan keduanya secara terpisah offers: Soluvit®N (water-soluble) and Vitalipid®N (fat-soluble) Soluvit® N Pantothenic acid B1 B2 Biotin B6 B2 Folic Acid C B12 Nicotinic Acid Lyophilization Vitalipid® N A E D K Homogenization Oil + Water + Glycerol + Phospholipids + NaOH Adult or Infant Komposisi sesuai rekomendasi Vitamin Efek Defisiensi Fungsi Rekomendasi AMA Soluvit®N (Vial 10 ml) Vitalipid®N Adult (Ampul 10 ml) Vitamin B1 (Thiamin) Metabolisme karbohidrat & lemak Beri-beri dengan efek pada saraf & jantung 3,0 mg 2,5 mg Vitamin B2 (Riboflavin) Metabolisme oksidatif (Komponen FMN/FAD) Lesi pada bibir, lidah & kulit 3,6 mg 3,6 mg Vitamin B6 (Pyridoxin) Metabolisme asam amino & sintesa protein Lesi pada bibir, lidah & kulit, anemia (pada anak) 4,0 mg 4,0 mg Vitamin B12 (Cyanocobalamin) Sintesa DNA Anemia, demyelinisasi neuron 5,0 ug 5,0 ug Niacin Metabolisme oksidatif (Komponen NAD/NADP) Pellagra 40,0 mg 40,0 mg Panthothenic Acid Sintesa & metabolisme asam lemak Belum jelas "burning feed syndrome" 15,0 mg 15,0 mg Biotin Metabolisme asam amino, asam lemak & karbohidrat Dermatitis, rambut rontok, lidah pucat 60,0 ug 60,0 ug Folacin Metabolisme asam amino & sintesa DNA Anemia megaloblastik 400,0 ug 400,0 ug Vitamin C (Ascorbic Acid) Sintesa kolagen, antioksidan, membantu absorpsi zat besi Scurvy, gangguan penyembuhan luka 100,0 mg 100,0 mg Vitamin A (Retinol) Penglihatan, pertumbuhan & antioksidan Rabun senja, xeropthalmia, hiperkeratosis, follicular 3300 IU 3300 IU Vitamin D Keseimbangan kalsium & fosfat Rickets (anak-anak) Osteomalacia 200 IU 200 IU Vitamin E (α-Tocopherol) Antioksidan dalam membran sel Anemia hemolitik, Neuropathy & Myopathy 10 ug 10 ug Vitamin K1 Koagulasi darah, kalsifikasi tulang Gangguan perdarahan, Hypoprothrombinemia 150 ug 150 ug Asupan harian vitamin ( dewasa ) Vitamins B1 B2 Niacin Pantothenic acid B6 Biotin Folic Acid B12 C A D E K Daily Supply* AMA 1979 3,0 mg 3,6 mg 40,0 mg 15,0 mg 4,0 mg 60,0 mg 400,0 mg 5,0 mg 100,0 mg Daily Supply** FDA 2003 6,0 mg 3,6 mg 40,0 mg 15,0 mg 6,0 mg 60,0 mg 600,0 mg 5,0 mg 200,0 mg 3300 IU 200 IU 10 IU 3300 IU 200 IU 10 IU 150 mg Vit K : a real need Soluvit N Vitalipid N Ad. 2,5 mg 3,6 mg 40,0 mg 15,0 mg 4,0 mg 60,0 mg 400,0 mg 5,0 mg 100,0 mg 3300 IU 200 IU 10 IU 150,0 mg Meet Daily Requirements Recommendations * AMA Recommendation, JPEN 1979 ** New FDA requirements, JPEN 2003 Kebutuhan Vitamin Anak Vitamins ESPGHAN 2005 ASPEN 2002 Infants/children Infants/children (dose per day) (dose per day) B1 B2 Niacin Pantothenic acid B6 Biotin Folacin Acid B12 C 1,2 mg 1,4 mg 17,0 mg 5,0 mg 1,0 mg 20,0 mg 140,0 mg 1,0 mg 80,0 mg 1,2 mg 1,4 mg 17,0 mg 5,0 mg 1,0 mg 20,0 mg 140,0 mg 1,0 mg 80,0 mg A D E K 150 µg 400 IU 7 mg 200,0 mg 2300 IU 400 IU 7 mg 200,0 mg Soluvit N Vitalipid N Inf. 10 ml 2,5 mg 3,6 mg 40,0 mg 15,0 mg 4,0 mg 60,0 mg 400,0 mg 5,0 mg 100,0 mg 10 ml 2300 IU 400 IU 7 IU 200 mg *Children weighing 10 kg or more, the recommended daily dosage is the content of one vial. Children weighing less than 10 kg should be given 1/10 of the content of one vial per kg body weight per day. Pencampuran Soluvit®N / Vitalipid®N 1. Isi syringe 10 ml dengan Vitalipid 2.Injeksikan kedalam SOLUVIT 3. Masukan kedalam kantong/bag PN ( pada port injeksinya ) Vitamin K dan stabilitas anti koagulan Vitamin K supplementation resulted in a significantly greater improvement in the stability of anticoagulation compared with placebo Inadequate and variable intake of vitamin K has important implications for oral anticoagulant therapy and for the activation of Gla proteins involved in bone tunover, vascular repair, and the prevention of vascular calcification Sconce et al, 2007 Benefits Soluvit® N / Vitalipid® N Fleksibilitas dosis Mudah penyiapannya Free solubilizers seperti polysorbate Mengandung 150 µg of Vitamin K menstabilkan INR pasien Indikasi dan Kontra-indikasi Soluvit® N / Vitalipid® N Indication Soluvit N memenuhi kebutuhan harian vitamin larut dalam air secara intravena Vitalipid N Adult memenuhi kebutuhan harian vitamin larut dalam lemak ( A, D, E, K secara intravena. Contraindications: Hipersensitif terhadap semua bahan aktif dan tambahan pelarutnya. Dosis Rekomendasi Bayi prematur BBLR Vitalipid® N Infant Soluvit® N Bayi & Anak (2.5 – 10 kg) 4 ml /kg / hari Anak (>10kg / < 11 tahun) Dewasa 10 ml / hari 1 ml / kg / hari Vitalipid® N Adult 10 ml / hari 10 ml / hari Kemasan : Soluvit N : 10 x 10 ml Vial Vitalipid N Infant & Vitalipid N Adult : 10 x 10 ml Ampul Penyimpanan : Simpan ditempat yang terlindung dari cahaya langsung, suhu 25° C © Copyright Fresenius Kabi AG Panduan Pengunaan State of the art (ESPEN 2009) Intensive care 1 semua resep PN harus mengandung multivitamin dan trace elements (C) Pancreatic disease 2 dosis harian multivitamin dan trace elements sangat direkomendasikan(C) Post-Surgery 3 multivitamin dan trace elements lengkap dalam dosis harian harus diberikan pada pasien setelah pembedahan, pasien yang memerlukan TPN atau kombinasi EN-PN (C) Home PN 4 multivitamin dan trace elements lengkap dalam dosis harian harus diberikan pada pasien yang memerlukan PN jangka panjang terutama pada pasien yang mengalami gangguan absorbsi dan tidak menerima diet oral 1. Singer P. et al. 2. Gianotti L. et al. 3. Braga M. et al. 4. Staun M. et al. Clin Nutr. 2009 Aug;28(4):387-400 Clin Nutr. 2009 Aug;28(4):428-35 Clin Nutr. 2009 Aug;28(4):378-86 Clin Nutr. 2009 Aug;28(4):467-79. 7 alasan penggunaan Vitamin Vital, walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil ( Small amount of great importance ) Memelihara fungsi metabolik ( Regulasi dan proses ensimatik ) Sebagian besar tidak diproduksi/disimpan dalam tubuh ( Harus di tambahkan secara reguler ) Diperlukan untuk meningkatkan utilisasi infus makronutrien ( PN ) Kebutuhan meningkat pada saat sakit ( Hipermetabolisme ) Defisiensi sering terjadi dan namun dianggap biasa ( Ignorance & Reluctant ) Sulit diukur keberadaannya, walaupun sudah berdampak negatif pada metabolisme ( Lebih baik mencegah daripada mengobati ) Soluvit® N dan Vitalipid® N Small Amount of Great Importance Multivitamin lengkap kemasan terpisah, memberikan fleksibilitas asupan vitamin sesuai kebutuhan pasien mulai dari bayi prematur hingga geriatri Direkomendasikan oleh panduan Internasional: AMA & ASPEN1,2,3 Memperbaiki sistim imun dan antioksidan Mengoptimalkan manfaat dari macro-nutrient Tidak mengandung pelarut ( glycocholic acid ) Terbukti pada lebih dari 30 juta pasien selama lebih dari 25 tahun pemakaian diseluruh dunia. 1. Shenkin A in : Payne-James J et al. Artificial nutrition support in clinical practice. Second Edition. Greenwich Medical Media 2001; p.198. 2. America Medical Association JPEN 1979;3(4): 258-262. 3. ASPEN Board of Directors JPEN 202: 26:ISA-138SA Thank you