Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
Case: McDonald’s Corporation’s British Pound Exposure Keuangan Internasional ─ Group 1 Hafizha Shabrina Ibrahim Nawwaf Jordy Tila Muhammad Hadyan 1906455746 1906455821 1906455885 1906455992 1 Case Summary McDonalds (McD), sebagai salah satu perusahaan global, memiliki investasi yang tersebar lebih dari 100 negara membawa resiko menjadi ketergantungan terhadap negara, pasar uang dan nilai mata uang tertentu. Induk perusahaan McDonald memiliki 3 tipe foreign exchange exposure terhadap pounds britannia dengan anak perusahaannya di inggris: 1. Anak perusahaan memiliki modal ekuitas yang merupakan aset dalam denominasi mata uang dari perusahaan induk; 2. Pinjaman antar bagian di dalam perusahaan sebesar 125 juta poundsterling dengan denominasi pounds britania; 3. Anak perusahaan di Britania Raya membayar persentase tetap dari penjualan kotor sebagai royalti kepada perusahaan induk dengan denominasi pound. Cross Currency Swap Hedging Memperumit permasalahan yang dihadapi McD, sistem akuntansi dan praktek hukum perpajakan U.S harus ditaati meskipun investasi dilakukan secara permanen di British. Jika pinjaman tidak permanen, maka keuntungan dan kerugian dari Forex berhubungan langsung dengan loan flow pada laporan untung/rugi perusahaan induk, berdasarkan FAS#52. Sedangkan pinjaman permanen yang diterapkan oleh McD, keuntungan dan kerugian Forex yang berhubungan dengan arus pinjaman antar bagian dalam perusahaan hanya pada CTA (cumulative translation adjustment) di neraca konsolidasi. Selama ini McD menerapkan strategi hedging dengan melakukan swap 7 tahun untuk menerima dolar dan membayar pound. Hanya saja cross currency swap, mewajibkan McDonald's-AS untuk melakukan pembayaran bunga dalam mata uang pound reguler dan pembayaran pokok bullet (notional principal) pada akhir perjanjian swap. McDonald menganggap pembayaran pokok sebagai pelindung nilai terhadap investasi ekuitas dalam afiliasi Inggrisnya. 2 Kekhawatiran Anka Gopi Anka Gopi adalah manajer untuk pasar keuangan/treasury sekaligus juga pemegang saham dari McD. Strategi yang dijalankan McD selama ini berdasarkan FAS #52, sehingga perusahaan dapat memutuskan untuk menanggung interest berhubungan dengan pinjaman yang didenominasikan dengan mata uang asing dan kemudian memasukkannya ke dalam laporan Rugi/laba perusahaan induk. Hanya saja ada penerapan peraturan baru yaitu FAS #133, Accounting for Derivative Instrument and Hedging Activities. Merupakan standar baru yang kompleks dan mempengaruhi perusahaan multinasional yang berbasis di AS. Pada FAS # 133, perusahaan harus mark-to-market seluruh posisi cross currency swap, termasuk pokok, dan membawanya ke Other Comprehensive Income (OCI). Namun, OCI merupakan bentuk pendapatan yang diperlukan berdasarkan GAAP AS dan dilaporkan dalam catatan kaki pada laporan keuangan, tetapi tidak menjadi ukuran penghasilan dalam laba yang dilaporkan per saham. Di mata Anka Gopi, ini menimbulkan risiko material yang besar bagi OCI. 3 Case Questions 1. How does the cross-currency swap effectively hedge the three primary exposures McDonald’s has relative to its British subsidiary? Tiga eksposur utama yang dimiliki McDonald's terkait hubungan terhadap anak perusahaannya di Inggris 1. Pendapat perspektif McDonald’s mengenai keuntungan atau kerugian yang didapatkan pada foreign exchange 2. Investasi anak perusahaan yang berada di luar negeri (untuk jangka panjang atau jangka pendek) 3. Tren British-Pound to Dollar seiring berjalannya waktu (dalam jangka panjang) 2. How does the cross-currency swap hedge the longterm equity position in the foreign subsidiary? McD memiliki swap 7 tahun dimana McD akan menerima dollar dan membayar dengan pound. Perjanjian swap membutuhkan McD US untuk membuat regular pound-denominated interest payments dan bullet principal repayment pada akhir perjanjian swap. McD menganggap principal payment yang besar ini sebagai hedge dari investasi ekuitas di British subsidiary. Induk perusahaan McD memilih untuk menginvestasikan pinjaman di foreign subsidiary, sehingga pencatatan gain/loss dari perubahan nilai tukar terdapat pada Consolidated Balance Sheet di perusahaan induk. Hal ini memberikan kebebasan bagi subsidiary untuk melakukan swap berdasarkan pilihan yang paling menguntungkan 3. Should Anka—and McDonald’s—worry about OCI? FAS 133 sangatlah kompleks, membuat swap perusahaan harus mark to market sama seperti keuntungan yang didapat maupun kerugian pada swap OCI. Mark to market ini membuat penyimpangan yang cukup signifikan dari periode ke periode berikutnya. Hal ini akan membuat swap jangka panjang dan national principal outstanding akan berubah nilainya ketika tingkat suku 4 bunga dan exchange rate berubah pula. Dalam akuntansi, OCI ini harus dilaporkan sehingga mau tidak mau harus ada dalam laporan keuangan. Namun, Anka dan McDonald’s tidak perlu khawatir mengenai OCI ini karena biasanya yang sering dilihat adalah cash flownya dan bukan ukuran dari akuntansinya. Conclusions ● Sebagai kesimpulan, kami menemukan dari kasus ini bahwa masalah yang terkait dengan eksposur akuntansi sangat relevan karena laporan keuangan anak perusahaan asing, yang dinyatakan dalam mata uang lokalnya, harus disajikan kembali dalam mata uang pelaporan induknya sehingga dapat merumuskan laporan keuangan konsolidasian. Eksposur akuntansi adalah potensi peningkatan atau penurunan kekayaan bersih induk dan laba bersih yang dilaporkan yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar yang akan menjadi perhatian ketika ada begitu banyak volatilitas dan fluktuasi dalam mata uang. ● Merupakan langkah yang menguntungkan bagi perusahaan McDonald's untuk memanfaatkan cross-currency swap to hedge untuk melindungi nilai terhadap eksposur pound Inggris secara efektif karena dapat mengurangi risiko yang terkait dengan mata uang pound. Selain itu, strategi ini juga dapat digunakan untuk menghindari pembayaran royalti yang tinggi atau pembayaran yang lebih mahal ● cross-currency swap to hedge melindungi posisi ekuitas jangka panjang dengan mengambil keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah saat ini dan melindungi nilai terhadap pembayaran akhir ketika biaya pound mungkin lebih tinggi. ● McDonald's harus mengkhawatirkan OCI karena lebih banyak volatilitas dan perubahan yang harus diperhatikan akibat standar akuntansi baru yaitu FAS #133. Karena perusahaan harus memperhatikan harga pasar atas nilai swap yang beredar secara teratur. Hal ini juga dapat menyebabkan fluktuasi besar dari keuntungan dan kerugian pada swap di OCI melalui akun CTA. Perubahan tersebut berpotensi meningkatkan atau menurunkan kekayaan bersih induk dan laba bersih yang dilaporkan yang disebabkan oleh penyesuaian penjabaran mata uang asing. Jika terdapat perubahan ekstrim, ada kemungkinan, ketertarikan pasar atas perusahaan akan menurun. 5 References 1. Eiteman, David K, Arthur I. Stonehill, dan Michael H. Moffet, Multinational Business Finance, 13th edition, Pearson, 2013.