Download preposisi ing dalam bahasa jawa

PREPOSISI ING DALAM BAHASA JAWA
Oleh: Dwi Cahyono Aji
Universitas Borneo
Jl. Amal Lama No.01 Tarakan 77123
Abstract
A preposition is a non referential word, known as a
function word. Structurally speaking, a preposition
functions to form a prepositional phrase, which tends to
function as the complement of syntax in a sentence
structure of subject+predicate+object+complement or
subject+predicate +complement. This research focuses on
the ing preposition in Javanese language, which has some
uniqueness from the syntactic point of view as well as
semantic point of view. The Method of analyzing the data
used is distributional method with the basic technique of
immediate constituent distribution with the advance
technique: substitution, expansion, permutation, and
interruption. From the research, it is found that: 1. the
existence of the ing preposition in Javanese language is, to
some extent, defined by the categorical predicate former
and the categorical constituent and can only be defined by
the constituent. The ing preposition can only be formed by
the noun, pronoun, and the noun phrase. 2. The categorical
predicate former that defines the existence of a
prepositional phrase in Javanese language can be monomorphemic and poly-morphemic verb, 3. The existence of
the ing preposition marks the semantic role of the phrases
with the ing preposition.
Kata kunci: preposisi ing; bahasa Jawa; kategori; peran;
kokonstituen.
Dwi Cahyono Aji
A. PENDAHULUAN
Preposisi atau kata depan merupakan salah satu jenis kata nonreferensial yang sering juga disebut kata tugas. Secara struktural,
preposisi berfungsi membentuk frase berpreposisi yang
cenderung mengisi fungsi sintaktis keterangan di dalam struktur
kalimat subjek-predikat-objek-keterangan atau subjek-predikatketerangan. Sebagai akibatnya, karena mengisi fungsi sintaktis
keterangan, preposisi juga berfungsi membentuk konstruksi
adverbial. Di dalam kalimat yang berkonstruksi adverbial
tersebut ada yang menduduki fungsi sintaksis inti dan ada yang
menduduki fungsi sintaktis luar inti. Konstruksi adverbial itu
bersifat inti apabila kehadiran preposisi yang membentuk
konstruksi yang bersangkutan ditentukan oleh konstituen pengisi
predikatnya. Apabila kehadiran preposisi yang membentuk
konstruksi yang bersangkutan tidak ditentukan oleh konstituen
pengisi predikatnya, konstruksi adverbial itu bersifat luar inti.
Dengan demikian, terdapat berbagai jenis fungsi pemakaian
preposisi, baik berdasarkan hubungan antara konstituen pengisi
predikat dan ko-konstituen preposisi maupun berdasarkan ciri
semantik preposisi dengan konstituennya.
Penelitian mengenai preposisi dalam bahasa Jawa telah
dilakukan oleh Wedhawati et al. (1980) tentang “Kata Tugas
Bahasa Jawa”. Penelitian ini menitikberatkan pada preposisi
bahasa Jawa sebagai penanda peran semantis. Demikian pula,
Arifin et al. (1982) meneliti struktur frase bahasa Jawa yang terkait
dengan frase berpreposisi bahasa Jawa dengan titik berat pada
tipe hubungan antar konstituennya. Selanjutnya, telah dilakukan
pula penelitian oleh Marsono dengan judul “Kata Depan Penanda
Peran Lokatif dan Temporal” dalam Bahasa-Sastra-Budaya (1986).
Terakhir, penelitian yang dilakukan Wedhawati et al. (1990)
membahas preposisi bahasa Jawa secara umum.
Salah satu preposisi yang menarik untuk dikaji adalah
preposisi ing dalam bahasa Jawa karena kekhasan ciri sintaktis
dan semantisnya. Kehadiran preposisi ing dalam kalimat ada
yang ditentukan oleh kategori pengisi predikat dan kategori ko378
Adabiyyāt, Vol. 7, No. 2, Desember 2008