Download SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
 SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA
SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA
BERBASIS JAVA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Risang Kurniawan
07.11.1479
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
2 VIOLATION INFORMATION SYSTEM DATA POINT
HIGH SCHOOL STUDENT 2 YOGYAKARTA MUHAMMADIYAH
JAVA BASED
SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA
SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA
BERBASIS JAVA
Risang Kurniawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta
Muhammadiyah Java based is an information system that is used to support the shool
record of violation or the attitudes of student who divide from the pollutes the school by
teacher BK into database program according to type of violation committed. The system
includes student data collection, BK teacher data collection, the point data collection,
violation collection data point earned and description of high school students
Muhammadiyah 2 Yogyakarta who still manages the data point in the conventional.
Therefore need to be made an application data point violation information system
that can facilitate the violation of the student data collection process which in turn can
generate student point reports detail and accurately so that violation do not reoccur in the
future.
This application is done by analyzing the problems, determine the specifications
of the system need to be made, the design system modeling method process and
modeling data and then build the database system. Development this application was
developed with NetBeans 6.9.1. Java as a programming language and MySQL with
XAMPP make the database.
Keywords : Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta
Muhammadiyah Java based , NetBeans, MySQL
3 1. Pendahuluan
Disiplin adalah suatu syarat terselenggaranya sebuah pendidikan di sekolah.
Seiring berkembangnya zaman segala wujud pelanggaran terhadap kedisiplinan mulai
bertambah dari pelanggaran kecil hingga yang besar dan jumlahnya selalu bertambah
disetiap harinya. Untuk mengurangi tingkat pelanggaran yang ada tersebut diciptakanlah
sebuah sistem point bersyarat untuk mencatat pelanggaran yang ada.
Dari survey yang dilakukan pada SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jl. Kapas 7
Yogyakarta, telepon 0274-540937. Proses pencatatan pelanggaran terkesan kurang
mudah karena tidak tersedianya fasilitas untuk mencari data yang dibutuhkan dan selain
itu tingkat keakuratan data masih diragukan. Dari hasil survey tersebut maka tercipta
sebuah ide untuk membuat aplikasi komputer yang berupa sistem informasi untuk
mengelola aliran data proses pencatatan point pelanggaran tersebut secara teratur.
Sistem informasi adalah sistem yang mengorganisasikan informasi mulai dari
data mentah sampai menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna. Dari sebuah
dasar sistem informasi diharapkan aplikasi ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber
informasi yang dapat digunakan sekolah-sekolah untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan secara lebih mudah dan informatif .
2.
Dasar Teori
2.1
Definisi Sistem Informasi
Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen
yang saling terkait atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
sama. Sedangkan definisi dari informasi adalah data yang diambil kembali, diolah, atau
sebaliknya digunakan sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang
digunakan dalam proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang
dicatatkan dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk
pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem atau sekumpulan elemen-elemen data
yang saling berhubungan untuk dapat menyediakan informasi yang diperlukan dan lebih
berguna. (Asiah, 2008)
4 2.2
Proses Input Poin Pelanggaran
Siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan penambahan point oleh
guru BK yang disetiap penambahan point tersebut wali siswa mendapatkan sebuah
pesan melalui sms. Begitu juga sebaliknya jika siswa mendapatkan pengurangan point
maka wali murid juga mendapat pesan melalui sms. Sms dilakukan secara manual.
Laporan tersebut tercatat dalam sistem dan disimpan dalam database. Sistem ini
juga memberikan output berupa laporan perkelas dan laporan tiap siswa untuk
memudahkan proses laporan ke wali kelas.
2.3
Karakteristik Java
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
(JENI.,2007)
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan
pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic
memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat
dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine
(JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan
mendeteksi
error
secara
lebih
teliti
dibandingkan
bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu
mengatasi error pada pemrograman.
5 6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java
memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan
untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu
buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual
Machine.
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java
dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise,
Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan
pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat
dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.
3.
Analisis dan Desain
3.1
Analisis Pieces
Untuk mengidentifikasi masalah akan dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan atau yang lebih dikenal
dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control,efficiency, dan
services).
Hasil dari penelitian berikut akan membandingkan antara keadaan sistem yang
lama dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan kriteria analisis PIECES.
6 Hasil Analisis PIECES
Kriteria
Sistem yang lama
Sistem yang baru
Kesimpulan
Kinerja
(Performance)
- Pencarian data poin lambat
- Pencarian data pelanggaran lama
- Masih mengetikan input poin secara manual
- Pencarian data poin cepat dengan form
pencarian
- Mencetak laporan dengan cepat karena
pencatatan poin sudah otomatis
- Pengelolaan data menjadi lebih mudah
- Terdapat form pencarian dara pelanggaran
Kerja dari Guru BK dan
admin jauh lebih mudah
dan cepat.
Informasi
(Information)
- Informasi data poin masih bisa dimanipulasi
oleh pihak lain
- Dapat terjadi penghilangan data secara
sengaja
- Dapat terjadi duplikasi data informasi
karena data ditangkap kembali dan
disimpan ditempat yang sama
- Hanya seorang admin yang dapat
melakukan setting poin, kelas, siswa.
- Kualitas informasi untuk data guru BK, data
poin, data pelanggaran lebih aman karena
hanya dikelola oleh admin.
- Human error dalam proses input poin
sudah tidak ada dengan adanya proses
penambahan poin dengan cara memilih
data poin
Kualitas informasi lebih
bagus.
Ekonomi (Economy)
- Tingginya biaya operasional yang
dibutuhkan untuk menyampaikan jumlah
poin total yang didapat siswa kepada orang
tua wali.
- Pemberitahuan poin melalui sms, walau
masih dilakukan secara manual.
Lebih ekonomis untuk
jangka panjang
Keamanan (control)
- Data masih disimpan dalam bentuk file
Excel yang rentan terkena virus
- Data dari pelanggaran dan poin masih
dapat dirubah oleh pihak-pihak yang tidak
diperbolehkan
- Data disimpan dalam database sistem
- Hanya admin dan Guru BK yang diberi ijin
oleh admin dapat masuk kedalam sistem
- Kualitas data lebih aman karena dikelola
oleh admin
Keamanan sistem dan
data lebih aman.
7 Efisiensi (Eficiency)
- Pencatatan pelanggaran masih dilakukan
pengecekan secara manual terhadap data
siswa (dikelas berapa siswa tersebut, sudah
berapa total poinya)
- Pencatatan pelanggaran sudah tidak harus
melakukan pengecekan data satu per satu
- Pencantuman data poin sudah tidak harus
mengetikan jenis dan jumlah poin secara
manual
- Terdapat tampilan untuk menampilkan
data-data yang ada.
- Laporan dapat dicetak secara otomatis
Kerja dari Guru BK dan
admin lebih efisien.
Pelayanan (Service)
- Pengelola masih mengalami kesulitan untuk
mencocokan data baru dengan data yang
lama
- Data masih belum terorganisir bukan dalam
bentuk database sistem, sehingga
pemrosesan data masih dapat dimanipulasi
dan memungkinkan terjadinya human error.
- Aliran data-data yang tersimpan di dalam
database sistem tidak dapat dimanipulasi
sembarang orang.
- Dengan adanya tombol Insert, Update, dan
delete serta adanya tabel yang
menampilkan data masing-masing form.
Maka proses perubahan data menjadi
mudah dan cepat
- Laporan yang dihasilkan detail dan akurat
perhitunganya
Pelayanan bagi user
dan admin lebih bagus
8 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan sistem secara
lengkap, maka dalam sub bab ini akan dibagi menjadi dua jenis kebutuhan sistem yaitu
kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional
requirement).
3.2.1
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses serta
informasi-informasi yang ada dan dihasilkan oleh aplikasi sistem informasi data poin
pelanggaran siswa. Setelah melakukan beberapa wawancara dengan pihak guru BK disini
dihasilkan kebutuhan funsional untuk sistem yang akan dikembangkan. Kebutuhan fungsional
tersebut adalah :
1. Menangani validasi login, digunakan untuk masuk ke sistem sebagai admin atau
guru BK.
2. Menangani pengelolaan user, digunakan untuk menambah menghapus, edit data,
menyimpan, dan membatalkan data user (pengguna sistem).
3. Menangani pengelolaan poin, digunakan untuk menambah menghapus, edit data,
menyimpan, membatalkan dan mencari data poin.
4. Menangani pengelolaan pelanggaran, digunakan untuk mencatat, menampilkan,
dan memproses perhitungan poin pelanggaran dari data poin.
5. Menangani pengelolaan data siswa, digunakan untuk menambah, menghapus,
edit data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data siswa
yang akan
ditambah atau dikurangi nilai poinnya.
6. Menangani pengelolaan data guru, digunakan untuk menambah, menghapus, edit
data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data guru.
7. Sistem dapat memberikan laporan-laporan, seperti laporan poin kelas per tahun,
laporan poin perorangan, laporan poin tiap semester.
8. SMS pemberitahuan dilakukan untuk efisiensi guru BK dilakukan setelah
melakukan rekap disetiap harinya.
9 3.2.2
Analisis Kebutuhan Non-fungsional
Kebutuhan Non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kebutuhan tersebut meliputi :
1. Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)
Hardware yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem informasi data poin
pelanggaran siswa ini adalah :
1) Acer Aspire 4530 AMD Turion X2 2.0 GHz
2) Hardisk 250GB
3) RAM 1GB
4) nVIDIA integrated graphic card
2. Kebutuhan perangkat lunak (software)
1) Microsoft Windows XP Service Pack 2
2) Net Beans IDE 6.9.1
3) XAMPP
4) JDK-7u2-windows-i586.exe
3. Kebutuhan SDM (brainware)
Tenaga kerja yang dibutuhkan seperti :
1)
Admin
a. Memahami pengoperasian komputer secara aktif.
b. Memahami pengelolaan data pada sistem informasi data poin pelanggaran
siswa
2)
User (Guru BK)
a. Memahami pengoperasian komputer
b. Mengerti dan memahami sistem informasi data poin pelanggaran siswa.
10 3.3
Konsep Pemberian atau pengurangan poin
Mengurangi angka poin pelanggaran adalah tujuan utama sistem ini, untuk mengenali
bagaimana sistem ini bekerja maka akan dilakukan beberapa cara atau langkah sebagai
berikut.
A. Melakukan Pelanggaran (Penambahan Poin)
1. Siswa yang melanggar peraturan tata tertib akan diberikan sanksi poin oleh warga
sekolah yaitu guru maupun guru BK.
2. Catatan poin yang diberikan oleh guru akan diserahkan atau dilaporkan oleh guru
BK untuk diproses melalui aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
3. Guru BK bertugas mencatat dengan login yang telah diberikan oleh admin terlebih
dahulu untuk masuk ke Aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
4. Guru BK memilih menu input pelanggaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut
dan memasukan jumlah poin yang sudah terdaftar dan
kronologis kejadian ke
dalam database yang telah disediakan.
5. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan
memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual.
6. Log Out
B. Pengurangan Poin Pelanggaran Bersyarat
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai kebijakan untuk mengurangi
poin pelanggaran siswa dengan syarat yang telah ditentukan. Pemberian pengurangan
poin dilakukan setelah diselenggarakan rapat pengurangan poin siswa. Setelah rapat
dilaksanakan siswa yang mendapat kebijakan diberikan pembinaan sesuai yang telah
tercantum pada daftar reward.
1. Hasil pembinaan setelah siswa berhasil mendapatkan kebijakan pengurangan poin
yang diberikan sekolah di catat oleh Guru BK dengan masuk ke Aplikasi Sistem
Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada
menu input pelanggaran dengan memilih kategori reward.
11 2. Guru BK memilih tahun ajaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut dan
memasukan jumlah poin pengurangan yang sudah terdaftar dan
kronologis
kejadian ke dalam database yang telah disediakan.
3. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan
memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual.
4. Log Out
Dalam sistem ini guru BK akan melakukan rekap data ditiap semester dan tahunnya,
untuk pendamping catatan kenaikan kelas dan diserahkan kepada walikelas.
3.4
Desain
Dalam mendesain aplikasi ini akan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
dan pemodelan data yang diantaranya menggunakan beberapa diagram
yaitu Use Case
Diagram, Class Diagram dan Entity Relationship Diagram.
3.4.1
Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendeskripsikan
tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan suatu sistem tersendiri melalui
sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case diagram terdiri dari sebuah actor
dan interaksi yang dilakukannya. Aktor tersebut dapat berupa manusia, perangkat keras
ataupun system yang lain yang berinteraksi dengan sistem. Berikut adalah gambar alur dari
Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
1. Alur proses pencatatan pelanggaran yaitu dimulai dari Pelapor menyerahkan
catatan kecil kepada Guru BK untuk di-input-kan kedalam pelanggaran.
2. Guru BK dapat melakukan Input Pelanggaran, melihat Data Pelanggaran, Data
Siswa, Data Poin, Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Setting tahun ajaran.
3. Guru BK melakukan proses pencetakan Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan
pelanggaran Total dan Laporan pelanggaran Total – Reward lalu diserahkan
kepada Wali Kelas untuk kepentingan sekolah sebagai catatan kenaikan kelas.
4. Admin dapat mengatur semua data melalui Setting Siswa, Setting Kelas, Setting
Siswa has Kelas, Setting Poin, Setting Kategori, Setting Tahun Ajaran, Setting Guru
BK.
5. Admin dapat melakukan Input Pelanggaran.
6. Admin dapat melihat semua data mulai dari Data Guru BK, Data Siswa, Data Poin,
Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Data Pelanggaran.
12 7. Admin dapat melakukan cetak Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan
Pelangaran Total dan Laporan Pelanggaran Total – Reward.
8. Semua menu data dan setting dapat di akses dengan melakukan login terlebih
dahulu sesuai level masing- masing.
Use Case Diagram
13 3.4.2
Pemodealan Data
Pemodelan data akan digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut ini adalah gambar rancangan ERD dari Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java.
Entity Relationship Diagram
14 Dari desain ERD diatas terbentuk susunan tabel dalam database sistem sebagai
berikut :
Relasi Tabel Database
15 4.
Implementasi dan Pembahasan
Untuk memulai proses pencatatan poin pelanggaran siswa, hal pertama yang harus
dilakukan adalah mendaftarkan siswa ke dalam tabel database siswa melalui form setting siswa
dengan login terlebih dahulu. Berikut adalah tampilan dari form setting siswa.
Form Data Siswa digunakan untuk mengelola data siswa agar mudah dalam
pendistribusian informasinya. Jika admin ingin melakukan update data siswa maka dengan
memilih data siswa yang akan diganti, menekan tombol edit , mengisikan data dan menekan
tombol update.
Langkah selanjutnya adalah pergi ke form Input Pelanggaran untuk memasukan data
pelanggaran yang terjadi oleh siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada database
pelanggaran. Berkut adalah tampilan dari form Input Pelanggaran.
16 Pada form ini diharuskan mengisikan data pelapor, NIS, nama siswa, Tahun Ajaran,
Semester, tanggal, Poin, Pelanggaran dan kronologis kejadian pelanggaran. Pengisianya cukup
mudah dengan tombol cari dan kalender picker yang sudah tersedia didalamnya hanya dengan
memilih data bukan mengetikan secara manual kecuali pada field pelapor.
Setelah melakukan Insert data maka data akan tampil pada form Data Pelanggaran.
Form ini digunakan untuk mengelola data pelanggaran yang sudah tercatat oleh user baik
admin maupun guru BK. Berikut tampilan dari Data Pelanggaran.
Untuk melakukan pencetakan laporan juga dapat dilakukan diantaranya ada laporan
pelanggaran per siswa, laporan pelanggaran total dan laporan pelanggaran total - reward
dengan masuk ke form Laporan Pelanggaran per Siswa dan berikut adalah form Laporan
pelanggaran per siswa.
17 5.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan Sistem Informasi Data Poin
Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java ini antara lain adalah :
1. Perangkat lunak Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah
2 Yogyakarta berbasis Java telah berhasil dibangun. Perangkat lunak ini dapat menjadi
sistem yang dapat digunakan untuk mengelola data poin pelanggaran siswa di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
2. Perangkat lunak ini telah dibuat secara menarik dengan menggunakan elemen-elemen
seperti teks, gambar, dan tombol sehingga mudah diakses dan dimengerti oleh
pengguna.
3. Pengelolaan data pada proses pencatatan poin pelanggaran menjadi lebih mudah dan
cepat dengan adanya tombol Insert, Update, Edit, dan Delete. Serta adanya tabel yang
menampilkan data-data dari masing-masing form menambah mudahnya pengelolaan
data pelanggaran.
4. Perangkat lunak ini dapat mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan sekolah untuk
keperluan pendidikan secara otomatis.
5. Kerja admin maupun guru BK lebih mudah, cepat dan efisien.
6. Data-data berhasil tersimpan dalam database sistem
7. Keamanan sistem dan data akan lebih aman dengan adanya validasi login untuk dapat
masuk menggunakan sistem. Hanya pengguna yang diberi hak akses yang dapat
masuk ke dalam sistem.
8. Kualitas informasi yang tersimpan dan digunakan lebih bagus.
18 Daftar Pustaka
Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisai Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Asiah. 2008. Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada CV.Mawar Selatan Dengan Menggunakan
Visual Basic 6.0, Bab 3.1 Pengertian Sistem Informasi. Tugas Akhir Fakultas Teknologi
Universitas Atma Jaya.
JENI. Pengenalan Pemrograman Java Bab 2, JARDIKNAS, halaman 4
Kaligis, VV., 2010. Komponen Basis Data, http://venggaholicz. com/2010/03/konsep-dasardatabase-basis-data.html, diakses pada tanggal 22 Oktober 2010
Mahamudu, BN. -. Sistem Informasi, http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf, diakses tanggal 22
Oktober 2010.
Setiawan, A. Teori MySQL http://virgomoods/2009/12/teori-my-sql.html diakses tanggal 18
Desember 2011
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Terry, GR., 1962. Office Management and Control, Fourth Edition, Halaman 21. Homewood,
Ilinois: Richard D. Irwin Inc.
www.netbeans.org, 1 oktokber 2011