Download Print this article - STMIK Provisi Semarang

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN) menggunakan Virtual Trunking Protocol
(VTP)
Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN)
menggunakan Virtual Trunking Protocol (VTP)
Rissal Efendi1, Indrastanti Ratna Widiasari2
1
Program Studi Teknik Informatika, STMIK PROVISI, Semarang
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga
1
[email protected], [email protected]
2
Abstract
Virtual Local Area Network is a unlimited network model in a physical location so that the device
can create a network virtually and break down the broadcast domain. By breaking down the broadcast
domain virtually it makes the scope of network smaller and data will be fasterly delivered to its
destination.
Key words: VLAN, VTP, Broadcast Domain
1.
Pendahuluan
Kebutuhan akan Informasi dan komunikasi
telah menjadi suatu hal mendasar dalam kehidupan
manusia, ditandai dengan semakin meningkatnya
aktifitas manusia yang tidak lagi memandang jarak
dan waktu untuk saling berkomunikasi dan berbagi
informasi. Hal ini menyebabkan hadirnya teknologi
pemrosesan sinyal digital yang mempunyai
kemampuan modular dengan berbasis IP.
Semakin berkembangnya teknologi banyak
perusahaan telah menerapkan teknologi jaringan
komputer. Pesatnya perkembangan teknologi
memiliki dampak yang sangat besar di dunia kerja
khususnya penerapan teknologi jaringan komputer.
Perusahaan yang sudah menerapkan teknologi
jaringan komputer sebagai pendukung dalam kerja
para pegawai masing-masing bidang di perusahaan.
Tiap-tiap pegawai bidang bekerja menggunakan
aplikasi berbasis jaringan dalam penggunaannya,
sehingga pada jaringan komputer dibutuhkan
kecepatan jaringan yang baik.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Jaringan komputer memudahkan
proses pertukaran data serta informasi. LAN
menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan
tinggi pada komputer-komputer dan terminalterminal yang dihubungkan satu sama lain dan
terletak pada beberapa tempat yang terpisah dan
biasanya tidak terlalu jauh, seperti bangunan kantor,
atau pabrik.Tingkat kepadatan lalu-lintas akan
menyebabkan turunnya kecepatan jaringan, sehingga
perlu adanya perubahan atau pengembangan
terhadap jaringan komputer yang sudah diterapkan
sekarang ini. Pemberian solusi yang paling baik
untuk permasalahan jaringan komputer adalah
dengan melakukan penerapan Virtual Local Area
Network (VLAN). Simulasi penerapan VTP dan
ACL pada perancangan VLAN diharapkan akan
memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai
kecepatan jaringan, tingkat keamanan dan
kemudahan dalam pengelolaan jaringan.
2. Pembahasan
2.1 Virtual Area Network (VLAN)
Virtual LAN adalah suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik sehingga dapat
menciptakan jaringan secara virtual untuk memecah
broadcast domain yang diterapkan melalui
konfigurasi pada suatu perangkat switch. Virtual
LAN (VLAN) terbangun karena adanya konsep
subneting dan LAN (Local Area Network). Virtual
LAN dapat disebut juga sebagai pengembangan
dari LAN. Jaringan LAN merupakan jaringan yang
berada pada satu broadcast domain. Switch akan
memperlakukan semua interface pada switch
tersebut berada pada broadcast domain yang sama,
oleh karena itu semua piranti yang terhubung ke
switch berada dalam satu jaringan LAN. LAN
memperlakukan semua piranti yang terhubung pada
switch berada pada satu broadcast domain. Apabila
1
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 3 No.1 Maret 2012
jaringan LAN yang dibangun dalam skala besar,
maka akan mempengaruhi tingkat unjuk kerja
jaringan.
Penerapan VLAN pada suatu jaringan akan
membatasi tingkat broadcast dengan adanya
pembagian segmen secara virtual. Pembagian
segmen secara virtual akan menyebabkan
pengurangan atau pembatasan terhadap broadcast
karena telah dibuat beberapa broadcast domain.
VLAN memberikan suatu metode yang mudah
dalam pengelolaan jaringan.
VLAN dapat terkoneksi apabila berada pada
satu akses VLAN. Agar antar VLAN dapat
berkomunikasi dibutuhkan suatu jembatan yang
berada pada lapisan OSI layer 3 yaitu router. Router
berfungsi sebagai jembatan antara VLAN yang
memiliki kelompok beda broadcast domain
(Kenyon, 2002).
lapisan jaringan dalam OSI. Switch layer tiga dapat
melakukan routing untuk menghubungkan jaringan
yang memiliki beda segmen alamat IP (Sridhar,
1998).
Gambar 1 Koneksi Switch Layer Dua
2.4 Tipe Sambungan VLAN
Sambungan pada VLAN terbagi dalam tiga tipe
yaitu Trunk Link, Access Link dan Hybrid link
(Kenyon, 2002).
a. Trunk Link
2.2 Tipe VLAN
Keanggotaan VLAN dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan port,
MAC address dan protocol (Kenyon, 2002).
a. Berdasarkan Port
Keanggotaan VLAN ini dikelompokkan
berdasarkan nomor port interface pada switch. Portb. MAC Address
Keanggotaan VLAN ini berkaitan dengan
MAC address dari workstation. Keuntungan dari
VLAN berdasarkan MAC address adalah switch
dikonfigurasi berdasarkan MAC address suatu
perangkat, maka apabila ada perangkat lain yang
memiliki MAC address yang sama tidak perlu
konfigurasi switch ulang.
c.
Protocol
Tipe VLAN berdasarkan protokol ini terdapat
pada header layer dua. Sebagaii contoh alamat IP
dikelompokkan sebagai VLAN 1 dan IPX
dikelompokkan ke dalam VLAN 3. Tipe VLAN
jenis ini jarang digunakan karena sebagian besar
jaringan komputer menggunakan protokol IP
Gambar 2.3 Trunk Link
Trunk Link akan menghubungkan semua
perangkat VLAN yang memiliki keanggotaan
VLAN. Tipe trunk link mempunyai keuntungan
menghemat penggunaan port dalam mengirimkan
data dari satu VLAN ke VLAN yang lain.
b. Access Link
Access Link merupakan akses yang
menghubungkan antara switch dengan PC. Access
link juga menghubungkan antara switch dengan
switch yang lain ketika sedang mengkonfigurasikan
jaringan VLAN non-tagging.
c.
Hybrid Link
Hybrid Link merupakan gabungan antara
Trunk dan Access, terlihat pada Gambar 2.5.
2.3 Kelebihan menggunakan VLAN
Switch layer dua sering dipasang di
perusahaan untuk mendapatkan konektifitas yang
tinggi antar stasiun. Konektifitas switch layer dua
berada pada lapisan data link. Switch layer tiga
merupakan switch yang memiliki konektifitas pada
2
Gambar 3 Hybrid Link
Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN) menggunakan Virtual Trunking Protocol
(VTP)
Ethernet atau Gigabit Ethernet maka harus
dikonfigurasi sebagai switchport mode access.
2.5 VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN
digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan
VLAN ID. VLAN ID digunakan untuk menandai
VLAN yang terkait (Barnes, 2005).
a. Reserve Range
VLAN ID 0 dan 4094 hanya digunakan untuk
sistem saja. ID ini tidak dapat dilihat dan juga
digunakan.
1002 – 1005 dicadangkan untuk Token Ring
dan FDDI. Switch Cisco Catalyst 6000
Family tidak bisa dioperasikan pada ID ini. VLAN
ini tidak dapat dihapus.
b. Normal Range VLAN (1 - 1005)
Digunakan untuk jaringan skala kecil dan
menengah.Konfigurasi disimpan di dalam file basis
data VLAN, yaitu VLAN.dat. File ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
VLAN Trunking Protocol (VTP) digunakan
untuk membantu pengelolaan VLAN. VTP dapat
bekerja pada normal range dan menyimpannya pada
basis data VLAN.
c.
Extended Range VLANs (1006 – 4094)
Memampukan para service provider untuk
memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang
lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala
besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari
normal.
Memiliki
fitur
yang
lebih
sedikit
dibandingkan VLAN normal range. Disimpan dalam
NVRAM (file running configuration). VTP tidak
dapat bekerja pada extended range.
2.6 Keanggotaan VLAN
Berdasarkan
konfigurasi,
dikelompokkan ke dalam tiga tipe yaitu :
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan
skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN
dibuat dengan menggunakan server khusus yang
disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS).
Dengan menggunakan VMPS, maka dapat
menandai port switch dengan VLAN secara dinamis
berdasar pada MAC Address sumber yang
terhubung dengan port (Boyles, 2001).
c.
Broadcast Domain
Broadcast domain adalah suatu area atau
wilayah yang memungkinkan untuk paket broadcast
dikirimkan. Apabila dalam kondisi LAN maka
broadcast akan terus dikirimkan ke semua piranti
yang terhubung dengan switch. Apabila telah dibuat
VLAN, broadcast dikirim berdasarkan segmen yang
telah dibuat.
VLAN
a. Static VLAN
Static VLAN merupakan cara untuk membuat
VLAN dan memiliki tingkat keamanan yang baik.
Pada port switch dikonfigurasi secara
manual.
VLAN yang dibuat akan disimpan ke dalam basis
data bersama dengan nomor dan nama VLAN.
Untuk menetapkan akses dari suatu port Fast
Gambar 4 Broadcast Domain
Dua PC yang berada di sebelah kiri tergabung
dalam akses VLAN 1. Ke-2 PC itu terdapat dalam
satu broadcast domain karena berada pada satu
VLAN. Begitu pula dengan PC yang tergabung
3
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 3 No.1 Maret 2012
dalam VLAN 2. PC yang tergabung dalam VLAN 1
dan VLAN 2 bukan merupakan broadcast domain.
2.7 Trunking VLAN
Secara sederhana trunk dapat dijelaskan pada
Gambar 5. Trunk merupakan penghubung antar
switch yang saling berhubungan dalam VLAN.
Gambar 6 Trunking VLAN
Gambar 5 Trunking VLAN
Saat menggunakan beberapa VLAN pada
jaringan yang memiliki beberapa switch yang
terhubung, maka switch-switch tersebut harus
menerapkan VLAN trunking pada segmen yang
menghubungkan switch dengan switch lainnya.
d. Voice VLAN
Port dikonfigurasi dalam mode voice dapat
mendukung IP phone yang terhubung. Contoh
konfigurasi dapat dilihat pada Kode Program berikut
ini:
2.8 Virtual Trunking Protocol
Secara sederhana trunk dapat dijelaskan pada
Gambar 6. Trunk merupakan penghubung antar
switch yang saling berhubungan dalam VLAN.
4
Saat menggunakan beberapa VLAN pada
jaringan yang memiliki beberapa switch yang
terhubung, maka switch-switch tersebut harus
menerapkan VLAN trunking pada segmen yang
menghubungkan switch dengan switch lainnya.
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan
fitur yang terdapat pada switch Cisco Catalyst, yang
sangat berguna terutama dalam lingkungan switch
skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local
Area Network (VLAN). VTP digunakan untuk
menyederhanakan pengelolaan VLAN dengan
menggunakan basis data yang menghubungkan
beberapa switch. VLAN Trunking Protocol (VTP)
menggunakan trunk frame layer dua untuk
mengkomunikasikan informasi VLAN antar switch.
VTP mengelola penambahan, penghapusan dan
mengubah nama VLAN di jaringan dan dari titik
kontrol pusat (Boyles, 2001).
Tujuan utama dari VTP domain adalah untuk
menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat
diatur sebagai sebagai suatu kelompok. Sebagai
contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch
Cisco, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan
menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua
switch yang terdapat VTP management domain yang
sama. VTP management domain merupakan
sekelompok switch yang berbagi informasi VTP.
Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu
VTP management domain, dan secara default tidak
menjadi bagian dari VTP management domain
manapun.
Apabila akan membuat switch menjadi
bagian dari suatu VTP management domain, setiap
switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode
VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang
digunakan pada switch akan menentukan bagaimana
Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN) menggunakan Virtual Trunking Protocol
(VTP)
switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya
dalam manajemen domain tersebut. Mode VTP yang
dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode
server, mode client, dan mode transparent (Boyles,
2001).
a. Mode Server
VTP dengan mode server mempunyai kontrol
penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan
domain VLAN. Semua informasi VTP disebarkan ke
switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut,
sementara semua informasi VTP yang diterima
disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default,
switch berada dalam mode VTP server. Setiap VTP
domain paling sedikit harus mempunyai satu server
sehingga VLAN dapat dibuat, diubah, atau dihapus,
dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
b. Mode Client
VTP
dengan
mode
client
tidak
memperbolehkan administrator untuk membuat,
mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada
waktu
menggunakan
mode
client
switch
mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang
lain dan kemudian memodifikasi konfigurasi VLAN
mereka. Oleh karena itu, mode client merupakan
mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang
diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam
domain tersebut.
c. Mode Transparent
Switch dalam mode transparent, switch tidak
menyebarkan konfigurasi VLAN dan switch tidak
mensinkronisasi basis data VLAN-nya dengan
advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN
ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang
berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut
hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak
disebarkan ke switch lainnya dalam domain tersebut.
Gambar 7 Topologi Jaringan
Konfigurasi VLAN pada jaringan komputer
adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini switch akan difungsikan
sebagai server yang bertugas meng-create VLAN
dan kemudian akan meneruskan VLAN tersebut ke
semua switch yang lain di jaringan komputer.
Konfigurasi Virtual Trunking Protocol Server
adalah sebagai berikut:
Switch-Server#vlan database
% Warning: It is recommended to configure
VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated.
Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in
config mode.
Switch-Server(vlan)#vtp Server
Device mode already VTP SERVER.
Switch-Server(vlan)#vtp domain Network-A
Changing VTP domain name from NULL to
Network-A
Switch-Server(vlan)#vtp password cisco123
Setting device VLAN database password to
cisco123
Switch-Server(vlan)#exit
2.9 Implementasi VLAN
Gambar topologi jaringan komputer dengan
menggunakan VLAN dapat dilihat pada gambar
topologi dibawah ini:
Pembuatan VLAN dilakukan di Switch
Server kemudian akan disebarkan ke semua switch
dalam jaringan komputer. Konfigurasi pembuatan
VLAN pada Switch Server adalah sebagai berikut:
5
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 3 No.1 Maret 2012
Switch-Server(config)#
Switch-Server(config)#vlan 10
Switch-Server(config-vlan)#name Lecturer
Switch-Server(config-vlan)#exit
Switch-Server(config)#vlan 20
Switch-Server(config-vlan)#name Students
Switch-Server(config-vlan)#vlan 30
Switch-Server(config-vlan)#name Staff
Switch-Server(config-vlan)#
a.
Konfigurasi Virtual Trunking Protocol pada
Switch Client
Switch-Server(config)#interface vlan 1
Switch-Server(config-if)#ip
172.16.249.162 255.255.255.240
Switch-Server(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed
state to up
Switch-Server(config-if)#exit
Sedangkan konfigurasi IP address pada
Switch Client adalah sebagai berikut:
Switch-Client(config)#interface vlan 1
Switch-Server(config-if)#ip
172.16.249.163 255.255.255.240
Switch-Server(config-if)#no shutdown
Switch Client akan menerima konfigurasi
VLAN pada server secara otomatis.
Kongfigurasi VTP Client pada Switch Client
adalah sebagai berikut:
Switch-Server#vlan database
% Warning: It is recommended to configure
VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated.
Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in
config mode.
Switch-Server(vlan)#vtp client
Device mode already VTP CLIENT.
Switch-Server(vlan)#vtp domain Network-A
Changing VTP domain name from NULL to
Network-A
Switch-Server(vlan)#vtp password cisco123
Setting device VLAN database password to
cisco123
Switch-Server(vlan)#exit
b.
Memasukkan IP address pada Switch Server
dan Switch Client.
Pada jaringan VLAN dengan menggunakan
Virtual Trunking Protocol (VTP) harus dipastikan
bahwa semua switch harus terkoneksi dengan baik.
Oleh karena itu setiap switch harus diberikan IP
address dalam satu jaringan yang sama. Konfigurasi
IP address pada switch Server adalah sebagi berikut:
address
address
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed
state to up
Switch-Client(config-if)#exit
c.
Menentukan Port ke VLAN masing-masing.
Setelah meng-create VLAN maka langkah
berikutnya adalah menentukan port-port pada switch
yang masuk dalam VLAN masing-masing.
Switch-Server(config)#interface range fa 0/1-10
Switch-Server(config-if-range)#switchport
mode access
Switch-Server(config-if-range)#switchport
access vlan 10
Switch-Server(config-if-range)#interface range
fa 0/11-18
Switch-Server(config-if-range)#switchport
mode access
Switch-Server(config-if-range)#switchport
access vlan 20
Switch-Server(config-if-range)#interface range
fa 0/19-24
Switch-Server(config-if-range)#switchport
mode access
Switch-Server(config-if-range)#switchport
access vlan 30
Switch-Server(config-if-range)#exit
d.
Konfigurasi trunking pada port switch.
Langkah berikutnya adalah konfigurasi
trunking pada port switch yang menghubungkan
6
Pengujian Kinerja Jaringan pada Virtual Local Area Network (VLAN) menggunakan Virtual Trunking Protocol
(VTP)
antara switch server dengan switch client.
Konfigurasi trunking pada port adalah sebagai
berikut:
Switch-Server(config)#interface gi1/1
Switch-Server(config-if)#switchport mode trunk
e.
Pengujian Kinerja pada Jaringan VLAN.
Pengujian dilakukan dengan mengirimkan
Internet Control Message Protocol (ICMP) dari satu
host ke host yang lain. Sistem akan mencatat waktu
tempuh yang dibutuhkan untuk mengirimkan packet
ICMP tersebut. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan antara waktu tempuh Jaringan
Komputer tanpa Virtual Local Area Network dan
Virtual Trunking Protocol dengan jaringan yang
menggunakan kedua teknologi tersebut. Hasil
pengujian adalah sebagi berikut:
4.
Daftar Pustaka
Barnes, David, & Basir Sakandar. 2005. Cisco LAN
Switching Fundamentals. Cisco Press, Indianapolis.
Bentley, Lonney D., & Jeffrey L. Whitten. (2007).
System Analysis & Design for the Global
Enterprise,seventh edition. McGraw Hill.
Hidayat, AA. 2007. Metode penelitian kebidanan
dan teknis analisis data. Edisi pertama. Jakarta :
Salemba Medika.
Kenyon, Tony. 2002. High-Performance Data
Network Design. USA : Butterworth-Heinemann.
Lammle, Told. 2000. CCNA Cicso Certified
Networking Associate. USA : SYBEX, Inc.,
Alameda. CA.
Dari hasil pengujian diatas tampak bahwa
pada gan jaringan VLAN round trip time dalam
pengiriman packet lebih cepat dibanding pada
jaringan LAN fisik. Rata-rata waktu tempuh pada
jaringan VLAN secara signifikan lebih cepat
dibanding dengan pengiriman data pada jaringan
LAN fisik.
3. Kesimpulan
Pembangunan jaringan komputer secara
virtual memungkinkan komunikasi data bisa terjadi
dengan waktu yang lebih singkat. Jaringan komputer
virtual memungkinkan pemecahan jaringan menjadi
sub jaringan sehingga rentangan jaringan menjadi
lebih kecil dan pengiriman data menjadi lebih cepat
sampai ke tujuan. Keamanan pada Virtual Local
Area Network meningkat karena karena antara
VLAN yang satu dan VLAN yang lain berada dalam
jaringan yang berbeda.
7