Download implementasi dan rancang bangun wireless local area network

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
IMPLEMENTASI DAN RANCANG BANGUN WIRELESS LOCAL AREA
NETWORK ( WLAN ) BERBASIS COOVACHILLI SEBAGAI SISTEM
AUTENTIKASI CAPTIVE PORTAL LOGIN AREA
DI SMA N 1 NGAGLIK
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Budi Susanto
09.01.2599
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
IMPLEMENTATION AND BUILDING OF WIRELESS LOCAL AREA NETWORK
(WLAN) BASED ON COOVACHILLI AS AUTHENTICATION CAPTIVE PORTAL AREA
LOGIN IN SMAN 1 NGAGLIK
MPLEMENTASI DAN RANCANG BANGUN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (
WLAN ) BERBASIS COOVACHILLI SEBAGAI CAPTIVE PORTAL LOGIN AREA DI
SMA N 1 NGAGLIK
Budi Susanto
M.Agung Nugroho, S.Kom
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMA N 1 Ngaglik a state educational institution located at Donoharjo, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta today must compete with the private schools that promote
information technology to support teaching and learning activities in the scope of the
school, but eventually the school would want not willing to provide support such as advice
internet connection without a cable or a wireless hotspot or wireless or school area, this
can be effective teaching (Teaching and Learning) are there, because of the connection
hotspot areas in the school that the students, teachers and karyawanpun dapatmenikmati
facility, but still the rules about healthy internet usage in the scope of education no doubt
also makes me as a student to create a login authentication system for internet in the
school safe and easy.
The implementation of wireless local area network or WLAN based designated
teachers, students and all staff have a secure Internet network connections. In this
development as a writer I also hope in the development of wireless tekologi very easy,
effective, and efficient way to apply anywhere especially in the school environment
because of the need for wireless connectivity is increasingly high, the method based
captive portal login page coovachilli as a method or areas that will be expected in the use
of internet connection the client must be registered as a user , if not yet able to use the
internet service to existing authentication system.
Coovachilli a linux-based open source software can be expected to be one way
out of the login authentication systems development methods in this area of Internet use
in public areas, thus creating security in the use of Internet services later.
Keywords: linux, ubuntu, Coovachilli, Captive Portal, Freeradius, WLAN, SMAN 1
NGAGLIK
1.1
Latar Belakang Masalah
Berkembangnya teknologi masa kini tidak terlepas akan
adanya perkembangan dari teknologi masa lalu. Pesatnya
perkembangan teknologi masa kini membuat orang butuh akan
suatu perangkat komunikasi yang handal yang dapat membantu
kegiatan rutin orang dalam kehidupan sehari-hari, dan
ini
membuat manusia memiliki inovasi-inovasi cemerlang dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini membuat
hubungan komunikasi dan interaksi antar sesama manusia
menjadi berkembang khususnya dalam kebutuhan akan adanya
koneksi nirkabel atau wireless atau wlan menggunakan wi-fi.
Tidak dapat dipungkiri lagi, dewasa ini terlebih kebutuhan
akan koneksi jaringan tanpa kabel atau Wireless semakin tumbuh
pesat dan mendesak, tak ayal banyak device sekarang sudah
mumpuni dalam menghandle sebuah konektivitas untuk sebuah
perangkat mobile atau bergerak seperti komputer, laptop,
netbook,
notebook,
pc
tablet,
bahkan
handphone
yang
perkembangnnya sudah dapat terkoneksi dengan Acces Point/ AP
karena adanya fitur wi fi didalamnya. Wireless Local Area
Network(WLAN)
sebuah
teknologi
yang
merupakan
dari
perkembangan teknologi jaringan lokal yang masih menggunakan
kabel, namun perkembangannya kebutuhan akan konetivitas
tanpa kabel yang fleksibel, mudah serta aman kini kian sangat
dibutuhkan dalam menunjang keseharian tanpa harus instalasi
menarik kabel sana-sini. Kini sejatinya piranti wireless melalui
teknologi wi-fi tak dapat terhindarkan dari kehidupan manusia
dikarenakan kebutuhan akan informasi yangterbaru semakin tak
terbendung, di sisi lain mewabahnya media sosial membuat orang
seperti kecanduan untuk mengakses informasi tanpa batas, ruang
dan waktu melalui moblie device / piranti bergerak, yang sudah
dapat terkoneksi dengan internet tanpa kabel yang sering kita
sebut yakni wireless atau nirkabel yang menggunakan standart
teknologi 802.11b yang umum sekarang ini digunakan.
1. 2
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang masalah
pada
penulisan
Tugas Akhir ini, rumusan masalah yang ada antara lain :
“Bagaimana cara implementasi atau membuat WLAN atau hotspot
area berbasis captive portal aman, murah dan mudah melalui
coovachilli
1.3
Batasan Masalah
Menyederhanakan
sebuah
masalah
dan
menghindari
kesalahan dalam pembahasan yang terlalu luas dan bertolak dari
perumusan masalah di atas maka dapat
disimpulkan
beberapa
batasan-batasan masalah diantaranya :
1. Implementasi wlan dengan coovachilli sebagai metode sistem
autentikasi captive portal di SMA N 1 NGAGLIK
2. Siswa, guru atau karyawan dapat login dengan masing-masing
no induk atau pegawai
1.4
Tinjauan Penelitian
1. Sebagai persyaratan untuk kelengkapan dalam program studi
Diploma Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) AMIKOM Yogyakarta
2. Untuk membantu dalam instalasi perangkat wireless dan juga
membangun
sistem
autentikasi
login
area
saat
hendak
menggunakan internet yang aman dan mudah bagi civitas sekolah
SMAN 1 NGAGLIK
1.5
Manfaat Penelitian
1. Menjadi referensi atau acuan dalam penerapan sebuah sistem
autentikasi login area yang aman dan mudah nantinya
2. Memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam
merancang dan membuat suatu koneksi wlan
3.
Memberikan pelayanan publik bagi siswa, guru dan karyawan
dalam hal koneksi jaringan lokal
4. Menjadi tolak ukur mahasiswa sejauh mana ilmu yang ia kuasai
dan juga ilmu penerapannya serta bagaimana ia mengambil
keputusan terhadap suatu masalah dan hasilnya.
1.6
Metode Penelitian
Metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data-data
yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Metode Survei
Suatu
metode
pengumpulan
data
dengan
cara
melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang
diteliti dan juga mengadakan wawancara langsung dengan
sumber yang berhubungan dengan objek permasalahan, untuk
memperoleh data yang diperlukan.
2. Studi Literatur
Mencari, mempelajari dan merangkum berbagai macam
literatur yang berkaitan dengan wlan, captive portal, easyhotspot
serta teori yang berhubungan dengan penerapan wlan berbasis
easyhotspot yang bersinergi dengan captive portal.
3. Metode Eksperimental
Suatu metode yang dilakukan untuk pembuktian atau uji
coba sistem sebelum diterapkan secara real di suatu tempat
penelitian yang kita tuju.
1.7
Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Bab
ini
merupakan
bagian
pengantar
dari
pokok
permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini. Adapun halhal yang dibahas berisi latar latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam
bab
ini diuraikan
literatur yang berhubungan
dengan penelitian yang berisi pengenalan sistem secara umum,
konsep dasar pengembangan sistem, konsep desain sistem,
konsep
pengujian sistem, konsep dasar WLAN basis Captive
Portal menggunakan Easyhotspot
dan
komponen
perangkat
lunak (software) yang digunakan.
BAB III. TINJAUAN UMUM
Pembahasan
pada Bab
III
akan
dijelaskan
sejarah
pendirian yang meliputi gambaran umum organisasi
BAB IV. PEMBAHASAN
Pembahasan pada Bab IV akan menjelaskan
tentang
implementasi dan rancang bangun wireless local area network (
wlan ) berbasis coovachilli sebagai captiveportal login area di sma
n 1 ngaglik
BAB V. PENUTUP
Pada
program,
bab
ini
berisi
tentang
kesimpulan,
kelebihan
kekurangan program dan saran dari hasil penelitian.
1.8 Rencana Kegiatan
Tabel 1. Rencana Kegiatan Penelitian
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KEGIATAN
Identifikasi
Masalah
Analisis
Kebutuhan
Sistem
Pengumpulan
Data
Membuat
Rancangan
analisa
jaringan
Implementasi
jaringan
Uji
Coba
jaringan
(testing)
Revisi
Konsep,
Desain
Rancangan
dan
implementasi
Penyusunan
Laporan
Penelitian TA
I
APRIL 2012
II III VI
I
MEI 2012
II III
VI
I
JUNI 2012
II III VI
2.1
KONSEP DASAR JARINGAN
Kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang
seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan akan
kebutuhan informasi yang cepat,akurat,handal serta efisien. Oleh
karena itu, kemajuan teknologi harus terus diupayakan dan
ditingkatkan
kualitas
dan
kuantitasnya,salah
satu
kemajuan
teknologi informasi di bidang tranmisi yang berkembang saat ini
ialah teknologi penggunaan perangkat wireless LAN (WLAN :
Wireless Lokal Area Network) yang semakin pesat di era informasi
saat ini.perangkat wlan ini memungkinkan adanya hubungan antar
pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile(bergerak),
sehingga
memberikan
kemudahan
kepada
para
pengguna
informasi dalam melakukan aktivitas . karena kelebihannya,
teknologi WLAN semakin cepat dalam perkembangan tahun-tahun
ini.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah umum untuk peralatan
wireless lan , yang juga dikenal dengan WLAN. Biasanya peralatan
WiFi mengadopsi standar IEEE 802.11, yang didukung oleh banyak
vendor . istilah jaringan Nirkabel atau wireless LAN
adalah
teknologi jaringan yang tidak menggunakan perangkat kabel.
Teknologi ini sesuai namanya wireless artinya tanpa kabel
memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan interaksi dan
komunikasi antar unit computer atau device
wireless.
2.4
KOMPONEN PERANGKAT LUNAK
yang mendukung
2.4.1 Linux Ubuntu
Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa
perikemanusiaan terhadap sesame manusia. Ubuntu juga bias
berarti “aku adalah aku karenan keberadaan kita semua”. Tujuan
dari distribusi linux ubuntu adalah membawa semngant yang
terkadang di dalam ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah system operasi lengkap berbasis linux,
tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenan ahli professional. Ubuntu sendiri
dikembangkan oleh komunitas sukarelawan ubuntu.
Komunitas ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang
terdapat di dalam filisofi ubuntu : bahwa perangkat lunak harus
tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak
harus dapat digunakan dalam bahasa local masing-masing dan
untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik dan bahwa
pengguna
harus
mempunyai
kebebasan
untuk
perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka
Gambar 2.4.1 Logo Linux UBUNTU
2.4.2 FREERADIUS
mengubah
Freeradius itu bagian dari Radius Server, dimana RADIUS
(Remote Authentication Dial In User Service) Server mencakup
berbagai aplikasi seperti; freeRADIUS, Network RADIUS, EliteAAA,
RADIUS-VMS, GNU RADIUS, OpenRADIUS, BSDRadius, Alepo
Radius Server, dan sebagainya. Yaaa di kalangan komunitas
freeRADIUS adalah yang paling banyak digunakan, Bahkan di
distro Ubuntu, khususnya versi 9.10, paket freeradius sudah ada
pada repository. Juga module atau dukungan untuk bekerja dengan
MySQL, yang bernama freeradius-mysql. Juga paket mysql-server
harus diinstall karena akan digunakan sebagai database bagi
radius server. Sehingga untuk instalasinya cukup menggunakan
perintah berikut:
Kegunaan & Fungsi :
1. Sebagai protocol server RADIUS yang memungkinkan
perusahaan/instansi/entitas untuk melakukan Authentication
(pembuktian keaslian),
2. Authorize (otoritas/pemberian hak),
3. untuk meremote para pengguna atau user yang ingin
mengakses suatu sistem atau layanan dari pusat server
jaringan komputer.
4. Freeradius ini termasuk dalam OSS (Open Source Software)
2.4.3 COOVACHILLI
CoovaChilli ini adalah software access controller open
source, berbasis pada Chillispot project yang sekarang sudah tidak
aktif.
Lebih
tepatnya,
coovaChilli
aktif
dikembangkan
oleh
kontributor Chillispot. Atau CoovaChilli juga bisa diartikan sebagai
sebuah software access control yang kaya akan fitur, yang dapat
memberikan captive portal / walled-garden environment dan
menggunakan RADIUS untuk mengontrol akses dan akunting.
CoovaChilli adalah bagian
integral dari firmware
CoovaAP
OpenWRT.
CoovaChilli akan mengambil alih control dari internal
interface (eth1) menggunakan socket raw promiscuous. CoovaChilli
kemudian
akan
menggunakan
kernel
modul
vtun
untuk
membangun interface virtual (bisa tun au tap) untuk meneruskan
packet yang di terima atau di kirim ke WAN. Pada dasarnya, kernel
modul vtun digunakan untuk memindahkan paket IP dari kernel ke
mode user, sedemikkan hingga CoovaChilli dapat berfungsi tanpa
non-standard
kernel
module.
CoovaChilli
kemudian
akan
memberikan DHCP, ARP, and HTTP Hijacking pada interface
"dhcpif", pada kasus kita adalah eth0.
Sebuah client / laptop akan tersambung ke Interface ini akan
di batasi oleh "walled garden" sampai di authorisasi. Clienty / laptop
hanya akan dapat memperoleh DNS dan Web site yang sudah di
approved oleh "walled garden". Authentikasi (dan authorisasi) di
CoovaChilli akan dilakukan menggunakan salah satu dari dua cara
berikut. Apakah itu menggunakan MAC based authentication
(menggunakan pilihan macauth di chilli.conf) atau menggunakan
cara "Universal Access Method" (UAM). Metoda yang ke dua
menggunakan captive portal yang akan menginisiasi proses
authentikasi. Saat sebuah client yang tidak ter-authentikasi
berusaha untuk mengakses Web (pada port 80), permohonan untuk
menyambung ke Web akan di tangkap oleh CoovaChilli dan akan di
redirect ke captive portal.
Gambar 2.4.4 Logo Coovachilli
Hotspotlogin.cgi akan menyajikan halaman ke user dengan
kolom username dan password. Data authentikasi ini akan di
forward ke FreeRADIUS server, yang akan kemudian mencocokkan
informasinya ke back end menggunakan PAP, CHAP, atau
MSCHAPv2. FreeRADIUS back-end disini adalah mysql, tentunya
bisa servis lain seperti LDAP, Kerberos, unix passwd file atau
Active Directory. User kemudian akan ditentukan apakah ditolak
atau diijinkan oleh FreeRADIUS, yang akan disampaikan oleh
hotspotlogin.cgi dalam bentuk message/pesan penolakan atau
pemberitahuan sudah 'sukses'
2.4.4 CAPTIVE PORTAL
Salah
satu
masalah
terbesar
bagi
infrastruktur
wifi,
utamanya yang membuka akses untuk umum , seperti hotspot
adalah autentikasi pengguna. Captive portal menjadi mekanisme
popular bagi infrastruktur komunikasi wifi dan operator hotspot yang
memberikan autentikasi bagi pengguna. Proses autentikasi secara
aman dapat dilakukan melalui sebuah web browser biasa di sisi
pengguna
Infrastruktur
captive
portal
awalnya
keperluan komunitas yang memungkinkan
di
design
untuk
semua orang dapat
terhubung. Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau
gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik
hingga user melakukan registrasi atau autentikasi. Captive Portal
adalah suatu teknik autentikasi dan pengamanan data yang lewat
dari network internal ke network eksternal. Captive Portal
sebenarnya
merupakan
mesin
router
atau
gateway
yang
memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, hingga user
melakukan registrasi. Biasanya Captive Portal ini digunakan pada
infrastruktur wireless sseperti hotspot area, tapi tidak menutup
kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel.
Captive portal sebenernya merupakan router atau gateway
yang memanfaatkan web browser sebagai sarana atau perangkat
otentikasi yang aman dan terkendali dalam memproteksi serta
mengijinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah semua paket berupa data
dalam bentuk apapun dan kemampuan sampai user membuka web
browser dan mencoba untuk mengakses internet pada jatingan
nirkabel dan dapat dimungkinkan untuk jaringan kabel.
Fungsi captice portal:
Secara umum memiliki fungsi untuk mencegah atau
memblokir koneksi yang tidak diinginkan dan mengarahkan client
ke protocol tertentu. Captive portal sama dengan router atau
gateway yang memiliki fungsi untuk menyaring semua koneksi yang
masuk dan menolak koneksi yang tidak diinginkan(user tidak
terdaftar)
Berikut cara kerja Captive Portal :
Pada saat seorang
pengguna berusaha untuk melakukan browsing ke Internet, captive
portal akan memaksa pengguna yang belum terauthentikasi untuk
menuju ke Authentication web dan akan di beri prompt login
termasuk informasi tentang hotspot yang sedang dia gunakan.
Router
/
wireless
gateway
mempunyai
mekanisme
untuk
menghubungi sebuah Authentication server untuk mengetahui
identitas dari pengguna wireless yang tersambung, maka wireless
gateway akan dapat menentukan untuk membuka aturan firewallnya untuk pengguna tertentu.
Captive portal ternyata adalah sebuah Web browser ke
dalam perangkat otentikasi. Hal ini dilakukan dengan mencegat
semua paket, terlepas dari alamat atau port, sampai user membuka
browser dan mencoba untuk mengakses Internet. Pada Saat itu
browser ini dialihkan ke halaman web yang membutuhkan
otentikasi, atau hanya menampilkan acceptable use policy dan
meminta user untuk setuju.
Gambar 2.4.5 Mekanisme Captive Portal
Jadi seorang user saat hendak terhubung dengan wifi
tertentu user akan langsung diarahkan ke sebuah halam login
untuk otentikasi username dan password bahwa hal itu sudah
terdaftar atau belum, walaupun sebelumnya sudah mendapat ip
dari dhcp server, user tetap akan di direct untuk login terlebih
dahulu.
2.4.4.1
BEBERAPA
CARA UNTUK MENERAPKAN CAPTIVE
PORTAL
2.4.4.1.1
Redirection oleh HTTP
Jika klien yang tidak terauthentikasi melakukan permintaan
untuk
menampilkan
sebuah
situs
web,
DNS
server
mendapatkan permintaan resolve IP alamat web oleh browser
seperti biasa.
Browser kemudian mengirimkan permintaan
HTTP ke alamat IP.
Permintaan ini, kemudian dicegat oleh
firewall dan diteruskan ke sebuah server redirect.
Server
redirect ini menanggapi respon HTTP yang berisi kode status
HTTP 302 untuk mengarahkan klien ke Captive Portal. Untuk
klien, proses ini benar-benar transparan. Klien mengasumsikan
bahwa situs web menanggapi permintaan awal dan mengirim
redirect.
2.4.4.2 IP Alias
Lalu
lintas
Klien
dapat
juga
diarahkan
dengan
menggunakan IP pada tingkat layer 3. Metode ini memiliki
kelemahan yaitu konten yang disajikan kepada klien tidak
sesuai dengan URL.
2.4.4.3 Redirection oleh DNS
Ketika klien meminta sebuah situs web, DNS server diminta
meresolve alamat adalah browser. Firewall akan memastikan
bahwa hanya server DNS
yang diberikan oleh DHCP yang
dapat digunakan oleh klien yang tidak terauthentikasi (atau,
sebaliknya, akan meneruskan seluruh permintaan DNS oleh
klien tidak terauthentikasi ke server DNS). Server DNS ini akan
mengembalikan alamat IP dari halaman Portal Captive sebagai
hasil dari semua DNS lookup. Teknik ini dinamakan DNS
poisoning.Jadi, ide dasar captive portal sebetulnya cukup
sederhana,
daripafa
kita
tergantung
pada
mekanisme
keamanan build in di peralatan wifi 802.11 b/g untuk mengontrol
siapa
saja
yang dapat berasosiasi ke access point
,
menggunakan captive portal kita mengkonfigurasi agar access
point bekerja tanpa level keamanan dan menggunakan jaringan
terbuka.
2.4.6 APACHE
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya.
Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada
yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya
setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan
mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta,
berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman
web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang
dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman
web yang dihasilkan.
Gambar 2.4.6 Logo APACHE
2.4.7 MySQL
MySql
adalah
program
database
sever
yang
mampu
menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser serta
menggunakkan
Language*)Bunafit
perintah
Nugraha
standar
,
SQL(Structure
Database
Relasional
Query
Dengan
MySQL,(Yogyakaarta; Andi Offset, 2004 hal.1)
MySQL merupakan sebuah databse server yang free, artinya
kita bebas menggunakan databse ini untuk keperluan pribadi atau
pelaku usaha tanpa harus membeli. MySQL adalah sebuah
database server dapat juga punya andil sebagai client server
sehingga sering disebut database client server
Kelebihan MySQL diantaranya adalah :
1. MySQL adalah sebuah software database yang opensource
2. MySQL merupakan sebuah database client server
3. MySQL merupakan sebuah databse yang mampu menyimpan
data berkapasitas besar
4. MySQL merupakan database server yang multiuser
Gambar 2.4.7 Logo MySQL
2.4.8 SSH
Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua
perangkat jaringan.
Macam SSH di bagi menjadi 2, Yaitu :
1. SSH reset server
2. SSH Jail : hanya bisa membuka file seperti tampilan DOS
(Kumpulan script)
SSH merupakan sebuah protokol yang dapat digunakan untuk
berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin
membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel
dengan klien atau server SSH yang spesifik Menurut hasil
penelusuran dari Wikepedia menerangkan, SSH menggunakan
kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan
biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika
perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan
mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling,
forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer
file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH
menggunakan klien-server model.
Gambar 2.4.8 Logo SSH
2.4.9
PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman
untuk mebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan
kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat
dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya
Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung
beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lainlain.
Seperti pernah
disinggung
sebelumnya
bahwa
PHP
dapat
memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis.
Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP
adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen
Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan
sebagainya.
Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5
mendukung penuh Object Oriented Programing(OOP), integrasi XML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services
dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya
dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP
juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakkannya
dengan gratis.
Gambar2.4.9LogoPHP
DAFTAR PUSTAKA
Bambang triadi H.W, Renaldi Suteja B, dkk “ Linux Sistrem Administrator ”
, Penerbit Informatika, Yogyakarta , 2008 .
Bowo Eri, Ubuntu from Zero, Penerbit Jasakom, Yogyakarta, 2010.
Komputer Wahana, Kamus Linux , Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
ul 10.45 wib
http://ubuntu-indonesia.com/forums/ubbthreads.php tanggal akses 4 april
2012 pukul 09.59 wib
http://disconnected32.wordpress.com/ tanggal akses 5 mei 2012 pukul
08.45 wib
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apache
2012 pukul 19.30
10
maret
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/PHP 10 maret 2012
pukul 19.30
http://coova.org 10 maret 2012 pukul 19.30