Download Kenali Jenis Batuk dan Obat yang Tepat

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
Kenali Jenis Batuk dan Obat yang Tepat
Peter Wijaya, S.Farm., Apt.
Definisi Batuk
Batuk adalah suatu refleks fisiologis
yang bermanfaat:
• untuk mengeluarkan benda asing
(seperti debu, asap, atau makanan)
• untuk membersihkan saluran napas
terhadap sekresi mukus atau lendir
• merupakan mekanisme pertahanan
tubuh di saluran napas.
De Blasio F, Virchow JC, Polverino M, Zanasi A, Behrakis PK, Kilinc G, et
al. Cough management : a practical approach. Cough 2011;7:7
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
2
Penyebab Batuk
• Infeksi virus & bakteri, misalnya :
Influenza, bronchitis, radang
tenggorokan, TBC
• Asap, rokok, debu
• Perubahan suhu mendadak
• Rangsangan kimia dan gas
• Penyempitan saluran napas –
asma
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
3
Jenis Batuk (secara Klinis)
1. BATUK BERDAHAK
Memiliki ciri ada lendir/dahak/mukus di tenggorokan. Kadangkala kita dapat
memperkirakan mikroorganisme penyebab batuk dari warna, bau dan kekentalan
lendir dari cairan mukus ini.
Tujuan pengobatan: Permudah pengeluaran dahak
2. BATUK KERING
Batuk sejenis ini bersifat kering tanpa adanya dahak dengan gejala yang dominan
adalah rasa gatal pada tenggorokan.
Tujuan pengobatan: Mengurangi dan menekan refleks batuk
3. BATUK & FLU
Batuk yang disertai dengan gejala flu seperti: hidung tersumbat, demam, bersinbersin, pilek, dan nyeri sendi.
Tujuan pengobatan: mencairkan dahak dan meredakan gejala flu/pilek.
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
4
Komposisi :
Bromhexine HCl : 4 mg/5ml
Guaiafenesin : 100 mg/5ml
Cara Kerja Obat :
Bromhexine:
mengencerkan sekret pada saluran napas dengan jalan menghilangkan
serat-serat mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat pada
sputum/dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Guaiafenesin:
Meningkatkan aliran sekresi alamiah di sepanjang saluran pernapasan.
Indikasi :
Bekerja sebagai sekretolitik (mukolitik) dan ekspektoran untuk
meredakan batuk berdahak dan mempermudah pengeluaran dahak
Dosis :
Dewasa dan anak di atas 12 tahun
Anak 6-12 tahun
Anak 2-6 tahun
: 3 x 10 ml / hari
: 3 x 5 ml / hari
: 3 x2,5 ml / hari
Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
5
Komposisi :
Dextromethorphan HBr : 10 mg/5ml
Cara Kerja :
Dextromethorphan HBr (hydrobromide), yang merupakan pereda batuk
non-opiat sintetik yang bekerja secara sentral dengan jalan meningkatkan
ambang rangsang refleks batuk.
Indikasi :
Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak atau yang menimbulkan
rasa sakit
Dosis :
Dewasa atau anak > 12 tahun
Anak 6-12 tahun
Atau menurut petunjuk dokter
: 3 x 5 ml / hari
: 3 x 2.5 ml/hari
Rasa Vanila
Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
6
Komposisi :
•
•
•
•
Bromhexine HCl : 4 mg
Phenylephrine HCl : 5 mg
Paracetamol : 150 mg
CTM : 2mg
Cara Kerja :
Obat untuk flu dengan kombinasi sekretolitik yaitu bromhexine
hydrochloride dengan suatu analgesik –antipiretik, antihistamin, dan
dekongestan.
Indikasi :
Rasa Pepermin
Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung
tersumbat dan bersin-bersing yang disertai batuk
Dosis :
Dewasa dan anak >12 tahun
Anak 6-12 tahun
Anak < 6 tahun
: 3 x 10 ml /hari
: 3 x 5 ml / hari
: harus dengan rekomendasi dokter
Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
7
Komposisi :
Bromhexine HCl :4 mg/5 ml
Cara Kerja Obat :
Bromhexine adalah derivat dari zat aktif vascine yang terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan. Bromhexine memperbaiki transpor
mukus dengan mengurangi viskositas mukus dan dengan
mengaktifkan epitel bersilia.
Studi klinis menunjukkan bahwa bromhexine memiliki efek
sekretolitik dan sekretomotor pada daerah saluran bronkus,
yang dapat mempermudah pengeluaran dahak dan batuk
Indikasi :
Sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak
Dosis :
Rasa Stroberi
Dewasa dan Anak > 10 tahun
Anak 5-10 tahun
Anak 2-5 tahun
Atau sesuai dengan petunjuk dokter
Ref: BPOM Approved Document
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
: 3 x 10 ml / hari
: 3 x 5 ml / hari
: 2 x 5 ml /hari
08 July 2013
8
SELLING DIAGRAM
Page 9
Forum Apoteker
Indonesia Surabaya - April
2013
08 July 2013
Mencegah pembentukan serabut AMPS (Acid
Mucopolysaccharide) di dalam sel goblet dan kelenjar mucus.
Memecah fragment/serabut AMPS yang sudah terbentuk
sehingga mengurangi kekentalan dahak1
Mengaktifkan kerja silia (rambut getar di saluran pernapasan)
sehingga transport mucus diperbaiki2
Memperbaiki difusi antara pembuluh darah dan saluran
pernafasan (difusi vaso-bronkial)3
1.
2.
3.
Sasaki, H., et al. Experience of The Use of Bisolvon Injections Against Bronchial Asthma Attacks in Children. Basic Pharmacology and Therapeutics. 1979; 7(10):
3159-3165.
Thomson, M.L., et al. Bromhexine and Mucociliary Clearance in Chronic Bronchitis. Brit. J. Dis. Chest. 1974; 68:21-27
Tsuda, M. Experience of the use of Bisolvon injections on patients with obstructive respiratory disease. Basic Pharmacology and Therapeutics. 1980; 8(4).
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
10
Bisolvon SOLUTION
Komposisi :
Bromhexine HCl 2mg/ml
Indikasi:
Berperan sebagai mukolitik untuk memfasilitasi batuk
produktif
Dosis Pemakaian Oral :
Anak 5-10 tahun : 3 x 2 ml
Anak 2-5 tahun : 2 x 2 ml
Bisolvon tidak boleh digunakan pada pasien yang
hipersensitif terhadap Bromhexine atau komponen lain
dalam formula
Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
11
Efek Bromhexine Inhalasi pada pengobatan
Bronkiolitis pada Bayi
Studi klinis terbaru tahun 2010 pada pengobatan bronkiolitis pada
330 pasien yang berusia 1,5 sampai dengan 14 bulan dengan
penggunaan kombinasi Epinephrine inhalasi dan Bromhexine
inhalasi.
Ref: Sarrell,E. M., et al. Epinephrine and bromhexine in the ambulatory treatment of bronchiolitis.
Journal of Pediatric Infectious Diseases. 2010 ;5:377-384
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
12
% infants that showed improvement from
previous day
Efek Bromhexine Inhalasi pada pengobatan
Bronkiolitis pada Bayi
Change in PaO2 over time
30
Epinephrine + Saline
25
**
20
Epinephrine + Bromhexine
Saline only
*
15
10
**
*
5
0
1
2
3
Time of PaO2
4
measurement#
5
(day)
6
7
Control group: Epinephrine + Saline
Study group: Epinephrine + Bromhexine
Placebo group: Saline only
# Each measurement was taken in the morning, before initiation of treatment
*control group vs others; Day 1 (P=0.002), Day 2 (P=0.034)
**study group vs others; Day 3 (P=0.08) , Day 4 (P=0.003)
Adapted from: Sarrell,E. M., et al. Epinephrine and bromhexine in the ambulatory treatment of
bronchiolitis. Journal of Pediatric Infectious Diseases. 2010 ;5:377-384
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
13
Efek Bromhexine Inhalasi pada pengobatan
Bronkiolitis pada Bayi
BCD Score in different treatment group
Bronchiolitis caregiver diary (BCD) score
12
*
10
*
*
8
6
4
*
*
Epinephrine + Saline
*
*
Epinephrine + Bromhexine
2
*
*
Saline only
0
Baseline
Day 1
Day 3
Day 5
Day 7
Control group: Epinephrine + Saline
Study group: Epinephrine + Bromhexine
Placebo group: Saline only
*control group vs others (P<0.0001)
**study group vs others (P<0.0001)
Adapted from: Sarrell,E. M., et al. Epinephrine and bromhexine in the ambulatory treatment of
bronchiolitis. Journal of Pediatric Infectious Diseases. 2010 ;5:377-384
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
14
Efek Bromhexine Inhalasi pada pengobatan
Bronkiolitis pada Bayi
Kesimpulan:
Pemberian kombinasi Epinephrine inhalasi dan Bromhexine inhalasi
menunjukkan perbaikan klinis lebih cepat dibandingkan pemberian
Epinephrine saja.
Adapted from: Sarrell,E. M., et al. Epinephrine and bromhexine in the ambulatory treatment of
bronchiolitis. Journal of Pediatric Infectious Diseases. 2010 ;5:377-384
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
15
Bisolvon INJEKSI
Bisolvon Injeksi direkomendasikan
untuk pengobatan dan pencegahan kasus-kasus
berat dari komplikasi setelah operasi seperti yang
disebabkan oleh produksi dan transportasi mukus
yang terganggu.
Indikasi:
 Dapat juga diberikan sebagai infus i.v dengan larutan glukosa,
levulosa, garam fisiologi atau larutan Ringer
 Tidak boleh dicampur dengan larutan alkali karena sifat asam
larutan Bisolvon (pH 2.8) dapat menyebabkan kekeruhan
Terapi sekretolitik pada
penyakit bronkopulmoner akut
& kronis yang berhubungan
dengan sekresi mukus yang
abnormal dan gangguan
transport mukus
Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
16
Penggunaan kombinasi Bisolvon dengan antibiotik :
Meningkatkan konsentrasi antibiotika  melalui difusi vaso bronkial sehingga
hasil terapi lebih efektif dan optimal. Dengan demikian, akan mengurangi resiko
eksaserbasi (kambuhnya penyakit)
Pemberian bromhexine bersama dengan
antibiotik (amoksisillin, erythromycin,
oxytetracycline) akan memberikan konsentrasi
antibiotik yang lebih tinggi dalam sputum dan
sekresi bronkopulmoner.*
*Ref: BPOM Approved Document
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
17
50%
47%
46%
45%
40%
35%
34%
30%
25%
p=0.022
22%
20%
Amoxicillin alone
Amoxicillin +
Bromhexine
15%
p=0.008
10%
5%
0%
Acute Bronchitis
Pneumonia
Adanya peningkatan angka kesembuhan yang bermakna
pada kelompok Bromhexine
Adapted from: Roa, C.C., et al. Clinical Effectiveness of a Combination of Bromhexine and Amoxicillin in Lower
Respiratory Tract Infection: A randomized controlled trial. Arzneim-Forsch./Drug Res. 1995;45(1), Nr.3:267-272.
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
18
08 July 2013
Forum Apoteker Indonesia - Surabaya - April 2013
19