Download Ergonomi kognitif - Belajar Teknik Industri

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
ERGONOMI KOGNITIF
Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi
Jurusan Teknik Industri
Universitas Trisakti
Attention
• Laura terburu-buru untuk memenuhi sebuah janji penting di
sebuah kota yang tidak terlalu dikenalnya dan hanya bergantung
pada peralatan navigasi (GPS) untuk membantunya. Ia menyetir
sendiri ke kota itu.
• Dia membaca instruksi yang agak membingungkan dan kemudian
menyadari bahwa penting untuk merubah mode dari GPS nya ke
mode suara, supaya ia tetap bisa mendengar instruksi tanpa harus
memindahkan pandangan dari jalan.
• Dia tadinya telah mengingatkan dirinya untuk mengaktifkan mode
suara tersebut sebelum terjebak pada kemacetan lalu lintas, tetapi
karena kemacetan meningkat tiba-tiba, dia lupa untuk melakukan
hal itu.
• Karena terlambat, dia tidak sempat untuk
membuka buku manual dan berusaha mengingatingat cara untuk mengaktifkan mode suara.
• Laura tidak dapat mengingat. Akhirnya dia
berusaha untuk mengaktifkan peta elektronik.
• Tetapi dia bingung membaca peta elektronik
tersebut.
• Laura akhirnya memilih untuk menelepon ke tempat
tujuan. Dia melirik sekilas pada no yang telah dicatatnya
303-462-8553 dan memencet 303-462-8533.
• Karena tidak ada respon, Laura jadi frustasi..
• Dia melihat lagi catatan nomor telpon dan memencet
nomor tersebut dengan hati-hati.
• Tetapi dia tidak menyadari pada saat dia menggunakan
telepon sehingga tanpa sadar mobilnya melenceng ke arah
kiri ada kendaraan yang menyalip dari kiri dan hampir
menabrak mobilnya. Untunglah bunyi klakson
menyadarkannya.
• Laura segera menginjak rem. Jantungnya
berdebar keras. Dia memutuskan untuk
menepikan kendaraannya dan
menggunakan telepon saat mobilnya
terparkir dengan aman di pinggir jalan.
Bingung????
Mikir yuk………..
Mikir itu apa sih?
• Aktivitas yang Dianggap Biasa
• Padahal merupakan aktivitas terus
menerus bagi pengambil
keputusan
• Aktivitas yang sebenarnya bisa
diubah
• Banyak masalah dapat timbul
akibat pola berfikir
Bagaimana sih proses berpikir?
Kapanpun kita berpikir, kita berpikir untuk suatu
tujuan
dalam suatu kerangka cara pandang kita
berdasarkan kepada asumsi kita terhadap implikasi
dan konsekuensi (dari hasil berfikir kita nantinya)
menggunakan data, fakta dan pengalaman
untuk menyusun hubungan & pertimbangan
berdasarkan pengetahuan konsep dan teori
Tujuan tersebut biasanya adalah untuk menjawab
sebuah pertanyaan dan/atau menyelesaikan
masalah
Start using your right brain
Kenapa?
• Kalau sampai saat ini pembelajar lebih
banyak menggunakan belahan otak kiri,
apa yang terjadi kalau sekarang mereka
memakai kedua belahan itu sekaligus ?
• Tentunya secara teoritis pembelajar akan
memiliki kekuatan otak yang ganda,
karena memakai semua kapasitas otak
yang dimilikinya.
Ergonomi Kognitif????
Berkaitan dengan bagaimana
orang
berpersepsi
berpikir
………dan mengingat
ACTIVITITES OF THE COGNITIVE SYSTEM
PERCEPTION:
• complex sensorial processes
• primary images containing all information about the concrete features
of objects and phenomena
• that act direct action upon the sensory systems
(visual, acoustic, kinesthetic, olfactory, gustatory).
MEMORY:
• ability to remember, recognize and recall
• information is encoded, stored and retrieved.
• active: structuring, constructive and creative psychic mechanism.
THOUGHT: the process of information processing in working memory.
Human Information Processing System
•
•
•
Perception of information about the
environment
Central processing or transforming that
information
Responding to that information
Model of human information processing
long term MEMORY
input
PERCEPTION
TASK/
THOUGHT
STIMULI
working
MEMORY
output
MOTOR/BEHAVIORAL
Model Pengolahan Informasi Manusia
Reaction Time…
• Download Software ‘DesignTools’ dari
(www.mhhe.com/niebels-freivald)
• Hitung Reaction Time pada kondisi
sebelum dan sesudah praktikum
• Berikan Analisis yang logis.
Persepsi
proses
membandingkan
stimulus informasi
dengan
pengetahuan yang
telah tersimpan di
otak untuk
menerjemahkan
informasi
• Dibentuk melalui 3
proses:
– Bottom-up feature analyze
– Unitization
– Top-down processing
• Stimulus terbentuknya
persepsi:
– Kata-kata, huruf
– Simbol (warna, bentuk,
ukuran, lokasi)
– Suara
Bottom-up & Top Down Processing
Petunjuk ‘human factor’ untuk
perspektif
• Maksimalkan proses bottom-up
• Maksimalkan unitization atau asosiasi
dengan menggunakan model-model yang
mudah dikenali
Petunjuk ‘human factor’ untuk
perspektif
• Maksimalkan proses top-down ketika proses
bottom-up kurang berhasil dengan cara:
–
–
–
–
Hindari hal – hal yang membingungkan
Gunakan sedikit kosakata
Gunakan kalimat lengkap
Hindari pengulangan
HIJAU
BIRU
HITAM
MERAH
HIJAU
UNGU
KUNING
MERAH
ORANYE
HIJAU
HITAM
BIRU
MERAH
UNGU
HIJAU
BIRU
ORANYE
ORANYE
Working memory:
Short-term (recent) memory
• Working memory adalah sebuah sistem penyimpanan
sementara dan pengaturan informasi yang
diperlukan untuk melkukan tugas kognitif yang
kompleks seperti belajar, reasoning dan memahami.
• Working memory dilibatkan dalam proses seleksi,
inisiasi dan terminasi dalam pemrosesan informasi
seperti encoding, storing, dan retrieving data.
Working Memory
• Kegagalan memory:
– Hal sederhana: lupa password yang baru
dibuat
– Hal penting / kritis: lupa menutup pintu
lintasan kereta api. Akibatnya: kecelakaan,
jatuh korban
Keterbatasan Working Memory
• Kapasitas 7±2 chunks
XFDU
DOOR
2004
• Waktu  berapa lama waktu penyimpanan
• Confusability and Similarity
E G B D V C lebih sulit untuk diingat dibanding
E N W R U J karena ada acoustic features untuk
barisan huruf yang kedua
Repetisi kadang membuat confuse
8553 8533
Keterbatasan Working Memory
• Attention and Similarity
– Working memory  resource limited, verbal and
spatial
– Depend on limited supply of attentional
resources
– Multitasking ada batasnya…..
Mari buktikan…
• Gunakan Program ‘Short term memory
span’
• Lakukan percobaan
• Lakukan analisa
Konsekuensi dari Working Memory Limits
 Minimize working memory load
 Stop gunakan kode yang panjang
 Provide visual echoes
 Telephone assistance can now speak phone
numbers a synthetic voice, a small visual panel
attached to the phone could display the same
number in the form of visual echo
 Provide placeholders for sequential task
 Untuk pekerjaan yang ‘multiple step’, pekerjaan
yang sudah selesai dikerjakan diberi tanda
Konsekuensi dari Working Memory Limits
 Exploit chunking
 Physical chunks 343-364-328 better than
343364328
 Meaningful sequence
 0815 1980 500
 Superiority of letter over numbers
 1-800-GET HELP better than 1-800-663-5900
 Keeping numbers separate from letters
 458 GST better than 4G58ST
Konsekuensi dari Working Memory Limits
 Minimize Confusability
 A5433 and A5423 2 dan 3 bisa membuat
confused
 Pemisahan spasial
 Hindarkan angka nol yang tidak berguna
untuk diingat
 Pertimbangkan keterbatasan dalam
mengingat
 Do A. Then do X and Y better than
 Before doing X and Y, do A
Long-term Memory
• Long-term memory: Sebuah sistem
penyimpanan permanen untuk
menyimpan, mengatur dan memanggil
informasi yang nantinya akan digunakan.
• Informasi yang disimpan dalam long term
memory akan dapat bertahan seumur
hidup.
Long Term Memory
• Storing information and retrieving it at
later times
• Learning : proses untuk menyimpan
memori di longterm memory
• Dibagi menjadi dua
– Semantic memory (fakta dan prosedur)
– Event memory (kejadian spesifik)
Biar nggak lemot….
• Kekuatan ingatan jangka panjang tergantung
dari :
– Strength : kekuatan, frekuensi penggunaan
– Asosiasi : dikaitkan dengan sesuatu
Forgetting
• Failures in retrieving of the information from
either working memory or long term memory
• Penyebab Kegagalan :
– Weak strength due to low frequency or recency
– Weak or few associations with other information
– Interfering associations
Forgetting
• Failures in retrieving of the information from
either working memory or long term memory
• Penyebab Kegagalan :
– Weak strength due to low frequency or recency
– Weak or few associations with other information
– Interfering associations
Pengorganisasian informasi
di Longterm Memory
• Schemas and script
– Mengelompokkan sesuatu
• Mental Models
– Bagaimana memahami suatu sistem bisa
bekerja dengan baik
• Cognitive maps
– Layout dari kota
Relation between LTM, WM and attention
when there is a specific goal to be reached
when there is no specific goal to be
reached
Attention
WM
WM =
Attention
LTM
LTM
ORGANIZATION OF KNOWLEDGE IN
LONG TERM MEMORY
EXPLICIT MEMORY: content is accessible to consciousness and can be tested by recall
and recognition tests
• low level structures
•propositional network (semantic memory)
•semantic network (semantic memory)
• high level structures (complex units of knowledge)
• schema/script/frame/plan (semantic and episodic memory)
• mental models (semantic and episodic memory)
IMPLICIT MEMORY: content is hardly accessible to consciousness and cannot be tested
by recall and recognition tests.
• production systems (cognitive and motor skills, priming, conditioned reflexes)
Sampai disini
dulu, kita
lanjutkan
minggu depan…
SEMANTIC NETWORK
- represents semantic contents from well-structured knowledge domains
- knowledge are represented by a network of nodes and relation between nodes
- nodes represents the concepts and the relations between nodes are labeled
- meaning of a concept (or node) is given by the pattern of its relations among which it
participates.
property
breath
animal
type
have skin
bird
property
type
fly
swim
type
have feather
fish
shark
type
predator
eagle
symbol of power
dangerous
chicken
not eatable
Aspek Design berkaitan dengan Longterm memory
 Encourage regular use of information to increase
frequency and recency
 Encourage active verbalization or reproduction of
information that is to be recalled
 Standardize
 Use memory aids
 Checklist
 Instructions display
 Carefully design information to be remembered
Episodic Memory
• Single experience
• Penting digunakan untuk kesaksian
Time phases
Event
Line up
Police interview
Courtroom Testimony
Witness memory
truth
Encoding
Attention
Expenctancy
Storage
Degraded memory
Schema modofication
Biasng events
Retrieval
Recognition
Situation Awareness(SA)
• To characterize user’s awareness of the
meaning of dynamic changes in their
environment
• 3 tahap berkaitan dengan SA
perception (and selective attention)
understanding
and prediction
Situation Awareness(SA)
• Automation sometimes causes SA becomes
lower
• SA  tool for accident analysis
• SA concept important implications for
training
Problem Solving & Troubleshooting
• Apa perbedaan antara problem solving dan
trouble shooting?????
• troubleshootingmencari penyebab
permasalahn
• Problemsolving mencari penyelesaian
masalah
• Trouble shootingtop-down process or
expectancy drivensering terhambat dengan
cognitive tunneling
Planning & Scedulling
• Dapat dibagi menjadi dua tahap :
– Predicting state that is being controlled
– Command state that should be obtained
• Unsur cognitive yang terlibat : predicting dan
mental model
Metacognition & Effort
• Refers to people’s knowledge about their own
knowlwdge and abilities
• Trade-off between knowledge in the head and
knowledge in the world
Attention & Time-sharing
• Because of scarce resources
Perfor
mance
of task
B
Difficulty (resources Demand) of task A
Four dimensions of Multiple resources
Dimensions
Two level
Examples
Modalities
Auditory vs visual
Synthesized voice
display,
print electronic
map
codes
Spatial vs verbal
Tracking,
handpointing,
listening to speech
stages
Perceptual working
memory vs
response
Searching, imaging
Pushing, speaking
Visual channel
Focal vs ambient
Reading,
interpreting symbol
Processing flow
field
Addressing Time Sharing overload
•
•
•
•
Task redesidn
Interface redesign
Training
automation