Survey
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project
SINTESIS PROTEIN Delayota Science Club Januari 2011 Dogma Sentral Aliran informasi genetik dari DNA ke Protein Informasi (kode genetik) pada DNA akan diekspresikan dalam bentuk protein Kode genetik Marshall Nirenberg (1960) Kode genetik tersusun atas pasangan tiga basa nitrogen (triplet) yang melambangkan asam amino tertentu maupun penghenti (STOP). Degenerasi kode genetik: satu macam asam amino dapat dikendalikan oleh beberapa kode yang berbeda. Proses Sintesis Protein Sintesis protein: proses menerjemahkan kode genetik pada DNA menjadi ciri-ciri nampak pada organisme. Sintesis Protein pada Sel Prokariotik Terdiri dari dua tahap yang berlangsung tak terputus: Transkripsi Transkripsi merupakan proses pembentukan mRNA dari untai DNA template (sense). Untai DNA yang tidak ditranskripsi disebut antisense. Promoter Tahap Transkripsi Transcription unit 5 3′′ Start point RNA polymerase 3 5′′ DNA Initiation Inisiasi: RNA polimerase menempel pada promoter. Elongasi: RNA polimerase membuka untai DNA dan mulai membentuk mRNA Terminasi: proses pembentukan mRNA selesai, RNA polimerase terlepas dari DNA. 5′′ 3′′ 3′′ 5′′ RNA Template strand Unwound tran- of DNA DNA script Elongation Rewound DNA 5′′ 3′′ 5′′ RNA transcript 5′′ 3′′ 5′′ 3′′ 5′′ 3′′ Termination Completed RNA transcript 3′′ 3′′ 5′′ Inisiasi Transkripsi Enzim RNA polimerase menempel pada daerah khusus pada DNA yang disebut promoter. Promoter berupa pribnow box: Sekuens TATATT di titik -10 Sekuens TTGACA di titik -35 Elongasi Transkripsi RNA polimerase bergerak sepanjang DNA template untuk membentuk mRNA. Terminasi Transkripsi Saat RNA polimerase mencapai terminator, transkripsi berhenti Dilanjutkan dengan tahap translasi. Translasi Translasi: pembentukan polipeptida berdasarkan kode-kode pada mRNA. Translasi melibatkan: Amino acids Polypeptide tRNA with amino acid attached Ribosome Ribosomal RNA (rRNA) Transport RNA (tRNA) Ribosomes facilitate specific coupling of tRNA anticodons with mRNA codons in protein synthesis. tRNA Anticodon 5′′ Codons mRNA 3′′ Struktur Ribosom A ribosome has three binding sites for tRNA: The P site holds the tRNA that carries the growing polypeptide chain The A site holds the tRNA that carries the next amino acid to be added to the chain The E site is the exit site, where discharged tRNAs leave the ribosome Inisiasi Translasi First, a small ribosomal subunit binds with mRNA and a special initiator tRNA, then it moves along the mRNA until reaches the start codon (AUG) Proteins called initiation factors bring in the large subunit so the initiator tRNA occupies the P site Elongasi Translasi mRNA bergerak sepanjang ribosom, terjadi pembentukan polipeptida berdasarkan kodekode pada mRNA. DNA strand (template) 5′′ 3′′ TRANSCRIPTION mRNA 5′′ 3′′ Codon TRANSLATION Protein Amino acid LE 17-18 Amino end of polypeptide E 3′′ mRNA Ribosome ready for next aminoacyl tRNA P A site site 5′′ 2 GTP 2 GDP E E P A P GDP GTP E P A A Terminasi Translasi Terminasi translasi adalah berhentinya proses translasi. Terjadi saat tRNA mencapai STOP kodon. Sintesis Protein pada Sel Eukariotik Sintesis Protein pada sel eukariotik berlangsung dalam tiga tahap, yakni: Transkripsi RNA Processing Translasi Transkripsi Transkripsi merupakan proses pembentukan messanger RNA (mRNA) berdasarkan kode-kode genetik pada DNA template. Transkripsi terdiri dari 3 tahap yakni inisiasi, elongasi, dan terminasi. Transkripsi pada sel eukariotik melibatkan tiga macam enzim RNA polimerase: RNA Polimerase I: untuk transkripsi gen kelas I yakni gen yang mengkode pembentukan ribosomal RNA (rRNA). RNA Polimerase II: untuk transkripsi gen kelas II yakni semua gen yang mengkode protein. RNA Polimerase III: untuk transkripsi gen kelas III yakni gen yang mengkode pembentukan transport RNA (tRNA). Inisiasi Transkripsi Promoter terdiri dari: Sekuens TATA (-25) Sekuens CAAT RNA Polimerase dan faktor transkripsi (TFs) menempel di promoter. TFs berperan untuk membuka untaian DNA. Ada dua kelas TFs: basal TFs gene-specific-TFS mRNA Processing Pada sel eukariotik, hasil transkripsi (hnRNA/pre-mRNA) tidak langsung dikeluarkan dari nukleus untuk menjalani tahap translasi, namun diproses terlebih dahulu di dalam inti sel. Proses ini dapat terdiri dari: proses intron splicing penambahan 5’ 7-Methyl-G Cap penambahan poli-A tail modifikasi basa (tidak selalu terjadi). Alteration of mRNA Ends Each end of a pre-mRNA molecule is modified in a particular way: The 5′ end receives a modified nucleotide cap The 3′ end gets a poly-A tail These modifications share several functions: They seem to facilitate the export of mRNA They protect mRNA from hydrolytic enzymes They help ribosomes attach to the 5’ end Splicing hnRNA pada sel eukariotik terdiri dari dua bagian yang letaknya berselang-seling: Intron: noncoding (interfering) regions Exon: coding regions Splicing merupakan proses untuk menghilangkan intron dan menyambungkan exon. In some cases, RNA splicing is carried out by spliceosomes Spliceosomes consist of a variety of proteins and several small nuclear ribonucleoproteins (snRNPs) that recognize the splice sites Ribozymes are catalytic RNA molecules that function as enzymes and can splice RNA This process produces mRNA for translation Translasi Translasi pada sel eukariotik berlangsung di ribosom yang terdiri dari: Ribosom bebas (pada sitoplasma): mensintesis protein yang akan digunakan dalam sel tersebut. Ribosom terikat (pada retikulum endoplasma): mensintesis protein yang akan digunakan di luar sel tersebut. Untuk menghasilkan protein yang fungsional, ribosom terikat berhubungan dengan sistem endomembran yang dapat memodifikasi protein setelah proses translasi selesai (post-translation modification). Rangkuman Komparasi Bahan Genetis Sel Eukariotik >< Sel Prokariotik Faktor Pembeda Bentuk DNA Enzim RNA polimerase Ribosom Sel Prokariotik Sel Eukariotik Melingkar (sirkuler) Satu macam Linear berpilin ganda Tiga macam Bebas, pada sitoplasma Bebas (pada sitoplasma) dan terikat (pada RE) Rangkuman Komparasi Sintesis Protein Sel Eukariotik >< Sel Prokariotik Faktor Pembeda Sel Prokariotik Sel Eukariotik Banyaknya protein tiap sintesis Tahap sintesis protein Banyak (polisistronik) Transkripsi langsung translasi Pemrosesan mRNA Intron Tidak ada Satu (monosistronik) Transkripsi – mRNA prosesing – translasi Ada Tidak ada Ada Kepadatan gen Tinggi rendah