Download Pengantar Basis Data

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
MEETING 2
Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
[email protected]
www.suryagsc.wordpress.com
0852 7474 1981
FEKON - 2012
Konsep Sistem Basis Data
SISTEM
Sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan
satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu proses /
pekerjaan tertentu.
SISTEM BASIS DATA
Perpaduan antara basis data dan DBMS,
terdiri dari komponen – komponen sbb :
2
Komponen Sistem Basis Data
Hardware
Operating System
Database
DBMS
User
Optional Software
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media
penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem
jaringan.
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan,
mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi
dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS
yang digunakan.
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola.
Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis
data.
(Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS.
Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL
Server, Oracle, Informix, Sybase.
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang
sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
3
KOMPONEN
SISTEM BASIS DATA
Secara konsep yang terjadi pada DBMS adalah sebagai berikut :
1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang
diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data,
biasanya disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request
tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan
eksternal/konseptual,
skema
konseptual,
pemetaan
konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk
memnuhi permintaan user.
4
Abstaksi Data
Abstraksi Data


Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam
melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Ada 3 level abstraksi data :
- Level Fisik (Physical Level) –Internal Level
- Level Logik/Konseptual (Conceptual Level)
- Level Penampakan (View Level) –External Level
6
Abstraksi Data
7
1. LEVEL FISIK/INTERNAL


Level fisik merupakan level paling rendah yang
menggambarkan bagaimana sesungguhnya suatu data
disimpan.
Pada level ini representasi dari organisasi data
disimpan sebagai teks, angka, atau himpunan bit data.
Mengetahui bahwa data disimpan dalam beberapa
file/tabel, seperti file pegawai, file keluarga,dll
Contoh : Data mahasiswa terdapat atribut nama yang
disimpan dalam disk sepanjang 20 byte
8
2. LEVEL KONSEPTUAL/LOGIKA



Memperhatikan data apa sebenarnya (secara
fungsional) disimpan dalam basis data dan
hubungannya dengan data yang lainnya.
Level ini menggambarkan data apa yang disimpan
dalam database dan hubungan relasi yang terjadi
antara data dari keseluruhan database.
Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam
struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan
memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
Contoh : Rancangan dalam bentuk diagram/model
9
3. LEVEL PANDANGAN PEMAKAI (USER
VIEW)/EKSTERNAL


Level abstraksi data tertinggi yang hanya
menunjukkan sebagian saja yang dilihat dan dipakai
dari keseluruhan database, sesuai dengan kebutuhan
pemakai.
Bagi user yang menggunakan terasa sebagai satu
kesatuan data yang kompak.
10
Jenjang data
11

Characters : merupakan bagian data yang
terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf
ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data
/ field.

Field : merepresentasikan suatu atribut dari
record yang menunjukkan suatu item dari
data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk
suatu record.
12

Record : Kumpulan dari field membentuk
suatu record. Record menggambarkan suatu
unit data individu yang tertentu. Kumpulan
dari record membentuk suatu file. Misalnya
file personalia, tiap-tiap record dapat
mewakili
data
tiap-tiap
karyawan.

File: File terdiri dari record-record yang
menggambarkan satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi
data tentang semua mata pelajaran yang ada.
13

Database : Kumpulan dari file / tabel
membentuk suatu database
14
15
Tipe File

File Induk (master File)
 File induk acuan (reference master file) :
file induk yang recordnya relatif statis, jarang
berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file
mata pelajaran.
 File induk dinamik (dynamic master file):
file induk yang nilai dari record-recordnya
sering berubah atau sering dimutakhirkan
(update) sebagai hasil dari suatu transaksi.
Misalnya file induk data barang, yang setiap saat
harus di up-date bila terjadi transaksi.
16

File Transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input; digunakan untuk
merekam data hasil dari transaksi yang terjadi.
Misalnya file penjualan yang berisi data hasil
transaksi penjualan.

File Laporan (Report file)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang
berisi informasi yang akan ditampilkan.
17

File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file),
merupakan file yang berisi data masa lalu
yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih
disimpan sebagai arsip.

File Pelindung (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang
masih aktif di dalam database pada suatu saat
tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung
atau cadangan bila file database yang aktif
18
mengalami kerusakan atau hilang.
18
Model Data
MODEL DATA


Definisi :
Sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data,
relasi-relasi antar data yang menyatakan hubungan antar
rekaman yang tersimpan dalam basis data.
Model data terbagi dalam tiga kelompok besar
1. Model Entity-Relationship
2. Model Relational
3. Model Object Oriented Model
4. Model Hierarki
5. Model Network
20
1. Entity Relational Model


E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang
terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar
objek tersebut, disebut relationship.
 Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity
mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.
 Contoh :
Entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat no.
ktm.
Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R.
Diagram E-R terdiri dari :
 Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity
 Elips, menggambarkan atribut-atribut entity
 Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity
 Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
21
Entity Relational Model...
ORANG TUA
punya
MAHASISWA
HOBY
senangi
ambil
daftar
JURUSAN
MATAKULIAH
ajar
miliki
RUANG
DOSEN
22
2. Object Oriented Model
Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek.
Setiap objek berisi:
 Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable
“melekat” dengan objek itu sendiri.
 Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang
bersangkutan.
 Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang
dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan
abstrak pada bahasa pemrograman.
 Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data
sebuah yang lain hanya dengan memanggil metode dari
objek tersebut.
23
Object Oriented Model …
MAHASISWA
MATA KULIAH
Nama
Tgl_lahir
Alamat
NoHp
JenisKelamin
Gol_darah
Kode_MK
Nama_MK
Sks
Semester
Hitung IP
Mengambil MataKuliah
Pembayaran
24
3. Model Relational




Model data relational menggambarkan data dalam
bentuk tabel-tabel.
Asosiasi antar tabel didefinisikan lewat penggunaan
kunci tamu (foreign key)
Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari
suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan
cepat.
Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang
berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan
terlebih
dahulu
tabel-tabel
tersebut
dengan
menggunakan atribut yang sama (joint operation).
25
Model Relational…
26
4. Model Hierarki





Menyerupai pohon yang dibalik
Menggunakan pola hubungan orangtua anak
Pada puncak hirarki disebut dengan akar (root). Tiap
entitas tingkat atas (parent) mempunyai satu atau lebih subentitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh
mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak
anak.
Pada model data hirarki, hubungan antar entitas
dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu-satu
(one to one).
Contoh : Dalam satu Universitas terdapat banyak Fakultas
dan setiap Fakultas terdapat banyak Dosen atau banyak
Mahasiswa, dan seterusnya. Tanda panah menunjukkan
derajat keterhubungan “banyak”.
27
Model Hierarki…
28
5. Model Jaringan


Model ini hampir sama dengan model hierarkis.
Perbedaannya dalam model ini setiap entitas dapat
mempunyai banyak induk dan banyak anak.
Dalam model ini lebih sedikit terdapat data
rangkap, namun lebih banyak terdapat hubungan
antar entitas, sehingga akan menambah informasi
hubungan yang harus disimpan dalam database. hal
ini akan menambah volume dan kerumitan dalam
penyimpanan berkas data.
29
Model Jaringan…
30
Bahasa
Basis Data
Bahasa Basis Data

Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk
berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang
bersangkutan
Contoh Bahasa basis data : SQL, dBase, Quel

Basis data dipilah dalam 2 bentuk,
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
32
Bahasa Basis Data…
1. Data Definition Language (DDL)

Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru,
membuat indeks, mengubah tabel, menentukan
struktur penyimpanan tabel dsb, berupa :
- membuat tabel/kolom (create table)
- menghapus tabel/kolom (drop table)
- membuat suatu constraint (primary key dan
foreign key)
33
Bahasa Basis Data…
2. Data Manipulation Language (DML)

Berguna untuk melakukan manipulasi dan
pegambilan data pada suatu basis data. Berupa:
- Penyisipan/penambahan data baru (insert)
- Penghapusan data dari suatu tabel (delete)
- Pengubahan data (update)
34
Bahasa Basis Data…
Jenis DML:
1. Prosedural  mensyaratkan agar pemakai
menentukan data apa yang diinginkan serta
bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural  pemakai menentukan data
yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana
cara mendapatkannya.
35
Struktur Sistem Keseluruhan
Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah
komponen fungsional (modul) sbb
1. File Manager  mengelola alokasi ruang dan struktur data yang
dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam
disk.
2. Database Manager  menyediakan interface antara data lowlevel yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query
yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor  menerjemahkan perintah-perintah query
language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database
manager. Juga membuat query yang dibuat oleh user menjadi
lebih efektif.
36
4. DML Precompiler  mengkonversi perintah DML dan
berinteraksi dengan query processor.
5. DDL Compiler  mengkonversi perintah-perintah DDL ke
sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya).
37
End Session
www. suryagsc.wordpress.com