Download 2. Class Diagram, menggambarkan struktur dari obyek sistem

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
8
2. Class Diagram, menggambarkan struktur dari obyek sistem.
Diagram ini juga melukiskan golongan-golongan obyek (object
classes) yang membangun sistem dan hubungan antara golongangolongan obyek tersebut.
3. Sequence Diagram, menggambarkan bagaimana obyek saling
berinteraksi melalui pesan dalam menjalankan use case atau
operasi. Dengan kata lain, bagaimana pesan dikirim dan diterima
dan dengan urutan seperti apa.
4. Activity Diagram, menggambarkan urutan aliran aktivitas suatu
proses bisnis atau suatu use case. Diagram ini juga dapat digunakan
untuk menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dikerjakan
tatkala suatu operasi dijalankan dan hasil-hasil dari tindakan.
5. Deployment Diagram, mendiskripsikan arsitektur fisik dari
hardware dan software didalam sistem.
9
1. Actor
Gambar 2.1
Notasi Actor
Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
aplikasi computer. Jadi actor bisa berupa orang, perangkat keras,
atau mungkin juga obyek lain dalam sistem yang sama. Biasanya
yang dilakukan oleh actor adalah memberikan informasi pada
system dan atau memerintahkan sistem untuk melakukan sesuatu.
2. Use Case
Gambar 2.2
Notasi Use Case
Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan
sistem
untuk
mencapai
suatu
tujuan
tertentu.
Walaupun
menjelaskan kegiatan namun use case hanya menjelaskan apa yang
dilakukan oleh actor dan sistem, bukan bagaimana actor dan
system melakukan kegiatan tersebut.
10
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan
yang disebut use case specification atau dokumentasi use case,
yang terdiri dari :
1. Nama Use Case
: Mencantumkan nama dari use case yang
bersangkutan.
2. Flow Of Event
: Ini
adalah
jantung
dari
use
case.
Menjelaskan interaksi antara actor dan
sistem
dalam
kondisi
normal
dalam
mencapai tujuan dari use case.
3. Pre Condition
: Persyaratan yang harus dipenuhi sebelum
use case dimulai.
4. Post Condition
: Menjelaskan kondisi yang terjadi saat use
case selesai dieksekusi.
3. Class
Class1
Gambar 2.3
Notasi Class
Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek
karena class digunakan untuk mengimplementasikan interface.
11
Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari
sistem yang sedang dibangun. Class bisa untuk mempresentasikan
baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep
maupun benda nyata.
4. Dependency
Gambar 2.4
Notasi Dependency
Dependency
merupakan
relasi
yang
menunjukkan
bahwa
perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen
lain. Terdapat stereotype dari dependency, yaitu Include dan
Extend. Include menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen
(yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari
elemen lain (yang ada digaris dengan panah). Extend menunjukkan
bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa
disisipkan ke dalam elemen yang ada di garis dengan panah.
Kedua stereotype ini direpresentasikan dengan menambahkan text
include atau extend di notasi dependency.
<<include>>
Gambar 2.5
Notasi Include Dependency
12
5. Generalization
Gambar 2.6
Notasi Generalization
Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih
umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class
yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi
dari class yang lebih umum (superclass). Dengan menggunakan
notasi generalization ini konsep inheritance dari prinsip hirarki
dimodelkan.
2.2
Microsoft Structured Query Language (SQL) Server 2000
Pengetahuan dasar tentang Structured Query Language (SQL) adalah
sebagai berikut :
2.2.1
Pengenalan Basis Data Pada SQL Server
SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional yang biasa disebut dengan Relational Database
Management System (RDBMS). SQL Server menangani
hubungan antara Client dengan Server yang berupa pengolahan
basis data relasional dengan menggunakan Transact-SQL
13
(T-SQL) sebagai bahasa untuk mengirim permintaan atau
perintah antara Client dan Server.
Server adalah suatu obyek yang berfungsi untuk menyediakan
Service terhadap data yang ada, misalnya : analisa, pencarian
dan update data. Client adalah suatu obyek dalam bentuk
program yang memiliki User Interface untuk komunikasi atau
mengakses data dari Server.
1. Tipe-Tipe Database
Database pada hakekatnya merupakan kumpulan dari datadata yang terorganisasi. Database terbagi dalam beberapa
categori yang umum, antara lain :
1. Paper-Based
Merupakan Database paling sederhana yang disimpan
dalam
bentuk
kumpulan
kertas
dokumen
yang
terorganisasi.
2. Legacy Mainframe
Biasa dikenal dengan sebutan Database Virtual Storage
Access
Method
(VSAM).
Legacy
Mainframe
menggunakan kemampuan Mainframe untuk melakukan
proses penyimpanan dan pengaksesan data.
14
3. DBase
Dbase mengandung Indexed Sequential Access Method
(ISAM) yang merupakan metode pengaksesan data
secara berurutan yang memiliki indeks. Pada umumnya
menggunakan file yang terpisah untuk setiap tabelnya.
Sistem cukup baik bagi Database yang berdiri sendiri
dimana tidak terdapat jumlah user yang besar untuk
mengakses Database tersebut secara bersamaan.
4. Relational Database Management System (RDBMS)
Merupakan Sistem Database untuk jumlah user yang
besar dengan integritas data yang lebih baik. Selain
untuk menyimpan dan mengambil data seperti ISAM
dan VSAM, RDBMS juga memiliki kemampuan untuk
menjaga integritas data. Data yang ada disimpan dalam
table-tabel yang terhubung atau memiliki relasi satu
dengan lainnya.
5. Object Oriented Database
Menggunakan sistem obyek dalam penyimpanan data.
Data yang ada tidak disimpan dalam bentuk table
melainkan dalam bentuk obyek-obyek yang terpisah.
Sistem ini masih jarang digunakan. Sistem ini juga
15
menyediakan beberapa konsep Object-Oriented, seperti
inheritance dan encapsulation.
2. Komponen Penyusun Database
Database dalam SQL Server disusun dari sejumlah data,
tetapi selain sebagai media penyimpan data, SQL Server
dan Database RDBMS lainnya juga melakukan proses
manipulasi data sehingga memudahkan kita untuk lebih
mendefinisikan data-data yang ada serta memberikan
aturan-aturan bisnis. Database itu sendiri merupakan obyek
yang paling teratas dalam SQL Server. Database merupakan
sebuah grup dari obyek berupa table dan obyek-obyek
lainnya yang bertugas menangani data-data yang terletak
pada tabel dalam Database tersebut.
Komponen penyusun Database pada SQL Server terdiri dari :
1. Physical Database
Physical Database merupakan kumpulan physical files yang
membentuk sebuah Database. Sebuah physical Database
terdiri dari dua atau lebih physical operating system files.
Pada kondisi yang paling minimum, dua file ini akan
16
menyimpan informasi mengenai Database dan yang lainnya
akan menyimpan Database transaction log. Transaction log
files merupakan file-file yang menyimpan informasi untuk
memperbaiki atau proses recovery sebuah Database.
2. Logical Database
Bagian fisik dari Database sebenarnya tidak terlihat oleh
user, oleh karena itu user hanya melihat tampilan logika
dari data yang ada. Jadi Logical Database merupakan
bagian dari Database yang terlihat oleh user. Logical
Database disimpan dalam bentuk obyek-obyek Database
seperti Tabel, View, dan lain sebagainya.
3. System Database
SQL Server menggunakan beberapa Database khusus yang
disebut System Databases untuk mencatat dan menjaga
kondisi dari sistem SQL Server itu sendiri serta DatabaseDatabase lainnya. System Database ini terdiri dari :
1. Master
Setiap SQL Server memiliki Database Master. Database
ini menyimpan table-tabel yang sering disebut System
Tables yang mencatat keseimbangan sistem secara
keseluruhan. Contohnya bila membuat sebuah Database
17
baru pada server, proses itu akan di-entri pada
sysDatabase Table di Master Database. Karena hampir
semua hal yang mendeskripsikan Server terletak disini,
maka system Database sangat kritikal untuk sistem dan
tidak boleh dihapus.
2. Model
Model Database menyediakan bentuk dasar dari sebuah
Database
yang
dapat
diduplikasi.
Database
ini
menyediakan templet bagi setiap database baru yang
kita ciptakan. Hal ini berarti dapat merubah bentuk
standar dari Database-Database baru yang
akan
diciptakan.
3. Msdb
Msdb Database digunakan oleh SQL Server untuk
menyimpan instruksi-instruksi sistem yang dihasilkan
oleh proses SQL Agent, misalnya : penjadwalan proses
backup
pada
sebagainya.
Database,
Database
ini
pencatatan
dapat
history
dihapus
dan
tanpa
menyebabkan kerusakan sistem yang menyeluruh tetapi
beberapa bagian seperti history, SQL Agent, proses
18
penjadwalan dan sebagainya akan hilang dari SQL
Server.
4. Tempdb
Tempdb Database digunakan sebagai area penyimpanan
sementara saat server sedang bekerja. Ketika sedang
mengeksekusi sebuah Query yang sangat kompleks
dimana dibutuhkan tambahan tabel, itu dilakukan oleh
tempdb. Database tempdb diciptakan dari awal setiap
kali SQL Server dijalankan.
5. User Database
User Database merupakan Database yang dibuat oleh
User. Pada dasarnya SQL Server sudah menyediakan
dua User Database, yaitu pubs dan northwind. Pubs
merupakan Database yang digunakan untuk latihan dan
eksperimen. Nortwind juga merupakan Database yang
digunakan untuk latihan tetapi dengan struktur yang
lebih kompleks.
Pada SQL Server, sebuah Database tersusun dari beberapa
file sistem. File-file ini terbagi menjadi tiga tipe :
1. Primary Data Files
19
Setidaknya terdapat sebuah file data Primary pada setiap
Database. File ini digunakan untuk menyimpan obyekobyek Database seperti table dan indeks. Ekstension
dari file primary adalah .mdf.
2. Secondary Data Files
Sebuah Database akan membuat sebuah file data
Secondary apabila file data Primary tidak mampu
menampung data-data yang ada. Jadi pada awalnya
sebuah Database tidak memiliki file data Secondary.
Ekstension yang digunakan adalah .ndf.
3. Log Files
Setiap Database memiliki Log File. Log File digunakan
untuk mencatat seluruh informasi yang ada sebelum
informasi tersebut ditulis kedalam file primary atau
secondary. Log File berguna untuk memulihkan kondisi
Database
apabila
mengalami
kerusakan.
File
ekstensionnya .ldf.
3. Transaction Log
Ketika terjadi suatu proses yang bertujuan untuk merubah
isi suatu Database, maka perubahan yang ada tidak
20
langsung diaplikasikan kedalam Database, tetapi perubahan
tersebut akan ditulis kedalam Transaction Log lalu sewaktuwaktu Database akan menjalankan suatu proses yang
disebut checkpoint, dimana pada proses ini perubahan yang
terjadi pada Log file akan diaplikasikan langsung ke
Database.
4. Tabel
Obyek paling dasar pada Database SQL Server adalah tabel.
Tabel berada pada posisi yang penting dalam sebuah
Database. Sebuah tabel terdiri dari baris-baris dan kolomkolom. Tabel menyimpan data yang sebenarnya dari sebuah
Database.
Sebuah tabel juga menyimpan apa yang disebut meta data,
yaitu informasi yang mendeskripsikan keadaan data. Jadi
setiap kolom memiliki aturan –aturan tentang apa yang
dapat ditaruh pada kolom tersebut. Setiap pelanggaran
terhadap aturan tersebut dapat menyebabkan batalnya
proses penambahan baris baru atau proses penghapusan
data.
21
2.2.2
Pembuatan Database Pada Enterprise Manager
Langkah-langkah pembuatan database :
1. Klik kanan pada folder Database, pilih New Database
Gambar 2.7
Pembuatan Database
22
2. Isilah nama Database, Misal : coba.
Gambar 2.8
Pemberian Nama Database
23
3. Database “coba” akan muncul pada daftar Database.
Gambar 2.9
Tampilan Database yang
dibuat
24
2.2.3
Pembuatan Tabel Pada Enterprise Manager
Langkah-langkah pembuatan tabel :
1. Double klik pada direktori coba dan klik kanan pada table,
pilih New Table.
Gambar 2.10
Pembuatan Tabel
25
2. Isilah nama field, tipe data, panjang karakter, perizinan nilai
null.
Gambar 2.11
Pemberian Nama Field
26
3. Untuk mengisi data pada tabel, pilih Open Table dan Return
all rows.
Gambar 2.12
Melihat Isi Tabel
27
4. Pengisian data atau Record pada tabel 1.
Gambar 2.13
Mengisi Tabel
28
2.3 Visual Basic.Net
Pengetahuan dasar tentang Visual Basic.Net adalah sebagai berikut :
2.3.1
Sekilas Visual Basic.Net
Visual Basic.NET merupakan versi terbaru dari Visual Basic
yang sangat popular. Meskipun Visual Basic.NET merupakan
versi lanjutan dari Visual Basic sebelumnya dan masih
menggunakan
bahasa
dasar
yang
sama,
yaitu
BASIC
(Beginner’s All Purpose Symbolic Intruction Code), namun
memiliki beberapa perbedaan mendasar dari sebelumnya, baik
dari segi sintaks maupun fitur-fitur baru yang ditambahkan.
Fitur-fitur baru Visual Basic.NET dibandingkan Visual Basib 6,
antara lain :
1.
Menciptakan aplikasi yang mudah didistribusikan
pada banyak organisasi yang berbeda.
2.
Mendukung Object Oriented Programming (OOP),
sehingga mudah dikembangkan.
3. Menyediakan tampilan yang lebih bagus dan fleksibel,
terutama untuk aplikasi WEB.
29
4. Mendukung pemakaian berbagai bahasa pemrograman yang
berbeda.
5. Mudah pendistribusian hasil aplikasi.
6. Untuk pengembangan di masa akan datang di Platform lain,
misalnya pada Linux.
2.3.2
Tipe Data Pada Visual Basic.Net
Type data yang terdapat pada Visual Basic .NET adalah
sebagai berikut :
Tipe Data
.Net Class
Structure
atau
Byte
System.Byte (Structure)
Short
System.Int16 (Structure)
Integer
System.Int32 (Structure)
Long
System.Int64 (Structure)
Single
System.Single (Structure)
Double
System.Double
(Structure)
Keterangan
Tipe data berupa bilangan bulat
dengan range antara 0 sampai 255
Tipe data berupa bilangan bulat
dengan range antara -32,768
sampai 32,767
Tipe data berupa bilangan bulat
dengan
range
antara
-2,147,483,648
sampai
2,147,483,647
Berupa bilangan bulat dengan
range
antara
-9,223,372,036,854,775,808
sampai 9,223,372,036,854,775,807
Berupa bilangan pecahan dengan
range antara -3.4028235E+38
sampai -1.401298E-45 untuk nilai
negatif dan antara 1.401298E-45
sampai 3.4028235E+38 untuk nilai
positif
Berupa bilangan pecahan dengan
range
antara
-1.79769313486231570E+308
sampai -4.94065645841246544E324 untuk nilai negative dan dari
4.94065645841246544E-324
30
Decimal
Boolean
Date
System.Decimal
(Structure)
System.Boolean
(Structure)
Char
System.Datetime
(Structure)
System.Char (Structure)
String
System.String (Class)
sampai
1.79769313486231570E+308
untuk nilai positif
Berupa bilangan decimal dengan
range jumlah decimal antara 0-28
Tipe data yang hanya dapat berisi 2
nilai yaitu true atau false. Tipe data
ini dapat juga di isi dengan angka.
Angka 0 menyatakan nilai false
dan selain 0 menyatakan nilai true
Untuk menampung tanggal
Untuk menampung satu karakter
huruf. Bila di isi lebih dari satu
karakter maka akan otomatis
dipotong sehingga hanya satu
karakter saja yang terbaca
Untuk menampung rangkaian
karakter atau kata
Tabel 2.1
Tipe Data Pada Visual
Basic .NET
2.3.3
Dasar Pemrograman Visual Basic.Net
Memulai Pembuatan Program pada Visual Basic.Net sebagai
berikut :
1. Membuat Proyek baru
Ketika pertama kali aplikasi Visual Studio .NET dibuka, akan
terlihat tampilan awal seperti dibawah ini :
31
Gambar 2.14
Visual
Visual Studio .NET memiliki IDE (Integrated
Development
Tampilan Awal
Basic .NET
Environment) yang tergabung menjadi satu untuk semua
aplikasi yang ada didalamnya, seperti Visual Basic, Visual C+
+, atau Visual C#.
32
Untuk membuat project baru, tekan tombol New Project. kotak
dialog New Project seperti dibawah ini akan muncul :
Gambar 2.15
Pembuatan Project Baru
33
Pada kotak Project Types pilih Folder Visual Basic Project,
kemudian pada kotak Templates pilih Windows Application.
Untuk memberi nama pada proyek yang akan dibuat, isi
Textbox Name. kemudian pilih lokasi dimana proyek tersebut
akan disimpan pada Textbox Location. Windows akan otomatis
meng-create sebuah Folder baru dengan nama sama dengan
nama proyek yang di-create pada lokasi yang ditentukan.
Semua file yang berhubungan dengan proyek tersebut akan
disimpan kedalam Folder tersebut.
34
Dibawah ini adalah tampilan setelah sebuah proyek baru
di-create :
Gambar 2.16
Tampilan Project Baru
2. Window dan Menu Dasar Applikasi Visual Basic.NET
-
Menu Bar
Terdiri dari serangkaian Menu yang bila di-click akan
memunculkan SubMenu. Guna dari Menu adalah untuk
mengakses suatu perintah, misalnya perintah untuk
membuat project baru, perintah untuk menyimpan
project, dan lain-lain.
35
-
Toolbar
Terdiri dari deretan icon-icon kecil yang dapat di-click.
Toolbar sering disebut juga Speed Button, karena
gunanya adalah untuk mengakses suatu perintah secara
cepat. Contoh : untuk membuka project, tekan icon
bergambar
Folder terbuka pada Toolbar; Untuk
menyimpan Project, tekan icon bergambar disket; dan
lain-lain.
-
Solution Explorer
Merupakan
Window
yang
berfungsi
untuk
menampilkan semua yang dimiliki oleh project yang
bersangkutan. Sebuah Solution dapat menampung
beberapa project yang dibuat dengan aplikasi yang
berbeda-beda, misalnya dengan Visual Basic .NET,
Visual C++, atau Visual C#, sehingga menghasilkan
aplikasi yang lebih terintegrasi.
-
Form Designer
Merupakan tempat untuk merancang Design Tampilan,
pada form inilah nantinya komponen-komponen untuk
membuat program diletakkan dan diatur.
-
Server Explorer
36
Merupakan fitur baru pada Visual Basic .NET. Dengan
Server Explorer dapat dilakukan eksplorasi dan
pengubahan struktur database
sebelumnya
dilakukan
dengan
SQL Server yang
SQL
Enterprise
Manager.
-
Toolbox
Merupakan tempat menampung komponen-komponen
atau Object Control yang digunakan untuk membuat
program. Cara untuk melihat isi dari Toolbox adalah
dengan
menggerakkan
Mouse
kedalam
wilayah
Toolbox. setelah Mouse berada dalam wilayah Toolbox,
maka komponen-komponen yang tersedia akan muncul
secara otomatis.
-
Window Properties
Window Properties terdiri dari 2 kolom. Kolom yang
terletak di sebelah kiri berisi daftar property apa saja
yang dimiliki sebuah objek, sedangkan kolom di
sebelah kanan berisi value atau nilai yang dapat diisikan
terhadap property yang bersangkutan. Pada bagian
37
bawah dari Window Properties terdapat semacam panel
untuk menampilkan deskripsi dari property yang dipilih.
3. Menjalankan (Run) Program
Untuk menjalankan program pilih dari menu Debug,
kemudian pilih Start, atau tekan F5, atau tekan play pada
Toolbar. Untuk menghentikan program dan kembali ke
layar design, tekan tombol stop pada Toolbar atau tekan
Shift + F5.
4. Debugging
Debugging adalah menjalankan program baris demi baris.
Gunanya adalah untuk mengetahui kesalahan logika dari
program yang dirancang. Untuk men-debug program, pilih
dari menu Debug | Step Into, atau tekan tombol F10. Untuk
melewati sebuah prosedur secara langsung pilih menu
Debug | Step Over, atau tekan F11. Untuk mengetahui nilai
dari suatu variabel atau Objek di tengah-tengah Debugging,
dekatkan Mouse ke variabel atau Objek yang ingin
diketahui nilainya. Sebuah ToolTipText akan muncul secara
otomatis memperlihatkan nilai yang ingin diketahui saat ini.
38