Download PENDAHULUAN

Survey
yes no Was this document useful for you?
   Thank you for your participation!

* Your assessment is very important for improving the workof artificial intelligence, which forms the content of this project

Document related concepts
no text concepts found
Transcript
SISTEM BASIS DATA
*** Anggia Meisesari, S.T., M.T., MOS. ***
PENDAHULUAN
-Pengertian Sistem Basis Data
-Abstraksi Data
-Bahasa Basis Data
-Struktur Dasar DBMS
-Masalah dalam Sistem Basis Data Konvensional
SISTEM BASIS DATA
Suatu sistem untuk mempertahankan record-record data secara
komputerisasi, guna menyimpan informasi dan memungkinkannya
untuk mengakses dalam melakukan perubahan, ataupun pemanfaatan
informasi secara lebih meluas (aspect persistent)
Akses data dapat dilakukan pemakai sesuai kebutuhan. Informasiinformasi yang dipertanyakan sangat bervariasi, baik informasi individu
maupun organisasi.
Komponen-komponen dalam sistem basis data:
- HARDWARE (perangkat keras),
- SOFTWARE (perangkat lunak),
- BRAINWARE (pemakai)
- BASIS DATA (database)
Sistem Basis Data
Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat komputer dan periferalnya.
Dalam perangkat komputer semua proses pengolahan dan
pengelolaan data dapat dilakukan berkat adanya CPU, register dan
memory (RAM).
Dengan perangkat peripheral, user dapat berinteraksi dengan aplikasi
basis data dengan menggunakan keyboard, mouse, monitor, printer,
hardisk, dll.
Kebutuhan dan keberadaan basis data:
- Sistem Basis Data Tunggal (stand slone database)
- Sistem Basis Data Terpusat (centralized database)
- Sistem Basis Data Terdistribusi (distributed database)
Sistem Basis Data
Software (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem basis data:
- Sistem Operasi (Operating System)
- Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System)
- Aplikasi Pengguna Basis Data
Hirarki perangkat lunak terhadap basis data:
Aplikasi Pengguna Basis Data
DBMS
Sistem Operasi
Basis Data
Sistem Basis Data
Brainware (pemakai)
Tipe brainware berdasarkan jenis pekerjaan dan cara berinteraksi
terhadap sistem basis data:
- Administrator basis data (database administrator)
Mengkonfigurasi basis data secara keseluruhan, seperti instalasi DBMS,
startup/shutdown DBMS, mendefinisikan user dan mengatur hak
aksesnya, membentuk basis data, mengalokasikan besarnya ruang
penyimpanan, membentuk skema / struktur table dalam basis data, dll.
- Pengembang aplikasi (Programmer / Developer)
Membangun dan mengembangkan aplikasi pengguna basis data yang
nantinya akan digunakan oleh end-user. Berinteraksi dengan basis data
melalui DML dalam bahasa pemrograman tertentu.
- Pemakai mahir (Casual User)
Berinteraksi langsung dengan antarmuka yang disediakan DBMS dengan
menuliskan query, menganalisa basis data, dan perbaikan terhadap basis
data yang mengalami kerusakan data.
- Pemakai akhir (End-User)
Memasukkan (entry) data untuk membentuk data lengkap dalam sebuah
basis data, melakukan verifikasi data, perubahan, penghapusan,
pencetakan informasi, dll menggunakan program/aplikasi pengguna basis
data yang dibuat oleh pengembang aplikasi.
Sistem Basis Data
Basis Data (Database)
Basis data terdiri dari 3 hal:
- Kumpulan data yang terorganisis
- Relasi antar data
- Tujuan pembentukan dan penggunaan (objektif)
Objektif utama suatu basis data:
kecepatan dan kemudahan berinteraksi dengan data yang
dikelola / diolah
Ingat: tahap-tahap perancangan suatu basis data …!!
2 tipe basis data:
- Database tradisional
- Database kontemporer
ABSTRAKSI DATA
• View level (tingkat penampakan)
Program aplikasi yang digunakan
untuk mengolah data. Mampu
menangani ‘information hiding’
dan keamanan data. Digunakan
oleh user.
• Logical level (tingkat lojik /
konseptual)
Mendeskripsikan data yang
disimpan dalam database
(representasi abstrak) dan relasi
antar data tersebut.
• Physical level (tingkat fisik)
Mendeskripsikan bagaimana
suatu data/record disimpan media
penyimpanan. Deskripsi detil dari
struktur data.
view level
view 1
view 2
logical
level
physical
level
...
view n
BAHASA BASIS DATA
3 kelompok bahasa basis data:
- Data Definition Language (DDL)
Mendefinisikan struktur database & table.
 CREATE, ALTER, DROP
- Data Manipulation Language (DML)
Memanipulasi data dalam table.
 SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE
- Data Control Language (DCL)
Saat ini sudah melekat pada DBMS berupa fasilitasfasilitas pemberian hak akses user pada struktur
database.
 GRANT, REVOKE, COMMIT, ROLLBACK
Ingat: Penggunaan SQL dalam kasus database…!!!
STRUKTUR DASAR DBMS
Sebuah DBMS terbagi atas modul-modul yang masingmasing memiliki tanggung jawab dalam membentuk
struktur sistem basis data secara keseluruhan.
Beberapa fungsi dalam DBMS mungkin telah disediakan
oleh sistem operasi. Tetapi dalam banyak hal, hanya
merupakan servis-servis dasar. Contoh: File manager,
database connectivity (ODBC/JDBC), dll
Kelengkapan fungsi/modul sangat tergantung pada produk
DBMS. DBMS sederhana (Access, dBase, Paradox) tidak
mengakomodasi pemakaian basis data multiuser. Tapi
DBMS semacam Oracle, Sybase, Ingres, MySQL,
PosgreSQL, SQL Server telah terakomodasi dengan baik.
STRUKTUR DASAR DBMS (lanjutan)
Modul-modul dasar dalam sebuah DBMS:
- DML Precompiler
mengkonversi perintah DML dalam sebuah program aplikasi ke dalam kode
yang siap dicompile oleh DML compiler.
- DML Compiler
menterjemahkan ekspresi DML ke dalam perintah low-level (dimengerti
query evaluation engine)
- Query Evaluation Engine
mengeksekusi perintah-perintah low level yang dihasilkan DML compiler
- DDL Interpreter
mengkonversi perintah DDL ke dalam suatu metadata yang disimpan dalam
suatu kamus data.
- File Manager
mengelola alokasi ruang penyimpanan database
- Buffer Manager
mengambil data dari disk ke main memory, dan memutuskan apakah data
akan dikelola atau tidak
Query Optimizer
Struktur DBMS
Application Architectures
Architectures:
 Mainframe – client program & DBMS berada dalam satu platform.
 Two Tier – client program & DBMS berada pada platform yang berbeda;
client berhubungan dengan DBMS melalui API seperti ODBC/JDBC.
 Three Tier – client program, application server (middleware), & DBMS;
client berhubungan dengan DBMS secara tidak langsung melalui
application server (juga melalui API). Umumnya digunakan dalam
aplikasi berbasis web (web-based).
 N Tier – Pengembangan dari arsitektur 2 & 3 tier.
MASALAH-MASALAH DALAM SISTEM BASIS DATA
KONVENSIONAL
-
Redudansi & inkonsistensi data
Kesulitan dalam mengakses data
Isolasi data
Banyak pemakai (multi user)
Keamanan Data (security)
Integritas Data (Integrity)
Oleh sebab itu, suatu sistem basis data harus mampu menangani:
- Integritas data
- Sekuritas
- Dukungan transaksi yang menjamin keabsahan informasi terhadap
setiap update yang terjadi
- Konkurensi
- Backup & Recovery